37 research outputs found

    ENVIRONMENTAL HEALTH PROFILE AND ITS INFLUENCE ON THE PREVALENCE OF ENVIRONMENTALLY BASED DISEASES IN CIPANAS DISTRICT, CIANJUR, WEST JAVA, INDONESIA, IN 2022

    Get PDF
    A quantitative descriptive study by using secondary cross-sectional data from environmental health activity reports carried out by the Cipanas Community Health Center during 2022 describe the environmental health situation and conditions in Cipanas sub-district, Cianjur regency, West Java, Indonesia, are in good condition. There are 91% drinking water facilities that meet health requirements, 89.07 residents can access them sustainably, all residents in Cipanas District use healthy latrines, and all villages have community-based total sanitation. Around 78.87% of public places meet health requirements, and of 120 food processing places, only around 72.58% meet sanitation hygiene requirements, There are 86.43% classified as healthy houses, around 90.43% of houses in Cipanas sub-district have waste water drainage channels, 84.19% of all rubbish dumps are closed rubbish bins. Even though of the 5.07% of drinking water facilities inspected, around 88.58% had low-medium risk, and of the 0.28% of water samples taken, still around 29.58% met health requirements. Meanwhile, there are 3 environmental-based diseases that are mostly suffered by residents in Cipanas, namely ISPA/Pneumonia, Diarrhea and Skin Diseases. By using The Fisher Exact Test, it turns out that only the conditions of food processing places have a significant relationship with the incidence of environmental-based diseases (p = 0.0036). Meanwhile, there were other factors that are likely to influence the incidence of environmental-based diseases in Cipanas, including behavior that was not examined in this study. further studies need to be carried out regarding environmental health, especially clean and healthy living behavior so that it can become useful input for planning and implementing health programs in Cipanas sub-distric

    Modifikasi Perancangan Struktur Tower Gedung Perkantoran PT. Halim Sakti Surabaya Dengan Metoda Pracetak Memakai Building Frame System Dan Shear Wall

    Get PDF
    Metode penyelesalan struktur saat ini makin berkembang dalam usaha memenuhl kebutuhan untuk eflslensi dan efektifitas, dimana masing- masing metode memllikl keunggulan tersendiri. Dalam tugas akhir ini metoda pracetak dtgunakan dengan lujuan kemungkinan digunakananya metode tersebut dalam penyelesaian struktur Dalam perancangan Too,ver Gedung Perkantoran PT. Halim Saktl Surabaya inl, ststem pemodelan struktur yang digunakan adalah Building Frame System, yattu memanfaatkan pengaku lateral untuk menahan beban lateral sepertl gempa sedangkan frame hanya memikul beban vertlkal/gravttast S8j8 Pertutungan beban lateral yaitu beban gempa dalam perencaan tnt menggunakan peraturan UBC 1997,untuk pemitungan gaya - gaya aktbat pengangkatan meng,kutJ tala cara perhtutungan yang ada dalam PC/ DesJgn Handbook. sedangkan perMungan tutangan aksiaJ, lentur dan geser elemen pracetak mengtkutJ ketentuan Tala Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung ( SK SNI T-15-1991-03 ). Tower Gedung Perl(antoran PT Halam Sakti Surabaya terdan 8 lan1a1 dengan tJnggt total 32 m. berfungst sebagai gedung perl(antoran dtrencanakan pracetak pada elemen balok dan pelat. sedangkan elemen kolom, langga menggunakan cor setempat Hastl perencanaan gedung tnt drtuangkan dalam gamba

    ASPEK LINGUISTIK DAN SOSIAL "SENYUM DI KOLOM": SEBUAH TINJAUAN SEMIOTIKA DALAM HUMOR VERBAL TULIS

    Get PDF
    Berbicara masalah humor tampaknya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Bahkan keberadaanya sejalan seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan manusia itu sendiri. Selain itu humor juga merupakan salah satu sarana komunikasi yang paling esensial dan eksklusif yang dimiliki manusia untuk dapat berinteraksi dengan sesamanya dan tertawa. Penelitian ini menitikberatkan pada pola pemakaian bahasa yang digunakan serta proses pemahaman makna-makna sosial yang terdapat pada humor verba tulis~ khususnya Senyum di Kolom pada majalah HumOr. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk dapat mengaplikasikan beberapa teori bahasa khususnya yang berkenaan dengan teori semiotika sosial

    Implementation of Explicit-Reflective Approach to Improve Creative Thinking Skills of Students in Junior High School on Environmental Pollution Matter

    Get PDF
    The purpose of this study was to describe the effect of the implementation of explicit-reflective approach to the improvement creative thinking skills of students. This study used weak experiment with one-group pretest-posttest design. Participants in this study consisted of 33 students who are in first class on junior high school. Data was obtained from essay test of  creative thinking skills of students who do done twice are before learning (pretest) and after the implementation of learning (posttest) and questionnaire. Explicit-reflective approach in this study which were conducted in  4 steps namely black box, tracky tracks, puzzle solving activity, and reflection. Implementation of  explicit-reflective approach done by 3 times. The results of this study showed that implementation  of explicit-reflective approach to science learning can improve creative tinking skills of students with n-gain score  is 0.42 (medium category) with significance value is 0,00. This improvement was supported by positive respond from students respond about the implementation explicit reflective approach. The improvement of creative thinking skills of students in environmental pollution matter, especially visible on the indicator fluency, flexibility, elaboration, and evaluationKeyword : creative thinking skills, Explicit-Reflective Approach, environmental pollutio

    PELAKSANAAN EKSEKUSI TERHADAP OBJEK JAMINAN FIDUSIA UNTUK PEMENUHAN KEWAJIBAN DEBITUR DALAM PERJANJIAN KREDIT DI PT. BPR. KANAYA

    Get PDF
    Pelaksanaan eksekusi obyek jaminan fidusia, ternyata sering menimbulkan masalah. Masalah dapat datang dari pihak kreditur, atau dari debitur berupa upaya menghalang-halangi pelaksanaan eksekusi. Penelitian ini meneliti pelaksanaan eksekusi terhadap objek  jaminan fidusia untuk pemenuhan kewajiban debitur dalam  perjanjian kredit pada PT. BPR. Kanaya dan kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan eksekusi tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris, bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumen dan wawancara. Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif. Eksekusi terhadap objek  jaminan fidusia pada PT. BPR. Kanaya dilaksanakan jika wanprestasi disepakati oleh debitur. Jika debitur menyepakati wanprestasi yang terjadi dan menyerahkan objek fidusia secara suka rela maka dapat dijual melalui pelelangan umum atau di bawah tangan. Jika tidak harus diajukan permohonan kepada pengadilan. Kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan eksekusi terhadap objek jaminan fidusia pada PT. BPR. Kanaya, antara lain adanya keharusan untuk mengajukan kepada Pengadilan Negeri apabila debitur tidak sepakat mengenai adanya wanprestasi dan tidak bersedia menyerahkan barang yang dibebani fidusia secara sukarela, ada kecenderungan debitur tidak bersedia membuat kesepakatan penjualan barang secara langsung, adanya potensi gangguan keamanan dalam eksekusi terhadap barang tersebut, dan adanya gangguan dalam pendaftaran fidusia secara elektronik

    Perancangan Pembelajaran Literasi Sains Berbasis Inkuiri pada Kegiatan Laboratorium

    Full text link
    This research aimed to prove that laboratory activity based inquiry could improve scientific literacy skills of high school student, namely content, context, process, andscience attitude aspect in a voltaic cell lesson. The research design used in thisresearch was counterbalanced design. This research used scientific literacy based inquiry instructionfor experiment class and inquiry based instruction for control class. Scientific literacytest, enquette, observation sheet, and interview guide were used as instruments in theresearch, while student worksheet was used asguidance of instructionPenelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pembelajaran literasi sains berbasis inkuiri dalam bentuk kegiatan laboratorium mampu meningkatkan literasi sains siswa SMA pada aspek konten, konteks, proses dan sikap sains siswa pada submateri pokok sel volta. Desain penelitian yang digunakan adalah desain konterbalans dengan pembelajaran eksperimen menggunakan pembelajaran literasi sains berbasis inkuiri dan pembelajaran kontrol menggunakan pembelajaran inkuiri. Instrumen penelitian berupa tes pilihan ganda untuk mengukur kemampuan literasi sains, selain itu angket, lembar observasi, dan pedoman wawancara, serta LKS sebagai pedoman pembelajarannya

    Analisis Profil Model Mental Siswa SMA Pada Materi Laju Reaksi

    Get PDF
    The research, entitled "Analysis Students\u27 Profile Mental Models High School on the rate of reaction" aims to obtain an overview of high school students\u27 mental modelson the rate of reaction. The method used is descriptive research method, involving 32 students of class XI IPA who come from high schools in the district of Ciamis. The data was collected by a research instrument diagnostic tests, interview guides and documentation of study. Research results showed that students\u27 understanding of the sub-microscopic level on the subject matter of rate of reaction is still low compared to other levels of chemical representation. Meanwhile, the category of mental models of the students on the subject matter of rate of reaction varied for each level of chemical representation. The chemical representation relationship with the category ofmental models of high school students on the subject matter of rate of reactionis almost in line with the previous analysis, which is based on the comparison betweenthe characteristics of the chemical representation and mental models of its catagory.Penelitian yang berjudul “Analisis Profil Model Mental Siswa SMA pada Materi Laju Reaksi” ini bertujuan untuk memperoleh gambaran umum model mental siswa SMA pada materi laju reaksi. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif, dengan subjek siswa kelas XI IPA sebanyak 32 orang yang berasal dari SMA Negeri di kabupaten Ciamis. Pengumpulan data dilakukan dengan instrumen penelitian berupa tes diagnostik, pedoman wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman siswa pada level sub mikroskopik pada materi laju reaksi masih rendah dibandingkan representasi kimia pada level lainnya. Sementara itu, kategori model mental yang dimiliki siswa pada materi laju reaksi ini beragam untuk setiap level representasi kimianya. Adapun hubungan representasi kimia dengan kategori model mental siswa SMA pada materi laju reaksi ini hampir sesuai dengan analisis sebelumnya, yaitu berdasarkan perbandingan antara karakteristik representasi kimia dan kategori model mental yang dimilikinya

    Faktor Risiko Terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) Hepatitis A di Kabupaten Tangerang Tahun 2016

    Get PDF
    Hepatitis A adalah penyakit hati akibat virus hepatitis A yang dapat menyebabkan kesakitan ringan sampai berat. Dampak ekonomi dari wabah tersebut seperti epidemi Shanghai pada tahun 1988 yang menyerang sekitar 300.000 orang. Di negara-negara berkembang dengan kondisi sanitasi yang buruk dan praktek-praktek higienis, kebanyakan anak-anak (90%) telah terinfeksi hepatitis A virus sebelum usia 10 tahun. Di Indonesia Hepatitis A sering muncul dalam Kejadian Luar Biasa (KLB). Tahun 2014 tercatat 3 Provinsi dan 4 Kabupaten terjadi KLB dengan jumlah penderita 282. Penyelidikan epidemiologi ini bertujuan untuk mengetahui gambaran KLB dan mengidentifikasi faktor risiko KLB Hepatitis A di Kabupaten Tangerang tahun 2016. Desain studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kasus kontrol. Penyelidikan dilaksanakan pada bulan Maret 2016 di Kabupaten Tengerang. besar sampel yaitu kasus 44 dan control sebanyak 95. Data yang dikumpulkan dalam penyelidikan ini berupa data primer dan sekunder. Data primer meliputi identifikasi responden dan faktor risiko Hepatitis A. Penyelidikan dilakukan dengan metode wawancara menggunakan kuesioner terstruktur serta observasi lingkungan. Data sekunder diambil berdasarkan laporan puskesmas, catatan dinas kesehatan Kabupaten Tangerang dan data demografi. Data dianalisis dengan Stata menggunakan uji bivariate; Chi Square (X2) dan multivariate; regresi logistik. KLB terjadi pada bulan Februari-Maret 2016 dengan kasus sebanyak 44, kasus terbanyak terjadi pada minggu ke-10 pada bulan Maret 2016. KLB hepatitis A berdasarkan kelompok umur 6-10 tahun sebesar 3 orang (6.82%) lebih sedikit dibanding umur 11-16 tahun yaitu 41 orang (93.18%) dengan OR 1.78 (CI95% 0.43-10.48) . KLB hepatitis A berdasarkan jenis kelamin lebih banyak pada perempuan yaitu 24 orang (54.55%) dibanding laki – laki yaitu 20 orang (45.45%) dengan OR 0.71 (CI95% 0.32-1.56). Faktor risiko diantaranya tidak cuci tangan pakai sabun sehabis bab OR 7.90 (CI 95% 3.14 -19.88) dan jenis kantin yang digunakan (Warung 2) OR 2.92 (CI 95% 1.21 - 7.02). KLB hepatitis A terjadi karena berbagai faktor risiko diantaranya tidak cuci tangan pakai sabun sehabis bab dan jenis kantin yang digunakan (Warung 2). Selain itu PHBS penjamah makanan kurang baik dan sanitasi lingkungan juga buruk. Upaya pencegahan bisa dilakukan melalui perbaikan sanitasi sekolah dan penyuluhan tentang PHBS dan imunisasi hepatitis A. Faktor risiko diantaranya tidak cuci tangan pakai sabun sehabis bab OR 7.90 (CI 95% 3.14 -19.88) dan jenis kantin yang digunakan (Warung 2) OR 2.92 (CI 95% 1.21 - 7.02). KLB hepatitis A terjadi karena berbagai faktor risiko diantaranya tidak cuci tangan pakai sabun sehabis bab dan jenis kantin yang digunakan (Warung 2). Selain itu PHBS penjamah makanan kurang baik dan sanitasi lingkungan juga buruk. Upaya pencegahan bisa dilakukan melalui perbaikan sanitasi sekolah dan penyuluhan tentang PHBS dan imunisasi hepatitis A

    Learning Management to Stimulate Critical Thinking in Islamic Religious Education Study Program Students

    Get PDF
    This research is motivated by the impact of learning management carried out by lecturers on students to think critically. because critical thinking is very necessary in everyday life. Critical thinking is a way for students to have an attitude of deeply about various things and problems that are different within their scope, which attitude involves activities in solving problems, making decisions, analyzing assumptions and organizing strategies and tactics. By having critical thinking skills, students can understand how to face, analyze and solve problems in facing challenges in the era of industrial revolution.Critical thinking learning management for students is effective in improving students' abilities in mastering concepts and subject matter as well as helping students' abilities in analyzing, interpreting and evaluating and being able to convey logical and systematic data presentations. Critical thinking learning management for students supports students' ability to know their own abilities, can interpret problems critically, strengthens students in searching for new information that was not previously known, in focusing a research, the researcher provides the formulation and objectives of the problem that will be reviewed in this research, namely: what lecturers do in the Islamic religious education study program to improve the critical thinking of students in the Islamic religious education study program. This research is included in descriptive qualitative research, with a qualitative approach. The results of the research show that lecturers in the Islamic religious education study program carry out 3 strategies in improving the critical thinking of students in the Islamic religious education study program: First, develop students' critical thinking skills in the aspect of identifying using methods, models and learning approaches. The methods used are lecture, discussion, question and answer, group assignment, project, collaborative, and inquiry methods by carrying out activities where students provide information to fellow students by explaining verbally and also through presentations from students. Second, the strategy for developing students' critical thinking skills in the analytical aspect is that students are presented with scientific problems and encouraged to analyze the material, then conclude and develop aspects of evaluating the problem, either cross-checking or checking the results of the conclusions. And third, the lecturer's strategy in developing students' critical thinking skills in the Islamic religious education study program in the aspect of evaluating problems
    corecore