12 research outputs found

    Prediksi Potensi Pencemaran Pengolahan Sampah Dengan Metode Gasifikasi Fluidized Bed (Studi Kasus: TPA Benowo, Surabaya)

    Full text link
    Sistem pengelolaan sampah di TPA Benowo masih bersistem open dumping dan belum memperhatikan dampak pencemaran terhadap lingkungan. Kuantitas sampah yang masuk ke TPA sebesar 461.705,782 ton pada tahun 2012. Kuantitas sampah diperkirakan meningkat sebanding dengan pertumbuhan penduduk, sehingga dibutuhkan skenario pengolahan sampah yang ramah lingkungan. Skenario pengolahan sampah yang akan dikaji adalah gasifikasi fluidized bed. Potensi pencemaran gasifikasi fluidized bed akan dikaji menggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA) dengan software SimaPro versi 7.1. Satu ton sampah pada studi ini ditentukan sebagai satu fungsi unit. Data input Life Cycle Inventory (LCI) meliputi jumlah sampah yang masuk ke reaktor gasifikasi dan energi yang dibutuhkan pada proses gasifikasi berdasarkan pendekatan efisiensi reaktor gasifikasi. Penentuan nilai Life Cycle Impact Assesment (LCIA) meliputi Global Warming Potential (GWP) dan asidifikasi menggunakan metode Environmental Product Declarations (EPD) 2008. Besar dampak dinyatakan dalam faktor emisi yang ekivalen. Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa skenario pengolahan sampah dengan metode gasifikasi fluidized bed memberikan dampak GWP sebesar 1067,8 kg CO2/fu pada fase start-up dan 875 kg CO2/fu pada fase energy recovery serta asidifikasi sebesar 5,93 kg SO2/fu pada fase start-up dan 4,81 kg SO2/fu pada fase energy recovery

    Potensi Reduksi Sampah Terhadap Penurunan Timbulan Gas Rumah Kaca Di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Kota Madiun

    Full text link
    Upaya minimisasi perlu dilakukan dalam pengelolaan sampah Kota Madiun, mengingat semakin meningkatnya timbulan sampah. Upaya minimisasi jumlah sampah dapat berupa kegiatan komposting dan pemanfaatan sampah kembali. Minimisasi jumlah sampah yang harus ditimbun di landfill berarti meminimisasi timbulan gas rumah kaca yang terbentuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis besar penurunan timbulan sampah dan gas rumah kaca dengan upaya reduksi bertahap. Sampling timbulan dan komposisi sampah dilakukan di 6 TPS. Upaya reduksi bertahap dihitung bila terjadi peningkatan upaya reduksi sebesar 2% secara bertahap pada tiap tahunnya. Timbulan gas rumah kaca yang dihasilkan pada tiap tahunnya dihitung dengan menggunakan metode triangular. Timbulan sampah total pada tahun 2023 pada kondisi pengelolaan sampah dengan upaya reduksi bertahap, timbulan sampah yang direduksi tahun 2023 sebesar 3.875,75 ton atau 20%. Penurunan timbulan gas rumah kaca yang terbentuk dari sampah tahun 2023 dengan upaya reduksi optimal sebesar 6,637x106 m3 atau 67,32% dan dengan upaya reduksi bertahap sebesar 1,343x106 m3 atau 13,63%

    Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi terhadap Laju Timbulan dan Komposisi Sampah Rumah Tangga di Kecamatan Jombang

    Get PDF
    Kecamatan Jombang dengan kepadatan penduduk tertinggi di Kabupaten Jombang masih memiliki permasalahan dalam sistem pengumpulan sampah rumah tangga. Hal ini salah satunya karena peningkatan timbulan sampah seiring meningkatnya jumlah dan aktivitas penduduk. Belum terdapat data mengenai angka laju timbulan, komposisi dan densitas sampah rumah tangga. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan pengaruh faktor sosial ekonomi terhadap laju timbulan dan komposisi sampah rumah tangga di Kecamatan Jombang. Pengukuran laju timbulan dan densitas sampah di gerobak dilakukan di dua TPS menggunakan metode load-count analysis. Komposisi sampah dianalisis menggunakan metode pada SNI 19-3964-1994. Laju timbulan sampah rumah tangga kawasan perumahan, perkampungan, dan pesantren masing-masing sebesar 0,64 kg/orang.hari; 0,45 kg/orang.hari; dan 0,24 kg/orang.hari. Pada ketiga jenis kawasan permukiman, komposisi sampah paling banyak adalah sampah dapat dikomposkan. Komposisi selanjutnya didominasi oleh sampah plastik dan sampah kertas. Densitas sampah di gerobak didapatkan nilai sebesar 178,31 kg/m3. Hasil analisis didapatkan laju timbulan dan komposisi sampah dipengaruhi oleh tingkat pendapatan dan perbedaan karakteristik permukiman

    The Modelling Tariff of Solid Waste Management Retributions for Malang City

    Full text link
    Cost of solid waste management, in Malang City, can not be covered by retribution; therefore government has to subsidized. Solid waste management expense consist of TPS (temporary collection location/Tempat penampungan sementara) investment, operational/maintenance of TPS, wipe of general facility, transport from TPS to landfill and landfill treatment. This study suggest tariff retribution calculation model of solid waste mangement at Malang City. The proposed model integrate 2 method, they are Activity Based Costing (ABC) system and building type. Activity Based Costing (ABC) system is used to gather cost of waste management. While building type is used to put cost upon tariff retribution of waste management at Malang City. The early stages was to identify any activities that generate expenses in waste management. The next phase is determining the cost driver from each activites. The last step is devide amount retribution based on building type. The result from this study show that cost of street sweeping is Rp. 6.275,35/km; cost of transporting solid waste is Rp. 96.832,40/trip and cost of landfill treatment is Rp. 6.275,35/m3. After that, calculate based on solid waste generated each type building

    Non Residential Solid Waste Reduction in Krembangan District, North Surabaya

    Get PDF
    Reduction of non-residential solid waste is important because it can reduce the generation of solid waste in Benowo Landfill. Krembangan District is one of the districts in North Surabaya that was chosen as a research area however, there is no data about the existing and reduction potential of non-residential solid waste in Krembangan District. The purposes of this research are the identification of existing and reduction potential of non-residential solid waste in Krembangan District. There are 21 samples for this research. Public facility samples contain education facilities, offices, worship places, commercial places, medical centres and street sweeping. Total generation of solid waste from public facilities is 10.179,74 kg/day. Existing reduction of solid waste in source and transfer station are 158,1 kg/day and 472,53 kg/day. The reduction potential of non-residential solid waste is based on the optimal recovery factor. Reduction potential with composting and recycling activities are 3.668,31 kg/day and 694,67 kg/day

    Waste Management Analysis At Tps 3R Mandiri Sejahtera Singosari Malang

    Full text link
    TPS 3R Mandiri Sejahtera using reduce, reuse, and recycle principles are established by government to solve the problems of wastes in the area of the district of Singosari, Malang. According to the monitoring and evaluation processes conducted by the Directorate General of Human Settlements, Ministry of Public Works and Public Housing in 2013, it shown that there were several things at the waste management at TPS 3R had been not in accordance with the Guidelines of waste management of Directorate General of Human Settlement. This research aimed to analysis waste management at TPS 3R Mandiri Sejahtera in order to optimize the waste management. This research using descriptive Analysis. The research result showed that the function of existing waste management condition was poor, with score is 167. The result indicated that by optimizing the service up to 3% in every year until 2021, the management of TPS 3R needed to add one tricycle, eight workers for separating waste and one worker for transporting waste and to enlarge the area up to 146 m2 from 578 m2 of current area. The potential optimization processes can be conducted by increasing the coverage of services by 44.81%, the amount of waste which could be transported is 22,30 m3/day

    Prediksi Potensi Pencemaran Pengolahan Sampah dengan Metode Gasifikasi Fluidized Bed (Studi Kasus: TPA Benowo, Surabaya)

    Get PDF
    Sistem pengelolaan sampah di TPA Benowo masih bersistem open dumping dan belum memperhatikan dampak pencemaran terhadap lingkungan. Kuantitas sampah yang masuk ke TPA sebesar 461.705,782 ton pada tahun 2012. Kuantitas sampah diperkirakan meningkat sebanding dengan pertumbuhan penduduk, sehingga dibutuhkan skenario pengolahan sampah yang ramah lingkungan. Skenario pengolahan sampah yang akan dikaji adalah gasifikasi  fluidized bed. Potensi pencemaran gasifikasi  fluidized bed akan dikaji menggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA) dengan software SimaPro versi 7.1. Satu ton sampah pada studi ini ditentukan sebagai satu fungsi unit. Data input Life Cycle Inventory (LCI) meliputi jumlah sampah yang masuk ke reaktor gasifikasi dan energi yang dibutuhkan pada proses gasifikasi berdasarkan pendekatan efisiensi reaktor gasifikasi. Penentuan nilai Life Cycle Impact Assesment (LCIA) meliputi Global Warming Potential (GWP) dan asidifikasi menggunakan metode Environmental Product Declarations (EPD) 2008. Besar dampak dinyatakan dalam faktor emisi yang ekivalen. Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa skenario pengolahan sampah dengan metode gasifikasi fluidized bed memberikan dampak GWP sebesar 1067,8 kg CO2/fu pada fase start-up dan 875 kg CO2/fu pada fase energy recovery serta asidifikasi sebesar 5,93 kg SO2/fu pada fase start-up dan 4,81 kg SO2/fu pada fase energy recovery

    Potensi Reduksi Sampah terhadap Penurunan Timbulan Gas Rumah Kaca di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Kota Madiun

    Get PDF
    Upaya minimisasi perlu dilakukan dalam pengelolaan sampah Kota Madiun, mengingat semakin meningkatnya timbulan sampah. Upaya minimisasi jumlah sampah dapat berupa kegiatan komposting dan pemanfaatan sampah kembali. Minimisasi jumlah sampah yang harus ditimbun di landfill berarti meminimisasi timbulan gas rumah kaca yang terbentuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis besar penurunan timbulan sampah dan gas rumah kaca dengan upaya reduksi bertahap. Sampling timbulan dan komposisi sampah dilakukan di 6 TPS. Upaya reduksi bertahap dihitung bila terjadi peningkatan upaya reduksi sebesar 2% secara bertahap pada tiap tahunnya. Timbulan gas rumah kaca yang dihasilkan pada tiap tahunnya dihitung dengan menggunakan metode triangular. Timbulan sampah total pada tahun 2023 pada kondisi pengelolaan sampah dengan upaya reduksi bertahap, timbulan sampah yang direduksi tahun 2023 sebesar 3.875,75 ton atau 20%. Penurunan timbulan gas rumah kaca yang terbentuk dari sampah tahun 2023 dengan upaya reduksi optimal sebesar 6,637x106 m3 atau 67,32% dan dengan upaya reduksi bertahap sebesar 1,343x106 m3 atau 13,63%. <br /

    Potensi Reduksi Sampah terhadap Penurunan Timbulan Gas Rumah Kaca di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Kota Madiun

    Get PDF
    Upaya minimisasi perlu dilakukan dalam pengelolaan sampah Kota Madiun, mengingat semakin meningkatnya timbulan sampah. Upaya minimisasi jumlah sampah dapat berupa kegiatan komposting dan pemanfaatan sampah kembali. Minimisasi jumlah sampah yang harus ditimbun di landfill berarti meminimisasi timbulan gas rumah kaca yang terbentuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis besar penurunan timbulan sampah dan gas rumah kaca dengan upaya reduksi bertahap. Sampling timbulan dan komposisi sampah dilakukan di 6 TPS. Upaya reduksi bertahap dihitung bila terjadi peningkatan upaya reduksi sebesar 2% secara bertahap pada tiap tahunnya. Timbulan gas rumah kaca yang dihasilkan pada tiap tahunnya dihitung dengan menggunakan metode triangular. Timbulan sampah total pada tahun 2023 pada kondisi pengelolaan sampah dengan upaya reduksi bertahap, timbulan sampah yang direduksi tahun 2023 sebesar 3.875,75 ton atau 20%. Penurunan timbulan gas rumah kaca yang terbentuk dari sampah tahun 2023 dengan upaya reduksi optimal sebesar 6,637x106 m3 atau 67,32% dan dengan upaya reduksi bertahap sebesar 1,343x106 m3 atau 13,63%

    Prediksi Dampak Lingkungan Pengelolaan Sampah di TPA Jabon, Kabupaten Sidoarjo

    Get PDF
    Tingginya jumlah penduduk Kabupaten Sidoarjo berbanding lurus dengan jumlah timbulan sampah yang dihasilkan individu maupun fasilitas umum. Namun, pelayanan pengelolaan sampah hanya sebesar 35% dari total keseluruhan. Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Jabon merupakan satu-satunya TPA yang aktif di Kabupaten Sidoarjo dengan sistem controlled landfill sebagai metode panimbunan sampahnya. Lahan landfill akan diperkirakan penuh akhir tahun 2017 sehingga TPA Jabon sedang dalam proses peluasan lahan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan skenario pengelolaan sampah di TPA yang menghasilkan dampak lingkungan paling kecil terhadap lingkungan. Metode analisis menggunakan Life Cycle Assessment (LCA) dengan menggunakan software SimaPro v.8.3 dan menggunakan metode Environmental Product Declaration (EPD). Jumlah timbulan sampah yang masuk ke TPA dihitung dengan metode load count analysis, karakteristik fisik dengan analisis proximat, analisis kimia sampah dengan analisis ultimat serta data penduduk Kabupaten Sidoarjo digunakan untuk proyeksi penduduk tahun 2027. Penelitian ini menggunakan 4 skenario pengelolaan sampah di TPA yakni skenario 0 (controlled landfill), skenario 1 (daur ulang, pengomposan, dan insinerasi), skenario 2 (daur ulang, pengomposan, dan sanitary landfill) dan skenario 3 (daur ulang, pengomposan, insinerasi, dan sanitary landfill). Hasil analisis dampak lingkungan menunjukkan bahwa skenario 2 merupakan skenario pengelolaan sampah yang tepat untuk TPA Jabon
    corecore