30 research outputs found

    Penentuan Jumlah Tenaga Kerja Yang Optimal Pada CV. X

    Full text link
    CV. X merupakan salah satu Perusahaan pembuat kandang baterai (Kandang ayam) yang berlokasi di Binjai. Dalam pelaksanaan kegiatan produksinya Perusahaan melakukan kegiatan secara make to order yaitu Perusahaan akan berproduksi apabila ada pemesanan. Perusahaan ini merupakan salah satu Perusahaan yang masih dapat bertahan dalam menjual produk yang dihasilkannya. CV. X memiliki 4 work centre (stasiun kerja) dalam pelaksanaan produksi kandang baterai dimana work centre I terdiri atas dua kegiatan yaitu kegiatan penarikan kawat gulung dan pemotongan kawat, work centre II yaitu kegiatan pencetakan kawat, work centre III yaitu pengelasan kawat dan work centre IV yaitu kegiatan finishing (pemotongan akhir). Penelitian ini dilakukan guna menentukan jumlah tenaga kerja yang optimal pada setiap work centre dengan tujuan menentukan jumlah tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan produksi sehingga Perusahaan mampu untuk menekan pengeluaran. Perhitungan ini dilakukan dengan menerapkan sistem just in time, yaitu sistem tepat waktu artinya perhitungan dilakukan guna mendapatkan output sesuai dengan jumlah dan waktu yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh jumlah tenaga kerja yang optimal bagi setiap work centre yaitu untuk work centre IA jumlah tenaga kerja usulan sebanyak 12 orang dgn waktu total pemesanan 1078.23, untuk work centre IB jumlah tenaga kerja usulan sebanyak 12 orang dgn waktu total pemesanan 1306.77, untuk work centre II jumlah tenaga kerja usulan sebanyak 8 orang dgn waktu total pemesanan 1087.06, untuk work centre III jumlah tenaga kerja usulan sebanyak 3 orang dgn waktu total pemesanan 1630.58 Untuk work centre IV jumlah tenaga kerja usulan sebanyak 10 orang dgn waktu total pemesanan 1159.38 menit/ton

    PENERAPAN MEDIA VIDEO TUTORIAL PADA KOMPETENSI MEMBUAT PRODUK KREATIF SOFT CASE LAPTOP PADA SISWA SMK

    Get PDF
    Tujuan dari pembuatan artikel ini diantaranya adalah: 1) Menjelaskanalur pembuatan media pembelajaran berbasih video turorial pada kompetensi membuat produk kreatif soft case laptop, 2) Mendeskripsikan hasil penerapan video tutorial pada kompetensi membuat produk kreatif soft case laptop. Metode Research & Development digunakan sebagai metode dalam pembuatan artikel ini dengan batuan metode Borg & Gall. Prosedur awalnya dimulai dengan melakukan riset tentang pendahuluan penelitian, kemudian dikumpulkannya beberapa materi penunjang, setelah itu dilakukan proses pembuatan produksi awal yang didukung oleh desain pra produksi, setelah itu media digabungkan dan dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Hasil implementasi dari media pembelajaran berbasih video tutorial tentang produksi produk kreatif soft case laptop menunjukkan bahwa terdapat 4 poin indikator yang terbukti mampu mempengaruhi pembelajaran. Terdapat salah satu indikator pada kriteria layak yang dipilih oleh 3 validator dengan presentase sebanyak 75%, dan terdapat indikator dalam kategori cukup layak yang dipilih oleh 1 orang validator dengan hasil penilaian sebanyak 25%. Aspek komunikasi audio visual terdapat 6 poin indikator, diantaranya berada dalam kategori layak memperoleh presentase sebesar 75% yang dipilih oleh 3 orang validator tersebut berada pada bidang substansi, dan kategori cukup layak dinilai oleh 1 orang validator memperoleh nilai sebanyak 25% pada bidang subtansi. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa hasil implementasi media pembelajaran berbasis video tutorial pembuatan produk kreatif soft case laptop pada kedua aspek penilaian dapat dikatakan layak untuk digunakan, masing- masing terdapat pada aspek komunikasi audio visual dengan 3 validator dengan nilai sebesar 75% dan pada aspek media pembelajaran oleh 3 validator mendapatkan hasil sebesar 75% sehingga dapat dinyatakan layak.   Kata Kunci: Pembelajaran, Video-Tutorial, Produk –Kreatif, Soft case

    The Mediating Role of Learning Agility on the Relationship between Transformational Leadership and Innovative Work Behavior

    Get PDF
    Competition in the industrial world requires employees to be able to adapt and innovate quickly in order to present the best solutions in unfavorable conditions for the company. The purpose of this study was to determine the effect of transformational leadership on innovative work behavior and the mediating effect of learning agility. Research respondents are employees of a manufacturing company in Central Java. This research is a correlational quantitative research. The total number of respondents in the distribution scale is 72 employees with a minimum position of Jr supervisor level. The data collection technique in this study was non-probability sampling, namely purposive sampling. Hypothesis I will be tested using multiple regression analysis with the help of SPSS version 21 and hypothesis II will be tested using test Process Macro by Hayes. The results of the study show that transformational leadership has a positive and significant correlation with innovative work behavior. However, learning agility is not significant in mediating the relationship between transformational leadership and innovative work behavior. For further research it is suggested to be able to explore the influencing factors innovative work behavior which has not been disclosed in this study. By conducting further research on these three factors, it is expected to further enrich and complete information about Innovative work behavior Keywords: Innovative Work Behavior; Learning Agility; Transformational Leadershi

    Comparative Study on Legal Certainty of Consumer Protection Regarding E-Commerce Transactions, Between Indonesia, India and the United States

    Get PDF
    In both conventional and electronic buying and selling agreements, the protection of consumer rights should be the main concern of business actors. Although there are already regulations governing consumer protection, until now there are still frequent violations of consumer rights, especially in e-commerce transactions. This article is juridical-normative research that compares the laws and regulations concerning consumer protection law in e-commerce transactions between Indonesia, India, and the United States. Through comparative studies and analysis using data sources from the literature, this study explores how the legal certainty of consumer protection in e-commerce transactions in Indonesia is being achieved. In addition, this research also describes the comparison regarding the legal certainty of consumer protection in e-commerce transactions in Indonesia between India and the United States based on the United Nations Guidelines for Consumer Protection. Furthermore, this study provides a prescription for how the legal certainty of consumer protection in e-commerce transactions in Indonesia should be when viewed from a comparison of consumer protection laws in e-commerce transactions in India and the United States

    Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas dengan Menggunakan Metode Konvensional Berbasis 5s (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke)

    Full text link
    Perancangan fasilitas poduksi merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh pada kinerja suatu Perusahaan. Hal ini disebabkan oleh tata letak fasilitas yang kurang baik akan menyebabkan pola aliran bahan yang kurang baik dan perpindahan bahan, produk, informasi, peralatan dan tenaga kerja menjadi relatif tinggi yang menyebabkan keterlambatan penyelesaian produk dan menambah biaya produksi. Perancangan tata letak dalam industri manufaktur merupakan awalan utama dalam mengatur tata letak fasilitas produksi dan memanfaatkan area semaksimal mungkin. Hal ini dibuat untuk menciptakan kelancaran aliran bahan, sehingga nanti dapat diperoleh aliran bahan yang efisien dan kondisi kerja yang teratur. Permasalahan layout pabrik merupakan permasalahan yang tidak dapat dihindari oleh Perusahaan dalam operasinya. Jauhnya jarak perpindahan material dari departemen kerja yang satu dengan departemen kerja lainnya akan mempengaruhi totalitas Perusahaan dalam meningkatkan produktivitas dan profitabilitas. Dengan total momen perpindahan material/tahun yang tinggi, maka biaya material handling juga akan semakin tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui total perpindahan material minimum sehingga nantinya diperoleh final layout yang terbaik dan dapat meminimalkan biaya material handling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rancangan ulang tata letak fasilitas pabrik pengolahan air minum PT. Ima Montaz Sejahtera terdiri dari beberapa bagian dan departemen yang harus di tambah dan diperbaiki dari hanya 7 (tujuh) menjadi 12 area, penambahan departemen ini tidak harus memerlukan penambahan area, hal ini bisa dilakukan dengan menyusun ulang dan memberi wilayah atau area untuk bagian yang belum ada. Penelitian ini menerapkan metode 5S pada penyusunan tata letak fasilitas PT. Ima Montaz Sejahtera untuk memperoleh tata letak yang lebih rapi, yaitu Seiri dan Seiton pada gudang mekanik, Seiso yaitu pada gudang produksi dan semua departemen, Seiketsu dan Shitsuke yaitu pada semua departemen

    PENENTUAN JUMLAH TENAGA KERJA YANG OPTIMAL PADA CV. X

    Get PDF
    CV. X merupakan salah satu perusahaan pembuat kandang baterai (Kandang ayam) yang berlokasi di Binjai. Dalam pelaksanaan kegiatan produksinya perusahaan melakukan kegiatan secara make to order yaitu perusahaan akan berproduksi apabila ada pemesanan. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan yang masih dapat bertahan dalam menjual produk yang dihasilkannya. CV. X memiliki 4 work centre (stasiun kerja) dalam pelaksanaan produksi kandang baterai dimana work centre I terdiri atas dua kegiatan yaitu kegiatan penarikan kawat gulung dan pemotongan kawat, work centre II yaitu kegiatan pencetakan kawat, work centre III yaitu pengelasan kawat dan work centre IV yaitu kegiatan finishing (pemotongan akhir). Penelitian ini dilakukan guna menentukan jumlah tenaga kerja yang optimal pada setiap work centre dengan tujuan menentukan jumlah tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan produksi sehingga perusahaan mampu untuk menekan pengeluaran. Perhitungan ini dilakukan dengan menerapkan sistem just in time, yaitu sistem tepat waktu artinya perhitungan dilakukan guna mendapatkan output sesuai dengan jumlah dan waktu yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh jumlah tenaga kerja yang optimal bagi setiap work centre yaitu untuk work centre IA jumlah tenaga kerja usulan sebanyak 12 orang dgn waktu total pemesanan 1078.23, untuk work centre IB jumlah tenaga kerja usulan sebanyak 12 orang dgn waktu total pemesanan 1306.77, untuk work centre II jumlah tenaga kerja usulan sebanyak 8 orang dgn waktu total pemesanan 1087.06, untuk work centre III jumlah tenaga kerja usulan sebanyak 3 orang dgn waktu total pemesanan 1630.58 Untuk work centre IV jumlah tenaga kerja usulan sebanyak 10 orang dgn waktu total pemesanan 1159.38 menit/ton

    Morfo-Sintaksis Bahasa Sangen

    Get PDF

    APLIKASI MATRIKS QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PADA PERANCANGAN ULANG MEJA BELAJAR MINI

    Get PDF
    CV. Rapi Kana is a furniture company in Ule Reuleng North Aceh, the company produces cabinets, study chairs, tables, study tables and more. The chair and lecture desk is one of the most closely related factors in improving the quality of student learning. Discomfort in learning to make students less focused and tend to get tired quickly in doing tasks and lecture activities. The main cause lies on the desk used. The lesson used is less suitable for the student body size. Dissociation between study desk and student body size is one of the obstacles in the effort to improve the quality human resources. The impact of desks that arenot in accordance with body size can lead to many students experiencing fatigue. Nonconformity of the desk leads to feelings of discomfort (restlessness), lack of concentration, drowsiness, and so forth. In this case will be done research related to the design of the mini desk, where the study table produced by the company will be analyzed its shortcomings and advantages, followed by redesign for the desk. The design is adapted to the posture of the human body. The method used to start with the determination of product characteristics with Quality Function Deployment (QFD) method and also from the calculation of antropometry data so that the result of mini table design in accordance with consumer desire that is comfortable, effective and efficient.Keywords: Quality Function Deployment (QFD) method, Anthropomentry, Mini tabledesig

    Fonologi Bahasa Tamuan

    Get PDF

    Struktur sastra lisan Dayak Sangen

    Get PDF
    Buku Struktur Sastra Lisan Dayak Sangen merupakan salah satu hasil Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dau Daerah Kalimantan Selatan tahun 1991./1992 yang pelaksanaannya dipercayakan kepada Tim Peneliti dari Universitas Palangkaraya. Untuk itu, kami ingi.n menyatakan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Pemimpin Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Kalimantan Selatan tahun 1991./1992 beserta sta.fnya, dan para peneliti, yaitu Dominicus Doko, Andriastuti, M. Rus Andianto, Dewi Mu1yani, Diana Sofyan dan Samuel Mihing. Penelitian yang dilakukan sehubungan dengan hal tersebut di atas berkisar pada struktur sastra lisan Dayak Sangen. Hal itu, mengingat struktur merupakan salah satu aspek yang mengambil peranan penting dalam sastra, baik lisan maupun tulisan, yang selama ini belum ada seseorang atau suatu badan pun yang meneliti sastra tersebut berdasarkan aspek-aspek di dalamnya, kecuali hanya mengumpulkan yang masih sangat terbatas
    corecore