191,807 research outputs found

    MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY BASED CONSTRUCTIVIST TEACHING (TBCT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI SISWA SMA PADA MATERI GELOMBANG MEKANIK

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan memahami siswa SMA melalui model pembelajaran Learning Cycle 7E dengan pendekatan Technology Based Constructivist Teaching (TBCT) dan mengetahui gambaran sikap siswa setelah mendapatkan model pembelajaran Learning Cycle 7E dengan pendekatan TBCT. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain pretest-postest control group design . Subyek penelitian adalah siswa SMA kelas XI sebanyak 67 orang yang terbagi ke dalam kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen mendapatkan model pembelajaran Learning Cycle 7E dengan pendekatan TBCT sedangkan kelas kontrol mendapatkan model pembelajaran Learning Cycle 7E dengan pendekatan Constructivist Teaching (CT). Pengukuran kemampuan memahami menggunakan instrumen tes berbentuk pilihan ganda pada materi gelombang mekanik sedangkan untuk mengukur sikap terhadap pembelajaran fisika menggunakan instrumen skala sikap yang terdiri dari beberapa pernyataan menggunakan skala likert. Temuan penelitian menunjukkan terjadi peningkatan kemampuan memahami dengan perolehan skor rata-rata gain yang dinormalisasi untuk kelas eksperimen sebesar 0,51 berkategori sedang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol sebesar 0,33. Hasil uji beda rerata menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Learning Cycle 7E dengan pendekatan TBCT secara signifikan dapat lebih meningkatkan kemampuan memahami siswa daripada penerapan model pembelajaran Learning Cycle 7E dengan pendekatan CT. Hampir keseluruhan siswa memberikan sikap positif terhadap pembelajaran Learning Cycle 7E dengan pendekatan TBCT. ; This study aims to determine the increase in the understanding achievment and knowing Response Profile Student in senior high school students through the Learning Cycle 7E model using TBCT Approach. Quasi-experimental research has been done on the 7E Learning Cycle using TBCT. This study uses a pretest-posttest control group design. The participants were 67 high school students of eleventh grade that were divided into experimental class and control class. Markedly, experimental class applying the Learning Cycle 7E through TBCT approach, while control class applying the 7E Learning Cycle through Constructivist Teaching approach (CT). Measurement of the understanding achievment using multiple choice test instrument on mechanical wave material and attitude scale using likert scale instrument. The findings show the increase of the understanding achievment of the experimental class is in the amount of 0.51 was higher than the control class that is in the amount of 0.33. The results of this study showed that the application of Learning Cycle 7E model using TBCT approach significantly improve the understanding achievment rather than the application of the Learning Cycle 7E model using CT approach. In general, most of the students perform positive feedback towards the application of Learning Cycle 7E model using TBCT approach

    PENGARUH MODEL LEARNING CYCLE 7E TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS MATEMATIS DAN SELF-CONFIDENCE SISWA SMA

    Get PDF
    Kemampuan berpikir kritis matematis siswa saat ini tergolong rendah, Salah satu penyebabnya adalah kurangnya tingkat self confidence siswa dalam pembelajaran matematika. Alternatif pembelajaran yang dipandang mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis dan self confidence siswa adalah model Learning Cycle 7E. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa ya ng memperoleh model Learning Cycle 7E dengan siswa yang memperoleh model pembelajaran konvensional, (2) Mengetahui apakah kemampuan Self-Confidence matematis siswa yang memperoleh model Learning Cycle 7E lebih baik daripada siswa yang memperoleh model pembelajaran konvensional, (3) Mengetahui apakah terdapat korelasi positif antara kemampuan berpikir kritis matematis dan Self-Confidence siswa yang memperoleh model Learning Cycle 7E, Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen semu dengan desain pretest-posttest control group . Subjek penelitian ini adalah siswa kela s X SMA di Kota Bandung. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen tes kemampuan berpikir kritis matematis dan instrumen nontes angket self confidence. Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis mengenai kemampuan berpikir kritis matematis dan Self Confidence siswa yang memperoleh model Learning Cycle 7E dan model pembelajaran konvensional diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang memperoleh model Learning Cycle 7E lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh model pembelajaran konvensional, (2) Self Confidence siswa yang memperoleh model Learning Cycle 7E lebih baik daripada siswa yang memperoleh model pembelajaran konvensional, (3) Terdapat korelasi positif antara kemampuan berpikir kritis matematis dan Self Confidence siswa yang memperoleh model Learning Cycle 7E. Kata Kunci : Model Learning Cycle 7E, Kemampuan Berpikir Kritis Matematis, Self Confidence, Pembelajaran Konvensiona

    New Limits on Local Lorentz Invariance in Mercury and Cesium

    Full text link
    We report new bounds on Local Lorentz Invariance (LLI) violation in Cs and Hg. The limits are obtained through the observation of the the spin- precession frequencies of 199Hg and 133Cs atoms in their ground states as a function of the orientation of an applied magnetic field with respect to the fixed stars. We measure the amplitudes of the dipole couplings to a preferred direction in the equatorial plane to be 19(11) nHz for Hg and 9(5) microHz for Cs. The upper bounds established here improve upon previous bounds by about a factor of four. The improvement is primarily due to mounting the apparatus on a rotating table. New bounds are established on several terms in the standard model extension including the first bounds on the spin-couplings of the neutron and proton to the z direction, <7e-30 GeV and <7e-29 GeV, respectively.Comment: 17 pages, 6 figure

    Pengaruh Pembelajaran Learning Cycle 7e Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Koloid

    Get PDF
    This research aimed to determine the differences of motivation and learning outcomes between students who were taught by using the Learning Cycle's 7E model and students who were taught without using Learning Cycle's 7E model on colloid matter and the influence of using the Learning Cycle's 7E model to the learning outcomes. The method use on this research was quasi-experiment and the design of research was “Non Randomize Control Group Pretest-Postest Design”. Based on Analyzed Data of posttest and motivation questionnaire with using U-Mann Whitney test (α = 5%) gave P-value is 0,000. It showed there are differences on motivation and learning outcomes between students who were taught by the Learning Cycle's 7E model and students who were taught without the Learning Cycle's 7E model. Learning by using Learning Cycle's 7E gave influence 27,34% to the improvement of learning outcomes

    PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP

    Get PDF
    Frida Indah Sari Oktora (125050087). Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Learning Cycle 7E terhadap Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP. Kemampuan pemecahan masalah matematis merupakan salah satu kemampuan yang sangat penting dimiliki seorang siswa untuk memahami matematika. Namun, kenyataannya kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP masih rendah. Hal tersebut kemudian menjadi latar belakang penelitian ini. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis dan salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggunakan model Learning Cycle 7E dalam pembelajarannya. Model Learning Cycle 7E merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa. Model Learning Cycle 7E memiliki tujuh tahapan, yaitu Elicit, Engange, Explore, Explain, Elaborate, Evaluate, dan Extend. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model Learning Cycle 7E terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa serta untuk mengetahui apakah sikap siswa positif terhadap model pembelajaran Learning Cycle 7E. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII SMP Negeri 36 Bandung tahun ajaran 2015-2016. Dengan sampel sebanyak dua kelas, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen yang dipilih secara acak kelas. Instrumen dalam penelitian ini berupa tes kemampuan pemecahan masalah matematis (pretest dan posttest) yang berupa soal uraian serta angket skala sikap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol dan siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran model Learning Cycle 7E. Kata kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Model Pembelajaran Learning Cycle 7E.

    Pengaruh Penerapan Model Siklus Belajar 7e Terhadap Pemahaman Konsep Fisika Dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan: (1) untuk menganalisis perbedaan pemahaman konsepdan keterampilan berpikir kritis siswa, antara kelompok siswa yang mengikuti modelpembelajaran siklus belajar 7E dengan kelompok siswa yang belajar mengikuti modelkonvensional, (2) untuk menganalisis perbedaan pemahaman konsep siswa, antarakelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran siklus belajar 7E dengankelompok siswa yang belajar mengikuti model konvensional, dan (3) untukmenganalisis perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa, antara kelompok siswa yangmengikuti model pembelajaran siklus belajar 7E dengan kelompok siswa yang belajarmengikuti model konvensional.Penelitian ini menggunakan rancangan non-equivalent pre-test post-test controlgroup design. Populasi adalah semua kelas X SMAN 1 Gianyar, dengan teknikpengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan cara simple random samplingdengan jumlah sampel 136 orang. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah modelpembelajaran siklus belajar 7E yang dikenakan pada kelompok eksperimen. Sedangkanpemahaman konsep fisika dan keterampilan berpikir kritis dalam penelitian ini berperansebagai variabel terikat. Data yang telah dikumpulkan dianalisa menggunakan analisisdan Uji MANOVA.Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan pemahamankonsep dan keterampilan berpikir kritis siswa, antara kelompok siswa yang mengikutimodel pembelajaran siklus belajar 7E dengan kelompok siswa yang belajar mengikutimodel konvensional, (2) terdapat perbedaan pemahaman konsep siswa, antara kelompoksiswa yang mengikuti model pembelajaran siklus belajar 7E dengan kelompok siswayang belajar mengikuti model konvensional, dan (3) terdapat perbedaan keterampilanberpikir kritis siswa, antara kelompok siswa yang mengikuti model pembelajaran siklusbelajar 7E dengan kelompok siswa yang belajar mengikuti model konvensional.Berdasarkan temuan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa modelpembelajaran siklus belajar 7E mempengaruhi peningkatan pemahaman konsep fisikadan keterampilan berpikir kritis siswa.Kata

    UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E

    Get PDF
    Kemampuan koneksi matematis memiliki peran penting dalam keberhasilan siswa menguasai materi matematika. Namun kenyataannya kemampuan tersebut masih belum memadai sehingga diperlukan suatu model pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk; (1) mengetahui apakah model pembelajaran Learning Cycle 7e dapat meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa; (2) mengetahui bagaimanakah peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa setelah memperoleh pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 7e dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional; dan (3) mengetahui bagaimana sikap siswa terhadap model pembelajaran Learning Cycle 7e. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen dengan desain penelitian kelompok kontrol nonekuivalen. Data dalam penelitian ini terdiri atas data kuantitaif dan data kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari kemampuan koneksi matematis siswa sebelum dan sesudah pelaksanaan pembelajaran sementara data kualitatif diperoleh dari hasil analisis terhadap angket siswa dan lembar observasi. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa, (1) model pembelajaran Learning Cycle 7e dapat meningkatkan kemampuan koneksi matematis siswa SMA, (2) peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa dengan model pembelajaran Learning Cycle 7e lebih baik dari pada siswa yang mempeloreh pembelajaran konvensional, (3) sebagian besar siswa memberikan sikap positif terhadap model pembelajaran Learning Cycle 7e.;---Mathematical connection ability has important role in the success of students mathematics course. In fact, the mathematical connection ability of senior high school students is not quite good, thus a learning models is needed to improve mathematical connection ability. The purposes of the research are; (1) find out if Learning Cycle 7e Model could improving students mathematical connection ability; (2) determine whether the improvement of mathematical connection ability of student who obtain Learning Cycle 7e Model compare than student who obtain the conventional learning; (3) and find out how students attitude toward Learning Cycle 7e Model. The method applied in this research was a quasi-experimental design by using non-equivalent control group design. Result for this research are quantitative data and qualitative data. Quantitative data obtained from mathematical connection ability of student before and after the implementation of learning while qualitative data obtained from analysis of data from student questionnaires and observation sheets. The result of this research are: (1) Learning Cycle 7e Model could increasing mathematical connection ability, (2) increased mathematical connection ability student who obtain Learning Cycle 7e better than student who obtain the conventional learning, (3) and most students give positive attitude toward Learning Cycle 7e

    PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN METODE LEARNING CYCLE 7E DAN GUIDED INQUIRY DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIVITAS SISWA (Pembelajaran Kimia Materi Pokok Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Siswa Kelas X Semester Genap SMAN 1 Magetan Tahun Pelajaran 2012/2013)

    Get PDF
    Method of Learning Cycle 7E (LC 7E) and Guided Inquiry is constructivism learning paradigm where the learning is focused on the students. LC 7E learning method is a series of activity steps (phase) organized in such a way that students are able master the competencies targetted in the learning process by actively involved in it. Guided Inquiry gives opportunity to students to collect and verify data through experiment, data processing and inquiry process analysis. This research is aimed at knowing the influence of learning using LC 7E, Guided Inquiry, critical thinking skill, creativity and and their interaction with learning achievement. This research was conducted from May 2012 to July 2013. The research population were the students of class X SMA N 1 Magetan in Academic Year of 2012/2013. The samples were taken using Cluster Random Sampling technique consisting of two classes X-2 which was treated with LC 7E technique and X-1 with Guided Inquiry. The data were collected using test method for cognitive learning achievement, critical thinking competence and creativity, questionnaires for affective learning achievement and observation paper for students‟ psychomotor. Hypothesis was tested using Anava. From the data analysis it can be concluded: 1) there was an influence on learning using LC 7E method and Guided Inquiry to cognitive learning achievement but not for affective and psychomotor. 2) there was an influence on critical thinking ability to affective and psychomotor learning achievement but not for cognitive. 3) there was an influence on students‟creativity to psychomotor learning achievement but not for cognitive and affective. 4) there was no interaction between learning method using LC 7E and Guided Inquiry with critical thinking competence to students‟ learning achievement, 5) there was no interaction between learning method using LC 7E and Guided Inquiry with students‟ creativity to students‟ learning achievement, 6) there was an interaction between critical thinking competence and students‟ creativity to cognitive and psychomotor learning achievement but not for affective. 7) there was no interaction between learning method using LC 7E and Guided Inquiry, critical thinking competence, creativity to students‟ learning achievement. Pembelajaran Learning Cycle 7E (LC 7E) dan Guided Inquiry adalah pembelajaran berparadigma konstruktivisme dimana pembelajaran berpusat pada siswa. Pembelajaran LC 7E merupakan rangkaian tahap-tahap kegiatan (fase) yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga siswa dapat menguasai kompetensi yang harus dicapai pada pembelajaran dengan jalan berperan aktif. Sedangkan Guided Inquiry memberi kesempatan pada siswa mengumpulkan dan verifikasi data melalui eksperimen, mengolah data dan menganalisis proses inkuiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran LC 7E, Guided Inquiry, kemampuan berpikir kritis, kreativitas dan interaksinya terhadap prestasi belajar. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei 2012- Juli 2013. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA N 1 Magetan tahun Pelajaran 2012/2013. Sampel diperoleh dengan teknik Cluster Random Sampling yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas X-2 yang diberi pembelajaran LC 7E dan kelas X-1 diberi pembelajaran Guided Inquiry. Data dikumpulkan dengan metode tes untuk prestasi belajar kognitif, kemampuan berpikir kritis dan kreativitas, angket untuk prestasi belajar afektif dan lembar observasi untuk psikomotor siswa. Hipotesis diuji dengan Anava. Dari hasil analisis data disimpulkan: 1) ada pengaruh pembelajaran LC 7E dan Guided Inquiry terhadap prestasi belajar kognitif tetapi tidak pada afektif dan psikomotor. 2) ada pengaruh kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar afektif dan psikomotor tetapi tidak pada kognitif, 3) ada pengaruh kreativitas siswa terhadap prestasi belajar psikomotor tetapi tidak pada kognitif dan afektif. 4) tidak ada interaksi antara pembelajaran LC 7E dan Guided Inquiry dengan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar siswa, 5) tidak ada interaksi antara pembelajaran LC 7E dan Guided Inquiry dengan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar siswa. 6) ada interaksi antara kemampuan berpikir kritis dan kreativitas siswa terhadap prestasi belajar kognitif dan psikomotor tapi tidak pada afektif. 7) tidak ada interaksi antara pembelajaran LC 7E dan Guided Inquiry, kemampuan berpikir kritis, kreativitas terhadap prestasi belajar siswa

    Learning Cycle 7E Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Analisis Self Regulated Learning Ditinjau Berdasarkan Aq

    Get PDF
    This study seeks to examine the improvement in Problem Solving skills and SRL analysis of class XI students using Learning Cycle 7E (LC 7E) learning based on the Adversity Quotient (AQ). This research employs a Mixed Methods Embedded Design. The participants in this study were class XI MIA Program students at SMA Negeri 4 Garut in the 2018-2019 academic year. Class XI MIA 5 (experiment) and class XI MIA 6 (control) were obtained via Random Sampling Group. Tests of problem-solving ability, SRL questionnaires, AQ questionnaires, observation diaries, and interviews were used to collect data. On the basis of the research findings, it can be concluded that the problem-solving skills of students who received LC 7E instruction on AQ Climber are superior to those of conventional students. In contrast, for SRL AQ learners moving from Camper to Climber who receive LC 7E, learning is superior to conventional, with both interpretations falling within the sufficient category. It was also determined that the majority of student and teacher activities in LC 7E learning had accurate interpretations; however, when viewed from the 7E learning stages, the extend stage had the poorest presentation. In addition, LC 7E learning is effective in enhancing PM skills with a 33% success rate, which is a moderate interpretation. Keywords: Learning Cycle 7E, Problem Solving, Self Regulated Learning, Adversity Quotien

    miRNA let-7e targeting MMP9 is involved in adipose-derived stem cell differentiation toward epithelia

    Get PDF
    miRNA let-7e is involved in stem cell differentiation, and metalloproteinases are among its potential target genes. We hypothesized that the inhibitory action of let-7e on regulation of MMP9 expression could represent a crucial mechanism during differentiation of adipose-derived stem cells (ASCs). ASCs were differentiated with all-trans retinoic acid (ATRA) to promote differentiation, and the effect of let-7 silencing during differentiation was tested. Results indicate that ASCs cultured with ATRA differentiated into cells of the epithelial lineage. We found that ASCs cultured with ATRA or transfected with miRNA let-7e expressed epithelial markers such as cytokeratin-18 and early renal organogenesis markers such as Pax2, Wt1, Wnt4 and megalin. Conversely, the specific knockdown of miRNA let-7e in ASCs significantly decreased the expression of these genes, indicating its vital role during the differentiation process. Using luciferase reporter assays, we also showed that MMP9 is a direct target of miRNA let-7e. Thus, our results suggest that miRNA let-7e acts as a matrix metalloproteinase-9 (MMP9) inhibitor and differentiation inducer in ASCs
    • …
    corecore