4 research outputs found

    POTRET DEPRESI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA

    Get PDF
    Latar belakang: Depresi muncul sebagai akibat dari pengobatan yang dijalani secara rutin, rasa kehilangan dan ketakutan. Depresi menjadi salah satu masalah psikososial pasien kanker yang cukup tinggi prevalensinya di Indonesia. Tingkat depresi pada pasien kanker payudara penting diteliti sebagai bentuk penilaian luaran terapi yang diberikan. Tujuan: untuk mengetahui tingkat depresi pada pasien kanker payudara. Metode: penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif melibatkan 88 pasien kanker payudara yang terpilih berdasarkan teknik purposive sampling.  Pengukuran  tingkat depresi menggunakan kuesioner Beck Depression Inveantory (BDI) II. Hasil: menunjukkan bahwa sebagian besar pasien berada pada tingkat depresi ringan sejumlah 51,1%,  depresi sedang sejumlah 34,1%, depresi parah sejumlah 6,8% dan normal sejumlah 8%. Diskusi: sebagian besar pasien mengalami tingkat depresi sedang sehingga diharapkan perawat dapat memberikan intervensi keperawatan psikososial pada pasien kanker agar terwujud pengelolaan pasien yang komprehensif. 

    ESENSI KEGUNAAN ANALYTICAL THINKING DALAM MEMAHAMI KONSEP-KONSEP DASAR EKONOMI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

    Get PDF
    Peneitian ini bertujuan untuk memaparkan bagaimana implementasi serta kegunaan anaytical thinking dalam meningkatkan pemahaman siswa mengenai konsep-konsep dasar ekonomi di Sekolah Menengah Atas. Penelitian ini menjadi penting untuk dilakukan karena masih banyak siswa yang belum mengerti cara menganalisis suatu permasalahan, sehingga seolah-olah mereka hanya akan berfikir secara liar tanpa adanya dasar dari pendapat mereka. Fokus penelitian ini ada pada pemaksimalan analytical thinking yang dimiliki siswa dalam memahami konsep-konsep dasar ekonomi. Model pengembangan yang digunakan merupakan adopsi dari model enam fase yang dikembangkan oleh Pfeffer et al (2007) yang dimulai dari identifikasi masalah, merumuskan produk pengembangan, desain dan pengembangan produk, uji coba produk, evaluasi dan mengkomunikasikan hasil. Untuk menunjang penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data studi kepustakaan (library research). Dimensi yang diukur dalam studi ini adalah kemampuan siswa dalam membangun analytical thinking terhadap pemahaman mereka atas konsep-konsep dasar ekonomi

    Ekspresi Warna Ecoprint Daun Jati (Tectona grandis) Pada Katun Primissima dengan Mordan Tawas, Tunjung dan Kapur

    No full text
    The availability of abundant natural materials in Indonesia strongly supports the development of textile products, one of which is natural coloring which can be obtained from natural materials such as teak leaves. Teak leaves contain natural anthocyanin pigments that can be used as environmentally friendly textile dyes. Transfer of pigment to the fabric can be done using the ecoprint technique, which requires a mordant for the color binding process to prevent it from being easily separated from the fabric. The purpose of the research to determine the color expression of teak leaf ecoprints with mordant alum, tunjung and calcium dioxide on primissima cotton fabric and to determine the effect of variations in boiling time during mordanting on the color expression of teak leaf ecoprints. The research was carried out experimentally using the ecoprint steam technique to transfer colors and motifs into the fabric. This study used three types of mordant substances, there are: alum, tunjung and calcium dioxide with each concentration of 50g/l with variations in boiling time for mordanting: 20 minutes, 40 minutes and 60 minutes and three replications in each treatment. The ecoprint technique applied is steaming for 80 minutes. The results showed that the color expression produced by the alum mordant was dominated by yellow, the color produced from the tunjung mordant was dominated by black and the dye produced by quicklime was dominated by brown. The natural motif of teak leaves can be printed well on primissima cotton. The variation of boiling time during mordanting in this study did not produce differences in color expression because there was no variation in the concentration of the mordant substance
    corecore