3 research outputs found

    Sosialisai Penerapan Sapta Pesona Dalam Perencanaan dan Pengembangan Destinasi Pariwisata Berkelanjutan di Air Terjun Tirta Rimba Kelurahan Kadolomoko, Kecamatan Kokalukuna Kota Baubau

    Get PDF
    Abstrak Air terjun tirta rimba adalah salah satu objek wisata alam di Baubau. Eksotisme alam yang ditawarkan tak dimiliki di objek wisata lain. Dengan destinasi tinggi sekitar 6 meter dan lebar 5 meter memiliki kolam-kolam kecil dibawahnya. Objek wisata ini merupakan salah satu daerah konservasi dan pengawasan secara langsung dari pihak Kementrian Hutan Lindung Republik Indonesia. Air terjun tirta rimba masih sangat minim dalam segi fasilitas umum, sarana, prasarana dan sumberdaya manusia yang paham tentang pariwisata. Oleh karena itul maka tim pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Buton bekerjasama dengan Mitra yaitu Kelompok Masyarakat Wisata (Pokmasta) kelurahan Kadolomoko dalam bentuk sosialisasi Penerapan sapta pesona dalam perencanaan dan pengembangan destinasi pariwisata berkelanjutan di air terjun tirta rimba Kelurahan Kadolomoko Kecamatan Kokalukuna Kota Baubau. Pengabdian Kepada Masyarakat ini Hasilnya di sambut positif oleh seluruh warga masyarakat dan mitra yang membuat mereka terbuka dalam segi pandangannya tentang Perencanaan dan Perkembangan dunia pariwisata saat ini. Selain itu hasil lainnya dari Pengabdian Kepada Masyarakat ini mulai berwujud dengan pembukaan kembali akses jalan menuju hutan Jati Alam yang berpotensi menjadi daya tarik wisata alam. Kata Kunci: Sosialisasi Penerapan Sapta Pesona, Perencanaan, pengambangan, Pariwisata Berkelanjutan

    Pengamanan Intelijen Kepolisian terhadap Putusan Pengadilan Atas Objek Sengketa

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pengamanan Intelijen Kepolisian terhadap putusan pengadilan atas objek sengketa di Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi empiris yang biasa pula disebut dengan penelitian hukum sosiologis, karena melihat penerapan hukum sebagai suatu kondisi faktual di lingkungan sosial dan hubungannya terhadap norma hukum. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sulawesi Selatan, dengan jumlah responden sebanyak 92 orang. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dimana mengolah output dari kuesioner, dan disajikan dalam bentuk tabulasi frekuensi (F) dan distribusi persentasi (%). Hasil penelitian menunjukan bahwa pengamanan Ditintelkam Polda Sulawesi Selatan terhadap proses eksekusi atas objek sengketa di Provinsi Sulawesi Selatan berdasarkan Perkap BIN No. 2 Tahun 2013, dapat dinilai dari empat aspek, antara lain: Sasaran Pengamanan; Pelaksanaan Pengamanan; Koordinasi dan Administrasi; serta Pengawasan dan Pengendalian. Perolehan data dari keseluruhan indikator berdasarkan aspek-aspek pengamanan Ditintelkam Polda Sulawesi Selatan menunjukkan hasil yang kurang efektif. Dibutuhkan keseriusan dalam meningkatkan efektivitas pengamanan Ditintelkam Polda Sulawesi Selatan guna memastikan proses eksekusi putusan pengadilan atas objek sengketa bisa lebih efektif di masa akan datang
    corecore