Machinery for the Adjustment of Disputes Under New Collective Agreements

Avhandlingen består av tre empiriska studier som undersöker effekten av socialt kapital för individernas arbetsmarknadsutfall, utifrån två huvudsakliga frågeställningar. För det första: Vilka individuella egenskaper, såsom utbildningsnivå, genus och ursprungsland, underlättar eller försvårar tillgång till socialt kapital? Här studeras den avkastning som socialt kapital genererar på arbetsmarknaden, jämfört med utbildning och arbetslivserfarenhet. För det andra analyseras vilken betydelse en stigmatiserad social identitet hos vissa invandrade har för tillgången till socialt kapital och i vilken grad ett ”underskott” av socialt kapital påverkar deras arbetsmarknadsutfall. Resultatet av de empiriska undersökningarna tyder på att invandrare och deras barn, efter kontroll för produktionsrelaterade variabler, har mindre tillgång till socialt kapital och därför sämre arbetsmarknadsutfall.This thesis consists of an introduction and three self-contained studies on the impact of social capital on individuals’ labour market outcomes. It focuses on labour market conditions for immigrants and their children in Sweden. The central research questions of the thesis are twofold. First, what individual characteristics, such as educational level, gender and country of origin, enhance or hinder access to social capital, and how well is social capital rewarded in the labour market compared with education and work experience? Second, does the stigmatized social identity of some immigrant groups affect their access to social capital, and to what degree does such a social capital ‘deficit’ affect their labour market outcomes? The results demonstrate that inequality between immigrants (and their children) and natives (and their children) in access to networks with valuable resources of social capital is an important issue in their labour market outcomes

Rights of the Criminally Accused

För PLA-innehavare och key executives anser vi att beskattningen av carried interest ska ske i inkomstlaget kapital. Vi anser ej att den eventuella arbetsinsatsen utförd av PLA-innehavare har en sådan koppling till värdeökning i fonden att inkomstslaget tjänst ska vara tillämpligt. Detta har att göra med att GP-bolagets beslutanderätt i fondens förvaltning samt det finns omvärldsfaktorer som påverkar fondens värdeförändring. Vidare anser vi att carried interest ska beskattas hos PLA-innehavarna och key executives, inte hos rådgivningsbolaget. Av fondstrukturen framgår det tydligt att rådgivningsbolaget är skilt från GP-bolaget och förvaltningen av en venture capital-fond. Carried interest finns endast avtalat i det avtal som PLA-innehavarna har ingått med ILP-bolaget. Key executives erhåller carried interest indirekt genom sitt ägande av ILP-bolaget. Rådgivningsbolaget har aldrig ingått något avtal som ger det rätt till carried interest. Som vi tagit upp tidigare i uppsatsen är frågan om vilket inkomstslag som carried interest ska beskattas i uppdelat i två läger, tjänst mot kapital. Vi anser att värdeförändringen i en venture capital-fond är beroende av ett antal olika faktorer. Exempel på dessa faktorer är omvärldsfaktorer, GP-bolagets förvaltningsstrategi, beslutanderätten hos GP-bolaget och arbetsprestation. Man kan inte singla ut en enskild faktor som helt avgörande för fondens  utveckling, så som SKV önskar göra med faktorn arbetsprestation. På grund av detta anser vi att det inte finns någon anledning att beskatta carried interest som inkomst av tjänst, eftersom inkomsten inte endast uppkommer genom arbetsinsats. Beskattningen ska istället ske i inkomstslaget kapital på grund av att key executives och PLA-innehavare har investerat en summa i fonden, orelaterat till deras arbetsinsatser, och räntan på denna investering bör onekligen beskattas i inkomstslaget kapital. En annan beskattningsform kräver, enligt oss, en ändring av lag

Practices of Art

Starting out from the ontology of human work set out by Marx in Das Kapital, the paper seeks to analyse the relations between the artist and his actions and aims, the work of art he produces, and the audience for this work. The paper concludes with a discussion of the problem of creativity in the arts, drawing on ideas of Roman Ingarden and other phenomenologists

Analisis Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital Pada Siswa Kelas V SD Negeri 46 Rejang Lebong Tahun Pelajaran 2021-2022

Penelitian yang berjudul “Analisis Kesalahan Penggunaan Huruf Kapital Pada Siswa Kelas V Sd Negeri 46 Rejang Lebong Tahun Pelajaran 2021-2022” ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan penggunaan huruf kapital yang dibuat oleh siswa dalam menulis paragraf deskriptif. Adapun masalah dalam penelitian ini yakni “apakah kesalahan yang sering dilakukan siswa dalam penggunaan huruf kapital saat membuat kalimat deskriptif”. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V SD Negri 46 Rejang Lebong tahun pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 20 siswa, Metode penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriprif, yaitu metode penelitian yang melibatkan peneliti secara langsung untuk mengamati objek yang sedang diteliti. Keslahan ini terjadi di permulaan kaliamat terutama pada saat transisi pergantian kaliamat setelah tanda baca titik. Indikasi dari kesalahan ini disebabkan kurang terlatihnya siswa dalam menulis huruf kapital, adanya kebiasaan penulisan kalimat tanpa menggunakan huruf kapital. Selain itu ada juga siswa yang memiliki kebiasaan menggunakan huruf kapital terus menerus pada satu huruf tertentu. Faktor lain yang menyebabkan kesalahan tersebut, yaitu motivasi serta minat belajar siswa rendah. selain itu peranan guru yang masih kurang dalam memicu minat siswa dalam belajar menulis karen kurang kreatifnya cara penyampaian materi. Peneliti mengharapkan untuk penelitian selanjutnya agar bisa memberikan metode yang lebih baik dalam penyampaian materi mengenai penggunaan huruf kapital dalam menulis

Identitas Akademik dan Kapital Manusia Mahasiswa Program Doktor: Kajian Naratif di Perguruan Tinggi Swasta

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi identitas akademik dan kapital manusia mahasiswa doktor yang terkait dengan cara mereka mengembangkan karier akademiknya setelah lulus, dan saat kembali bekerja di perguruan tinggi. Kerangka teori yang digunakan dalam kajian ini teori praktisi dan teori kapital. Metode penelitian kualitatif dengan analisis tematik reflektif digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang identitas akademik dan kapital dari partisipan penelitian. Temuan ini menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa program doktoral tentang studi program doktoral adalah pendidikan doktoral dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan profesional mereka, terutama terkait dengan penelitian dan publikasi jurnal internasional. Dengan kemampuan tersebut mereka dapat meningkatkan kapital manusia dan identitas akademik. Begitu juga, mereka akan memiliki banyak kesempatan untuk pengembangan karier akademik di perguruan tinggi. Dengan demikian, kapital manusia dan identitas akademik sangat bernilai dan penting untuk pencapaian karier akademik mahasiswa program doktor pada masa depan

Socijalni kapital studenata

Primjenjujući Putnamov teorijski pristup socijalnom kapitalu, studentima se u ovoj analizi pristupa kao socijalnom resursu čiji kreativni i inovativni potencijali mogu doprinijeti društvenom razvoju. Cilj je bio ispitati razinu i distribuciju socijalnoga kapitala s obzirom na njegove sastavnice (volonterstvo, civilnost, povjerenje). Naime, socijalni kapital je sociokulturno obilježje koje sadrži horizontalno umrežavanje poput volonterstva, zatim civilnost i uopćeno povjerenje pri čemu se pretpostavlja da ostvarivanje suradnje kroz dobrovoljni rad generalizira povjerenje i civilnost što znači da se neposredna iskustva koja se odnose na pouzdanost suradnje u okviru neke formalizirane grupe prelijeva na nepoznate ljude. Rezultati istraživanja pokazuju kako volonterstvo kod hrvatskih studenata nije naročito rašireno, civilnost je relativno visoka a uopćeno povjerenje je vrlo nisko

Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat Ditinjau dari Perspektif Assets Based Community Development

Penelitian ini menganalisa mengenai Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) melalui kegiatan pembinaan masyarakat ditinjau dari perspektif Asset Based Commmunity Development. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pulosari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan pelaksanaan PHBM dan pemanfaatan aset yaitu kapital manusia, kapital sosial, kapital fisik, kapital keuangan, dan kapital lingkungan dalam suatu program.Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Data yang diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap perwakilan masyarakat desa hutan diantaranya Lembaga Masyarakat Desa Hutan, Kelompok Tani Hutan, Koperasi, dan Perum Perhutani. Penelitian ini menemukan bahwa semua tahapan dalam pembinaan masyarakat berupa sosialisasi, dialog, negosiasi, aspek legal, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi serta rencana tindak lanjut telah dilaksanakan. Demikian pula dengan PHBM melalui kegiatan pembinaan masyarakat telah sesuai dilaksanakan sesuai pengembangan masyarakat berbasis aset. Dimana kapital manusia, sosial, fisik, keuangan dan lingkungan telah dimanfaatkan pada setiap tahapan pembinaan masyarakat desa hutan. Adapun kelemahan berupa kurangnya partisipasi secara aktif dari anggota dan rendahnya kualitas sumber daya manusia belum ditangani secara baik.Penelitian ini merekomendasikan perlunya upaya peningkatan kapasitas koperasi masyarakat desa hutan untuk mengatasi masalah dalam kegiatan pembinaan masyarakat desa hutan di desa Pulosari. Hal ini termasuk peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dari para anggota kelompok tani hutan sehingga mereka dapat memiliki tingkat partisipasi yang tinggi dan peningkatan strategi komunikasi antar para pemangku kepentingan. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan PHBM dalam kegiatan pembinaan masyarakat desa hutan serta pemanfaatan keseluruhan aset secara optimal

Marx: ‘Das Kapital’

A brief commentary prepared by Alex Macleod, PhD, Lecturer, English, on the following work: Karl Marx Das Kapital: Kritik der politischen Oekonomie (Capital: A Critique of Political Economy)Hamburg, 1867; volume 1; first editionhttps://ecommons.udayton.edu/rosebk_commentary/1027/thumbnail.jp