102 research outputs found

    Meningkatkan Pemahaman Dan Prestasi Siswa Dalam Belajar PKn Tentang Keutuhan NKRI Melalui Metode Action Learning Pada Siswa Kelas V Semester I SDN Keling 2 Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran 2016/2017

    Get PDF
    Penelitian ini berdasarkan permasalahan: (a) Apakah pembelajaran metode Action Learning berpengaruh terhadap hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan? (b) Seberapa tinggi tingkat penguasaan materi pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan  dengan diterapkannya metode pembelajaran metode Action Learning? Tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Untuk mengungkap pengaruh pembelajaran Metode Action Learning terhadap hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan. (b) Ingin mengetahui seberapa jauh pemahaman dan penguasaan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan setelah diterapkannya pembelajaran metode Action Learning Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan (action research) sebanyak tiga putaran. Setiap putaran terdiri dari empat tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pengamatan, refleksi, dan refisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa Kelas V Semester I SDN Keling 2 Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri Tahun Pelajaran 2016/2017. Data yang diperoleh berupa hasil tes evaluasi, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I 57.69 %, siklus II 76.92 %, siklus III  96.15 %. Simpulan dari penelitian ini adalah metode metode Action Learning dapat berpengaruh positif terhadap motivasi belajar  siswa Kelas V, serta Metode pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative  pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

    PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-4 TAHUN MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING DASAR DI SPS AL-MUTTAQIN JOMBANG

    Get PDF
    Penelitian pada anak usia 3-4 tahun di SPS Al-Muttaqin Kesamben Jombang dilatarbelakangi oleh  adanya kemampuan motorik halus anak usia dini yang kurang, terutama dalam hal kemampuan memegang gunting, menggerakkan gunting, serta menggunting sesuai dengan pola garis tegak, miring dan lengkung.  Oleh karena itu,  tindakan peningkatan kemampuan motorik halus perlu dilakukan melalui kegiatan menggunting dasar yaitu menggunting yang memperhatikan tahapan dasar menggunting untuk anak usia dini. Penelitian bertujuan sejauh mana  kegiatan menggunting dasar  dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak usia 3-4 tahun. Penelitian ini menggunakan  penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam bentuk siklus. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, refleksi. Subyek penelitian ini adalah anak usia 3-4 tahun SPS AL-MUTTAQIN Kesamben Jombang yang berjumlah 17 anak. Teknik  pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, sedangkan teknik analisis data yang digunakan statistik deskriptif . Hasil penelitian pada siklus I di peroleh data kemampuan motorik halus anak sebesar 45%. Hal ini menunjukkan penelitian tindakan kelas ini belum berhasil oleh karena belum mencapai kriteria keberhasilan tindakan sebesar > 75%. Oleh sebab itu penelitian ini berlanjut pada siklus II. Hasil penelitian pada siklus II diperoleh kemampuan motorik halus sebesar 94%. Berdasarkan hasil penelitian siklus II maka dapat disimpulkan  kegiatan menggunting dasar dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 3-4 tahun di SPS Al-Muttaqin Kesamben Jombang. Kata kunci: menggunting dasar, motorik halus, anak usia 3-4 tahun   ABSTRACT Research in children aged 3-4 years in SPS Al-Muttaqin Kesamben Jombang motivated by the fine motor skills of early childhood are lacking, especially in terms of ability to hold scissors, scissors move, and cut according to the pattern of straight lines, oblique and curved. Therefore, measures the increase in the fine motor skills necessary to cut through the base shearing cut that takes into account the basic stages of early childhood. The research aims to the extent of cutting out the basic activities can improve fine motor skills in children aged 3-4 years. This study uses action research conducted in the form of a cycle. Each cycle consists of planning, action, observation, reflection. The study subjects were children aged 3-4 years SPS AL-muttaqin Kesamben Jombang totaling 17 children. Data collection techniques in this study using observation, while the engineering data analysis used descriptive statistics. The results of the study on the first cycle in the data obtained fine motor abilities by 45%. This suggests the study of this class action have not been successful because the action has not reached success criteria of> 75%. Therefore, this study continues on the second cycle. Research results obtained in the second cycle of fine motor skills by 94%. Based on the results of the second cycle of research it can be concluded basic cutting activities can enhance fine motor skills of children aged 3-4 years in SPS Al-Muttaqin Kesamben Jombang. Keywords: basic cutting, fine motor skills, children aged 3-4 year

    Ekonomi Pemerintahan

    Get PDF

    Hasil Turnitin Karya Ilmiah pada Prosiding MIMEC 2017 dengan Judul The analysis of market knowledge competence effect and research & development (R&D) toward the policy making of new product development

    Get PDF
    The increasing mobility of people without adequate provision of mass transportation infrastructures makes people choose private transportation like motorcycles. Such circumstances lead the motorcycle manufacturers in Indonesia competing to develop their products to meet the needs of customers. In addition, the new regulation of Central Bank of Indonesia dealing with the credit advances has raised the intense competition of motorcycles industries in Indonesia. One of the ways to win the competition is by developing new and improved products. In developing and improving the products, companies need to consider resource utilization. In this research, researcher utilizes the resources that exist both inside and outside the enterprise such as customer demands, intensity of competition, perception of the importance of market knowledge, importance of market competence, and internal R&D as well as external R&D is expected to develop new products that are superior. The study involved 150 employees as respondents. The method used in the study is Structural Equation Modeling (SEM) with AMOS 20.0 statistical software. The result shows that the demands of the customers and the intensity of competition lead to a positive effect on market knowledge competence, while the perception of the market knowledge importance does not influence the development of new products, and market knowledge competence, internal R&D and external R&D have positive effect on the development of new products

    PERAN BP4 KABUPATEN JEPARA DALAM MENCEGAH TERJADINYA PERCERAIAN PNS (Studi Kasus di Kementerian Agama RI Kabupaten Jepara Tahun 2016)

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini di antaranya: 1. Untuk Mengetahui Bagaimana Peran BP4 Kabupaten Jepara dalam Mencegahan Terjadinya Perceraian PNS di Kementerian Agama RI Kabupaten Jepara tahun 2016. 2. Untuk Mengetahui Bagaimana Pelaksanaan Mediasi Perkawinan oleh BP4 Kabupaten Jepara. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan menggunakan metode penelitian lapangan (Field research). Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis sosiologis di mana penelitian ini mengkaji tentang bagaimana ketentuan hukum yang berlaku dengan apa yang terjadi dalam masyarakat. Berdasarkan hasil analisis penulis menunjukkan bahwa 1. BP4 Kabupaten Jepara selama tahun 2016 telah menangani permasalahan perkawinan PNS sebanyak 22 kasus. Di mana kasus tersebut tidak dapat diselesaikan dengan cara satu kali mediasi. Dari 22 kasus tersebut sebanyak 42 kali panggilan mediasi dan seluruhnya tidak bisa didamaikan. Hal ini bukan semata-mata karena mediasi yang dilakukan belum maksimal tetapi permasalahan yang diajukan sudah kompleks dan tidak bisa lagi didamaikan. 2. BP4 Kabupaten Jepara dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sudah maksimal. BP4 Kabupaten Jepara dalam memberikan pelayanan (mediasi) dengan cara menunggu bola. Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya BP4 Kabupaten Jepara hanya menangani permasalahan perkawinan PNS saja. Metode mediasi yang dilakukan BP4 Kabupaten Jepara secara tertutup

    PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-4 TAHUN MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING DASAR DI SPS AL-MUTTAQIN JOMBANG

    Get PDF
    Penelitian pada anak usia 3-4 tahun di SPS Al-Muttaqin Kesamben Jombang dilatarbelakangi oleh  adanya kemampuan motorik halus anak usia dini yang kurang, terutama dalam hal kemampuan memegang gunting, menggerakkan gunting, serta menggunting sesuai dengan pola garis tegak, miring dan lengkung.  Oleh karena itu,  tindakan peningkatan kemampuan motorik halus perlu dilakukan melalui kegiatan menggunting dasar yaitu menggunting yang memperhatikan tahapan dasar menggunting untuk anak usia dini. Penelitian bertujuan sejauh mana  kegiatan menggunting dasar  dapat meningkatkan kemampuan motorik halus pada anak usia 3-4 tahun. Penelitian ini menggunakan  penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam bentuk siklus. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, refleksi. Subyek penelitian ini adalah anak usia 3-4 tahun SPS AL-MUTTAQIN Kesamben Jombang yang berjumlah 17 anak. Teknik  pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, sedangkan teknik analisis data yang digunakan statistik deskriptif . Hasil penelitian pada siklus I di peroleh data kemampuan motorik halus anak sebesar 45%. Hal ini menunjukkan penelitian tindakan kelas ini belum berhasil oleh karena belum mencapai kriteria keberhasilan tindakan sebesar > 75%. Oleh sebab itu penelitian ini berlanjut pada siklus II. Hasil penelitian pada siklus II diperoleh kemampuan motorik halus sebesar 94%. Berdasarkan hasil penelitian siklus II maka dapat disimpulkan  kegiatan menggunting dasar dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 3-4 tahun di SPS Al-Muttaqin Kesamben Jombang. Kata kunci: menggunting dasar, motorik halus, anak usia 3-4 tahun   ABSTRACT Research in children aged 3-4 years in SPS Al-Muttaqin Kesamben Jombang motivated by the fine motor skills of early childhood are lacking, especially in terms of ability to hold scissors, scissors move, and cut according to the pattern of straight lines, oblique and curved. Therefore, measures the increase in the fine motor skills necessary to cut through the base shearing cut that takes into account the basic stages of early childhood. The research aims to the extent of cutting out the basic activities can improve fine motor skills in children aged 3-4 years. This study uses action research conducted in the form of a cycle. Each cycle consists of planning, action, observation, reflection. The study subjects were children aged 3-4 years SPS AL-muttaqin Kesamben Jombang totaling 17 children. Data collection techniques in this study using observation, while the engineering data analysis used descriptive statistics. The results of the study on the first cycle in the data obtained fine motor abilities by 45%. This suggests the study of this class action have not been successful because the action has not reached success criteria of> 75%. Therefore, this study continues on the second cycle. Research results obtained in the second cycle of fine motor skills by 94%. Based on the results of the second cycle of research it can be concluded basic cutting activities can enhance fine motor skills of children aged 3-4 years in SPS Al-Muttaqin Kesamben Jombang. Keywords: basic cutting, fine motor skills, children aged 3-4 year

    MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI PERMAINAN AMBIL-SUSUN DI PLAY GROUP

    Get PDF
    Abstract: The aim of thisClassroom Action Researchstudy was to find out is there any increased of take-stacking game for children recognizes shapes of geometry. Subjects werePlay GroupArriyadl, Blimbingsari, SookoMojokerto. Samples of children taken by active participation, documentation of work and interview. The data analysis technique of this study is using descriptive statistical data analysis. The results of this study  showed that the percent value of the children ability is increased, in the first cycle is 39.28%, and in the second cycle is 79%. So, the conclusion is using take-stacking game can increase the children’s ability in recognizing geometric shapes. Keywords:recognizes shapes of geometry, take-stacking game. Abstrak:  Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk mengetahui permainan ambil-susun dapat meningkatkan kemampuan mengenal bentuk geometri anak. Subjek penelitian adalah anak di Play Group Arriyadl Blimbingsari, Sooko, Mojokerto. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipatif, dokumentasi kegiatan serta wawancara.  Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data statistik deskriptif. Dari hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan nilai prosentase kemampuan anak yaitu pada siklus 1 sebanyak 39.28% dan siklus 2 sebanyak 79% sehingga dapat disimpulkan bahwa permainan ambil-susun dapat meningkatkan kemampuan mengenal bentuk geometri. Kata kunci: Mengenal Bentuk-PermainanAmbil-Susu

    Pengaruh Penggunaan Media Konvensional Dan New Media Terhadap Tingkat Sosialisasi Politik Mahasiswa Fisip Undip (Studi Kasus Mahasiswa Strata Satu)

    Full text link
    Political socialization is a process of how the political system introduced to someone,and how to determine the person's response and reaction to the political phenomenon. One of theagents of political socialization is the mass media. In the modern era of mass media has beendivided into two camps, the conventional media and new media. Widespread development oftechnology and inexpensive price make the new media accessible to many people. Whileconventional media slowly began to incontestably with the new media. Students are actively inuse at the age of new media, how the use of conventional media and new media by students ofFaculty of Social undip and what influences the level of political socialization of student
    corecore