11,429 research outputs found

    Penentuan Jenis Mineral Liat Alofan Tanah Andisol Di Desa Dolat Rakyat Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo

    Full text link
    The aim of the research was to determinate type of Allophane minerals by means of Thermogram and to know type of Allophane minerals with Allophane–Organic Matter relations. The research was done in Dolat Rakyat villages, District of Tiga Panah Karo Regency, In Soil Fertility Laboratory University of North Sumatera, and College of Chemical Industry (PTKI), Medan in June - October 2014. Soil type is Andisol. The result of the research in Dolat Rakyat Village Tiga Panah District, Regency of Karo Thermogram interpretation showed that type of Allophane minerals Andisol that is Allophane B. Allophane-Organic Matter relations showed that type of Allophane minerals is Allophane B with positive relations between Allophane-Humic Acid; negative relations between Allophane-Fulvic Acid, and Allophane-Humic Acid+Fulvic Acid

    Karakteristik Mineralogi Tanah Pesisir Pantai Aceh Utara Yang Terpengaruh Tsunami

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sifat mineralogi tanah pesisir pantai Aceh Utara yang terpengaruh Tsunami. Sembilan belas contoh tanah horison permukaan dan horison bawah dari delapan profil tanah telah diambil guna dianalisis sifat mineral fraksi pasir dan mineral fraksi liat. Penentuanposisi profil tanah dibuat berdasarkan ada tidaknya pengaruh Tsunami dan jarak dari pinggir pantai. Profil tanah dipengaruhi Tsunami terdiri dari jarak <500 meter dari pinggir pantai dan jarak 1000-2500 meter dari pinggir pantai. Profil tanah tidak dipengaruhi Tsunami berjarak 3000-5000 meter dari pinggirpantai. Hasil analisis mineral fraksi pasir menunjukkan bahwa tanah yang diteliti didominasi oleh mineral sukar lapuk (MSL). Selain mineral sukar lapuk juga dijumpai mineral mudah lapuk (MML) dan mineral hasil lapukan (MHL). Tanah-tanah terpengaruh Tsunami memiliki MML lebih tinggi dibanding tanah tidak terpengaruh Tsunami. Hasil analisis diferensial termal (DTA) dan difraksi sinar-X (XRD) memperlihatkan tanah yang diteliti didominasi oleh bahan amorf dan kaolinit. Bahan amorf pada tanah terpengaruh Tsunami lebih tinggi daripada tanah tidak terpengaruh Tsunami. Hasil analisis DTA bahan amorf dicirikan oleh reaksi endotermik suhu 84oC sampai 175oC, dan kaolinit oleh reaksi endotermik 576-578oC. Hasil analisis XRD bahan amorf dicirikan oleh reaksi cembung tidak berpola dan kaolinit muncul melalui reaksi pertama berukuran 7.17-7.19Ă… dan kedua berukuran 3.56 Ă…. Pada tanah terpengaruh Tsunami ditemukan adanya mineral goetit, sebaliknya pada tanah tidak terpengaruh Tsunami tidak ditemukan mineral ini. Lumpur Tsunami menyebabkan berbedanya pola puncak (peak) kurva mineral fraksi liat. Pada tanah terpengaruh Tsunami, pola puncak kurva mineral liat tidak tegasdan tidak menonjol, sedangkan pada tanah tidak terpengaruh Tsunami lebih tegas dan lebih menonjol

    Pengaruh Waktu Pereaksian K2so4 Terhadap Yield Pembuatan Alum Dari Tanah Liat Plered Dengan Proses Kering

    Get PDF
    Selama ini pemanfaatan mineral tanah liat baru sebatas untuk bahan baku pabrik keramik, semen, genteng dan batu bata, padahal tanah liat dapat didiversifikasikan nilai ekonomisnya untuk keperluan lain seperti pembuatan Alum yang dapat digunakan untuk proses pengolahan air. Penelitian ini bertujuan untuk mencari kondisi optimum dari waktu reaksi terhadap yield pembuatan alum dari tanah liat dengan proses kering. Penelitian ini merupakan eksperimen untuk menentukan kondisi operasi pada pembuatan alum dari tanah liat, analisis korelasi antara waktu reaksi dan yield pembentukan alum diolah menggunakan metode persamaan “Least Square”. Hasil penelitian didapatkan waktu reaksi Kalium Sulfat maksimum pembentukan Alum berlangsung selama 1.75 jam (105 menit) dengan yield 76.7%, sedangkan waktu reaksi optimum terjadi pada waktu 0,167 jam (10 menit) dengan yield sebesar 68,4%

    Potensi Bencana Geologi Pada Penambangan Emas Dan Lempung Di Desa Cihonje Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas

    Get PDF
    Desa Cihonje di Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, memiliki sumber daya mineral seperti emas dan tanah liat kaolin. Kedua mineral ini telah dilakukaneksploitasi oleh masyarakat setempat. Pemanfaatan sumber daya ini telah memberikan kemakmuran bagi warga setempat. Namun, upaya pertambangan tidak dalam kondisi baik dan masih belum berlisensi. Penggalian emas dan tanah liat di sekitar area Perumahan telah membawa dampak yang sangat mengkhawatirkan terhadap keselamatan para penambang dan lingkungan sekitarnya. Penelitian ini pada potensi bencana yang mungkin menjadi ancaman bagi masyarakat setempat dilakukan dengan pengamatan langsung. observasi lapangan ini dilakukan dengan memetakan lokasi operasi pertambangan, Perubahan lingkungan dilakukan deskripsi, mengambil gambar dan wawancara dengan penduduk dan para penambang. pertambangan emas primer mengambil urat mineral dengan membuat sumur vertikal dan horizontal. sumur ini sangat dalam dan mencapai puluhan meter. Hal ini telah mengancam keselamatan para penambang, mengganggu penggunaan lahan sebagai daerah pertanian, yang mempengaruhi ketersediaan sumber air tanah, menyebabkan tanah longsor dan mencemari sumber air sungai. pertambangan emas sekunder pada deposito aluvial di tepi sungai telah menyebabkan kerusakan lahan pertanian, erosi sungai dan pencemaran air. Pertambangan tanah liat telah menyebabkan Perubahan dalam pengaturan lingkungan dan potensi longsor

    Karakteristik Ukuran Butir dan Mineral Liat Tanah pada Kejadian Longsor (Studi Kasus: Sub Das Jeneberang)

    Get PDF
    Longsor dapat dipicu oleh karateristik tanah yang terbentuk pada suatu wilayah yang dipengaruhi oleh ukuran fraksi tanah, terutama fraksi tanah yang berukuran lebih halus, yaitu fraksi tanah dari mineral liat. Stabililitas wilayah sub DAS Jeneberang pasca kejadian runtuhnya kaldera Gunung Bawakaraeng, menyebabkan gangguan berupa longsoran disekitar wilayah sub DAS lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik ukuran butir dan mineral liat tanah pada kejadian longsor  di sub DAS hulu Jeneberang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan mengidentifikasi ukuran butir menggunakan ayakan ASTM 48 dan mineral liat tanah menggunakan FTIR. Titik longsor (TL) ditentukan dari kejadian longsor yang terjadi dan titik pembanding (TPB) ditentukan dari topografi dan bahan induk yang sama dengan titik longsor. Topografi pada daerah penelitian berombak hingga sangat curam dengan rata-rata curah hujan delapan tahun terakhir 3484 mm/tahun. Hasil analisis Ukuran butiran pada semua titik longsor dan titik pembanding didominasi ukuran 0,5 mm dengan bentuk butiran subrounded pada TL1, TL3, TL5, TL6, TL7, TL8, TL 10, TPB3, TPB4 dan subangular pada TL2, TL4, TL9, TPB1, TPB2. Dari hasil analisis mineral liat bahwa mineral liat dominan pada TL1, TL2, TL3, TL10, TPB1, TPB2  adalah kaolinit. TL6, TL5 adalah haloisit. TL8, TL4 adalah montmorilonit. TL9, TL7, TPB3 adalah klorit dan TPB4 adalah nakrit. Longsor yng terjadi dipicu oleh mineral liat tersedia yaitu kaolinit, haloisit, montmorilonit, dan klorit, sementara ukuran butir tanah tidak memberikan banyak pengaruh pada kejadian longsor.Kata kunci: Sub DAS Jeneberang, Longsor, Ukuran Butir, Mineral Liat Tana

    Penentuan Jenis Mineral Liat Alofan Tanah Andisol Di Desa Dolat Rakyat Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo

    Full text link
    The aim of the research was to determinate type of Allophane minerals by means of Thermogram and to know type of Allophane minerals with Allophane–Organic Matter relations. The research was done in Dolat Rakyat villages, District of Tiga Panah Karo Regency, In Soil Fertility Laboratory University of North Sumatera, and College of Chemical Industry (PTKI), Medan in June - October 2014. Soil type is Andisol. The result of the research in Dolat Rakyat Village Tiga Panah District, Regency of Karo Thermogram interpretation showed that type of Allophane minerals Andisol that is Allophane B. Allophane-Organic Matter relations showed that type of Allophane minerals is Allophane B with positive relations between Allophane-Humic Acid; negative relations between Allophane-Fulvic Acid, and Allophane-Humic Acid+Fulvic Acid

    Studi Pendahuluan Konduktivitas Ion-ion dalam Struktur Tanah Liat Alami dengan Menggunakan Multimeter

    Get PDF
    Tanah liat mampu mengatur distribusi nutrisi yang diperlukan tumbuhan karena memiliki struktur berlapis dan berpori, sehingga ion-ion dalam tanah mengalir melalui antar lapisan struktur tanah liat. Konduktivitas ion-ionnya dapat ditentukan secara sederhana melalui pengukuran hambatan. Penelitian ini bertujuan sebagai studi pendahuluan mengenai hubungan antara mineral-mineral tanah liat yang terkandung dalam tanah pesawahan terhadap konduktivitas ion-ion. Tanah yang digunakan berasal dari salah satu tanah pesawahan terbaik dan kurang baik di Jawa Barat berdasarkan produktivitas (Kota Sukabumi dan Kab. Sukabumi) dan kualitas (Kab. Indramayu dan Kab. Sumedang) padi hasil sawahnya. Pada peneltian ini sampel tanah liat dikeringkan dengan oven bersuhu 100 °C dan dihaluskan kemudian dibasahi dengan larutan elektrolit. Tanah liat yang basah dicetak berbentuk kolam persegi-panjang dengan pembatas tengahnya sehingga terbentuk dua kolam kecil. Ke dalam masing-masing satu set cetakan pada dua kolam kecil tersebut dimasukkan larutan elektrolit (KCl dan Na-benzoat) dengan variasi konsentrasi (0,01; 0,05; 0,10; 0,50; 1,00 M), diukur menggunakan multimeter. Terhadap tanah liat tersebut juga dilakukan penentuan mineral-mineralnya menggunakan difraksi sinar-X. Dari hasil pengukuran multimeter diperoleh bahwa konduktivitas ion-ion makin tinggi seiring konsentrasi elektrolit yang digunakan. Dari semua sampel, diperoleh hasil bahwa sampel tanah sawah dari Kota Sukabumi memiliki konduktivitas tertinggi yang sejalan dengan produktivitasnya yang tertinggi dibandingkan dari ketiga daerah lainnya. Sampel tanah dari Kab. Indramayu merupakan tanah liat yang menghasilkan kualitas panen terbaik, di mana di dalamnya dicirikan mengandung kuarsa yang lebih dominan dibandingkan ketiga daerah lainnya. Dari hasil penelitian ini dapat diperoleh pula bahwa kandungan mineral tanah liat berupa ion-ion organik memiliki pengaruh secara langsung terhadap konduktivitas jenis elektrolitnya, di mana memperlihatkan Na-benzoat memiliki konduktivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan larutan KCl. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa produktivitas hasil pertanian dipengaruhi oleh konduktivitas ion, semakin tinggi konduktivitas ion makan semakin tinggi produktivitasnya

    Panduan stimulasi perkembangan sosial emosional anak usia dini melalui outdoor activities pada PAUD inklusif pedesaan : bermain tanah liat

    Get PDF
    Tanah liat terdiri dari beberapa jenis, diantaranya tanah lempung. Yaitu tanah yang memiliki kandungan mineral aluminium yang sangat halus, sehingga mudah dibentuk menjadi berbagai bentuk mainan. Bermain tanah liat (jika tidak tersedia bisa diganti dnegan playdough) adalah suatu kegiatan yang wajib dilakukan untuk anak-anak usia pra sekolah, bermain tanah liat ini sangat banyak sekali manfaatnya untuk mereka
    • …
    corecore