11 research outputs found

    Isoflavon Kedelai Terhadap Spermatozoa

    Get PDF
    Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan buku  Monograf  dengan judul “Isoflavon Kedelai Terhadap Spermatozoa “ berisi tentang pengaruh Isoflavon terhadap jumlah kecepatan dan morfologi spermatozoa.   Penulis menyadari manusia tidak ada yang sempurna,sehingga masih banyak kekurangan dalam penulisan monograf ini,oleh karena nya krirtikan dan saran yang sifat nya membangun untuk kesempurnaan buku ini   Penulis mengucapkan terima kasih yang setinggi-tinggi nya kepada semua yang memberi dukungan,motivasi,dorongan dan semangat untuk dapat terbitnya monograf in

    PENGARUH ISOFLAVON KEDELAI TERHADAP JUMLAH KECEPATAN DAN MORFOLOGI SPERMATOZOA TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS)

    Get PDF
    The cases of infertility have increased since several years. Many experts ensure the rate of infertility has increased up to 15-20 percent of the approximately 50 million couples in Indonesia. In fact, it is currently known that the abnormalities also happen to men contributed 30% and 20% due to the abnormalities of both couples. Recent study shows that the possible cause of infertility is the negative effect of plant on the reproductive function, one of which is the plant containing fitostrogen. Fitostrogen can disturb the balance of the hormonal system of animals and humans. Soy Isoflavones is one group of phytoestrogens. The mechanism of biological action of estrogen acts as an estrogen agonist or antagonist. Isoflavones acts antagonistic when estrogen level is high, whereas isoflavones is agonists when estrogen level is low. This study aims at finding out the effect of soy isoflavones given on the quantity, speed and spermatozoa morphology of male white rats (Rattus norvegicus).  This research approach is post test only control group design, treated to the male white rats weighing 150-250 gr. The sample consisted of 25 rats, which were divided into 5 groups: control group (K), treatment group of P1, P2, P3 and P4. The treatment groups were orally given a dose of isoflavones for each, 1.26mg/200grbb/day, 2.52mg/200grbb/day, 3.78mg/200grbb/day and 5.04mg/200grbb/day for 48 days. After 48 days of treatment, the rats were slaughtered and the quantity, speed and morphology spermatozoa were examined. Then, the results were analyzed by using One Way ANOVA and continued by multiple comparison test typed Bonferroni. The result of ANOVA test shows the average decrease of quantity and speed of white male rats (Rattus norvegicus) start from group P1,P2,P3 and P4 compared with control group which is p value 0,001 (p<0,05). Then there is an average increase of abnormal spermatozoa of white male rats (Rattus norvegicus) which is p value 0,001 (p<0,005). From the results, it is concluded that there is significant effect of soybean isoflavones to the decrease of white male rats (Rattus noevegicus) spermatozoa quantity and speed also the increase of its abnormal spermatozoa morphology male white rats (Rattus norvegicus)

    PENGETAHUAN BIDAN TENTANG MANAJEMEN LAKTASI MASA PANDEMI COVID-19 DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GLUGUR DARAT

    Get PDF
    Based on the health of profil North Sumatra Utara (2019), the district/cities with the highest coverage of exclusive brrestfeeding are north Nias (84,28%), Sibolga (72,12%), and Samosir (69,5%). While ther 3 lowest regencies/cities arer west, Serdang Bedagai (16,20%), Nias (11,96%),  an Nias (17,62%). Its is feared that location during the Covid-19 pandemic has decreased, due to the lack of knowledge of midwives. So it is necessary to study related to the knowledge of midwives about lacation management during the Covid-19 pandemic in the working area of the Glugur Darat Center. The type of this research is correlation analytic research with cross sectional design. The population in this study were all midwives who were in the working area of the Glugur Darat Health Center, the entire population was sampled as many as 30 people. Primary data collection using a questionnaire made by the researcher himself. Data analysis was carried out by using the Chi Square test using SPSS with a significant llevel of < 0,05. In conclusion, there is a relationship between midwives’ knowledge of locatin management during of Covid-19 pandemic and ecxclusive brestfeeding in the working area of the Glugur Darat Health Center

    PELATIHAN TENTANG STATUS GIZI PADA BAYI

    Get PDF
    Status gizi adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi untuk anak yang diindikasikan oleh berat badan dan tinggi badan anak. Status gizi juga didefinisikan sebagai status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan antara kebutuhan dan masukan nutrient. Peran Ibu dalam pemenuhan gizi dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu: membentuk pola makan anak, menciptakan suasana menyenangkan dan menyajikan makanan yang menarik. Maksudnya adalah anak dapat menyukai jenis makanan yang bergizi dan pola makanan anak menjadi teratur. Pelatihan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan ibu tentang status gizi pada bayi. Metode yang digunakan dalam kegiatan serangkaian tahap antara lain dengan pelatihan. Sasaran utama dalam pelatihan ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi atau balita di Kelurahan Helvetia. Semuanya itu sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Pola asuh yang tidak memadai akan menyebabkan anak tidak suka makan atau tidak diberikan makanan seimbang. Kebutuhan nutrisi pada anak dibutuhkan untuk tumbuh dan berkembang, setiap anak mempunyai kebutuhan nutrisi yang berbeda dengan karakteristik yang khas dalam mengkonsumsi makanan

    PENYULUHAN TENTANG POLA ASUH DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI

    Get PDF
    ASI merupakan bentuk makanan ideal untuk memenuhi gizi anak, karena ASI sanggup memnuhi kebutuhan gizi bayi untuk hidup selama 6 bulan pertama kehidupan. Meskipun selain itu, makanan tambahan yang dibutuhkan sudah mulai dikenalkan pada bayi, ASI merupakan sumber makanan yang penting bagi kesehatan bayi. ASI dapat memenuhi tiga perempat dari kebutuhan protein bayi usia 6 –12 bulan, selain itu ASI juga mengandung semua asam amino essensial yang dibutuhkan bayi. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk mengetahui pola asuh dan pemberian ASI eksklusif pada bayi. Metode yang digunakan dalam kegiatan dengan penyuluhan/ edukasi. Memberikan materi berupa edukasi pola asuh dan pemberian ASI eksklusif. Hasil yang dicapai setelah mengikuti penyuluhan dan diskusi masyarakat Kelurahan Helvetia mengetahui pola asuh dan pemberian ASI eksklusif pada bayi.

    HUBUNGAN PELAYANAN KIA/KB DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS PULO BRAYAN MEDAN BARAT

    No full text
    Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan pelayanan kesehatan yang dikenal murahseharusnya menjadikan sebagai tempat pelayanan kesehatan utama bagi masyarakat, namun padakenyataannya masyarakat selalu berpandangan negatif dari masyarakat terhadap pelayananPuskesmas yang terkesan seadanya, disamping itu ketidak disiplinan petugas medis dalam unitpelayanan menjadi sebuah masalah. Masyarakat selalu diperlakukan kurang baik oleh para petugasmedis. Selain itu sarana dan prasarana Puskesmas di Indonesia terkesan tidak diperhatikan olehpemerintah. Berdasarkan survei awal yang dilakukan di Puskesmas Pulo Brayan dengan hasilwawancara dari 8 pasien bahwa mereka tidak merasa puas dengan pelayanan dikarenakan fasilitas (80% ) dan keberadaan pegawai ( 20% ) yang kurang memadai. Penelitian ini merupakan surveianalitik dengan tipe explanatory research yaitu menganalisis pelayanan KIA / KB dengan kepuasanpasien. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruhpasien yang datang ke pelayanan KIA / KB.Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling.Hasil penelitian menunjukkan dari 40 responden yang mengatakan fasilitas KIA /KB baik adalah 23orang ( 57,5 % ),yang mengatakan pelayanan pegawai di KIA / KB kurang ada 29 orang ( 72,5 % )dan 26 orang (65 % ) yang tidak merasa puas. Hasil uji chi square diperoleh dengan nilai p = 0,048 <0,05 sehingga ada hubungan antara fasilitas dengan kepuasan pasien, uji Fischer’s Exact Testdiperoleh nilai p = 0,029 < 0,05 sehingga ada hubungan antara pelayanan pegawai KIA / KB dengankepuasan pasien dan uji chi square diperoleh dengan nilai p = 0,008 < 0,05 sehingga ada hubunganantara pelayanan KIA / KB dengan kepuasan pasien.Hasil penelitian ini diharapkan memberikaninformasi kepada Puskesmas bahwa pelayanan yang baik akan meningkatkan kepuasan pasie

    HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KLINIK ANANDA MEDAN

    Get PDF
    World Health Organization (WHO) dan United Nation International Children's Emergency Fund (UNICEF) laporan anak dunia tahun 2011 yaitu dari 136,7 juta bayi lahir diseluruh dunia dan hanya 32,6% diberikan ASI Eksklusif sampai 6 bulan pertama. Penelitian ini bersifat survei analitik dengan rancangan cross sectional yaitu untuk menjelaskan hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan pemberian ASI Eksklusif. Pengambilan sampel menggunakan tehnik accidental sampling yaitu pengambilan sampel dengan berdasarkan kebetulan bertemu. Didapat dari 45 responden keseluruhan berpengetahuan baik memberikan ASI Eksklusif sebanyak 14 responden (100%), dan keseluruhan berpengetahuan tidak baik tidak memberikan ASI Eksklusif sebanyak 31 responden (100%) dan dari 45 responden menunjukkan bahwa dari 16  responden bersikap positif memberikan ASI Eksklusif sebanyak 14 responden (87,5%) dan tidak memberikan ASI Eksklusif sebanyak 2 responden (12,5%) sedangkan keseluruhan responden bersikap negatif tidak memberikan ASI Eksklusif sebanyak 29 responden (100%). Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi square dengan diperoleh nilai p=0,001 < 0,05 berarti ada hubungan pengetahuan ibu dengan pemberian ASI Eksklusif dan pada sikap diperoleh p=0,001 < 0,05 berarti ada hubungan sikap ibu dengan pemberian ASI Eksklusif di Klinik Ananda Medan. Saran kepada tempat penelitian yaitu sebagai bahan informasi tentang pemberian ASI Eksklusif di Klinik Ananda Medan

    PENGARUH ISOFLAVON KEDELAI TERHADAP JUMLAH KECEPATAN DAN MORFOLOGI SPERMATOZOA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus)

    No full text
    Kasus infertilitas sejak beberapa tahun terakhir meningkat. Para ahli memastikan angka infertilitas telah meningkat mencapai 15-20 persen dari sekitar 50 juta pasangan di Indonesia. Saat ini diketahui kelainan pada pria memberikan kontribusi 30% dan 20% disebabkan kelainan kedua belah pihak pasangan. Hasil penelitian terkini kemungkinan penyebab infertilitas adalah efek yang merugikan dari tumbuhan terhadap fungsi reproduksi, salah satunya adalah tumbuhan yang mengandung fitoestrogen. Fitoestrogen dapat mengacaukan keseimbangan sistem hormon binatang maupun manusia. Isoflavon kedelai merupakan salah satu kelompok fitoestrogen. Mekanisme aksi biologis estrogen adalah bertindak sebagai estrogen agonis atau antagonis. Isoflavon bersifat antagonis ketika kadar estrogen tinggi, sebaliknya isoflavon bersifat agonis ketika kadar estrogen rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian isoflavon kedelai terhadap jumlah, kecepatan dan morfologi spermatozoa tikus putih jantan (Rattus norvegicus). Penelitian ini menggunakan metode pendekatan post test only control group design, terhadap tikus putih jantan dengan berat badan 150 – 250 gr. Sampel terdiri dari 25 ekor tikus yang dibagi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol (K), kelompok P1, P2, P3 dan P4. Kelompok perlakuan diberikan isoflavon dengan dosis masing-masing1,26mg/200grbb/hari;2,52mg/200grbb/hari;3,78mg/ 200grbb/hari dan 5,04mg/200grbb/hari diberikan peroral selama 48 hari. Setelah 48 hari perlakuan tikus di korbankan dan diperiksa jumlah, kecepatan dan morfologi spermatozoa. Analisa data menggunakan uji One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Multiple Comparrison jenis Bonferroni Hasil uji ANOVA didapatkan penurunan rata-rata jumlah dan kecepatan spermatozoa tikus putih jantan (Rattus norvegicus) mulai dari kelompok P1,P2,P3 dan P4 dibanding dengan kelompok kontrol dengan nilai p value 0,001 (p<0,05). Terjadi peningkatan rata-rata morfologi abnormal spermatozoa tikus putih jantan, dengan nilai p value 0,001 (p<0,05). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan pemberian isoflavon kedelai terhadap penurunan jumlah spermatozoa , kecepatan spermatozoa dan peningkatan morfologi abnormal spermatozoa tikus putih jantan (Rattus norvegicus). Kata kunci : Isoflavon kedelai, jumlah, kecepatan, morfologi, spermatozo

    PENYULUHAN TENTANG PEMBERIAN TERAPI AKUPRESUR PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN

    Get PDF
    Masa usia prasekolah merupakan periode berlangsungnya pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Anak usia 1-5 tahun sangat baik dilakukannya terapi akupresur untuk sistem pertahanan tubuhnya. Akupresur disebut juga akupuntur tanpa jarum, atau pijat akupuntur. Teknik ini merupakan teknik penekanan, pemijatan dan pengurutan sepanjang meridian tubuh atau garis energi. Teknik pengobatan akupresur ini bertujuan untuk membangun kembali sel-sel dalam tubuh yang melemah serta mampu membuat sistem pertahanan dan meregenerasi sel tubuh. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk mengetahui manfaat dan teknik terapi akupresur. Metode yang digunakan dalam dengan penyuluhan/edukasi. Memberikan materi dan mempraktekkan mengenai terapi akupresur. Hasil yang telah dicapai setelah mengikuti penyuluhan dan diskusi masyarakat kelurahan Tanjung Gusta mengetahui teknik dan manfaat terapi akupresur. Akupresur merupakan terapi yang dapat dilakukan dengan mudah dan efek samping yang minimal. Meskipun demikian, akupresur tidak boleh dilakukan pada bagian tubuh yang luka, bengkak, tulang retak atau patah, dan kulit yang terbakar

    PEMBERDAYAAN ORANG TUA DALAM MEMAHAMI POLA ASUH DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI

    Get PDF
    ASI sangat penting peranannya bagi bayi dikarenakan ASI mampu memenuhi seluruh kebutuhan energi dan zat gizi bayi secara sempurna (0-6 bulan), merupakan makanan bayi yang paling sempurna, berisi zat kekebalan tubuh. Zat Gizi adalah salah satu yang terpenting dalam siklus hidup manusia yan dimulai sejak dalam rahim hingga lansia. Kurangnya zat gizi dapat diartikan sebagai suatu proses kekurangan asupan makanan ketika kebutuhan normal terhadap satu atau beberapa zat gizi tidak terpenuhi. Tujuan penelitian ini untuk memahami pola asuh dan pemberian ASI eksklusif dengan status gizi. Metode yang digunakan dalam kegiatan serangkaian tahap antara lain dengan penyuluhan/ edukasi. Memberikan materi berupa pola asuh dan pemberian ASI eksklusif. Hasil yang dicapai setelah mengikuti pemberdayaan dan diskusi masyarakat Kelurahan Helvetia memahami pola asuh dan pemberian ASI eksklusif dengan status gizi
    corecore