34 research outputs found
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SD NEGERI PERCOBAAN 4 WATES
Program Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL II) dilaksanakan guna memberikan
kesempatan kepada mahasiswa UNY untuk meningkatkan kemampuannya dalam bidang
pendidikan maupun sebagai upaya persiapan untuk terjun ke dalam kehidupan masyarakat. PPL
II merupakan kelanjutan dari PPL II yang dilakukan bersama kelompok kecil dengan kegiatan
micro teaching. PPL ini dilaksanakan pada semester khusus tahun 2015, daribulanAgustusSeptember 2015. SD Negeri Percobaan 4 Wates merupakan salah satu sekolah yang ditunjuk
oleh pihak UNY untuk menjadi salah satu lokasi PPL pada tahun 2015. Tujuan dari program
PPL ini adalah untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang manajerial,
dan pembelajaran di sekolah; memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam rangka
melatih dan mengembangkan keprofesionalan dalam idang keguruan atau pendidikan;
memahami seluk-beluk sekolah dengan segala permaasalahannya; serta memberikan
kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan nilai sikap
yang telah dimiliki dalam proses pembelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dalam PPL ini adalah mengajar di kelas selama
kuranglebihsatu bulan, dimulai dari tanggal 11 Agustus sampai 12 September 2015. Sebelum
kegiatan pembelajaran dilaksanakan di kelas, praktikan menyusun perangkat pembelajaran,
yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), media pembelajaran, beserta kelengkapan
pembelajaran lainnya.
Dari pelaksanaan kegiatan PPL II, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan PPL
dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam pengembangan kompetensi sebagai
guru penjas, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengenal segala
permasalahan di sekolah yang terkait dengan proses pembelajaran maupun administrasi
sekolah, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu, pengetahuan,
keterampilan, dan nilai sikap yang telah dipelajari dalam kehidupan nyata di sekolah, serta
dapat meningkatkan hubungan kemitraan yang baik antara UNY dengan sekolah terkait,
utamanya SD N Percobaan 4 Wates
Penaksiran Kesenjangan Output Indonesia: Aplikasi Metode Kalman Filter dan Hodrick-prescott Filter
This research will measure the potential output in Indonesia using Kalman-filterand Hodrick-Prescott Filter. The model will observe the variations of output gapand inflation in Indonesia. The model of Kalman Filter shows a long-term trend ofoutput nearly to actual output than the other model, however it shows a slow responsethan Hodrick-Prescott Filter
Analisis Input-Output Produksi Tebu di Provinsi Jawa Timur
ABSTRAKTebu sebagai bahan baku industri gula merupakan salah satu komoditi perkebunan yang mempunyai peran strategis dalam perekonomian di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi keterkaitan ke depan dan ke belakang komoditas tebu terhadap pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur, dan kontribusi dampak pengganda (multiplier effect) yang ditimbulkanya terhadap multiplier output dan pendapatan di Jawa Timur. Metode yang digunakan adalah perhitungan Tabel Input-Output dari data Badan Statistik Nasional tahun 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budi daya tebu sebagai input antara untuk industri gula yang bersifat hilir, keterkaitannya sangat tinggi. Keberadaan sektor tebu kurang kuat pengaruhnya dalam meningkatkan output pada sektor tebu dan sektor-sektor ekonomi secara keseluruhan. Pengganda pendapatan usaha tani tebu adalah tipe I dan tipe II yang bermakna bahwa sektor tebu cukup besar dalam meningkatkan pendapatan dari usaha tani tebu dan sektor-sektor ekonomi secara keseluruhan.   ABSTRACTInput-Output Analysis of Sugarcane Production in East Java Sugar cane as a raw material for the sugar industry has a strategic role in the economy in Indonesia. This study aims to analyze the contribution of forward and backward linkages of sugarcane to economic growth in East Java, and the contribution of the multiplier effect on the multiplier output and income in East Java. The method used was the calculation of the Input-Output Table from the 2015 National Statistics Agency data. The results showed that sugarcane cultivation as an intermediate input for the downstream sugar industry, had a  very high relationship. The existence of the sugarcane sector was less powerful in increasing the output of the sugarcane sector and overall economic sectors. However, the income multipliers of sugarcane farming are type I and type II, which means that the sugarcane sector is quite large in increasing the income from sugarcane farming and the overall economic sectors.Â
PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ADAPTIF ANAK TUNAGRAHITA DI SD NEGERI BANGUNREJO 2 KOTA YOGYAKARTA
Proses pelaksanaan pembelajaran penjas di kelas 5 SD Negeri Bangunrejo 2 Kota Yogyakarta pada tunagrahita belum dilakukan sesuai dengan karakteristik tunagrahita dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan anak berkebutuhan khusus. Perencanaan pembelajaran individual yang belum direncanakan dan pembelajaran yang dilaksanakan masih umum dan disamakan dengan siswa reguler lainnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani adaptif anak tunagrahita di SD Negeri Bangunrejo 2 Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif jenis kualitatif. Subyek penelitian ini adalah empat anak tunagrahita dan guru pendidikan jasmani. Teknik pengumpulan datanya dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan langkah data reduction, data display, dan conclusion drawing (verification). Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran pendidikan jasmani adaptif anak tunagrahita berlangsung bersama dengan siswa regular dengan materi yang sama dalam pembelajaran, perlakuan guru penjas untuk anak tunagrahita disamakan sama seperti siswa regular namun ada modifikasi materi disederhanakan tersendiri bagi anak tunagrahita agar bisa mengikuti pembelajaran dengan materi yang sama seperti siswa regular
OMRON CP1E-NA20DR-A PLC Based Fish Scales and Manure Cleaner Prototype
In fish removal, most of them still use manual cleaning tools whose main crust is human labor so that it can take a not fast time, especially if it is large-scale in cleaning fish and in terms of safety, it is very risky for injured hands due to manual cleaning tools. Aka it is necessary to have a fish cleaning device and clean the dirt automatically, Design and build a prototype of a fish scales and dirt cleaner based on PLC OMRON CP1E-NA20DR-A is a solution in cleaning fish scales and large-scale fish excrement. The way the tool works is that the operator will put the fish into the machine, after the fish is inserted, the sensors at the entrance of the fish will respond to the fish by sending a signal to the PLC so that the PLC will turn on the induction motor as the main crust of the machine, after the engine starts the fish will start to clean the scales and dirt using a knife that has been designed to be used on the machine. Researchers used three fish samples in machine performance experiments to find out how efficient the process of combing and cleaning the dirt was compared to using manual cleaning. The results show that the tool has worked as a whole in scouring and cleaning the dirt as desired by the researcher
Dampak Pariwisata Terhadap Tingkat Kemiskinan di Lima Negara ASEAN
Tourism is one of the economic development strategies to reduce poverty by increasing the country's foreign exchange income in developing countries. This study aimed to analyze the impact of tourism on poverty in five ASEAN countries, namely Indonesia, Malaysia, Vietnam, the Philippines, and Thailand. The data used in this study is quantitative data with secondary data types from 2000 - 2019. The analysis method used in this research method is a panel data analysis method with the Fixed Effect Model(FEM) model. In contrast to previous research, the study examined monetary variables to use financial inclusion to determine poverty rates with coverage in five ASEAN countries. The results showed that investment variables, employment rates, and financial inclusion in the tourism sector consistently reduced poverty rates in the five ASEAN countries. In contrast, tourist consumption variables did not affect poverty rates.
 
Konvergensi Pertumbuhan Ekonomi Kota dan Kabupaten Klaster Metropolitan Jawa Timur
The determination of the territorial clusters serves as the target of territorial development policies in order to increase equitable distribution of economic, infrastructure, social and cultural growth throughout East Java. This study aims to determine whether there is a decline in the economic growth gap every year (sigma convergence) and whether there is an acceleration of low economic growth to high economic growth (convergence beta) in the cities and districts of the East Java metropolitan cluster on 2015-2018. This research uses secondary data. The analytical method used in this study is convergence analysis and panel data regression analysis. The results showed that there was no decrease in the economic growth gap every year (sigma convergence) and there was no acceleration of low economic growth to high economic growth (beta convergence) in cities and districts of the East Java metropolitan cluster on 2015-2018. The estimation results of the regression analysis for beta convergence, both absolute and conditional, also show that there is no convergence in cities and districts in the East Java metropolitan cluster in the research year. The HDI and PMTB variables have not been able to encourage convergence of economic growth in cities and regencies in the metropolitan cluster of East Java.
Impact of Poverty, Economic Growth, and Information and Communication Technology on Human Development
Human development is one of the main problems in developing countries, as seen from the relatively low Human Development Index (HDI) level. This study examines how poverty, economic growth, and information and communication technology (ICT) influenced the quality of human development in Indonesia in 2014–2020. The research method used was panel data regression analysis with cross-sectional observations of 34 provinces. The study results show that poverty has a negative and significant impact on the quality of human development in Indonesia. Meanwhile, ICT has a positive and significant impact on the quality of human development. There is no significant evidence of the effect of economic growth on the quality of human development. The results of this study are helpful for the central and regional governments in making policies related to human development in Indonesia. This finding implies that coordination of poverty reduction efforts between central and local governments is essential for human development. In addition, the government needs to pay attention to the quality of the distribution of ICT availability between regions to improve the quality of human development in Indonesia