15 research outputs found
IWAN SIMATUPANG IN THE WORK: “KERING”
This flow departed from the philosophy of Existentialism. Appeared around 1940, existentialism is a tradition of philosophical thought primarily associated with some European philosophers who agree (despite many deep doctrinal differences) that philosophical thought began with human subjects. It is not only human subjects who think, but also human individuals who do, feel, and live. The main value of existentialism is usually thought of as freedom, but in fact the highest value is authenticity. In essence, this philosophy argues that humans are not determined by social factors, biological or heredity, fate and God. Man is determined by himself. Man has free will and he must be responsible for his freedom. Therefore, the human condition is largely determined by what he does
PENGKARYAAN BIOGRAFI DALANG WAYANG GOLEK KI DEDE CANDRA SUNARYA MELALUI DEPARTEMEN DIRECTOR OF PHOTOGRAPHY DALAM FILM DOKUMENTER BIOGRAFI EKSPOSITORI. WAHYUDI SURAHMAT: 186020055
Ki Dede Candra Sunarya adalah seorang Dalang Wayang Golek keturunan dari
dinasti Giri Harja, sebagai keponakan dari Asep Sunandar Sunarya, dan sudah meraih
banyak pencapaian di dalam negeri hingga luar negeri. Dalam pengkaryaan ini, teori
yang digunakan adalah tentang film dokumenter biografi ekspositori melalui
departemen Director of Photography, yang membahas tentang Wayang Golek dan
Dalang. Pengkaryaan ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan
data observasi, wawancara, studi literatur, dan dokumentasi. Proses pengkaryaan film
dokumenter biografi ini tidak terlepas dari peran Director of Photography. Director of
Photography harus memahami teknik sinematografi mencakup angle camera, camera
movement, type of shot, lensa dan komposisi. Karya yang dihasilkan hampir
keseluruhan adegan menggunakan handheld camera menyiratkan bahwa adegan yang
diciptakan tanpa rekayasa. Film dokumenter expository ini tepat untuk menceritakan
biografi Dalang Wayang Golek Ki Dede Candra Sunarya, karena dalam film
dokumenter expository informasi dan data yang diinginkan tersampaikan secara lugas
melalui teknik pengumpulan data observasi, wawancara, studi literatur, dan
dokumentasi.
Kata kunci : Dalang, Wayang Golek, Ki Dede Candra Sunarya, Giri Harj
PENGKARYAAN FILM FIKSI "DARAH TERAKHIR CLAURA” BERGENRE DRAMA THRILLER DALAM BIDANG DIRECTOR OF PHOTOGRAPHY (DOP). DZAKI MUHAMMAD NUR: 186020010
Di zaman sekarang masih terjadi sistem kerja paksa di perkebunan teh Kaligua, Brebes, Jawa Tengah. Fenomena tersebut akan di visualisasikan melalui film fiksi bergenre drama thriller. Dalam pengkaryaan ini, penulis sebagai Director of Photography akan dibuat menggunakan teori-teori unsur sinematografi komposisi, camera angle, camera movement, dan type of shot. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan studi literatur, wawancara dan observasi. Dari fenomena sistem kerja paksa dijadikan inspirasi dan ide cerita untuk membuat film fiksi yang berjudul “Darah Terakhir Claura”. Pembuatan karya film fiksi ini melalui beberapa tahap hingga karya ini utuh yaitu, pra produksi hal pertama yang dilakukan adalah riset dan membuat ide, film statement, ide cerita, sinopsis, shooting list, dan juga photoboard. Lalu proses produksi yaitu shooting, dan pada pasca produksi yaitu mengedit ataupun menggabungkan potongan visual hasil shooting berdasarkan
Kata Kunci : Film pendek fiksi, drama thriller, perkebunan teh Kaligua, kerja paksa, Director of Photography (DOP)
PENGKARYAAN BIOGRAFI DALANG WAYANG GOLEK KI DEDE CANDRA SUNARYA MELALUI DEPARTEMEN PENYUTRADARAAN DALAM FILM DOKUMENTER BIOGRAFI EKSPOSITORI. ALIEF WAHYU NURFADILLAH: 186020021
Ki Dede Candra Sunarya adalah seorang Dalang Wayang Golek keturunan
dari dinasti Giri Harja, sebagai keponakan dari Asep Sunandar Sunarya, dan sudah
meraih banyak pencapaian di dalam negeri hingga luar negeri. Dalam pengkaryaan
ini, teori yang digunakan adalah tentang film dokumenter biografi ekspositori melalui
departemen penyutradaraan yang membahas tentang Wayang Golek dan Dalang.
Pengkaryaan ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data
observasi, wawancara, studi literatur, dan dokumentasi, dengan perancangan
pengkaryaan membuat ide, film statement, dan unsur dramatik. Karya yang dihasilkan
menggunakan struktur cerita tiga babak, dimana pada bagian awal film adalah
pengenalan karakter dan proses perjalanan Wayang Kolaborasi, lalu pada bagian
tengah film adalah proses Ki Dede Candra Sunarya mengajarkan ilmu pedalangan
kepada anak-anak dan muridnya, dan pada bagian akhir film adalah penggambaran Ki
Dede Candra Sunarya membuat konten di aplikasi TikTok dan ditutup dengan
wejangan dari Ki Dede Candra Sunarya dan para narasumber untuk tetap
melestarikan kebudayaan tradisi khususnya Wayang Golek. Film dokumenter
expository ini menceritakan biografi Dalang Wayang Golek Ki Dede Candra
Sunarya, dan tidak terlepas dari peran seorang sutradara yang melakukan pendekatan
dengan subjek, melakukan persiapan dengan matang, dan dapat menyampaikan ide,
gagasan, dan pesan lewat visual dan narasi yang disajikan.
Kata kunci: Dalang, Wayang Golek, Ki Dede Candra Sunarya, Giri Harja
PENGKARYAAN FILM KOMEDI SATIRE BERJUDUL “BILY DAN MATA MEREKA YANG TAK TERTUJU PADANYA” DALAM BIDANG PENYUTRADARAAN. IMRAN SOLAHUDIN SUBHANSYAH: 186020039
Pencantuman syarat “Berpenampilan Menarik” pada info lowongan
pekerjaan adalah suatu bentuk diskriminasi dalam syarat lowongan pekerjaan.
Syarat tersebut merupakan suatu bentuk pembatasan kepada para tenaga kerja
atas hak memperoleh pekerjaan. Fenomena tersebut menjadi inisiasi awal
pengkarya sebagai sutradara untuk mewujudkannya melalui medium film fiksi.
Pengkarya menggunakan komedi satire di beberapa aspek penyutradaraan
seperti dalam mise en scene, penceritaan dan pengadeganan pada film ini.
Pengkarya menggunakan metode kualitatif dengan metode pengumpulan data
yang dilakukan dengan melakukan observasi, wawancara dan studi pustaka
untuk dijadikan referensi. Hasil dari pengkaryaan ini berupa film fiksi berjudul
“Bily dan Mata Mereka Yang Tak Tertuju Padanya”. Pemilihan pendekatan
komedi satire dalam film ini sangat sesuai dengan cerita yang disajikan. Melalui
film ini diharapkan dapat menjadi media edukasi dan dapat memberikan
informasi kepada masyarakat mengenai syarat “Berpenampilan Menarik”
dalam informasi lowongan pekerjaan, bahwa syarat itu tidak memiliki ukuran
yang jelas dan cenderung diskriminatif.
Kata Kunci: Film, Diskriminasi, Berpenampilan Menarik, Komedi Satir
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN ALAT MUSIK REKORDER MELALUI METODE TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS VIII F SMPN 1 PAGADEN. Tigin Guna Ginanjar 076040105
“Upaya Peningkatan Kemampuan Bermain Alat Musik Rekorder Melalui Metode Tutor Sebaya Pada Kelas VIII F SMPN 1 Pagaden ” sebagai judul penelitian membahas permasalahan tentang penggunaan metode tutor sebaya pada pembelajaran seni musik, khususnya bermain alat musik rekorder pada kelas VIII F SMPN 1 Pagaden dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam praktek bermain alat musik rekorder.
Penelitian ini menggunakan metode deskritif analisis, yang digunakan untuk menggambarkan fenomena yang terjadi sesungguhnya dan menganalisis data yang telah diperoleh pada proses pembelajaran seni musik khususnya praktek bermain alat musik rekorder melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Proses penelitian ini dibagi ke dalam tiga tahapan yaitu persiapan penelitian, pengolahan data, dan penyusunan laporan hasil penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan metode tutor sebaya pada pembelajaran mampu meningkatkan hasil belajar siswa Namun ada beberapa kekurangan di dalam penggunaan metode tutor sebaya baik itu dari faktor pengajar maupun dari faktor siswa
PROSES PEMBELAJARAN MARCHING BAND DI SMP YAK ( YAYASAN AMAL KELUARGA ) BANDUNG. DEDEN ABDUL AZIZ 086040036
Marching band adalah salah satu jenis alat musik yang biasa dipelajari oleh para siswa di lembaga-lembaga kursus musik atau di sekolah umum. Marching band juga dipelajari oleh siswa di SMP YAK ( YAYASAN AMAL KELUARGA ) BANDUNG. Pembelajaran marching band belum banyak dipelajarai di berbagai sekolah-sekolah umum. Tetapi di SMP YAK pelajaran alat musik marching band menjadi salah satu alat musik yang di sukai oleh siswa.
Masalah yang ingin di kaji dalam penelitian ini adalah tentang proses pembelajaran, kesulitan yang di hadapi siswa dalam pembelajaran marching band. Penelitian ini di lakukan dengan menggunakan metode deskriptif.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di dapatkan gambaran mengenai proses pembelajaran marching band yang dilakukan di SMP YAK Bandung, di antaranya gambaran mengenai tahapan pembelajaran dari materi yang disampaikan, metode yang digunakan oleh guru, serta kesulitan dan hasil dari pembelajaran yang telah dilakukan
A Literature Analysis of “Kering” By Iwan Simatupang
Iwan Simatupang the great writer was born on January 18, 1928. Lots of his works have been translated into various languages, while the demand for reprints continues to increase. Iwan Simatupang's "Kering" is not only in a physical sense but is more contemplative in nature. With the adventures carried out, he describes how the actors are afflicted with psychological, spiritual, ideas, and ready to be swallowed by termites so that it becomes pathetic. Iwan, in channelling his ideas and thoughts is by the understanding of the philosophers he admires, namely existentialist philosophers. Iwan can also be called a nihilist. He negates all old values ​​and confirms standard values. He tried to overcome something he felt was an obstacle in the creation of his writing. The flow of thoughts he emits in a firm, yet artistic form. This is most evident in the novel 'Kering'. He ignores the rules, neither in his life nor in formulating his thoughts. If people want to characterize the nature of his mind and wisdom, it is fierce, like a sailboat hit by the waves of the ocean.