54 research outputs found
POTRET KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPI
Kemoterapi yang diberikan untuk pasien kanker seringkali memunculkan efek fisik dan emosional sehingga berdampak pada keberlangsungan dalam menjalani perawatan. Pemberian kemoterapi perlu dievaluasi agar efek negatifnya membuat kualitas hidup pasien menjadi lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potret kualitas hidup pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Jenis penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif yang melibatkan 86 pasien kanker yang terpilih berdasarkan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi yaitu pasien kanker stadium II,III dan IV, bersedia menjadi responden penelitian dan tidak mengalami gangguan komunikasi verbal. Pengukuran kualitas hidup menggunakan kuesioner EORTC QLQ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas kualitas hidup pasien yang kategori sedang sejumlah 59,3%, kualitas hidup baik 38,4% dan kualitas hidup buruk 2,3%. Kesimpulan penelitian ini adalah kualitas hidup pasien yang terkontrol dengan baik oleh perawat maka akan tampak kemampuan fungsional keseharian pasien sehingga akan berdampak pada nilai positif dari keberlangsungan hidup pasien. Perawat di sarankan untuk memotivasi pasien agar dapat mengikuti kemoterapi sampai selesai sesuai jadwal yang telah ditentukan
DEMOGRAPHIC PROFILE OF MECHANICALLY VENTILATED CRITICALLY ILL ADULT PATIENT WITH PAIN
Background: Pain is experience of critically ill adult patient with ventilator. It is various among patient from moderate to severe. Factors that may affect pain in critical patients include gender, age, severity of the disease and type of sedative use. Objective: to determine the demographics of critically ill adult patients with ventilator who experience pain. Method: This is a non-experimental quantitative study with 66 ventilated adult patient in the ICUs of the 3 hospitals in Semarang. Results: The results showed that critically aged patients with 41-60 years old pain experienced 38.3%, over 60 years of 38.8%, the almost gender is man of 66.7% with the most medical diagnoses were respiratory disorders by 45% and no use sedation is 83.3%. Conclusions: The pain experienced in adult critical patients can be seen from the demographics of patients such as age, gender, medical diagnosis and sedation use. Keywords : Pain assessment, criticall ill, adult, ventilato
POTRET DEPRESI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA
Latar belakang: Depresi muncul sebagai akibat dari pengobatan yang dijalani secara rutin, rasa kehilangan dan ketakutan. Depresi menjadi salah satu masalah psikososial pasien kanker yang cukup tinggi prevalensinya di Indonesia. Tingkat depresi pada pasien kanker payudara penting diteliti sebagai bentuk penilaian luaran terapi yang diberikan. Tujuan: untuk mengetahui tingkat depresi pada pasien kanker payudara. Metode: penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif melibatkan 88 pasien kanker payudara yang terpilih berdasarkan teknik purposive sampling. Pengukuran tingkat depresi menggunakan kuesioner Beck Depression Inveantory (BDI) II. Hasil: menunjukkan bahwa sebagian besar pasien berada pada tingkat depresi ringan sejumlah 51,1%, depresi sedang sejumlah 34,1%, depresi parah sejumlah 6,8% dan normal sejumlah 8%. Diskusi: sebagian besar pasien mengalami tingkat depresi sedang sehingga diharapkan perawat dapat memberikan intervensi keperawatan psikososial pada pasien kanker agar terwujud pengelolaan pasien yang komprehensif.
PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP PENGGUNA NARKOBA DI POLDA JATENG
In overcoming the enforcement of Criminal Law Against Drug Users In Central Java Police. The problems studied are: Criminal law policy contained in the Narcotics Act and Psychotropic Act in the prevention of narcotics and psychotropic crime, Law enforcement against the perpetrators of narcotic crime and psychotropic in Central Java Police, Efforts to overcome drug crime in Central Java Police. know and analyze the criminal law policy as well as the perpetrators as stated in Narcotics Law and Psychotropic Law in Central Java Regional Police. The results of a trial or conspiracy to commit Narcotics and Narcotics Precursor as stipulated in the narcotics law with the same imprisonment as a person committing a crime or violation of the provisions of this narcotic law, for example an experiment to provide narcotics class 1, shall be subject to imprisonment of a minimum of 4 (four) years and a maximum of 12 (twelve) years and a fine of at least Rp800.000.000,00 (eight hundred million rupiah) and a maximum of Rp8,000,000,000.00 (eight billion rupiah ). While law enforcement with non-penal efforts focus more on preventive properties (prevention / penangkalan / penegindalian) before the crime occurred. Given that non-penal crime prevention efforts are more of a preventive measure for the occurrence of crime, the main target is the conducive factors causing the crime. The effort of prevention, Police of Central Java, includes: Prevention efforts, prevention efforts and obstacles faced by Central Java Police According to AKBP Sunarto, SH that efforts to overcome narcotics abuse have obstacles and obstacles in the rehabilitation of drug addicts where there is no place that can accommodate victims of narcotics abuse to do rehabilitation in the city of Semarang.Keywords: Law Enforcement, Drug User
Gambaran kesejahteraan psikologi terhadap kepatuhan manajemen diri pasien hemodialisa
Pendahuluan:Hemodialisis adalah kondisi yang kronis membutuhkan manajemen diri yang sangat relevan. Manajemen diri terkait kepatuhan yang buruk merupakan masalah yang luas pada pasien dengan hemodialisis dan menyebabkan konsekuensi berat untuk pasien, bahkan kematian.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Psychologywell being pasien hemodialisis terhadapkepatuhan manajemen terapi pasien hemodialisis.Metode:yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan melihat bagaimana psychological well beingpasien serta kepatuhan managemen diri yang dilaksanakan pasien. Instrumen yang digunakan yaitu Psychological Well Being Questionare, Renal Adherence Attitudes Questionnaire (RAAQ) And Renal Adherence Behaviour Questionnaire (RABQ).Hasil:uji statistik menggunakanSpearman’s - Rhomeunjukkan nilai p = 0,014 pada taraf signifikansi α = 0,05, artinya psychology well being(kesejahteraan psikologi) mempunyai hubungan terhadap kepatuhan manajemen diri pasien HD. Sedangkan nilai correlation coefficient menunjukkan angka 0,734. Simpulan:Psychology well being(kesejahteraan psikologi) dan kepatuhan manajemen diri mempunyai keeratan hubungan sebesar 73,4%
PREDIKSI SISWA SMAN 1 SLAHUNG UNTUK MELANJUTKAN KEPERGURUAN TINGGI ATAU MASUK DUNIA KERJA MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES
SMAN 1 Slahung adalah sekolah menengah atas yang beralamat di Jalan Raya Bungakl, No. 24, Desa Galak, kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo dengan visi “Mewujudkan siswa dan Siswi yang memiliki Prestasi akademik dengan Keterampilan yang berdasarkan iman dan taqwa” . Setelah lulus dari pendidikan SMA siswa akan memilih dua pilihan yaitu melanjutkan perguruan tinggi atau masuk dunia kerja. Pendidikan tinggi adalah jejang pendidikan menengah yang mencangkup program diploma, program magister , serta program spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia. Sedangkan dunia kerja merupakan dunia tempat sekumpulan individu dalam suatu aktivitas kerja, baik didalam perusahaan maupun organisasi yang dipersiapkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Data mining adalah proses penemuan pola-pola tertentu dar sebuah data atau basis data yang berukutan besar untuk memperoleh infomasi yang berguna. Peneliti mengambil penelitian ini karena belum ada yang meneliti prediksi siswa SMAN 1 Slahung untuk m melanjutkan keperguruan tinggi atau masuk dunia kerja. Dan untuk mengetahui keakuratan metode Naive Bayes dalam melakukan prediksi tersebut. Beberapa data yang digunakan untuk memprediksi anatara lain gender, jurusan, nilai rapot semester 1 sampai 6, nilai rata-rata dan status siswa melanjutkan kuliah atau masuk dunia kerja. Untuk melakukan perhitung prediksi data siswa digunakan metode Naive Bayes, menggunakan perangkat lunak (software) R-Studio dan bahasa R
Nyeri Pada Pasien Kanker Yang Menjalani Kemoterapi
Pendahuluan: kemoterapi adalah salah satu pengobatan sistemik pada pasien kanker. Efek samping dari kemoterapi diantaranya mual, muntah dan nyeri. Nyeri merupakan keluhan umum pasien pasca pengobatan pada penderita kanker. Nyeri yang tidak diidentifikasi lebih lanjut akan berdampak pada aktivitas pasien. Tujuan: untuk mengetahui nyeri pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Metodologi: penelitian deskriptif kuantitatif non-eksperimental dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel dengan consecutive sampling dengan total subjek penelitian yaitu 44 pasien kanker yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Isam Sultan Agung. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien kanker yang menjalani kemoterapi mengalami nyeri sedang, berada pada rentang usia 35-45 tahun, berjenis kelamin laki- laki dan frekuensi kemoterapi lebih dari 5 kali. Kesimpulan: pasien kanker yang menjalani kemoterapi sebagian besar mengalami nyeri sedang. Saran: Penelitian selanjutnya disarankan untuk melihat faktor- faktor yang mempengaruhi derajat nyeri pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi dan subjek penelitian diharapkan juga lebih banyak lagi. Kata kunci : Pasien kanker, nyeri, kemoterap
LITERATURE REVIEW: PAIN ASSESSMENT TOOLS IN CRITICALLY ILL ADULT PATIENTS WITH VENTILATOR
Critically ill adult patients with a ventilator in intensive care often receive treatment that causes pain. Pain is a symptom that often occurs in critically ill adult patients with ventilator and it is very individual. Pain assessment in critically ill patients with the ventilator is needed because of the patient unable to self-report of pain. Pain assessments critically ill adult patients have been developed. However, there is no valid and reliable instrument to assess pain. The objectives of the literature review are to identify the instruments of pain assessment in patients with ventilator. The method of literature was performed through seeking publication of articles in MEDLINE, Google Search, PubMed, and Proquest with keywords pain assessment, tool, critical care, adult, critically ill, unconscious and ventilator. Literatures were undertaken from 2000-2015 with a cross-sectional study design, before and after studies and observational study. The results of the study according to the characteristics of the research was found five pain assessment instruments, they were NVPS, P.A.I.N, Comfort scale, BPS and CPOT. The validity and reliability CPOT is highest among others. All instruments had been measured its validity and reliability, but it had never tested its sensitivity and specificity. So, more researches should be conducted related to the sensitivity and specificity of all the instruments of pain in critically ill adult patients with a ventilator. Keywords : Pain assessment, critically ill, adult, ventilator
Survei Persepsi Kepala Sekolah Terhadap Kompetensi Guru Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar Negeri Kelurahan Ciracas Jakarta Timur.
Adanya kekhawatiran selama ini membebani profesi guru Pendidikan
Jasmani yaitu tentang Kompetensi guru Pendidikan Jasmani yang dinilai
rendah oleh rekan-rekan kepala sekoalah memotivasi penulis untuk
melakukan penelitian secara empiris tentang bagaimana persepsi Kepala
Sekolah terhadap Kompetensi guru Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar
Negeri Kelurahan Ciracas Jakarta Timur. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui persepsi kepala sekolah terhadap Kompetensi guru Pendidikan
Jasmani di sekolah yang diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman guru
dalam meningkatkan pembelajaran Pendidikan Jasmani.
Populasi dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah Sekolah Dasar
Negeri se kelurahan Ciracas. Dengan menggunakan teknik total sampel,
terdapat 10 orang Kepala Sekolah sebagai sampel. Pengumpulan data
dilakukan dengan metode angket dengan mengisi kuisioner yang telah di
sediakan oleh peneliti guna mendapatkan informasi tentang bagaimana
persepsi mereka terhadap Kompetensi guru Pendidikan Jasmani di
sekolahnya. Data yang diperoleh dari kuesioner tentang persepsi Kompetensi
guru meliputi kompetensi kepribadian, pedagogik, profesional dan sosial. Data
yang diperoleh dianalis sebagai Hasil penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kompetensi guru Pendidikan
Jasmani di Sekolah Dasar Negeri Kelurahan Ciracas Jakarta Timur menurut
persepsi Kepala Sekolah tergolong seluruhnya terpenuhi terbukti dari 82,14%
responden berpersepsi seluruhnya terpenuhi, dengan rincian aspek
kompetensi pedagogik sebesar 89,23%, aspek berkepribadian pendidik
mencapai 91,67%, aspek kompetensi professional sebesar 90,00% dan aspek
kompetensi sosial sebesar 90,00%.
Guru Pendidikan Jasmani tersebut memiliki kompetensi kepribadian
yang lebih baik dari pada kompetensi pedagogik, sosial dan profesionalnya.
Untuk meningkatkan kompetensi di bidang pedagogik, guru Pendidikan
Jasmani perlu meningkatkan kemauan dan kemampuannya dalam merancang
dan mengembangkan serta memodifikasi atau memberikan variasi metode
pembelajaran agar tidak terkesan monoton dan membuat siswa jenuh dengan
mata pelajaran Pendidikan Jasmani dengan memanfaatkan media atau
sarana pendukung pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran yang
sesungguhnya. Berkaitan dengan kompetensi profesional guru Pendidikan
Jasmani perlu meningkatkan kemampuannya dalam bidang iptek seperti
penggunaan komputer dan penggunaan internet, sehingga dapat
ii
memanfaatkan media tersebut sebagai sumber informasi dan media
pembelajaran.
The stigma negative that have been burden professional physical
education teachers which was about competence of teachers physical
education is considered low by indonesian head sekoalah motivate writer for
research empirically about how perception head of the schools to competence
of teachers physical education in public primary schools urban village Ciracas
East Jakarta .Research aims to understand perception head of the schools to
competence of teachers physical education in schools that expected can be
used as guidance teachers in promote learning physical education.
Population in this research is a head of school public primary schools
se urban village ciracas.With using a technique total sample, there are 10
people of school principals as the sample.The data collection was done with
the methods chief by filling kuisioner that has been in prepared by researchers
in order to obtain information on how to their perception of competence of
teachers physical education in their schools.The data collected from the
questionnaire about the perception of competence of teachers covering
competence personality, pedagogical, professional and social.The data
collected dianalis of research.
The research results show that competence of teachers physical
education in public primary schools urban village ciracas east jakarta in the
perception of the school principal are entirely met proven from 82,14 % of
respondents berpersepsi entirely fulfilled , with details aspects competence
pedagogical of 89,23 % , aspects jesting educator reached 91,67 % , aspects
of competence professional 90,00 % and social aspects competence of 90,00
% .
Physical education teachers have the competence a better personality
than the pedagogical competence , social and profesionalnya .To increase the
competency in the field of pedagogical , physical education teachers need to
increase the willingness and its ability in designing and developing and modify
or give variety the learning methods so as not impressed monotonous and
make students saturated with subjects physical education by making use of
media or the supporting infrastructure for learning to achieve the purpose of
learning a real .Pertaining to professional competency physical education
teachers need to increase its ability in science and technology as the use of
computers and internet use , so that it can make use of these forms of media
as a source of information and media of learning
Hubungan Pengetahuan tentang COVID-19 terhadap Kepatuhan Physical Distancing pada Mahasiswa Tingkat 4 FK UPNVJ
Latar Belakang: Indonesia memiliki prevalensi COVID-19 yang cukup tinggi akibat rendahnya kepatuhan physical distancing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang COVID-19 terhadap kepatuhan physical distancing pada mahasiswa tingkat 4 FK UPNVJ tahun 2020.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil secara simple random sampling.
Hasil: Analisis univariat memperlihatkan 67 responden (55.8%) memiliki pengetahuan tentang COVID-19 yang baik dan 70 responden (58.3%) memiliki kepatuhan physical distancing yang baik. Uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan tentang COVID-19 dengan kepatuhan physical distancing pada mahasiswa tingkat 4 FK UPNVJ tahun 2020 (p = 0.203).
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan tentang COVID-19 dengan kepatuhan physical distancing pada mahasiswa tingkat 4 FK UPNVJ tahun 2020
- …