33 research outputs found

    Kasih StorgĂ© (Kelekatan dan Kerinduan terhadap ‘Rumah')

    Full text link
    Dalam sejarah kekaryaannya selama berada di Studio Lukis FSRD ITB, penulis secara tidak sadar selalu menyisipkan tema keluarga dalam beberapakaryanya. Karena tema tersebut muncul secara terus-menerus, penulis merasa bahwa tema ini penting dan perlu difokuskan dan didalami. Rumahmerupakan tempat di mana penulis merasakan kehangatan. Dan keluarga adalah pihak yang dapat memberikan penulis kehangatan. Realitas di manapenulis berada ke luar dari zona nyamannya- jauh dari keluarga untuk melakukan studi di luar kota, membuat penulis untuk selalu merasakankerinduan. Karya ini dibuat dengan tujuan agar penulis lalu dapat mengungkapkan kerinduan dan membahasakan harapan penulis akan kelekatandengan keluargan yang selalu penulis inginkan; storgé, sebuah kasih sayang yang tulus dan kekal. Gestur afeksi dari figur menjadi objek utamapenulis. Dan gaya melukis ekspresionis dipilih penulis sebagai cara yang paling tepat untuk membahasakan harapan tersebut. Karya Tugas Akhir inipun diharapkan sebagai langkah awal penulis untuk mengembangkan visual lukisan untuk ke depannya

    Perjalanan Dunia Baru

    Full text link
    Penulis sangat mengagumi keberadaan alam semesta dan segala isinya yang telah diciptakan oleh Tuhan dengan sangat lengkap dan beragam. Rasakagum tersebut kemudian berujung pada rasa penasaran penulis tentang apa yang ada di luar dari apa yang bisa penulis lihat, raba serta rasakan.Tujuan karya ini dibuat adalah sebagai cara penulis untuk mencari jawaban dari rasa penasaran tersebut. Metode yang dilakukan oleh penulisberdasarkan metode automatisme dengan teknik melukis. Diharapkan dengan metode ini penulis mampu menghadirkan bentuk-bentuk yang asingyang tidak terpikirkan sebelumnya yang kemudian setelah dibaca bentuk-bentuk tersebut ternyata berasal dari pengalaman penulis yang selama initidak penulis sadari keberadaanya. Hasilnya, bahwa dengan proses melukis yang penulis lakukan, penulis dapat mengungkap dan menyadarikeberadaan dari hal yang selama ini tidak disadari oleh penulis

    Spirituality, Art, and Islamic Mysticism

    Get PDF
    The general way taken by human beings in exploring the nature beyond their knowledge in order to obtain the deepest understanding is conducted by referring to religions for they do believe that knowledge directly comes from the Source that is manifested in His Revelation. In one religion, there are many channels can be chosen, one among the others is the mystical way, a ‘way of exercising a religion’ that is emphasizing on spiritual experience. In Islamic terminology, it is called Tasawuf. Besides religion, there is another mode that is believed to possess similar characteristics, i.e. art. Parallel to tasawuf, in solving problems art is experience-driven as Nasr (193:37) says, “there is no art without knowledge” (ars sine scientia nihil). One of art natures is its subject matter to disclose the meaning of beauty or to study beauty as a journey toward the state of knowing so as beauty in art is the knowledge itself. In Islamic dogma the source of knowledge is God as Haqiqah (the core of revelation). However, if tasawuf and art have something in common and intersecting, for art especially even if it ‘talks’ about God it does not mean that the subject matter refers to religion.  There are art discourses whose subject matter seems to express something religious, yet in its manifestation God’s name does not mentioned at all. Meanwhile, art that is created by anchoring it to religion automatically will refer to God as a knowledge source. It is what it is because there is no religion that does not use God’s name in its dogma (whatever the name the religion uses to name Him). Keywords: spirituality, knowledge, tasawuf, experience, Haqigah

    Iradiasi Sinar Gamma Dosis Rendah untuk Meningkatkan Kemampuan Fungi Dalam Mereduksi Logam Berat Pb dan Cd

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis iradiasi sinar gamma untuk meningkatkan kemampuan mikroba untuk mereduksi logam berat Pb dan Cd tanpa mengurangi kemampuan tumbuh dan aktivitas enzim selulase dalam media cair melalui proses biosorpsi. Dalam penelitian ini digunakan 3 isolat fungi yaitu Trichoderma harzianum (Th), Aspergillus niger (An), dan Trichoderma viride (Tv). Pada tahap awal dilakukan uji keamampuan tumbuh isolat tersebut dalam media PDA yang mengandung logam berat Pb dan Cd pada konsentrasi 25 ppm. Dosis iradiasi yang digunakan 4 taraf yaitu 0; 125; 250; 375; dan 500 Gy dengan laju dosis 0,21 kGy/jam dari sumber Cobalt 60 Gamma-Cell 220. Isolat fungi teriradiasiditumbuhkan dalam media cair Potatoes Dextrose Broth (PDB) yang mengandung logam berat Pb dan Cd masing-masing sebesar 50 dan 100 ppm. Parameter yang diukur adalah pH, beratsel kering, kadar logam berat, dan aktivitas enzim selulase. Hasil penelitian ini menunjukkan ke-tiga isolat fungi mampu tumbuh pada media PDA yang mengandung logam berat Pb dan Cd. Dosis iradiasi optimum 250 Gy pada ketiga isolat fungi tersebut dapat meningkatkan kemampuan dalam menurunkan konsentrasi logam berat Pb dan Cd, meningkatkan berat sel kering, dan aktivitas enzim selulase setelah diinkubasi selama 10 hari. Hasil penelitian ini diharapkan bioremediasi yang menggunakan fungi hasil iradiasi dapat diaplikasikan dalam bioremediasi lingkungan tercemar logam Pb dan Cd sebagai alternatif pengembangan teknologi pengolahan limbah logam berat ramah lingkungan

    Exploring the Philosophical Values of Rifa'iyah Batik Form with 'Pelo Ati' Theme

    Get PDF
    ”Batik Rifa'iyah” is a fine art product that can be categorized as a rare batik. This kind of batik is produced by batik craftsman communities which is located in Kalipucang Village, Batang, Central Java. Ahmad Rifai (1786-1870) is a figure who had an important role in Islamic propagations to enhance knowledge, aqeedah, character and moral life in Kalipucang society. One of Rifai's propagations was ”inserted” through batik visualization, and because of his strong influence also, Rifai’s name was taken as the name of a batik, namely: 'Batik Rifa'iyah'. To find the meaning in a batik work, the research focused only into the batik’s form concerning to its colors, shapes and patterns. To facilitate the initial search, it was done by inventorying the quantity of forms that always appear in several types of rifa'iah batiks, which a number were approximately 30 themes. ”Pelo Ati” was one of the batik titles chosen for the study of aesthetic principles and artistic methods. It was considered as one of batiks which has a philosophical value that the source came from Tasawwuf/Sufism teachings of Ahmad Rifa'i. To know further about Ahmad rifai teachings, it was done by studying the books written by him, namely Tarajumah and Riayatul Himmat. The form of batik 'Pelo Ati' from its colors and the visual object sides shown that it was very special and different from other batiks in the North coast of Java Island

    Seleksi Mikroba Rizosfer Lokal Untuk Bahan Bioaktif pada Inokulan Berbasis Kompos Iradiasi

    Get PDF
    Salah satu komponen utama sebagai bahan aktif dalam bahan pembawa (carrier) kompos iradiasi untuk pembuatan pupuk organik hayati (POH) adalah isolat mikroba potensial yang berperan dalam penyedia hara serta hormon pemacu pertumbuhan. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan isolat-isolat mikroba pada daerah perakaran tanaman (rizosfer), selanjutnya dilakukan isolasi dan seleksi sehingga diperoleh isolat potensial yang berkemampuan fiksasi nitrogen (N2), menghasilkan hormon pertumbuhan (Asam Indol Asetat), dan melarutkan fosfat. Isolat potensial tersebut kemudian digunakan sebagai bahan bioaktif pada pembuatan formulasi inokulan konsorsium mikroba rizosfer berbasis kompos radiasi. Tahapan penelitian yang dilakukan adalah isolasi mikroba dari beberapa lokasi di wilayah Jawa Barat, Yogyakarta dan Jawa Tengah. Hasil isolasi mikroba dari 48 contoh tanah rizosfer, diperoleh 116 isolat. Selanjutnya dilakukan seleksi, dan identifikasi mikroba, untuk memperoleh isolat yang unggul. Parameter yang diukur adalah analisis kandungan Asam Indoksil Asetat (AIA) dengan metode kolorimetri, uji penambat N2 dengan metode Acetylene Reduction Assay (ARA) menggunakan Gas Khromatografi, uji kelarutan fosfat secara kualitatif dalam media Pikovskaya dan uji kuantitatif fosfat terlarut (spektrofotometri). Evaluasi kemampuan isolat terpilih terhadap pertumbuhan tanaman jagung dilakukan di dalam pot. Isolat hasil evaluasi akan digunakan sebagai inokulan konsorsium mikroba rizosfer berbasis kompos iradiasi. Berdasarkan hasil seleksi terhadap isolat bakteri diperoleh 8 isolat unggul bakteri yang sudah diidentifikasi sebagai Bacillus circulans (3 isolat), Bacillus stearothermophlllus (1 isolat), Azotobacter sp (3 isolat) Pseudomonas diminuta (1 isolat). Kemampuan pelarutan fosfat yang tertinggi diperoleh isolat BD2 (Bacillus circulan) yaitu sebesar 91,21 mg/l dengan ukuran zona bening dalam medium pikovskaya 1,32 cm. Kemampuan produksi hormon AIA yang paling tinggi dicapai isolat Pseudomonas diminuta (kode KACI) yaitu sebesar 74,34 ”g/ml, sedangkan Kemampuan fiksasi N2 tertinggi dicapai isolat Azotobacter sp (kode KDB2) yaitu sebesar 235,05 nmol/jam. Hasil uji viabilitas sel delapan (8) isolat terpilih dalam bahan pembawa kompos iradiasi sedikit mengalami penurunan selama 3 bulan penyimpanan. Inokulan dalam bahan pembawa kompos iradiasi mampu memacu pertumbuhan tanaman jagung. Inokulan yang berisi isolat Azotobacter sp (KDB2) merupakan inokulan paling potensial.Kata kunci :  Mikroba rizosfer, isolasi, seleksi, kompos iradiasi, inokula

    Analisis Pemodelan Rasch: Skala Tatapikir Kedamaian Siswa

    Get PDF
    RASCH MODELING ANALYSIS: SCALE OF STUDENT PEACE OF MINDSET. This study aims to develop a scale of early detection of peace thinking in the context of standardized Indonesian culture. The study using a descriptive method for 1118 students from several public high schools in Bandung through Rasch modeling analysis. It is reported that all items are correctly perceived by students, with excellent internal consistency and good unidimensionality. The implication shows that there is still a need for further scale research based on a more diverse level of education units, including among santri (student) in Islamic boarding schools (pesantren) so that the results are conclusive and comprehensive, with urban or rural backgrounds. This research explains a dynamic, progress, and a second stage that is good in developing TNT's scale into an ethnically diverse Indonesian context

    Identifikasi Phanerochaete chrysosporium Yang Diiradiasi Sinar Gamma dengan Marka RAPD

    Get PDF
    Phanerochaete chrysosporium merupakan jamur paling potensial yang berperan dalam proses delignifikasi karena menghasilkan enzim lignin peroksidase (LiP) dan mangan peroksidase (MnP). Untuk meningkatkan kemampuan daya lignnolitiknya dilakukan perbaikan genetiknya dengan iradiasi sinar gamma. Informasi tentang perubahan genetik akibat iradiasi pada jamur Phanerochaete chrysosporium sangat diperlukan dalam rangka meningkatkan kemampuan isolat tersebut untuk proses bioremediasi. Penelitian ini bertujuan mendeteksi mutan jamur P. chrysosporium hasil iradiasi sinar gamma pada dosis 250-2000 Gy dengan menggunakan marka Random Amplified Polymorphic DNA (RAPD). Tiga oligonukleotida primer RAPD digunakan untuk mengamplifikasi genom DNA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis iradiasi berpengaruh pada pertumbuhan P. chrysosporium. Nilai D50 pada dosis 1000 Gy. 3 primer, yaitu OPA-1, OPA-4, dan OPD-6 menghasilkan pita-pita polimorfik yang digunakan untuk menganalisis hasil mutasi pada dosis 500; 750; 1000; dan 2000 Gy. Profil DNA-RAPD menunjukkan variasi genetik yang tinggi antara isolat yang diradiasi dan isolat kontrol (0 Gy) dengan formasi 3-5 kluster. Analisis dendrogram menunjukkan nilai koefisien kesamaan (similarity coefficient) antara 0.71-0.91. Hasil ini menunjukkan bahwa RAPD merupakan teknik yang mudah untuk mendeteksi adanya mutasi pada DNA akibat iradiasi

    Seleksi Mikroba Rizosfer Indigen untuk Bahan Bioaktif pada Inokulan Berbasis Kompos Iradiasi

    Get PDF
    Salah satu komponen utama sebagai bahan aktif bahan pembawa (carrier) kompos iradiasi untuk pembuatan pupuk organik hayati (POH) adalah isolat mikroba potensial yang berperan dalam penyedia hara serta hormon pemacu pertumbuhan. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan isolat-isolat mikroba pada daerah perakaran tanaman (rizosfer), selanjutnya dilakukan isolasi dan seleksi sehingga diperoleh isolat potensial yang berkemampuan fiksasi nitrogen (N2), menghasilkan hormon pertumbuhan (Asam Indol Asetat), dan melarutkan fosfat. Isolat potensial tersebut kemudian digunakan sebagai bahan bioaktif pada pembuatan formulasi inokulan konsorsium mikroba rhizosfer berbasis kompos radiasi. Tahapan penelitian yang dilakukan adalah isolasi mikroba dari beberapa lokasi di wilayah Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Dari hasil isolasi mikroba dari 48 contoh tanah rizosfer, diperoleh 116 isolat. Selanjutnya dilakukan seleksi, dan identifikasi mikroba, untuk memperoleh isolat yang unggul. Parameter yang diukur adalah analisis kandungan AIA dengan metode kolorimetri, uji penambat N2 dengan metode Uji Reduksi Asetilen (ARA) mengunakan Gas Khromatografi, uji kelarutan fosfat secara kualitatif (dalam media pikovskaya) dan uji kuantitatif fosfat terlarut (spektrofotometri). Evaluasi kemampuan isolat terpilih terhadap pertumbuhan tanaman jagung dilakukan di dalam pot. Isolat hasil evaluasi akan digunakan sebagai inokulan konsorsium mikroba rhizosfer berbasis kompos iradiasi. Berdasarkan hasil seleksi terhadap isolat bakteri diperoleh 8 isolat unggul bakteri yang sudah diidentifikasi sebagai Bacillus circulans (3 isolat), Bacillus stearothermophlllus (1 isolat), Azotob acter sp (3 isolat) Pseudomonas diminuta(1 isolat). Kemampuan pelarutan fosfat yang tertinggi diperoleh isolat BD2 (Bacillus circulan ) yaitu sebesar 91,21mg/l dengan ukuran zona bening dalam medium pikovskaya 1,42cm. Kemampuan produksi hormon AIA yang paling tinggi dicapai isolat Pseudomonas diminuta (kode KACI) yaitu sebesar 74,34 ÎŒg/ml, sedangkan Kemampuan fiksasi N2 tertinggi dicapai isolat Azotobacter sp (kode KDB2) yaitu sebesar 235,05 nmol/jam. Hasil uji viabilitas sel delapan (8) isolat terpilih dalam bahan pembawa kompos iradiasi sedikit mengalami penurunan selama 3 bulan penyimpanan. Inokulan dalam bahan pembawa kompos iradiasi mampu memacu pertumbuhan tanaman jagung. Inokulan yang berisi isolat Azotobacter sp(KDB2) merupakan inokulan paling potensial

    Creating Digital Literature through Transformational Leadership; Challenges and Solutions

    Get PDF
    This study aims to analyze and understand the principal's transformational leadership in realizing digital literacy. This study uses a qualitative approach to the type of phenomenology. Data collection techniques were carried out through interviews, observation, and documentation. Data analysis was carried out through several stages: data reduction, data presentation, and conclusion drawing or verification. The results showed that; transformational leadership strategy in increasing digital literacy by holding mini workshops and digital literacy examples. The challenges and solutions in transformational leadership are that teachers are still technology literate and not wholeheartedly in studying digitalization and inadequate internet access. This research has implications for the importance of designing educational institutions oriented toward developing digital literacy in responding to the challenges and demands of the times
    corecore