53 research outputs found

    ANALISIS STRATEGI MENERJEMAHKAN TEKS BAHASA JERMAN KE DALAM BAHASA INDONESIA

    Get PDF
    Penerjemahan merupakan pengalihan satu bahasa ke bahasa yang lain. Penerjemahan tidak bisa dikatakan mudah bagi pembelajar bahasa asing, begitu juga bagi pembelajar bahasa Jerman. Terdapat beberapa faktor yang dapat menghambat proses penerjemahan yakni perbedaan budaya, perbendaharaan kosakata yang rendah dan kurangnya pemahaman isi teks. Faktor-faktor ini berdampak pada hasil terjemahan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: (1) hambatan dan penyebab yang dialami oleh pembelajar bahasa Jerman dalam menerjemahkan, (2) upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dalam menerjemahkan, (3) strategi yang digunakan pembelajar bahasa Jerman dalam menerjemahkan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester VII Departemen Pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 21 mahasiswa Departemen Pendidikan Bahasa Jerman UPI. Data penelitian didapatkan dari hasil angket dan hasil penerjemahan. Berdasarkan hasil penelitian, hambatan yang dialami pembelajar bahasa Jerman adalah: (1) sulitnya mencari padanan kata dalam bahasa Indonesia, (2) tidak mengetahui arti dari sebuah kata/ungkapan, (3) tidak adanya motivasi.Upaya yang dilakukan mahasiswa untuk mengatasi hambatan dalam menerjemahkan yaitu: (1) lebih sering membaca buku, artikel dan bahan bacaan lainnya, (2) menggunakan beberapa kamus, (3) menciptakan suasana yang kondusif. Strategi yang digunakan mahasiswa dalam menerjemahkan adalah transposition dan strategi couplet, strategi componetial analysis, startegi literal translation, strategi transference, strategi equivalent, strategi modulation, deletion dan synonim. Sisanya sekitar 18,01% partisipan tidak menerjemahkan kata yang dijadikan objek penelitian termasuk satu partisipan yang tidak menyelesaikan teks terjemahannya. Dari hasil penelitian diharapkan bahwa pembelajar lebih memahami strategi penerjemahan, agar mendapat hasil terjemahan yang baik. Bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian serupa, dapat meneliti tidak hanya beberapa kata yang dijadikan sebagai objek penelitian, melainkan juga penerjemahan teks secara utuh. ; Übersetzung ist die Übertragung des Inhalts eines Textes aus einer Sprache in eine andere Sprache. Übersetzung ist den Fremdsprachenlernenden nicht leicht. Das gilt auch für Deutschlernende. Es sind einige Faktӧren, die die Übersetzung schwierig machen kӧnnen. Das sind z.B. unterschiedliche Kultur, geringer Wortschatz und niedrige Beherrschung des Textinhalts. Es wirkt auf das Ergebnis der Übersetzung. Die Ziele dieser Untersuchung sind um herauszufinden: (1) die Schwierigkeiten und deren Ursache beim Übersetzen, (2) die Anstrengung der Deutschlernenden, um die Behinderungen bei der Übersetzung zu überwinden, (3) die Übersetzungsstrategie der Deutschlernende im Übersetzen. Die Verfasserin hat in dieser Untersuchung deskriptiv kualitative Methode verwendet. Die Population dieser Untersuchung sind alle Studenten der Deutschabteilung FPBS UPI. Zu den Probanden der Untersuchung gehӧren 21 Studenten im siebten Semester. Die Daten dieser Untersuchung wurden aus dem Resultat der Umfrage und dem Ergebnis der Textsübersetzung bekommen. Basierend auf das Ergebnis dieser Untersuchung haben die Studenten beim Übersetzen folgende Schwierigkeiten: (1) das Äquivalent des Wortes im Indonesisch zu finden, (2) die Bedeutung eines Wortes oder eines Idioms zu verstehen, (3) keine Motivation. Die Anstrengung von der Deuntschlernenden, um die Behinderung zu überwinden, sind: (1) mehr Buch, Artikel lesen, (2) einige Wӧrterbücher verwenden, (3) gute Lernsituation erschafften. Die Übersetzungsstrategie, die die Studenten verwendet wurden, sind : transposition, couplet, componetial analysis, literal translation, transference, equivalent, modulation, deletion und synonim. Und circa 18,01% übersetzen die Teilnehmer das Wort nicht, sie haben die Übersetzung nicht fertig gemacht. Basierend auf das Ergebnis der Untersuchung sollten die Deutschlernenden von der Übersetzungsstrategie mehr wissen, um besseres Ergebnis der Übersetzung zu bekommen. Für diejenigen, die ӓnliche Untersuchung durchführen würden, kӧnnten nicht nur einige Wӧrter, die als Objekte der Untersuchung sind, sondern auch den ganzen Texte analysieren

    Review the Readiness of MSMEs in Indonesia Compliance with Accounting Standards Micro, Small and Medium Enterprise (SAK EMKM)

    Get PDF
    This research demonstrates that despite being late to have financial reporting standards for Micro, small and medium enterprises which could help MSMEs in Indonesia in funding and for tax purposes, the willingness and readiness of the business are still questionable. This paper will first discuss a new accounting standard ruled by The Indonesian Institute of Accountants (IAI) for micro, small and medium enterprise (MSMEs) (SAK EMKM) that was adopted from IFRS and then discuss the readiness of the business to implement it. This research uses the qualitative approach with the method of in-depth interviews. From the results of interviews with several business actors, some major issues were found, such as, in general, SMEs do not make a financial record of business, the cause is the lack of human resources owned SMEs to prepare financial statements

    PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KEADILAN ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL KARYAWAN PT. SIEGWERK INDONESIA SURABAYA

    Get PDF
    Penelitian yang dilakukan untuk menganalisis pengaruh budaya organisasi, keadilan organisasi dan lingkungan kerja terhadap komitmen organisasional karyawan PT. Siegwerk Indonesia Surabaya. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Siegwerk Indonesia Surabaya yang berjumlah 65 karyawan. Teknik penentuan jumlah sampel yaitu menggunakan sampel jenuh, sedangkan pengumpulan data menggunakan kuisioner dan dokumentasi kemudian dianalisis menggunakan uji regresi linier berganda dan uji signifikan dengan bantuan program SPSS  version 24. Berdasarkan analisis yang dilakukan menggunakan uji t dapat disimpulkan variabel budaya organisasi, keadilan organisasi dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan dan positif terhadap komitmen organisasional dengan hasil budaya organisasi thitung=5,237 dengan nilai sig.0,000 keadilan organisasi thitung=4,463 dengan nilai sig.0,000 dan lingkungan kerja thitung=3,471 dengan nilai sig.0,001 sedangkan untuk uji f silmultan diperoleh hasil 15,908 dengan nilai sig.0,000

    Sustainability Reporting at Private Universities

    Get PDF
    This research discusses sustainability reporting in the form of annual reports on private universities. Sustainability reporting is an entity report that not only presents the entity's financial information, but also provides information about its social and environmental activities. For private universities, sustainability reporting is very useful especially for presenting information to prospective students, society, Government as supervisors, as well as graduate users. This research uses a descriptive qualitative approach by acquiring information through University websites, media publications and social activities. Currently, sustainability reporting in private universities is still presented in the form of academic reports reported to university databases at the Ministry of Research, Technology and Higher Education of the Republic of Indonesia (Kemenristekdikti). Yet if only the annual report were prepared like a public company that discloses its information of higher education, it would become the main attraction for the community, especially prospective students in choosing universities and stakeholders as graduate users. To provide information needed by stakeholders as a form of transparency and accountability, private universities should present information in the form of annual reports describing financial performance as well as non-financial performance containing economic, environmental, social and spiritual aspects

    PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS XI MA AL-RAISIYAH SEKARBELA TAHUN AJARAN 2021/2022

    Get PDF
    Tujuan dari Penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana menerapkan model pembelajaran PBL untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. 2. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa antara sebelum dan setelah penerapan model pembelajaran PBL. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Lokasi penelitian di MA AL-Raisiyah Sekarbela. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi (pengamatan), dan tes. Teknik analisis data dilakukan adalah uji validitas, reabilitas tingkat kesukara soal, daya pembeda soal dan uji kesamaan dua rata-rata data / uji beda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan model Problem Based Learning pada mata pelajaran PKn di kelas XI MA Al-Raisiyah Sekarbela dapat meningkatkaan Kemampuan berpikir kritis siswa, 2) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa antara sebelum dan setelah penerapan model pembelajaran PBL, yang dibuktikan dengan hasil uji hipotesis dimana thitung > ttabel maka Ho ditolak Ha diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan pada penerapan model problem based learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada mata pelajaran PKn kelas XI MA Al-Raisiyah Sekarbela Tahun Pelajaran 2021/2022. Data ini didukung dengan perbandingan nilai rata-rata hasil test yaitu 83,25> 75,25

    Apakah Biaya Kualitas Penting Meningkatkan Keunggulan Kompetitif dan Kinerja Organisasi

    Get PDF
    SMEs can achieve competitive advantage by paying attention to quality cost management. This research investigates the effect of quality costs (prevention, assessment, failure) on the competitive advantage and performance of SMEs in Pekanbaru City. A total of 278 SME business populations in the food and beverage category were then selected using purposive sampling. 139 questionnaires were distributed to owners or management of SMEs and as many as 85 respondents participated and were processed in this study. By using path analysis, the result shows that quality costs affect competitive advantage. Cost of quality also has a significant effect on the performance of SMEs in the city of Pekanbaru. Competitive advantage mediates the relationship between quality costs and performance

    PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS XI MA AL-RAISIYAH SEKARBELA TAHUN AJARAN 2021/2022

    Get PDF
    Tujuan dari Penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana menerapkan model pembelajaran PBL untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. 2. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa antara sebelum dan setelah penerapan model pembelajaran PBL. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Lokasi penelitian di MA AL-Raisiyah Sekarbela. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi (pengamatan), dan tes. Teknik analisis data dilakukan adalah uji validitas, reabilitas tingkat kesukara soal, daya pembeda soal dan uji kesamaan dua rata-rata data / uji beda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan model Problem Based Learning pada mata pelajaran PKn di kelas XI MA Al-Raisiyah Sekarbela dapat meningkatkaan Kemampuan berpikir kritis siswa, 2) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa antara sebelum dan setelah penerapan model pembelajaran PBL, yang dibuktikan dengan hasil uji hipotesis dimana thitung > ttabel maka Ho ditolak Ha diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan pada penerapan model problem based learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada mata pelajaran PKn kelas XI MA Al-Raisiyah Sekarbela Tahun Pelajaran 2021/2022. Data ini didukung dengan perbandingan nilai rata-rata hasil test yaitu 83,25> 75,25

    PENGELOLAAN KEUANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH PADA UMKM RUMAH MAKAN DAN RESTORAN DI KOTA PEKANBARU

    Get PDF
    ABSTRAK   Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolalan keuangan pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah pada rumah makan dan restoran di Kota Pekanbaru. Populasi dalam rumah makan dan restoran yang ada di Kota Pekanbaru yang berjumlah 146 usaha. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, sehingga diperoleh 5 sampel rumah makan dan restoran dengan 10 orang informan. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan yang dilihat dari aspek perencanaan, pelaporan, dan pengendalian sudah dilakukan dengan baik dan dari aspek pencatatan sudah dilakukan dengan sangat baik.     Kata Kunci:  Pengelolaan keuangan, perencanaan, pencatatan, pelaporan, pengendalia

    Analisis Anggaran Kas Sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian Terhadap Tingkat Likuiditas Pada UD Riau Ban

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis anggaran kas sebagai alat perencanaan dan pengendalian terhadap tingkat likuiditas pada UD Riau Ban. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang diperoleh dari narasumber mengenai hal-hal yang berkaitan dengan UD Riau Ban. Metode statistik yang digunakan berupa triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyusunan anggaran kas menggunakan metode Button up dimana masing-masing devisi atau bagian terlibat dalam penyusunan anggaran. Analisis rasio likuiditas yang dilakukan bahwa baik cash ratio, quick ratio dan current ratio mengalami kenaikan dan penurunan yang fluktuatif, semua rasio ini sudah mampu membiayai (menjamin) utang dengan aset lancarnya. Penyusunan anggaran kas UD Riau Ban dapat melihat tingkat likuiditas perusahaan

    Kewenangan Menteri Dalam Negeri dalam pembatalan peraturan daerah pasca putusan Mahkamah Konstitusi nomor 137/PUU/XIII-2015 menurut tinjauan siyasah dusturiyah

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh lahirnya putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 137/PUU/XIII-2015 tentang Kewenangan Menteri Dalam Negeri dalam pembatalan peraturan daerah yang menurut pemerintah daerah telah mencederai prinsip otonomi daerah yang tertuang dalam Pasal 18 UUD 1945. Pembatalan peraturan daerahmerupakan bentuk pengawasan pemerintah pusat terhadap daerahdimana Menteri Dalam Negeri bisa membatalkan peraturan daerah yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. Namun demikian, dalam UU Nomor 12 Tahun 2011: “dalam hal suatu perundang-undangan dibawah undang-undang diduga bertentangan dengan undang-undang pengujiannya dilakukan oleh Mahkamah Agung”. Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk menganalisis bagaimana kewenangan Menteri Dalam Negeri dalam pembatalan peraturan daerah pasca putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 137/PUU/XIII-2015, (2) untuk menganalisis Apa Dasar Pertimbangan Mahkamah Konstitusi dalam Membatalkan Kewenangan Menteri Dalam Negeri terhadap perda Kabupatn/kota, dan (3) bagaimana tinjauan siyasah dusturiyah terhadap kewenangan Menteri Dalam Negeri pacsa putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 137/PUU/XIII-2015. Kewenangan Mendagridalam pembatalan perda kabupaten/kota yang tertuang dalam UU No 23/2014 bertentangan dengan UUD 1945, merupakan putusan MK berdasarkan sumber hukum tertinggi negara yaitu UUD. Dalam Islam sumber hukum tertinggi adalah Al-Qur’an, hukum dibawahnya seperti hadist dan ijtihad tidak boleh bertentangan dengan Al-Qur’an. Pada dasarnya keputusan tersebut merupakan bentuk kebijakan pemerintah, setiap kebijakan bertujuan untuk kemasahatan, seperti prinsip yang ditawarkan siyasah dusturiyah. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan deskriftif analisis yaitu penelitian yang bertujuan menggambarkan dan menjelaskan fakta dan informasi yang ditemukan yang kemudian dianalisis menggunakan presfektif siyasah dusturiyah. Hasil penelitian ini bahwa: 1. Putusan MK No 137/PUU/XIII-2015 yang memberikan putusan bahwa UU No 23/2014 bertentangan dengan UUD 1945 dalam arti Menteri Dalam Negeri tidak mempunyai kewenangan terhadap pembatalan peraturan daerah Kabupaten/kota, namun masih mempunyai kewenangan dalam membatalkan peraturan daerah provinsi.2. Bahwa keberadaan Pasal 251 ayat (2), (3), (4) dan (8) menyimpangi logika dan bangunan hukum Indonesia sebagaimana amanah pasal 1 ayat (3) UUD 1945 sehingga kehilangan relevansinya. 3. Berdasarkan kajian siyasah dusturiyah menyatakan bahwa kewenangan Menteri Dalam Negeri tidak bisa membatalkan peraturan daerah kabupaten/kota karena bertentangan dengan UUD 1945 telah sejalan dengan hukum Islam bahwa sebuah ijtihad tidak boleh bertentangan dengan sumber hukum fiqh pertama dan kedua yaitu Al-Qur’an dan hadist
    corecore