93 research outputs found

    Strategi Mengurangi Stigma Penyakit Kusta di Komunitas

    Get PDF
    Background: The impact of the stigma caused people with leprosy not only suffer physically but also psychologically because they were isolated and ignored by family members and the surrounding community. Aims this study is to describe strategy to decrease stigma for leprae patient. Methods: The type of research design included in the literature review. The studies will be reviewed in English using qualitative, quantitative, and mixed methods. Searches were carried out using Science direct, PubMed (Medline), Google Search and Proquest with keywords for each variable. Keywords in leprosy search, AND (Stigma or discrimination) AND (Intervention or IEC or counseling). Results: The stigma is explained in five categories, namely the integration of leprosy services into health care, communication, information and education programs, socio-economic rehabilitation, change in name of leprosy, and counseling. Conclusion: The interventions carried out provide at least evidence of success in efforts to deal with stigma with various strategies, namely the integration of leprosy programs into health care, IEC and SER interventions

    STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF DIFABEL SLAWI MANDIRI (DSM) DALAM MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI ORANG YANG PERNAH MENGALAMI KUSTA (OYPMK) DI KABUPATEN TEGAL

    Get PDF
    Choirunnisa Adinda Prihatini. 2219500005. STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF DIFABEL SLAWI MANDIRI (DSM) DALAM MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI ORANG YANG PERNAH MENGALAMI KUSTA (OYPMK) DI KABUPATEN TEGAL. SKRIPSI. Dosen Pembimbing I: Ike Desi Florina, M.I.Kom. Dosen Pembimbing II: Dra. Hj. Oemi Hartati, M.Si. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Pancasakti Tegal. Kasus kusta di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2022 mencapai 2.263 kasus kusta, dengan Kabupaten Tegal menempati peringkat kedua dengan total 12% dari total kasus. Stigma yang masih melekat pada orang yang pernah mengalami kusta (OYPMK) di Kabupaten Tegal berdampak psikologis yang signifikan, menghambat interaksi sosial. Melalui wawancara dengan Difabel Slawi Mandiri (DSM) terungkap strategi mereka, seperti kunjungan ke rumah (home visit), sosialisasi, konseling sebaya bagi orang yang pernah mengalami kusta (OYPMK). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, menganalisis strategi komunikasi Difabel Slawi Mandiri (DSM) melalui wawancara dan studi kasus. Hasil penelitian ini memperlihatkan tiga strategi: psikodinamika, persuasi sosiokultural, dan the meaning construction. Setiap strategi bertujuan untuk mengubah presepsi masyarakat, memberikan dukungan, dan meningkatkan pemahaman tentang kusta, serta meningkatkan kepercayaan diri orang yang pernah mengalami kusta (OYPMK). Kesimpulan penelitian menunjukkan strategi komunikasi persuasif Difabel Slawi Mandiri (DSM) dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu psikodinamika, persuasi sosiokultural, dan the meaning construction. Tujuannya untuk memberikan pemahaman, mendukung perubahan perilaku, dan meningkatkan kepercayaan diri orang yang pernah mengalami kusta (OYPMK), serta mengurangi stigma di masyarakat. Kata kunci: Kasus kusta, Stigma, OYPMK, Interaksi sosial, Strategi komunikasi, Perubahan perilaku, Kepercayaan dir

    HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI DALAM KEGIATAN REHABILITASI SOSIAL DENGAN PEMBERDAYAAN EKS PENDERITA KUSTA DI KABUPATEN CIREBON

    Get PDF
    Skripsi ini berjudul: “Hubungan antara Partisipasi dalam Kegiatan Rehabilitasi Sosial dengan Pemberdayaan Eks Penderita Kusta di Kabupaten Cirebon”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: partisipasi dalam kegiatan rehabilitasi sosial di Kabupaten Cirebon, pemberdayaan eks penderita kusta di Kabupaten Cirebon, dan hubungan antara partisipasi dalam kegiatan rehabilitasi sosial dengan pemberdayaan eks penderita kusta di Kabupaten Cirebon. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa studi dokumentasi dan studi lapangan melalui teknik observasi non partisipan, angket, dan wawancara mendalam. Populasi dalam penelitian ini adalah eks penderita kusta sebanyak 258 orang dan diambil sampel sebanyak 50 orang (eks penderita kusta tahun 2016 dan 2017) dengan pertimbangan responden tersebut masih berdomisili di Kabupaten Cirebon. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Untuk mengukur variabel menggunakan skala ordinal, pengujian hipotesis digunakan uji statistik Tata Jenjang atau Korelasi Rank Spearman. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi dalam kegiatan rehabilitasi sosial di Kabupaten Cirebon secara umum belum berjalan secara maksimal, pemberdayaan eks penderita kusta di Kabupaten Cirebon melalui kegiatan rehabilitasi sosial secara umum belum dilaksanakan dengan baik dari pelatihan keterampilan maupun bimbingan sosial. Kesimpulan penelitian ini yaitu adanya hubungan atau korelasi antara partisipasi dalam kegiatan rehabilitasi sosial dengan pemberdayaan eks penderita kusta di Kabupaten Cirebon, sehingga dapat dikatakan apabila partisipasi dalam kegiatan rehabilitasi sosial tinggi maka akan terbentuk pemberdayaan eks penderita kusta yang baik. Secara keseluruhan, partisipasi dalam kegiatan rehabilitasi sosial dengan pemberdayaan eks penderita kusta menunjukkan adanya hubungan yang berarti dan searah. Kata Kunci: Partisipasi, Pemberdayaan, Rehabilitasi Sosial, Eks Penderita Kusta

    Improving The Ability of Self-Caring of Leprosy Survivor Through Family Psychoeducation

    Get PDF
    Leprosy survivor not only suffers physical damage but also suffer psychosocially because of environmental behaviour that causes problems and impacts on their families and sufferers. One way that can be used to overcome this dependence is family psychoeducation. This study aims to determine the effect of family psychoeducation on self-care in leprosy survivor in Jombang. The design of this study was a pre-experimental one-group pre-post test design. The population of the family who had been infected with leprosy were 22 people. The sample size was 22 respondents using total sampling. Data analysis using the Wilcoxon Signed Ranks Test. The results showed that before family psychoeducation 54.5% of self-care was good as many as 12 families but after psychoeducation, the family was 77.3% good as many as 17 families. The Wilcoxon test shows the ρ-value (0.025) <0.05, which means that there is an effect of family psychoeducation on self-care in leprosy survivor. Family psychoeducation has a positive impact on the family, which can improve the ability of the family to carry out self-care independently at home. It can be concluded that family psychoeducation is effective for improving self-care in leprosy survivor. This therapy is expected to be applied so that there is a change in the level of the family's ability to carry out self-care

    KUSTA DI PROVINSI LAMPUNG: STUDI EKOLOGI BERDASARKAN TREN WAKTU

    Get PDF
    ABSTRACT&nbsp; Leprosy is a disease that can cause pain and disability, which in the end can affect a person's quality of life. Through the 2013 Bangkok Declaration, Indonesia declared itself that 2020 was a leprosy-free country. However, until 2015, there were still reports of leprosy cases, including in Lampung Province. This study aims to analyze spatial leprosy and its risk factors to get priority areas for leprosy handling in Lampung Province. The study used ecological study designs. The sources of leprosy data and risk factors came from secondary data at the Central Statistics Agency and Health Office in Lampung for the year 2011 to 2015. Data analysis using spatial analysis. The analysis shows that leprosy cases are divided into two categories, namely paucibacillary and multibacillary. Spatial analysis results for 5 years indicate that leprosy cases are dominant in Central Lampung and East Lampung Districts. Based on population density, number of poor people, sanitation, nutritional status, and health facilities, several districts have a high risk of leprosy. The conclusion of this study is the priority in handling leprosy cases should be focused in the Central Lampung District and East Lampung District. Keywords: Leprosy, Lampung, spatial analysis, ecological study &nbsp; ABSTRAK Kusta merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kesakitan dan kecacatan,&nbsp; yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Melalui Deklarasi Bangkok 2013, Indonesia menyatakan bahwa tahun 2020 menjadi negara bebas kusta. Namun, hingga 2015 masih terdapat laporan kasus kusta, termasuk di Provinsi Lampung. Penelitian ini bertujuan menganalisis secara spasial &nbsp;kusta dan faktor risikonya untuk mendapatkan prioritas penanganan kusta di Provinsi Lampung dengan desain studi ekologi. Sumber data kusta dan faktor risiko berasal dari data sekunder di Badan Pusat Statistik dan Dinas Kesehatan di Lampung 2011 sampai dengan 2015. Analisis data menggunakan analisis spasial. Hasil analisis menunjukkan bahwa kasus kusta terbagi dalam dua kategori yaitu pausibasiler (PB) dan multibasiler (MB).Hasil analisis spasial selama 5 tahun menunjukkan bahwa kasus kusta dominan di Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Lampung Timur. Berdasarkan kepadatan penduduk, jumlah orang miskin, sanitasi, status gizi, dan fasilitas kesehatan, beberapa kabupaten memiliki risiko tinggi terhadap kasus kusta. Kesimpulan penelitian ini adalah prioritas penanganan kasus kusta sebaiknya difokuskan di wilayah Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Lampung Timur. Kata kunci: Kusta, Lampung, analisis spasial, studi ekolog

    KONDISI EKONOMI, STIGMA, DAN TINGKAT RELIGIUSITAS SEBAGAI FAKTOR DALAM MENINGKATKAN UPAYA PENCEGAHAN COVID-19

    Get PDF
    Since the World Health Organization (WHO) declared the COVID-19 outbreak a global pandemic on March 11, 2020, in addition to its impact causing health, psychological and social problems it also affects economic activity around the world which cannot cause long-term and considerable economic implications, p. This affects the Government and society in efforts to prevent and control Covid-19, as several countries impose lockdowns, quarantine, stay at home, business closures, and travel bans. The purpose of this study was to see the relationship between stigma, reduced levels of religiosity, and economic conditions with efforts to prevent Covid-19 in society. This type of research uses descriptive-analytic with a cross-sectional design and asks for data using a survey using a questionnaire instrument via an online google form. The population in this study was 86 respondents in Cirebon, West Java, Indonesia. Statistical analysis used bivariate analysis with Chi-Square and multivariate logistic regression. The results showed that there was a relationship between economic conditions and efforts to prevent Covid-19 with a value of P-value 0.001 (<0.05). There is a relationship between stigma and efforts to prevent Covid-19 with a P-value of 0.001. There is a relationship between the level of religiosity and efforts to prevent Covid-19 with a value of 0.022. Meanwhile, there is no relationship between prevention and efforts to prevent Covid-19 with a value  P-value of 0.933. Economic conditions are the most influential variables on the prevention of Covid-19 with an Odds Ratio (OR) of 5.7 and have a regression coefficient value of 0.63, meaning that someone who has a good economic condition has a high probability of taking preventive measures at 63%

    Meningkatkan Resiliensi keluarga dengan Leprosi melalui Mitigasi dan Adaptasi terhadap Wabah Covid

    Get PDF
    This activity aims to improve the quality of life of families who have had leprosy through adaptation and mitigation of the covid 19 outbreak. It was carried out by PerMaTa management in East Java Province which focused on 7 districts/cities, namely; Surabaya, Lamongan, Jember, Mojokerto, Blitar, Kediri and Ngawi. This activity is carried out through several stages, namely the preparation, implementation, and evaluation stages. In real terms, this activity takes the form of: (1) Economic Empowerment and Supervision in the form of capital assistance (2) Providing self-care materials in the form of providing self-care materials as an effort to prevent transmission of covid 19 (3) Providing school materials to children of persons affected by leprosy, activities this helps to ease the burden on parents of students in meeting the needs of school supplies and (4) Food Aid in the form of activities providing food assistance. The distribution of aid had problems because there was a policy of Large-Scale Social Restrictions (PSBB) on both the micro and macro scale, making the implementation of activities unable to run according to the timeline, but all programs were implemented properly and received a positive response from the community. Keywords: Impact of Covid 19, Leprosy, Family Resilienc

    Kehidupan Sosial Komunitas Disabilitas Eks Kusta di Kelurahan Balangbaru Kecamatan Tamalate Kota Makassar

    Get PDF
    Hasil penelitian menunjukkan bahwa Interaksi Komunitas Disabilitas eks Kusta di Kelurahan Balangbaru Kecamatan Tamalate Kota Makassaar dengan warga dan keluaraga berjalan dengan baik, akan tetapi meskipun interaksi mereka sudah berjalan baik kehidupun mereka masih serba kekurangan ini di karenakan kurangnya bantuan dan respon dari pemerintah. Adapun Kebijakan dan bantuan yang dikeluarkan pemerintah menurut penderita belum mencukupi untuk kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Implikasi penelitian yaitu penderita eks kusta diharapkan bisa mempertahankan sekaligus meningkatkan hubungan silaturrahmi di antara mereka, baik sesama penderita eks kusta, keluarga maupun masyarakat yang berada sekitar kompleks kusta Jongaya. Selain itu, Pemerintah diharapkan lebih peduli terhadap masalah-masalah yang dialami oleh para penderita eks kusta yang berada di kompleks kusta Jongaya. dan penelitian ini dapat dikembangkan lagi oleh peneliti yang lain

    Peran Aksi Indonesia Muda (AIM) dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kampung Kusta di Kelurahan Balang Baru Kota Makassar

    Get PDF
    Skripsi ini adalah penelitian tentang peran dan strategi Aksi Indonesia Muda (AIM) dalam peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Kampung Kusta di Kelurahan Balang Baru Kota Makassar, serta faktor penghambat dan pendukungnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode pendekatan kesejahteraan sosial dan sosiologi. Sumber data pada penelitian ini ada dua yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder, sumber data primer meliputi delapan informan, diantaranya adalah ketua dan pengurus Aksi Indonesia Muda (AIM) serta masyarakat di Kampung Kusta Kelurahan Balang Baru Kota Makassar, dan sumber data sekunder adalah berupa wawancara, alat-alat dokumentasi, alat tulis dan tape recorder. Hasil penelitian ini menggambarkan tentang Peran Aksi Indonesia Muda (AIM) dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Dangko adalah hubungan-hubungan soial yang dibangun secara terstruktur dengan masyarakat Dangko dan memiliki tujuan-tujuan tertentu. Peran tersebut dapat dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu sebagai sumber pemberdayaan masyarakat miskin di jalan Dangko, sebagai sumber salah satu finansial, dan sebagai sumber daya manusia. Strategi Aksi Indonesia Muda (AIM) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Dangko adalah segala upaya yang tersusun secara terstruktur berdasarkan tingkat kebutuhan masyarakat Dangko guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat tersebut. Dimana strategi tersebut dapat dibagi menjadi lima kategori, yaitu penguatan individu dengan organisasi, advokasi, kemitraan, sosial ekonomi, dan pendampingan. Dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Dangko, Aksi Indonesia Muda (AIM) memiliki faktor penghambat dan pendukung. Faktor penghambatnya yaitu adanya masalah manajemen waktu dalam anggota AIM dan adanya perspektif negatif masyarakat. Sedangkan faktor pendukungnya adalah adanya kerjasama dengan instansi dan perusahaan, serta adanya antusias anggota. Penulis berharap agar penelitian ini dapat memberi pemahaman terhadap pembaca khususnya tentang Peran Aksi Indonesia Muda (AIM) dalam peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Kampung Kusta di Kelurahan Balang Baru Kota Makassar. Penulis juga berharap agar penelitian ini dapat berguna sebagai referensi untuk pembaca kedepannya
    corecore