40 research outputs found

    Status Gizi dan Kualitas Hidup pada Lansia Pengguna Gigitiruan Penuh di Kota Makassar

    Full text link
    Prevalensi kehilangan seluruh gigi pada lansia di Indonesia cukup tinggi, khususnya di kota Makassar. Kehilangan gigi yang tidak disertai dengan penggantian gigi palsu akan menggangu asupan nutrisi yang akan berdampak pada kesehatan secara umum yang pada akhirnya akan mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan penggunaan gigitiruan penuh dengan status gizi dan kualitas hidup pada lansia di Kota Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Penentuan lokasi penelitian menggunakan stratified random sampling, yaitu Kecamatan Ujung Tanah, Tamalate, dan Ujung Pandang. Sebanyak 283 lansia usia 60 tahun keatas diperoleh dengan purposive samplingbersedia mengikuti penelitian dengan pernyataan persetujuan. Penentuan status gizi menggunakan IMT sedangkan kualitas hidup yang berkaitan dengan kesehatan rongga mulut diperoleh dengan wawancara menggunakan OHIP-14. Hasil analisis chi square menunjukkan ada hubungan antara penggunaan gigi tiruan penuh dengan status gizi dan kualitas hidup pada lansia yang dilihat pada setiap dimensi OHIP-14 (p≤0,05). Kesimpulan penelitian ini, yaitu terdapat hubungan penggunaan gigitiruan penuh dengan status gizi dan kualitas hidup pada lansia di Kota Makassar, sehingga dapat dikatakan penggunaan gigi tiruan penuh pada lansia akan meningkatkan status gizi dan kualitas hidupnya

    COMPARISON OF SHRIMP (LITOPENAEUS VANNAMEI) SHELL PASTE AND CASEIN PHOSPHOPEPTIDE-AMORPHOUS CALCIUM PHOSPHATE (CPP-ACP) PASTE AS TEETH REMINERALIZATION MATERIAL

    Get PDF
    Objective: To determine the comparison of shrimp shell and casein phosphopeptide-amorphous calcium phosphate (CPP-ACP) as tooth remineralization material. Methods: This study was an experimental laboratory with a cross-sectional design. Study sample was 10 maxillary central incisors that were applied with 35% hydrogen peroxide for 2 h, then assessed with energy dispersive spectroscopy (EDS). Samples were divided into 2 groups: 5 samples were applied using CPP-ACP paste and 5 samples using shrimp shell paste every 8 h for 14 consecutive days then checked with EDS. Data analysis using SPSS test independent t-test to compare shrimp shell paste and CPP-ACP paste as tooth remineralization material. Results: The result of this study showed p>0.05, meaning there was no significant difference between CPP-ACP and shrimp shell paste mineral composition. Conclusion: Shrimp shell paste has an effective value to be used as a tooth remineralization material

    STATUS GIZI DAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIA PENGGUNA GIGITIRUAN PENUH DI KOTA MAKASSAR

    Get PDF
    Prevalensi kehilangan seluruh gigi pada lansia di Indonesia cukup tinggi, khususnya di Kota Makassar. Kehilangan gigi yang tidak disertai dengan penggantian gigi palsu akan menggangu asupan nutrisi yang akan berdampak pada kesehatan secara umum yang pada akhirnya akan mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan penggunaan gigitiruan penuh dengan status gizi dan kualitas hidup pada lansia di Kota Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Penentuan lokasi penelitian menggunakan stratified random sampling, yaitu Kecamatan Ujung Tanah, Tamalate, dan Ujung Pandang. Sebanyak 283 lansia usia 60 tahun keatas diperoleh dengan purposive sampling bersedia mengikuti penelitian dengan pernyataan persetujuan. Penentuan status gizi menggunakan IMT sedangkan kualitas hidup yang berkaitan dengan kesehatan rongga mulut diperoleh dengan wawancara menggunakan OHIP-14. Hasil analisis chi square menunjukkan ada hubungan antara penggunaan gigi tiruan penuh dengan status gizi dan kualitas hidup pada lansia yang dilihat pada setiap dimensi OHIP-14 (p≤0,05). Kesimpulan penelitian ini, yaitu terdapat hubungan penggunaan gigi tiruan penuh dengan status gizi dan kualitas hidup pada lansia di Kota Makassar, sehingga dapat dikatakan penggunaan gigi tiruan penuh pada lansia akan meningkatkan status gizi dan kualitas hidupnya

    STATUS GIZI DAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIA PENGGUNA GIGITIRUAN PENUH DI KOTA MAKASSAR

    Get PDF
    Prevalensi kehilangan seluruh gigi pada lansia di Indonesia cukup tinggi, khususnya di Kota Makassar. Kehilangan gigi yang tidak disertai dengan penggantian gigi palsu akan menggangu asupan nutrisi yang akan berdampak pada kesehatan secara umum yang pada akhirnya akan mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan penggunaan gigitiruan penuh dengan status gizi dan kualitas hidup pada lansia di Kota Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Penentuan lokasi penelitian menggunakan stratified random sampling, yaitu Kecamatan Ujung Tanah, Tamalate, dan Ujung Pandang. Sebanyak 283 lansia usia 60 tahun keatas diperoleh dengan purposive sampling bersedia mengikuti penelitian dengan pernyataan persetujuan. Penentuan status gizi menggunakan IMT sedangkan kualitas hidup yang berkaitan dengan kesehatan rongga mulut diperoleh dengan wawancara menggunakan OHIP-14. Hasil analisis chi square menunjukkan ada hubungan antara penggunaan gigi tiruan penuh dengan status gizi dan kualitas hidup pada lansia yang dilihat pada setiap dimensi OHIP-14 (p≤0,05). Kesimpulan penelitian ini, yaitu terdapat hubungan penggunaan gigi tiruan penuh dengan status gizi dan kualitas hidup pada lansia di Kota Makassar, sehingga dapat dikatakan penggunaan gigi tiruan penuh pada lansia akan meningkatkan status gizi dan kualitas hidupnya

    ANALYSIS OF BONE IMPLANT TO CONTACT VALUE USING SCANNING ELECTRON MICROSCOPE IN POST IMMEDIATE IMPLANTS WITH ADDITION OF GEL-EXTRACTED ROSELLA FLOWER

    Get PDF
    Objective: The objective of the study was to analyze the difference of bone to implant contact (BIC) value post-immediate implants with or withoutinjecting rosella flower extracts gel in mongrel.Methods: A total of 18 implants were inserted in 9 mongrel’s dog. The implant was divided into two groups. The first one (test implant) was implantedimmediately after injection of gel-extracted rosella flower 10%, while another group (control implant) was implanted immediately after the toothextraction. The histomorphometry analysis was done after 14, 28, and 56 days to find out the BIC value.Result: The mean value of BIC rosella group was 63.44% and the mean value of the control group was 52.11%, with p=0.041.Conclusion: Rosella flower extract is able to shorten the inflammatory phase after implantation, accelerate and expand bone growth by spurringcollagen deposition as well as inhibiting osteoclast activity

    The Correlation Between the Complaints and the Length of Complaints by Disc Displacement Temporomandibular Joint Disorders in Magnetic Resonance Imaging Examination

    Get PDF
    Temporomandibular Joint Disorders (TMD) is a set of symptoms or signs involving musculoskeletal disorders, temporomandibular joint, or both. Most of them are often caused by internal disorders that refer to a change in the normal TMJ joint motion paths mostly involving articular disc function. Although the prevalence is high, the exact diagnosis is often difficult because the symptoms associated with TMD vary. MRI is a device with good imaging capabilities for soft tissue and solid as well as for the evaluation of the temporomandibular joint. MRI allows three-dimensional analysis of the TMD, provide the most complete assessment of the relationship of mandible condylus, articular disc, mandibular fossa and articular eminence. This study aims to assess the relationship between the length of complaint with disc displacement based on the results of an MRI examination. The study was observational with cross sectional design. The population of patients was those with clinical signs and symptoms of TMD. The sample involved as many as 20 patients of the population with clinical signs and symptoms of TMD, either unilaterally or bilaterally. The 20 patients underwent MRI TMJ examination. Results: Patients with anterior disc displacement with the length of complaints of less than 1 year was found 4 patients (10%) and the number of complaints over 1 year was found 16 patients (90%). Bivariate analysis using the Fisher exact statistical test showed that there was a significant relationship between the complaint and the length of complaint with disc displacement (P <0.05)

    RELATIONSHIP OF MASTICATION CAPABILITY AND NUTRITION STATUS OF ELDERLY BUGINESE AND MANDARNESE: HUBUNGAN KEMAMPUAN PENGUNYAHAN DENGAN STATUS GIZI LANJUT USIA PADA SUKU BUGIS DAN MANDAR

    No full text
    The effect of mastication disorder in elderly caused difficulty in chewing hard or tough food leads to change eating patternto softer food. As a result, the tendency to eat softer, prepared, fast food, sugar, carbohydrate and soda is increased. Thisstudy aimed to find out the relationship of mastication capability to nutrition status in elderly Buginese and Mandarnese,and the difference of diets between both cultures as adaptability to food pattern and eating habit. Four hundred subjectstaken using purposive sampling, sample aged 55 years old and above, nutrition status was taken directly (anthropometric)BB/TB2 and mastication capability taken with custom questioner along with scoring value. The result showed that elderlyBuginese had 64.9% with poor nutrition status caused by poor mastication capability, mastication capability and nutritionstatus in elderly Buginese had significant relation (p=0.04), while elderly Mandarnese had 39.8% with poor nutritionstatus caused by poor mastication capability, but statistically, the relation between mastication capability with nutritionstatus in elderly Mandarnese was not significant (p=0.076). As conclusion there was significant relationship betweenmastication capability and nutrition status in Buginese and Mandarnese, and mastication capability and nutrition status ofMandarnese were better than Buginese
    corecore