1,821 research outputs found

    FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA PADANG TAHUN 2018

    Get PDF
    Imunisasi dasar lengkap merupakan masalah di Kota Padang. Hal ini dibuktikan dengan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Padang mengenai cakupan imunisasi dasar lengkap yang tidak mencapai target pada tahun 2017 dan menurun menjadi 89,5% di tahun 2018. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar di wilayah kerja puskesmas Kota Padang tahun 2018. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan rancangan cross sectional yang dilakukan terhadap 96 responden dari empat puskesmas di Kota Padang pada bulan September-Oktober tahun 2019. Responden didapatkan dengan cara random sampling. Data penelitian didapatkan dari kuesioner yang terdiri dari variabel independen (usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, tingkat pengetahuan, motivasi, sikap ibu, dan peran kader posyandu serta dukungan keluarga) dan dependen (kelengkapan imunisasi dasar). Hasil: Hasil analisis univariat diperoleh bahwa 59,4% responden berusia ≥31 tahun, 78,1% berpendidikan tinggi, 79,2% tidak bekerja, 53,1% tingkat pengetahuan cukup, 53,1%motivasi kurang, 56,3% sikap negatif, 58,3% kader yang berperan, 51,0% dukungan keluarga kurang, dan 72,9% balita memiliki status imunisasi lengkap. Hasil analisis bivariat diperoleh p value usia (0,038), tingkat pendidikan (0,066), pekerjaan (0,423), tingkat pengetahuan (0,196), motivasi (0,017), sikap (0,013), peran kader (0,016), dan dukungan keluarga (0,427). Simpulan: Para kader dan petugas kesehatan diharapkan lebih aktif dalam mengenali ibu dengan risiko status imunisasi dasar bayi tidak lengkap, seperti usia ≤ 31 tahun, motivasi rendah, sikap negatif, dan tidak adanya peran kader

    The Influence of Mother\u27s Characteristics Toward Basic Complete Immunization Non-Compliance for Children Under-Two-Years

    Full text link
    Mothers play a significant role in the children health. Immunization compliance measurement is used to assess basic complete immunization coverage as an indicator of successfull immunization program. The purpose of this study was to determine the influence of mother\u27s characteristics toward basic complete immunization non-compliance for children under- two-years. This study used observational analytic study and case control design. The number of sample in this study was 49 people for each group of case and control with cluster random sampling technique. This study used a logistic regression test and Odds Ratio to determine the significant variable. The results showed that mother\u27s education and knowledge risk for basic complete immunization non-compliance. Low educated mothers have 9,281 higher risk towad basic complete immunization non-compliance than high educated mothers. Mothers with less knowledge have 20,9 higher risk toward basic complete immunization non-compliance than mothers with good knowledge. It is conclude that mother\u27s characteristics that affect to basic complete immunization non-compliance are mother\u27s education and knowledge. Increasing mother\u27s attendance to Posyandu and health workers\u27 role through Information, Education and Communication (EIC) will improve mother\u27s knowledge. It will increase mother\u27s motivation giving immunization for children to decrease basic complete immunization non-compliance

    FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAMPASEH

    Get PDF
    Metode pencegahan infeksi tercepat dan paling efektif hanya melalui imunisasi. Cakupan imunisasi dikota Banda Aceh pada tahun 2020 hanya 33%, sedangkan Puskesmas cakupan imunisasi terendah di Puskesmas Lampaseh Kecamatan Kuta Raja dengan jumlah 45%. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar lengkap pada bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Lampaseh. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain deskriptif analitik  dengan pendekatan cross-sectional, Populasi di wilayah kerja Puskesmas Lampaseh adalah seluruh 173 ibu yang memiliki anak usia 12 bulan atau dewasa muda. sampel dengan berjumlah 63 sampel, data diolah menggunakan program SPSS 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cakupan imunisasi dasar lengkap di wilayah kerja Puskesmas Lampaseh Kecamatan Kuta Raja Banda Aceh hanya sebesar 33%, jauh di bawah target nasional yang ditetapkan. Berdasarkan hasil uji Chi-Square, ditemukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu (p = 0,002), dukungan keluarga (p = 0,012), peran petugas kesehatan (p = 0,016), peran kader (p = 0,032), peran tokoh masyarakat (p = 0,003), peran tokoh agama (p = 0,007), dan keterjangkauan ke tempat pelayanan kesehatan (p = 0,026) dengan kelengkapan imunisasi dasar lengkap pada bayi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa semua variabel memiliki hubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar lengkap pada bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Lampaseh. Kepada petugas kesehatan Puskesmas Lampaseh Kota Banda Aceh agar dapat meningkatkan pengetahuan ibu tentang informasi kesehatan sehingga dapat merubah perilaku masyarakat terhadap imunisasi

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAKUPAN IMUNISASI DASAR LENGKAP SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI PUSKESMAS DARUL IMARAH

    Get PDF
    Imunisasi dasar wajib diberikan kepada setiap anak sebagai upaya kesehatan yang efektif dan efisien dalam mencegah dan mengurangi angka kesakitan, dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Pandemi Coronavirus disease 2019 (Covid-19) sangat memengaruhi pelayanan imunisasi di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi cakupan imunisasi dasar lengkap di Puskesmas Darul Imarah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan mengamati data terhadap pengaruh variabel satu dengan variabel lainnya. Pendekatan pada penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang dilakukan di Puskesmas Darul Imarah. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 95 ibu yang memiliki anak usia 0-24 bulan. Variabel terikat adalah cakupan imunisasi dasar lengkap sedangkan variabel bebas adalah karakteristik ibu, pekerjaan ibu, aksesibilitas jangkauan fasilitas kesehatan, pengetahuan ibu, kecemasan ibu, pelayanan petugas kesehatan, dukungan keluarga, dan hambatan selama pandemi. Analisis statistik menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan variabel yang mempengaruhi kelengkapan imunisasi dasar (p<0,05) adalah pelayanan petugas kesehatan (p-value 0,004), dukungan keluarga (p-value 0,002), dan hambatan selama pandemi (p-value 0,025). Hasil penelitian yang tidak mempengaruhi kelengkapan imunisasi dasar adalah usia ibu (p-value 0,803), pendidikan ibu (p-value 0,163), pekerjaan ibu (p-value 0,545), aksesibilitas jangkauan fasilitas kesehatan (p-value 0,252), pengetahuan ibu (p-value 0,663), dan kecemasan ibu (p-value 0,281).  Kesimpulan pada penelitian adalah terdapat pengaruh antara pelayanan petugas kesehatan, dukungan keluarga, dan hambatan selama pandemi dengan kelengkapan imunisasi dasar

    Rapid Assessment of Third Round of Sub PIN Diphteria at Tambakrejo Village Jombang

    Full text link
    The third round of Sub PIN diphteria in Tambakrejo village has the lowest coverage and did not reach the target at age 2-36 months (61,77%) and age 3-7 years (82,39%). The aim of this study to describe more about implementation of third round of Sub PIN diphteria in November 2013. This study is descriptive research with Cross Sectional study design. Population is all of parents whose children\u27s ages 2 month to 15 years old when third round of Sub PIN diphteria are conducted in Kelurahan Tambakrejo. Samples on this research are 150 people were taken from two stages, the first stage is specifiying to 30 clusters (RT) and each cluster are taken 5 respondens. The variables examined in this study are immunization status, the reason not joining Sub PIN, source of information, characteristics of the respondents including age, educational level, occupation, number of children, parent\u27s knowledge and children\u27s age. The results showed that 26% of respondents did not covered by the third round of Sub PIN diphteria with the most reason is the children are not willing or crying (56,4%). If seen from respondents whose their children did not covered by the Sub PIN can be known most of them got information (92,3%) and characterictic of respondents most of them have age above 30 years old (66,7%), high level of education from SMA (61,5%), do not work (66,7%) with the number of children that they had 2 childs or under it (61,5%),high level of knowledge (76,9%), most of children\u27s age is 2 months up to 36 months (43,6%) and 7 years old up to 15 years old (43,6%). Concelling anda approach personally is needed by medics to inform about the benefits of Sub PIN and the danger if did not immunization especially to a pent whose child refuse immunized

    Factors Affecting Completeness Basic Immunization Village District of North Krembangan

    Full text link
    Each state issues have particular regard to infectious diseases, many ways to eradication of infectious diseases, one of them with the basic immunization. This study was conducted to determine the factors that affect the completeness of the basic immunization in infants or toddlers in the District of North Kembangan Village of Surabaya as PD3I disease prevention. The design used a case-control (case control) by the number of sample cases as much as 22 respondents and the amount of control by 44 respondents. Research subjects are taken by simple random sampling. Dependent variable of this study is the age of the respondent, education level, income level, employment status, knowledge about immunization, traditions and beliefs, as well as family support, attendance officer, location and attitude of staff immunization. The results showed the influence of tradition on the completeness of immunization (p = 0.015) and family support (p = 0.001). Completeness of primary immunization in infants as efforts to prevent PD3I disease affected family tradition that used to immunize baby or toddler in a baby or toddler will likely get a complete immunization and family who support immunization infant or toddler chance to get a complete immunization. For that we need a health promotion approach to the public in order to change the traditions that are not used to immunize a support for immunization and to give sense to the decision makers benefit families that immunization in infants or toddler

    PENGARUH PENYULUHAN DAN SWEEPING DOOR TO DOOR TERHADAP MINAT ORANG TUA DALAM MEMBERIKAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI

    Get PDF
    Cakupan imunisasi belum mencapai target renstra sebesar 100%. Rendahnya cakupan imunisasi banyak disebabkan oleh berbagai faktor seperti faktor kesadaran masyarakat terhadap pentingnya imunisasi dan belum baiknya pelaksanaan program imunisasi. Data Puskesmas Darussalam Aceh Besar jumlah bayi yang mendapat imunisasi dasar lengkap baru 69 % pada tahun 2018. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penyuluhan dan sweeping door to door terhadap minat orang tua dalam memberikan imunisasi dasar pada bayi wilayah kerja Puskesmas Darussalam Aceh Besar. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner pada bulan juli tahun 2019. Sampel dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak usia 12-23 bulan sebanyak 76 orang dengan teknik pengambilan sampel Random sampling.  Uji statistik yang digunakan yaitu uji Chi-Square. Hasil Penelitian memperlihatkan bahwa ada pengaruh antara penyuluhan terhadap minat orang tua dalam memberikan imunisasi dengan nilai P-value (0,016) dan ada pengaruh antara sweeping door to door terhadap minat orang tua dalam memberikan imunisasi dengan nilai P-value (0,001). Ada pengaruh antara penyuluhan dan sweeping door to door terhadap minat orang tua dalam memberikan imunisasi. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat khsususnya tentang imunisasi. Keywords: Imunisasi, Penyuluhan, Sweeping door to door dan  mina

    Analisis Peran Kader terhadap Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Kereng Bangkirai Palangka Raya

    Get PDF
    The coverage of child immunization in WHO member countries (World Health Organization) has reached 90%; it is estimated that 85% of babies worldwide have been immunized. But there are still 19.3% million babies and children who have not fully received vaccinations at risk of developing PD3I. In Central Kalimantan PD3I cases, namely tetanus neonatrum, 2 cases died with no immunization status, measles had 569 cases with 424 cases of non- immunization status, diphtheria had 2 cases with non-immunization status. For the City of Palangka Raya, the PD3I case is measles suspicion, 260 cases with 197 cases not immunized, diphtheria 1 case with immunization status, Kereng Bangkirai Community Health Center. There are 2 cases of measles suspected. This study aims to determine the relationship of the role of cadres with complete basic immunization coverage in infants aged 0-11 months at the Posyandu in Kereng Bangkirai Health Center, Palangka Raya City. The study used correlational research; the study design was cross-sectional with an accidental sampling technique, the number of respondents was 35. The results of Chi-Square analysis obtained a value of 0.003 <(α = 0.05), thenH1 was accepted, there was a relationship between the role of cadres with complete basic immunization coverage in infants aged 0-11 months at Posyanduin Kereng Bangkirai Health Center, Palangka Raya City. It can be concluded that the role of important cadres in complete basic immunization, especially in providing information and motivation about the importance of immunization to improve health status in the community. Research sites are expected to motivate parents to pay attention to the completeness of immunizations to their babies and provide information on the importance of immunization

    Analisis Faktor Berhubungan Dengan Tindakan Imunisasi Campak Pada Batita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan

    Get PDF
    Imunisasi campak menjadi salah satu cara untuk menurunkan kejadian campak. Pemberian imunisasi campak saat ini masih menjadi polemik karena pencapaian imunisasi campak masih sangat rendah bahkan dibawah 90%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis faktor berhubungan dengan tindakan imunisasi campak pada batita di wilayah kerja Puskesmas Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Penelitian ini menggunakan design crossectional (potong lintang). Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan . Sampel penelitian ini yaitu sebanyak 91 orang ibu yang memiliki anak batita. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji chi-square. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara umur ibu (p <0.05), pendidikan ibu (p<0.002), paritas (p<0.021), pengetahuan (p<0.031), sikap ibu (p<0.0001), informasi jadwal imunisasi (p<0.010) dengan pemberian imunisasi campak pada batita (usia 12-35 bulan) di wilayah kerja Puskesmas Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Petugas kesehatan Puskesmas Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan lebih aktif dalam memberikan informasi dan penyuluhan mengenai pentingnya pemberian imunisasi campak kepada anak. Petugas kesehatan aktif dalam memberikan informasi dan penyuluhan tentang jadwal pemberian imunisasi campak di wilayah kerja Puskesmas Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan
    • …
    corecore