14 research outputs found

    ANALYSIS OF SENTIMENT OF INDONESIAN COMMUNITY ON METAVERSE USING SUPPORT VECTOR MACHINE ALGORITHM

    Get PDF
    Metaverse was widely discussed right on October 28, 2021, when Mark Zuckerberg announced the company name change from Facebook to Meta. Regarding the sophisticated Metaverse concept, it is possible to make the pros and cons between the Indonesian people. This information is widely distributed in various media crews, one of which is Twitter social media. Tweets from social media can be used to obtain data and information as material for research on sentiment analysis. This study aims to determine the response of the Indonesian people to the Metaverse. Material data was obtained from Twitter tweets with keywords or Metaverse queries. Research conducted by the Support Vector Machine Algorithm in research with TF-IDF word weighting, the tests carried out with the results of the class division of positive sentiment 70.69%, neutral 15.85%, negative 13.46% will produce values ​​of accuracy, precision, recall, and f1-score. They use various data, namely, 90% training data and 10% test data. The result is high accuracy in testing many data, 2504 data, and the accuracy value is 81%, with an average value of 79% precision, 63% recall, and 57% f1-score

    Analysis and Design of Administrative Data Management Using an Elicitation Approach (Case Study: LKP Putra Putri Indonesia)

    Get PDF
    This research aims to analyze and design an administrative data management information system in LKP3I, which currently manages it is still manual, namely using Ms. Excel office tools, so it often experiences problems such as accumulation of documents, difficulty finding data, and scattered data of course participants. The application development process using the waterfall model includes collecting data and information, at the analysis stage using the elicitation approach technique which is represented by system modeling, namely flow maps, context diagrams, and data flow diagrams. Construction of web-based application systems using the programming languages VB.Net and Ms. Access as database management system, testing and evaluating the feasibility of the system using the BlackBox and group discussions. Based on the results of the research and system evaluation conducted, the prototype of the LKP3I administrative data management system that was built through the elicitation approach received a fairly good assessment, which proves that the hypothesis in this study has been tested. Respondents can receive the results of the information system prototype that will be implemented with the provision of improved specifications and functions of user requirements

    PENERAPAN K-MEANS CLUSTERING PADA PEMILIHAN PROGRAM PRIORITAS DANA DESA

    Get PDF
    AbstractProviding large funds to villages certainly demands a great deal of responsibility for the village government. In managing public funds, a public sector organization is required to be able to provide accountable financial reports. The village head is responsible for the management of village finances and assets. To achieve the effectiveness of village financial management, a decision support system is needed to assist village officials in determining which village programs will be prioritized. This study focuses on village programs that use village fund allocations in Cibatu village, Cisaat District, Sukabumi Regency, West Java. The purpose of this research is to develop a decision support system to determine priority village fund programs using a web-based k-means clustering algorithm. The k-means clustering algorithm can perform the modeling process without supervision (unsupervised) and is one of the methods for grouping data using a partition system. This is in accordance with the desired final result in the form of grouping village work programs into 3 priority levels, namely high priority level in cluster 1, medium priority level in cluster 2 and low priority level in cluster 3. This research was conducted by considering the aspects of urgency and benefits developed. using the PHP version 5 programming language and MySQL version 3.2.1 database. The results of this study are that the village road repair program is included in the high-level priority program in cluster 1, the BUMDES program is included in the medium level priority in cluster 2 and the rainwater storage basin construction program is included in low priority in cluster 3.Keywords : Decision Support System, K-Means Clustering, Village Programs, Village Funds.Pemberian dana desa yang besar tentunya menuntut tanggung jawab yang besar pula bagi pemerintah desa. Suatu organisasi sektor publik dalam mengelola dana masyarakat dituntut harus mampu memberikan laporan keuangan yang bisa dipertanggungjawabkan. Kepala Desa menjadi penanggungjawab pengelolaan keuangan dan aset desa. Untuk mencapai efektifitas pengelolaan keuangan desa maka diperlukan sebuah sistem penunjang keputusan untuk membantu perangkat desa dalam menentukan program desa yang akan di prioritaskan. Penelitian ini berfokus pada program desa yang menggunakan alokasi dana desa di desa Cibatu, Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem penunjang keputusan untuk menentukan program prioritas dana desa yang menggunakan algoritma k-means clustering berbasis web. Algoritma k-means clustering dapat melakukan proses pemodelan tanpa supervisi (unsupervised) dan merupakan salah satu metode yang melakukan pengelompokan data dengan sistem partisi. Ini sesuai dengan hasil akhir yang diinginkan berupa pengelompokan program kerja desa menjadi 3 tingkat proritas, yaitu tingkat prioritas tinggi pada cluster 1, tingkat prioritas sedang pada cluster 2 dan tingkat prioritas rendah pada cluster 3. Penelitian ini dilakukan dengan mempertimbangkan aspek urgensi dan kemanfaatan yang dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman PHP versi 5 dan basis data MySQL versi 3.2.1. Hasil dari penelitian ini adalah program perbaikan jalan desa termasuk dalam program prioritas tingkat tinggi pada cluster 1, program BUMDES masuk dalam prioritas tingkat sedang pada cluster 2 dan program pembangunan bak penampung air hujan masuk dalam prioritas rendah pada cluster 3.Kata Kunci : Sistem Penunjang Keputusan, K-Means Clustering, Program Desa, Dana Desa.

    ANALISIS MORFOMETRIK KERBAU LUMPUR (Bubalus Bubalis) KABUPATEN KARO SUMATERA UTARA: Morphometric Analysis of Swamp Buffalo (Bubalus bubalis) Karo District North Sumatra

    Get PDF
    Melalui identifikasi morfometrik kerbau lumpur di Kabupaten Karo Sumatera Utara, diharapkan akanmemunculkan lokasi yang terbaik untuk pengembangan kerbau lumpur melalui pengamatan tiga kecamatanberdasarkan populasi kerbau lumpur yang terdiri dari daerah seedikit, sedang dan banyak, yaitu KecamatanKabanjahe, Kecamatan Mardingdind dan Kecamatan Munte. Sampel yang diperoleh sebanyak 88 ekor. Metodeyang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan menggunakan analisis Komponen Utamayang dengan penggunaan program Statistical Package for the Social Sciences (SPSS). Hasil penelitianmenunjukkan bahwa penciri khusus kerbau lumpur di Kabupaten Karo adalah tinggi pinggul, tinggi pundak danlebar dada untuk ukuran serta lebar dada, dalam dada dan tinggi pinggul untuk bentuk. Kerbau lumpur yangmemiliki skor bentuk paling besar terdapat di Kecamatan Kabanjahe dan ukuran kerbau lumpur yang palingbesar terdapat di Kecamatan Mardingding, sehingga lokasi yang baik untuk pengembangan kerbau lumpuradalah di kedua kecamatan tersebut

    Learning Management System Design Course And Training Institutions (Case Study: Earth Creative Institute)

    Get PDF
    Abstract: This research aims to design a learning management system application at LKP Bumi Kreatif Institute where the learning process in the institution is still classically carried out and does not have system support for online learning so that learning will be hampered in the event of natural disasters such as the Current Covid-19 pandemic because it requires all learning activities to be carried out at home and there is no direct interaction between students and instructors in the classroom. The process in developing applications using waterfall models includes observation studies, system modeling using UML, application construction using PHP and MySQL programming languages as database management, system testing using BlackBox, and to test application feasibility, usability testing is used by distributing questionnaires and weighting through Likert scales. Based on the results of research conducted that the application built can be implemented and able to facilitate online learning activities at the LKP Bumi Kreatif Institute, starting from the registration process, payment calculation, course administration management, students, and instructors. The results of the usability value recap show the overall attribute has an average user acceptance value of 4.27 so it can be said that the application implementation of Learning Management System in LKP Bumi Kreatif Institute has a good value of usability aspect, namely: learnability, efficiency, memorability, errors, and satisfaction.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk merancang aplikasi sistem manajemen pembelajaran di Lembaga LKP Bumi Kreatif dimana proses pembelajaran di lembaga tersebut masih dilakukan secara klasikal dan belum memiliki dukungan sistem pembelajaran daring sehingga pembelajaran akan terhambat jika terjadi bencana alam seperti pandemi Covid-19 saat ini karena mengharuskan semua kegiatan pembelajaran dilakukan di rumah dan tidak ada interaksi langsung antara siswa dan instruktur di dalam kelas. Proses dalam pengembangan aplikasi menggunakan model waterfall meliputi studi observasi, pemodelan sistem menggunakan UML, pembuatan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai pengelolaan database, pengujian sistem menggunakan BlackBox, dan untuk menguji kelayakan aplikasi digunakan pengujian usability dengan menyebarkan kuisioner dan pembobotan melalui Skala likert. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa aplikasi yang dibangun dapat diimplementasikan dan mampu memfasilitasi kegiatan pembelajaran daring di lembaga LKP Bumi Kreatif, mulai dari proses pendaftaran, perhitungan pembayaran, pengelolaan administrasi kursus, mahasiswa, dan instruktur. Hasil rekap nilai usability menunjukkan secara keseluruhan atribut memiliki rata-rata nilai penerimaan pengguna sebesar 4.27 sehingga dapat dikatakan bahwa penerapan sistem manajemen pembelajaran di LKP Bumi Kreatif Institute memiliki nilai aspek usability yang baik yaitu: learnability, efficiency, memorability, errors, and satisfaction

    PENERAPAN K-MEANS CLUSTERING PADA PEMILIHAN PROGRAM PRIORITAS DANA DESA

    Get PDF
    AbstractProviding large funds to villages certainly demands a great deal of responsibility for the village government. In managing public funds, a public sector organization is required to be able to provide accountable financial reports. The village head is responsible for the management of village finances and assets. To achieve the effectiveness of village financial management, a decision support system is needed to assist village officials in determining which village programs will be prioritized. This study focuses on village programs that use village fund allocations in Cibatu village, Cisaat District, Sukabumi Regency, West Java. The purpose of this research is to develop a decision support system to determine priority village fund programs using a web-based k-means clustering algorithm. The k-means clustering algorithm can perform the modeling process without supervision (unsupervised) and is one of the methods for grouping data using a partition system. This is in accordance with the desired final result in the form of grouping village work programs into 3 priority levels, namely high priority level in cluster 1, medium priority level in cluster 2 and low priority level in cluster 3. This research was conducted by considering the aspects of urgency and benefits developed. using the PHP version 5 programming language and MySQL version 3.2.1 database. The results of this study are that the village road repair program is included in the high-level priority program in cluster 1, the BUMDES program is included in the medium level priority in cluster 2 and the rainwater storage basin construction program is included in low priority in cluster 3.Keywords : Decision Support System, K-Means Clustering, Village Programs, Village Funds.Pemberian dana desa yang besar tentunya menuntut tanggung jawab yang besar pula bagi pemerintah desa. Suatu organisasi sektor publik dalam mengelola dana masyarakat dituntut harus mampu memberikan laporan keuangan yang bisa dipertanggungjawabkan. Kepala Desa menjadi penanggungjawab pengelolaan keuangan dan aset desa. Untuk mencapai efektifitas pengelolaan keuangan desa maka diperlukan sebuah sistem penunjang keputusan untuk membantu perangkat desa dalam menentukan program desa yang akan di prioritaskan. Penelitian ini berfokus pada program desa yang menggunakan alokasi dana desa di desa Cibatu, Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem penunjang keputusan untuk menentukan program prioritas dana desa yang menggunakan algoritma k-means clustering berbasis web. Algoritma k-means clustering dapat melakukan proses pemodelan tanpa supervisi (unsupervised) dan merupakan salah satu metode yang melakukan pengelompokan data dengan sistem partisi. Ini sesuai dengan hasil akhir yang diinginkan berupa pengelompokan program kerja desa menjadi 3 tingkat proritas, yaitu tingkat prioritas tinggi pada cluster 1, tingkat prioritas sedang pada cluster 2 dan tingkat prioritas rendah pada cluster 3. Penelitian ini dilakukan dengan mempertimbangkan aspek urgensi dan kemanfaatan yang dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman PHP versi 5 dan basis data MySQL versi 3.2.1. Hasil dari penelitian ini adalah program perbaikan jalan desa termasuk dalam program prioritas tingkat tinggi pada cluster 1, program BUMDES masuk dalam prioritas tingkat sedang pada cluster 2 dan program pembangunan bak penampung air hujan masuk dalam prioritas rendah pada cluster 3.Kata Kunci : Sistem Penunjang Keputusan, K-Means Clustering, Program Desa, Dana Desa.

    IMPLEMENTASI ALGORITMA AHP UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS INFRASTRUKTUR JALAN

    Get PDF
    AbstractOver time, the roads will inevitably suffer damage. Roads as a means of supporting the economy do not receive proper maintenance and repair. One of the problems is the limited budget and the inaccurate allocation of funds for priority road repairs. To solve the problem of road repairs, a system is needed to determine the priority order of the repaired roads first, thus optimizing the limited budget. The limited budget of funds from village infrastructure means that village officials must record which ones should be prioritized. In the village of Cilangkap, the village level records and reports on road repair problems or infrastructure are still using manual paper, making it vulnerable to document loss and budget misuse practices, so the author wants to create a system that can overcome these problems in the form of AHP Algorithm implementation to determine road infrastructure priorities in Cilangkap village. The method used is Analytic Hierarchy Process (AHP). The results of this enelitianis to create a website to calculate the value of alternatives such as road repair proposal based on the criteria that have been set, so it can be used as a basis for decision-making to determine the priority road improvements. Based on the calculation of the criteria and alternatives for the first road section of Cicenga-Ciburih 0.158980253, second Cigandok-Lengasar 0.153384629, third Cijeruk-Panyindangan 0.141288856, and finally Cijablog-Lengsar 0.108639971Keywords : Infrastructure, Road Repair, Analytic Hierarchy Process, AHP, PrioritySeiring berjalannya waktu, jalan pasti akan mengalami kerusakan. Jalan sebagai salah satu sarana penopang perekonomian kurang mendapatkan perawatan dan perbaikan yang tepat. Salah satu masalahnya yaitu keterbatasan anggaran dan kurang tepatnya pengalokasian dana untuk prioritas perbaikan jalan. Untuk mengatasi masalah perbaikan jalan, dibutuhkan sistem yang menentukan urutan prioritas jalan yang diperbaiki terlebih dahulu, sehingga mengoptimalkan anggaran yang terbatas. Anggaran dana dari sarana prasarana desa yang terbatas membuat perangkat desa harus mendata mana yang harus diprioritaskan. Pada desa Cilangkap perngkat desa mendata dan melaporkan masalah perbaikan jalan ataupun infrastruktur masih menggunakan kertas manual, sehingga rentan terhadap kehilangan dokumen dan praktik penyalahgunaan anggaran sehingga penulis ingin membuat sebuah system yang dapat mengatasi masalah tersebut berupa Implementasi Algoritma AHP untuk menentukan prioritas infrastruktur jalan di desa cilangkap. Metode yang digunakan adalah Analytic Hierarchy Process (AHP). Hasil dari penelitian ini adalah membuat sebuah website untuk menghitung nilai perangkingan dari alternatif-alternatif berupa usulan perbaikan jalan berdasarkan kriteria - kriteria yang telah ditetapkan, sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan untuk menentukan prioritas perbaikan jalan. Berdasarkan hasil perhitungan kriteria dan alternatif ruas jalan pertama Cicenga-Ciburih 0,158980253, kedua Cigandok-Lengasar 0,153384629, ketiga Cijeruk-Panyindangan 0,141288856, dan terakhir Cijablog-Lengsar 0,108639971.Kata Kunci : Infrastruktur, Perbaikan Jalan, Analytic Hierarchy Process, AHP, Prioritas

    Sistem Pendukung Keputusan Penerima Bantuan Covid 19 menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) (Studi Kasus : Desa Sundawenang)

    Get PDF
    Upaya Pemmerintah memberikan bantuan sosial agar terpenuhinya semua kebutuhan ekonomi bagi masyarakat yang terkena dampak virus covid-19 ternyata masih dirasa belum optimal. Sehingga banyak masyarakat yang berpikir bahwasannya bantuan sosial yang dilakukan tidak dan belum tepat sasaran dan Pemerintahpun mengakui masalah tersebut,  sampai  saat ini kemensos dan pihak pemda masih memperbaharui data agar tepat sasaran. Kasus tersebut diduga karena pengumpulan data yang tidak sesuai fakta dan tidak  real time  di setiap daerah.Pengimputan data secara manual di Desa Sundawenang beresiko tidak tepat sasaran, adanya penerima ganda serta terdapat oknum-oknum yang memanfaatkan keadaan tersebut. Oleh karena itu metode  Simple Additive Weight (SAW) diharapkan dapat menentukan kriteria masyarakat yang berhak menerima bantuan sosial COVID-19. Metode SAW merupakan metode yang menggunakan perhitungan atau yang menyediakan jenis-jenis kriteria tertentu yang memiliki bobot hingga nilai akhir yang berbobot akan menjadi keputusan akhir. Perhitungan Simple Additive Weighting (SAW) mengacu pada kriteria masyarakat yang layak menerima sesuai data yang relevan. Dari hasil perhitungan yang sudah dinormalisasi nilai yang tertinggi berhak menerima bantuan sosial  1,525 yaitu 5%, 1,425 yaitu 15% dan 1,375 yaitu 35% . Kemudian yang tidak berhak menerima dengan nilai <1,375 yaitu 45%. Sistem pendukung keputusan penerima bantuan sosial COVID-19 ini diharapkan bisa menentukan keputusan akhir agar mempermudah penyaluran penerima yang sesuai sasaran

    IMPLEMENTASI ALGORITMA AHP UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS INFRASTRUKTUR JALAN

    Get PDF
    AbstractOver time, the roads will inevitably suffer damage. Roads as a means of supporting the economy do not receive proper maintenance and repair. One of the problems is the limited budget and the inaccurate allocation of funds for priority road repairs. To solve the problem of road repairs, a system is needed to determine the priority order of the repaired roads first, thus optimizing the limited budget. The limited budget of funds from village infrastructure means that village officials must record which ones should be prioritized. In the village of Cilangkap, the village level records and reports on road repair problems or infrastructure are still using manual paper, making it vulnerable to document loss and budget misuse practices, so the author wants to create a system that can overcome these problems in the form of AHP Algorithm implementation to determine road infrastructure priorities in Cilangkap village. The method used is Analytic Hierarchy Process (AHP). The results of this enelitianis to create a website to calculate the value of alternatives such as road repair proposal based on the criteria that have been set, so it can be used as a basis for decision-making to determine the priority road improvements. Based on the calculation of the criteria and alternatives for the first road section of Cicenga-Ciburih 0.158980253, second Cigandok-Lengasar 0.153384629, third Cijeruk-Panyindangan 0.141288856, and finally Cijablog-Lengsar 0.108639971Keywords : Infrastructure, Road Repair, Analytic Hierarchy Process, AHP, PrioritySeiring berjalannya waktu, jalan pasti akan mengalami kerusakan. Jalan sebagai salah satu sarana penopang perekonomian kurang mendapatkan perawatan dan perbaikan yang tepat. Salah satu masalahnya yaitu keterbatasan anggaran dan kurang tepatnya pengalokasian dana untuk prioritas perbaikan jalan. Untuk mengatasi masalah perbaikan jalan, dibutuhkan sistem yang menentukan urutan prioritas jalan yang diperbaiki terlebih dahulu, sehingga mengoptimalkan anggaran yang terbatas. Anggaran dana dari sarana prasarana desa yang terbatas membuat perangkat desa harus mendata mana yang harus diprioritaskan. Pada desa Cilangkap perngkat desa mendata dan melaporkan masalah perbaikan jalan ataupun infrastruktur masih menggunakan kertas manual, sehingga rentan terhadap kehilangan dokumen dan praktik penyalahgunaan anggaran sehingga penulis ingin membuat sebuah system yang dapat mengatasi masalah tersebut berupa Implementasi Algoritma AHP untuk menentukan prioritas infrastruktur jalan di desa cilangkap. Metode yang digunakan adalah Analytic Hierarchy Process (AHP). Hasil dari penelitian ini adalah membuat sebuah website untuk menghitung nilai perangkingan dari alternatif-alternatif berupa usulan perbaikan jalan berdasarkan kriteria - kriteria yang telah ditetapkan, sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan untuk menentukan prioritas perbaikan jalan. Berdasarkan hasil perhitungan kriteria dan alternatif ruas jalan pertama Cicenga-Ciburih 0,158980253, kedua Cigandok-Lengasar 0,153384629, ketiga Cijeruk-Panyindangan 0,141288856, dan terakhir Cijablog-Lengsar 0,108639971.Kata Kunci : Infrastruktur, Perbaikan Jalan, Analytic Hierarchy Process, AHP, Prioritas
    corecore