Daerah penangkapan rajungan dipengaruhi oleh parameter oseanografi, seperti arus, SPL,
salinitas dan kedalaman. Ketidaktahuan nelayan dalam memprediksi daerah penangkapan
rajungan yang baik mengakibatkan nelayan terkendala untuk dapat meningkatkan efisiensi
dan produktivitas operasi penangkapan rajungan di Tegal. Tujuan dari penelitian ini adalah
menganalisis hubungan antara hasil tangkapan rajungan dengan parameter oseanografi
yang mempengaruhinya serta menganalisis distribusi spasial daerah penangkapan rajungan
di Perairan Tegal. Hubungan antara hasil tangkapan rajungan dengan parameter
oseanografi dianalisis menggunakan analisis regresi. Distribusi spasial daerah
penangkapan rajungan menggunakan metode krigging, serta metode pembobotan untuk
menentukan kelas kesesuaian. Hasil yang didapatkan adalah kecepatan kecepatan arus
didapatkan berkisar 0,02 – 0,78 m/s; SPL berkisar 25 – 31oC; salinitas 25 – 36 ‰; dan
kedalaman 2,4 – 17,5 m. Kecepatan arus memiliki koefisien korelasi yang terbesar yang
diikuti dengan SPL, salinitas, dan kedalaman. Area yang sesuai untuk sumberdaya
rajungan berdasarkan metode pembobotan didapatkan berada di kisaran 3 – 5 mil laut dari
bibir pantai yang berada di Perairan Kabupatan Tegal. Area yang sesuai dengan kehidupan
rajungan mempunyai luas 4.123 ha