7,502 research outputs found

    Literasi Informasi Mahasiswa Oseanografi Universitas Diponegoro Dalam Memanfaatkan Jurnal Elektronik Untuk Laporan Praktikum

    Get PDF
    Penelitian ini membahas tentang literasi informasi mahasiswa Oseanografi Universitas Diponegoro dalam memanfaatkan jurnal elektronik untuk laporan praktikum. Perkembangan arus informasi yang begitu cepat dibutuhkan suatu kemampuan literasi informasi yang memadai bagi mahasiswa Oseanografi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kemampuan literasi informasi mahasiswa Oseanografi Universitas Diponegoro dalam memanfaatkan jurnal elektronik untuk laporan praktikum. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan data dianalisis dengan menggunakan analisis tematik. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan studi dokumen. Informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah lima orang mahasiswa Oseanografi Universitas Diponegoro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa Oseanografi telah memiliki kemampuan literasi informasi dan mampu menerapkannya pada kegiatan penelusuran informasi dalam mencari jurnal elektronik untuk laporan praktikum. Kemampuan literasi informasi ini terdiri dari kemampuan dalam mengidentifikasi kebutuhan informasi meliputi kemampuan dalam merumuskan masalah informasi informasi yang dibutuhkan, menggunakan strategi pencarian informasi, menentukan lokasi dan akses informasi, kemampuan dalam melakukan pemanfaatan dan sintesis informasi, kemampuan dalam mengevaluasi informasi, dan kemampuan dalam mengatasi kendala yang dihadapi

    ANALISIS PENGARUH FAKTOR OSEANOGRAFI TERHADAP UPAYA PENANGKAPAN IKAN TUNA (Thunus spp) DI PERAIRAN KOKAR KABUPATEN ALOR

    Get PDF
    Faktor osesanografi yang sangat penting untuk pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya ikan, terutama dalam usaha penangkapan. Setiap jenis ikan memiliki kemampuan adaptasi yang berbeda terhadap kondisi oseanografi untuk kelangsungan hidupnya begitu pula dengan kehidupan ikan Tuna membutuhkan parameter kondisi lingkungan yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan hubungan parameter oseanografi terhadap upaya penangkapan ikan pada armada penangkapan pancing tonda di perairan Kokar Kabupaten Alor. Data parameter oseanografi yang diukur adalah Suhu, Kecepatan Arus, Klorofil-a, Salinitas dan Kecepatan Angin. Analisis data dilakukan dengan menghitung laju tangkapan (CPUE), analisis data dilakukan juga secara deskriptif dan statistik untuk menerangkan hubungan antara faktor menggunakan regresi linear berganda. Hasil tangkapan tertinggi terjadi pada bulan Juni yaitu sebesar 8112 kg dengan nilai CPUE tertinggi sebesar 338.0. Hasil uji F menunjukkan bahwa faktor oseanografi berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan ikan Tuna dengan nilai Fhitungsebesar 28.262 dan nilai signifikan sebesar 0.000, sedangkan uji t menunjukkan bahwa terdapat empat faktor oseanografi yang berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan yaitu Suhu dengan nilai signifikan 0.000, Salinitas dengan nilai signifikan 0.001, Klorofil-a dengan nilai signifikan 0.036 dan Kecepatan Angin dengan nilai signifikan 0.000, sedangkan Kecepatan Arus tidak berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan

    PENGEMBANGAN MEDIA MAKET PADA MATERI MORFOLOGI DASAR LAUT MATA KULIAH OSEANOGRAFI

    Get PDF
    ABSTRAKKajian mata kuliah Oseanografi memiliki cakupan materi yang sangat luas akan membatasi dosen dalam penyampaian materi tersebut. Pembelajaran Oseanografi yang hanya menggunakan 2D kurang mampu menggambarkan keadaan sebenarnya serta kemampuan berfikir mahasiswa yang beragam akan mengalami kesulitan dalam belajar. Dosen seharusnya menggunakan alat perantara atau media yang dapat mewakili materi tersebut dalam wujud media yang lebih konkret sehingga dapat membantu dalam proses belajar. Media yang digunakan dapat merangsang fikiran, kemauan dan perasaan mahasiswa, sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar sendiri.Penelitian ini bertujuan mengembangkan media pembelajaran 3D sehingga memudahkan mahasiswa dalam memahami materi Oseanografi karena media yang digunakan lebih konkrit daripada 2D. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model 4D yaitu tahap define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan) dan disseminate (penyebaran). Penelitian pengembangan ini hanya sampai pada tahap uji kelayakan karena keterbatasan waktu dan materi.Media ini ditelaah oleh ahli media dan ahli materi sehingga dapat menghasilkan media yang sesuai dengan materi Oseanografi dan layak digunakan. Penelitian ini diperoleh bahwa media pembelajaran Maket 3D sangat layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran Mata Kuliah Oseanografi pada Jurusan Pendidikan Geografi, Universitas Negeri Surabaya pada materi morfologi dasar laut. Berdasarkan penilaian ahli media dan materi serta responden mahasiswa yang mencapai presentase sebesar 86,24 %, dengan rincian nilai dari Ahli Media sebesar 90,91 % dan Ahli Materi sebesar 84,62 % serta angket mahasiswa sebesar 84%. Berdasarkan skala Likert angka 86,24 % termasuk pada range 80,01% - 100,00% sehingga termasuk dalam kriteria “Sangat Layak”.Kata kunci: Penelitian Pengembangan, Model 4D, Media Pembelajaran Maket 3D, Morfologi Dasar Lau

    Karakteristik Dan Peramalan Pasang Surut Di Pulau Kelapa Dua, Kabupaten Kepulauan Seribu

    Full text link
    Perairan pulau Kelapa Dua merupakan perairan yang tergolong sempit sehingga sangat dipengaruhi oleh pasang surut. Pengaruh pasang surut tersebut akan menyebabkan perairan di Pulau Kelapa Dua mempunyai dinamika yang terkait dengan intensitas pengaruh dari pasang surut maupun faktor hidro oseanografi yang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasang surut dan melakukan peramalan terhadap pasang surut di Pulau Kelapa Dua Kepulauan Seribu serta mengetahui faktor-faktor lain yang dapat dipengaruhi pasang surut..Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2015 dan Februari 2016 di perairan Pulau Kelapa Dua. Materi yang digunakan meliputi data primer berupa data pengamatan lapangan pasang surut, suhu, salinitas, dan perairan. Materi sekunder berupa pola arus dan gelombang. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuantitatif. Terdapat 3 stasiun pengambilan pasang surut dan 16 stasiun kualitas perairan yang diharapkan dapat mewakili kondisi perairan Pulau Kelapa Dua. Model matematik yang digunakan adalah model SMS 10.0 untuk pola arus dan ArcGIS untuk sebaran suhu, salinitas, dan kecerahan.Hasil penelitian menunjukkan Pulau Kelapa Dua memiliki nilai elevasi muka air laut (MSL) sebesar 62 cm, muka air laut rendah terendah (LLWL) sebesar 18 cm, dan muka air laut tinggi tertinggi sebesar 98 cm. Pulau Kelapa Dua memiliki tipe pasang surut tunggal, kisaran suhu 28-31 ± 0, 89oC, kisaran salinitas 30-34 ± 1, 08o/oo, dan kisaran kecerahan sebesar0,4–3,1 ± 0,4m. Data gelombang menunjukkan gelombang maksimal(Hmax) 1, 17 meter dan tinggi gelombang minimum (Hmin) 0.97 meter, sedangkan periode gelombang maksimal 5,69 detik dan periode gelombang minimum 5,19 detik. Pola arus saat kondisi pasang mengarah ke daratan dan saat surut pergi menuju lautan. Dari hasil yang didapat dapat disimpulkan bahwa Pasang surut dapat mempengaruhi distribusi salinitas, suhu, dan kecerahan serta parameter oseanografi yang lain seperti arus dan gelombang

    Hubungan Antara Parameter Oseanografi Dengan Kandungan Klorofil-a Pada Musim Timur Di Perairan Utara Papua

    Full text link
    The aims of the research are to determine correlation between chlorophyll a distribution and oceanographyparameter at North Papua Waters dan to identify oceanography parameter which have strong correlation onchlorophyll a distribution especially on East Monsoon. The purpose of the research provide an information aboutthe pattern of chlorophyll a distribution and key oceanography paramater which most affected on chlorophyll aconcentration at the research site. Temperature and salinity were measured using CTD (Conductivity TemperatureDepth) Guildline-6000. Waters ample for measuring chemical paramater was done using Super Rosette Samplerthat have Niskin Bottle that submerge with the CTD. The result showed oceanography parameter affectedsignificantly on chlorophyll a concentration based on depth, chemical parameter. This effect was higher than othereffects in particular on surface water till 200 meter depth

    HUBUNGAN ANTARA DAERAH PENANGKAPAN RAJUNGAN (Portunus pelagicus) DENGAN PARAMETER OSEANOGRAFI DI PERAIRAN TEGAL JAWA TENGAH

    Get PDF
    Daerah penangkapan rajungan dipengaruhi oleh parameter oseanografi, seperti arus, SPL, salinitas dan kedalaman. Ketidaktahuan nelayan dalam memprediksi daerah penangkapan rajungan yang baik mengakibatkan nelayan terkendala untuk dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasi penangkapan rajungan di Tegal. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara hasil tangkapan rajungan dengan parameter oseanografi yang mempengaruhinya serta menganalisis distribusi spasial daerah penangkapan rajungan di Perairan Tegal. Hubungan antara hasil tangkapan rajungan dengan parameter oseanografi dianalisis menggunakan analisis regresi. Distribusi spasial daerah penangkapan rajungan menggunakan metode krigging, serta metode pembobotan untuk menentukan kelas kesesuaian. Hasil yang didapatkan adalah kecepatan kecepatan arus didapatkan berkisar 0,02 – 0,78 m/s; SPL berkisar 25 – 31oC; salinitas 25 – 36 ‰; dan kedalaman 2,4 – 17,5 m. Kecepatan arus memiliki koefisien korelasi yang terbesar yang diikuti dengan SPL, salinitas, dan kedalaman. Area yang sesuai untuk sumberdaya rajungan berdasarkan metode pembobotan didapatkan berada di kisaran 3 – 5 mil laut dari bibir pantai yang berada di Perairan Kabupatan Tegal. Area yang sesuai dengan kehidupan rajungan mempunyai luas 4.123 ha

    Kajian Pola Arus Laut Dengan Pendekatan Model Hidrodinamika Dua Dimensi Untuk Pengembangan Pelabuhan Kota Tegal

    Full text link
    Rencana pengembangan pelabuhan Kota Tegal membutuhkan informasi mengenai arus laut. Penelitian pola arus laut tersebut dapat menjadi bahan dasar acuan untuk pengambilan kebijakan dalam rencana pengembangan pelabuhan Kota Tegal. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengkaji pola arus laut di perairan Kota Tegal terhadap pengembangan pelabuhan Kota Tegal. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan penentuan lokasi dengan metode area sampling. Pendekatan model hidrodinamika menggunakan perangkat lunak MIKE 21 dengan modul MIKE 21 flow model untuk dua skenario yaitu sebelum dan sesudah pengembangan pelabuhan Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan dominasi arus laut di perairan Kota Tegal adalah arus pasang surut dengan arah timur (25,95%) dan barat (29,76 %). Kecepatan arus laut terendah sebesar 0,009 m/det dan kecepatan arus laut tertinggi sebesar 0,118 m/det serta kecepatan rata-rata sebesar 0,054 m/det. Dari hasil simulasi model menggambarkan pola arus laut yang terjadi sebelum pengembangan pelabuhan tidak jauh berbeda dengan pola arus laut yang terjadi setelah pengembangan pelabuhan.Adanya Pengembangan pelabuhan Kota Tegal berupa reklamasi dan bangunan pemecah gelombang mengakibatkanpenurunan kecepatan arus laut yang tidak signifikan

    Relationship Analysis Total Catch Gombang Capture Tool with Factor Oceanography in the Waters Village Bunsur Districts River Apit District Siak Province Riau

    Full text link
    Survey methods performed to monitor water parameters and data haul in four stations in December 2015 in the village Bodies Bunsur districts Sungai Apit district Siak. The results of the study, the temperature ranges from 28-32°C pairs. 27-32°C subsided. Based on regression analysis does not give effect to the catch. Salinity ranges from 26-31%o pairs. 26-32%o downs. Based on regression analysis during the study provides segnifikan effect on catches. Flow velocity ranges from 0.09 - 0.12m/s tide. 12:10 - 0.14m/sec and downs. based on regression analysis found spotted and currents at low speed that gives effect to the catches segnifikan. Based on an analysis of the operation of fishing gear Gombang area. It is said to potentially be at a temperature of 29-32°C, salinity 28-32 %o, and 0.10 - 0.14m/s for speed Flow
    • …
    corecore