5,308 research outputs found

    SIKAP DAN PANDANGAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA FSD UNM TERHADAP PENGARUH GLOBALISASI (INTERNET) DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER GENERASI MUDA

    Get PDF
    ABSTRAK Tujuan peneliitan adalah untuk mengungkapkan sikap dan pandangan mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar terhadap keperiadaan internet ditengah-tengah masyarakat, khususnya mahasiswa Program Pendidikan Seni Rupa sebagai komunitas yang berkecimpun dalam bidang seni. Dalam penelitian ini menggunakan metode survey. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa FSD UNM, yang terdiri atas beberapa angkatan, mulai dari angkatan tahun 2012 sampai dengan angkatan 2015 kurang lebih 500 orang. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan hasil penelitian (data-data) dari lapangan/kanca, dan beberapa kajian teoritik dari beberapa referensi, maka dapatlah ditarik kesimpulan sebagai berikut: sikap dan pandangan mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa terhadap keperiadaan internet (TIK) sebagai salah satu wujud teknologi canggih. Berdasarkan hasil penelitian, sikap mahasiswa terhadap pengaruh alat komunikasi secara global terhadap pembentukan karakter generasi muda, memperlihatkan kecenderungan positif, termasuk dalam kaitannya dengan pendidikan sebagai sarana pendukung walaupun ada juga yang bersikap tidak mendukung secara keseluruhan. Kata kunci : Globalisasi, internet, dampak, akhlak/karakte

    Tlpe Pernyataan Kritis terhadap Karya Seni Rupa sebagai Salah Satu Indikator Kemampuan Apresiatif Subyek Didik

    Full text link
    Pernyataan kritis atau komentar yang diberikan terhadap suatu karya seni rupa oleh seseorang tidak mustahil sangat berbeda dengan orang yang lain. Perbedaan-perbedaan komentar ini menunjukkan adanya macam-macam tipe "kedalaman" penghayatan seni. Tipe-tipe pernyataan itu dapat dimanfaatkan dalam pendidikan seni rupa sebagai salah satu sumber data dalam USAha mendapatkan gambaran yang lebih lengkap mengenai tingkat kemampuan apresiasi seni rupa subyek didik sebagaihasil belajar mereka. Evaluasi hasil belajar dalam pendidikan seni rupa selama ini dirasa masih mengandung hal-hal yang pelik, khususnya antara lain dalam hal pengukuran kemampuan apresiasi. Tulisan ini disajikan dengan sifat imajinatif; dengan demikian untuk keperluan evaluasi yang operasional perlu ditunjang penelitian kancah dan analisis yang seksama, khususnya dalam kondisi pendidikan seni rupa di Indonesia

    CERAPAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR TERHADAP SENSASI RUANG PADA KARYA SENI LUKIS MODERN NONREPRESENTATIF

    Get PDF
    Penelitian ini berjudul ” Cerapan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Makassar terhadap Sensasi Ruang pada Karya Seni Lukis Modern Nonrepresentatif”. Penelitian ini Pemikiran dilatarbelakangi berkembangnya karya seni lukis modern nonrepresentatif yang jauh dari representasi keadaan alam, yang sering membuat publik kesulitan untuk menikmatinya, terutama oleh publik awam, meskipun karya-karya tersebut tergolong karya seni bermutu. Fenomena ini juga terjadi di kalangan mahasiswa meskipun mereka telah dibekali banyak pengetahuan tentang seni lukis modern serta banyak melakukan aktivitas seni. Seni lukis modern nonrepresentatif dalam perkembangannya banyak menunjukkan pertimbangan ruang yang matang bersama unsur-unsur visual lainnya dalam mengeksplor kesan-kesan artistik. Masalah penelitian adalah “Bagaimanakah daya cerap mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Makassar terhadap sensasi ruang pada karya seni lukis modern”. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui dan menggambarkan kondisi riil daya cerap mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Makassar terhadap sensasi ruang pada karya seni, dan secara khusus terhadap karya seni lukis modern nonrepresentatif. Manfaat penelitian ini adalah (1) diperoleh informasi yang akurat mengenai kondisi nyata  daya cerap mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Makassar terhadap sensasi ruang pada karya seni lukis modern nonrepresentatif, yang sekaligus menggambarkan daya cerap terhadap sensasi ruang pada karya seni secara umum; (2) memberikan gambaran keberhasilan pembelajaran yang dilakukan selama ini terhadap mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Makassar, terutama pembelajaran yang terkait, yang dapat dijadikan masukan untuk pengembangan sistem pembelajaran. Data dikumpulkan melalui tes apresiasi. kemudian diolah dan dianalisis dengan teknik persentase kemudian diinterpretasi secara kualitatif

    APRESIASI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS SENI DAN DESAIN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR TERHADAP LUKISAN KALIGRAFI ABD. AZIZ AHMAD

    Get PDF
    ABSTRAK RIANDY RAMADHAN, 2019.“Apresiasi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar Terhadap Lukisan Kaligrafi Abd. Aziz Ahmad”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Seni dan Desain, Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana apresiasi mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar terhadap karya kaligrafi Abd. Aziz Ahmad dan kendala apa saja yang dihadapi oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar dalam mengapresiasikan karya kaligrafi Abd. Aziz Ahmad. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data menggunakan metode angket dan dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Seni Rupa angkatan 2016 Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar yang berjumlah 20 orang yang terdiri atas 2 kelas yaitu A dan B. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa apresiasi mahasiswa terhadap lukisan kaligra fiAbd. Aziz Ahmad pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar relative mampu, baik itu dalam pengetahuan dan penghargaan suatu karya dan kendala mahasiswa dalam mengapresiasi lukisan kaligrafi Abd. Aziz Ahmad pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar adalah ada beberapa mahasiswa yang kurang melihat, kurang perhatian dan kurangnya pemahaman terhadap lukisan kaligrafi Abd.Aziz Ahmad yang selama ini telah dibuatnya

    Pengembangan Buku Ajar Kriya Anyam untuk Mahasiswa S1 Pendidikan Seni Rupa

    Full text link
    Dalam matakuliah Kriya Anyam prodi Pendidikan Seni Rupa merupakan matakuliah yang berisi tentang prosedur pembuatan karya kriya anyam tiga dimensi dengan variasi teknik dan bahan anyam serta teknik finishing, dengan strategi teori dan praktek. Dengan kompetnsi utamanya yaitu mahasiswa memahami dan dapat mendeskripsikan bahan, teknik, dan pembuatan anyam dengan berbagai motif dan kreasi. Tujuan Penelitian ini adalah 1) Mendeskripsikan langkah-langkah membuat anyam datar dalam matakuliah kriya anyam. 2) Menyajikan langkah-langkah membuat anyam datar dalam bentuk buku ajar mahasiswa. Model yang menjadi acuan adalah penelitian dan pengembangan dan model prosedural oleh Borg & Gall yang menggunakan model 4D yang meliputi tahap Define, Design, Develop dan Deseminate. Penelitian dan pengembangan ini menghasilkan buku ajar Kriya anyam yang telah tervalidasi oleh ahli materi, ahli Bahasa Indonesia dan ahli kegrafikan. Hasilnya buku ajar Kriya anyam ini sudah valid dan sesuai dengan kebutuhan materi dan karakteristik mahasiswa Pendidikan Seni Rupa sedangkan kualitas buku ajar ini sudah layak diproduksi dan digunakan oleh mahasiswa Pendidikan Seni Rupa yang memprogram mata kuliah Kriya Anyam

    PRINSIP MONTESSORI PADA PEMBELAJARAN SENI RUPA BAGI PESERTA DIDIK KATEGORI INKLUSIF

    Get PDF
    Tujuan pendidikan Indonesia menekankan kualitas iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pengalaman belajar dalam pendidikan seni rupa memberikan kesempatan kepada siapapun yang menempuh jalur pendidikan mendapatkan esensi dalam pendidikan kesenirupaan yang disebut pengalaman estetis. Penelitian ini bertujuan untuk melihat prinsip Montessori pada pembelajaran seni rupa dengan peserta didik kategori inklusi. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan penelusuran dokumen terkait pendidikan inklusif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman estetis dalam pendidikan seni rupa dengan prinsip Montessori memberikan kesempatan kepada peserta didik kategori inklusif untuk memiliki gaya belajar yang santai namun memiliki tujuan sesuai kurikulum yang ada.Tujuan pendidikan Indonesia menekankan kualitas iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga  negara  yang  demokratis  serta  bertanggung  jawab.  Pengalaman  belajar  dalam pendidikan seni rupa  memberikan kesempatan kepada siapapun  yang menempuh  jalur pendidikan  mendapatkan  esensi  dalam  pendidikan  kesenirupaan  yang  disebut pengalaman  estetis.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  melihat  prinsip  Montessori  padapembelajaran seni rupa dengan peserta didik kategori inklusi.  Metode yang digunakan adalah  studi  pustaka  dengan  penelusuran  dokumen  terkait  pendidikan  inklusif.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman estetis  dalam  pendidikan  seni rupa  dengan prinsip Montessori memberikan kesempatan kepada peserta didik kategori inklusif untuk memiliki gaya belajar yang santai namun memiliki tujuan sesuai kurikulum yang ada

    EKSISTENSI ALUMNI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

    Get PDF
    Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi atau keberadaan alumni Program Studi Pendidikan Seni Rupa FBS UNY dan untuk mendapatkan data awal sebagai embrio akan dibentuknya Ikatan Alumni Program Studi Pendidikan Seni Rupa., dengan harapan untuk bahan masukan dalam pengembangan Jurusan Pendidikan Seni Rupa FBS UNY. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif . Pengertian deskriptif (Descriptive research). Dengan memanfaatkan sumber data dari survay dengan mengirimkan angket pada alumni Jurusan Pend. Seni Rupa. Dalam pengambilan sampel disesuaikan dengan sampel yang digunakan yaitu dari: data alunus, nara sumber yang dipilih secara proporsional dan purpossive sampling dan hasil pencatatan sumber data historis.Untuk menganalisa data alumni yang masuk, model analisa data, dalam proses ini ada tiga hal utama yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/ verifikasi sebagai suatu yang jalin menjalin pada saat sebelum, selama dan sesudah pengumpulan data berlangsung. Dari hasil penelitian terhadap eksistensi/keberadaan alumni Jurusan Pendidikan Seni Rupa,lulusan tahun 2001 sampai dengan 2005, dari 27 angket yang kembali rata-rata alumni sudah dapat pekerjaan 10 orang pns guru, pns bukan guru 3 orang, Pegawai swasta 9 orang, wiraswasta 2 orang, lain-lain. 3 orang, masa tunggu kurang dari 6 bulan 14 orang, antara 6 s/d 1 th 7 orang, antara 1 s/d 1,5 th 2 orang, antara 1,5 s/d 2 th 1 orang, lebih dari 2 th 3 orang.Pbm dengan dunia kerja sudah sesuai, mata kuliah yang mendukung antara lain komputer, desain grafis dan diskomvi

    Pendidikan Budaya Visual: Pengetahuan Guru Seni Rupa SMA di Jakarta

    Get PDF
    Seiring perkembangan seni rupa kontemporer, pada 1970an lahir pendekatan baru yang disebut budaya visual (visual culture). Pada awal 1980an wacana budaya visual mulai memasuki wilayah pendidikan seni rupa, disebut pendidikan seni rupa berbasis budaya visual (Visual Culture - Art Education/VCAE). Istilah VCAE sudah lazim disebutkan dalam medan perbincangan pendidikan seni rupa dunia, namun di Indonesia masih sangat jarang terdengar. Untuk itu dilakukan penelitian pendapat tentang VCAE dari guru seni rupa yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Seni Budaya SMA DKI Jakarta. Tujuan penelitian untuk memetakan kebutuhan sebagai landasan dalam membangun konsepsi model pembelajaran VCAE SMA. Desain penelitian dengan pendekatan deskriptif, dan metode gabungan kuantitatif-kualitatif. Partisipan merupakan guru seni rupa perwakilan 5 wilayah DKI Jakarta, masing-masing dua guru, total partisipan 10 guru. Teknik perolehan data survei digunakan dalam metode kuantitatif, dan teknik pertanyaan terbuka untuk menjaring data kualitatif. Kedua jenis data dideskripsikan, dianalisis, dan ditafsirkan. Hasilnya secara umum guru Seni Budaya SMA mendukung penerapan materi seni budaya sebagai pengembangan pelajaran seni rupa

    PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA TERHADAP FASILITAS STUDIO SENI GRAFIS (SABLON) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS SENI DAN DESAIN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Persepsi mahasiswa program studi pendidikan seni rupa terhadap fasilitas studio grafis II (sablon) pada prodi pendidikan seni rupa Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dan diolah dalam bentuk tabel frekuensi dan persentase. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Prodi Pendidikan Seni Rupa angkatan 2016 kelas 01 dan 02 Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar dengan menggunakan sampel total. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik kepustakaan, observasi, angket dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Persepsi mahasiswa program studi pendidikan seni rupa terhadap fasilitas studio grafis II (sablon) pada prodi pendidikan seni rupa Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar adalah: 1. Masih perlunya perbaikan pada fasilitas yang ada pada studio seni grafis Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar. 2. Mahasiswa memerlukan pemahaman yang lebih luas tentang fasilitas yang ada pada studio seni grafis Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar. 3. Fasilitas yang ada pada studio seni grafis Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar masih membutuhkan pengembangan yang dapat mengasah kreatifitas dan skill mahasiswa dalam berkarya khususnya seni grafis. 4. Mesih perlu banyak eksplorasi terhadap fasilitas yang ada pada studio seni grafis Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar karena masih banyak mahasiswa Prodi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Seni dan Desain Universitas Negeri Makassar angkatan 2016 yang belum memahami fasilitas studio
    corecore