7 research outputs found

    Anjing Daschund sebagai Tema Penciptaan Seni Patung

    Get PDF
    Karya seni patung adalah karya seni yang mampu dilihat dari segala arah padang. Anjing daschund dalam penciptaan seni patung di sini tidak ditampilkan sesuai wujud aslinya, tetapi dengan melakukan deformasi sehingga nantinya berubah menyerupai manusia. Deformasi tersebut berbentuk binatang dengan leher sangat panjang, dan kepala telah mengalami Perubahan dari anjing daschund. Konsep-konsep yang dihadirkan di penciptaan seni patung adalah permasalahan yang terjadi di masyarakat. Bahan yang digunakan dalam penciptaan seni patung adalah bahan sintetis seperti resin, styrofoam, talek, lem G dan bahan alam yaitu serbuk kayu. Terwujudnya karya seni patung dilandasi oleh ide dan konsep yang telah melalui proses perenungan sehingga menghasilkan sembilan karya seni patung dengan judul karya satu “King”, dua “Aku Bisa”, ketiga “Save Me”, keempat “Me”, kelima “Evolusi”, keenam “Dance”, ketujuh “Rest Area”, karya kedelapan “Hanya Diam”, karya kesembilan “Menatap Satu”. Kata Kunci : Ide Penciptaan, Teknik, Karya Seni Patung

    Implementasi Program Beras Untuk Masyarakat Miskin (Raskin) Dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan (Studi Di Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo)

    Full text link
    : Implementation of Beras Untuk Masyarakat Miskin (Raskin) Program in Raising Poverty (A Study in Sidoharjo, Jambon, Ponorogo). Poverty is the most complex issue whether tha happens in both developing countries and developed countries. The Government has been planed some programs to solve the poverty, such as Beras Untuk Masyarakat Miskin (RASKIN) Program. Results of the research show that the implementation of Raskin Program in Sidoharjo was different from the policy. The implementation has been divided into two processes. The implementation of Raskin Program in Sidoharjo can be seen by the objective ans benefit, distribution and monitoring process. Factor that support of Raskin Program were the commitment of the implementer agent, coordination between institution and the anthusiasm respond from society. In other side, factor that inhibit the implementation of Raskin Program were financial bugeting, database, less monitoring, economis social and geographic

    Pengaruh Ransum Yang Berbeda Pada Itik Jantan Terhadap Jumlah Leukosit Dan Diferensial Leukosit

    Get PDF
    This study aims to determine: 1) the number of leukocytes and the differential leukocyte drake by different rations; 2) the number of leukocytes and the differential leukocyte drake best with different ration. The research was conducted in September-December 2015 Integrated Laboratory, Faculty of Agriculture, Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung. This study uses a group design (RK). Grouping based on body weight with a weight range K1: 150-175 grams; K2: 176-200 grams; K3: 201-225 grams, and K4: 300-325 grams with level 4 treatments. Number of male ducks are used as many as 48 ducks males to 16 the number of plots so that each plot enclosure contains tigat male ducks. Data were collected at 10% of the number of ducks that exist in each treatment in each group. The data were analyzed by analysis of variance on the real level of 5% or 1% and continued with Duncan test for the value of the variance analysis showed significantly different results. The treatment is given in the form of rations drake 1, Ration 2 Ration 3 Ration 4 which has a different nutrient content so it can be the best diet to determine the level of normal leukocytes and leukocytes diferensial. The variables in this study are the leukocytes and the differential leukocytes include lymphocytes, monocytes, heterophile, eosinophils. The results showed that different ration was not significant (P> 0.05) and (P> 0.01) to the number of leukocytes and diferensial leukocytes

    Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan dengan Menggunakan Job Satisfaction Survey (Jss) : Studi Kasus di Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Pekalongan

    Full text link
    This This study examines which factors affect employees' job satisfaction and tests the relationship between overall job satisfaction and work performance using Job Satisfaction Survey (JSS) Spector.From the result of Job Satisfaction Survey (JJS) analysis, the overall job satisfaction score of the respondents is 101.9, which is an indication that the average responseis represent ambivalence. While the average performance rating is 4, is represent most of the respondent's performance rank is on target plus (OTP). The result of the analysis that Job satisfaction is influenced by variable of pay, promotion, Supervision, Fringe benefit, Contingent rewards, Operating conditions, Coworkers, Nature of work, dan Communication. And Work performace is influenced by job satisfaction

    Penerapan Just In TIME pada Perancangan Model Penjadwalan Produksi dengan Sistem Tarik (Pull System) Berbasis Takt TIME (Studi Kasus di PT Ymma)

    Full text link
    Sistem Produksi Toyota, dikembangkan dan dipromosikan oleh Toyota Motor Corporation dan telah dipakai oleh banyak Perusahaan Jepang sebagai akibat krisis minyak di tahun 1973. Tujuan utama sistem produksi Toyota adalah pengurangan biaya atau perbaikan produktivitas dengan menghilangkan pemborosan.Just in Time (JIT) adalah suatu sistem manufaktur yang bertujuan untuk mengoptimalkan proses-proses dan prosedur dengan mengurangi (menghilangkan) pemborosan-pemborosan atau dengan kata lain JIT adalah sistem atau ide untuk memproduksi dan membawa barang atau produk yang dibutuhkan pada saat dibutuhkan dan sejumlah yang dibutuhkan saja.Tujuan sistem produksi Just In Time (JIT) adalah untuk menghindari terjadinya kelebihan kuantitas/jumlah dalam produksi (overproduction), persediaan yang berlebihan (excess Inventory) dan juga pemborosan dalam waktu penungguan (waiting). Dengan adanya sistem JIT, kita telah dapat mengatasi 3 pemborosan (overproduction, excess inventory dan waiting) diantara 7 pemborosan (7 Waste) yang harus dihindari dalam sistem produksi Toyota.Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model penjadwalan produksi tepat waktu yang dapat memperhitungkan kapasitas kebutuhan operator, perataan volume produksi dan pengaturan urutan tipe barang yang akan diproduksi dengan menggunakan konsep takt time. Model penjadwalan produksi dengan konsep takt time dengan menggunakan metode Shortest Processing Time (SPT), dan Longest Processing Time (LPT) akan menghasilkan waktu makepan yang sama sesuai dengan waktu kerja yang telah ditentukan

    PENGEMBANGAN MORAL & KEAGAMAAN ANAK USIA DINI

    Full text link
    Pendidikan moral akan berhasil, apabila pendidikan itu dilakukan sesuai dengan tahapan perkembangan moral anak. Dengan kata lain kedua ahli ini mencitacitakan adanya strategi pendidikan moral yang disesuaikan dengan tahap-tahap perkembangan moral anak. Dalam perkembangan moral itu titik heterotomi dan autonomi lebih menggambarkan proses perkembangan dari pada totalitas mental individu. Melalui pergaulannya anak mengembangkan pemahamannya mengenai tujuan dan sumber aturan. Sampai usia tujuh atau delapan tahun anak dikendalikan oleh seluruh aturan. Terhadap aturan yang berasal dari luar,anak belum memiliki pengertian dan motivasi untuk konsisten. Pada tahap autonomi anak menyadari akan aturan dan menghubungkannya dengan pelaksanaannya.tahap berikutnya adalah pelaksanaan autonomi. Pertama-tama moral berkembang melalui adopsi terhadap norma-norma sosial. Dalam pengertian ini anak mengambil norma yang dipakai oleh orang-orang dengan cara mencontoh. Oleh karena itu sebagai seorang guru hendaknya memberi contoh pada muridnya untuk menanamkan norma yang sesuai. Perkembangan moral dapat juga melalui pemahaman terhadap norma. Pengalaman sosial ini didapat melalui interaksi dengan institusi sosial,sistem hukum yang berlaku dan hubungan interpersonal. Agama yang dianut Orang tua berkewajiban menanamkan ajaran-ajaran agama yang dianutnya kepada anak, baik berupa bimbingan-bimbingan maupun contoh implementasinya dalam kehidupan sehari-hari. Keteladanan orang tua dalam menjalankan moral keagamaan merupakan cara yang paling baik dalam menanamkan moral keagamaan anak. Dengan perkembangan moral keagamaan yang baik pada anak sudah barang tentu akan dipengaruhi terhadap budi pekerti atau tingkah laku anak pada masa yang akan datang. Disamping faktor pengaruh keluarga, faktor lingkungan masyarakat dan pergaulan anak juga mempengaruhi perkembangan moral keagamaan anak, pada perkembangannya terkadang anak lebih percaya kepada teman dekatnya dari pada pada orang tuanya,terkadang juga lebih mematuhi orang-orang yang dikaguminya seperti; gurunya,artis favoritnya, dan sebagainya. Keluarga dengan moral keagamaan yang baik dan lingkungan masyarakat yang baik, secara teoritis akan berpengaruh positif terhadap perkembangan moral keagamaan yang baik pada anak

    Proceedings of the 3rd International Conference on Community Engagement and Education for Sustainable Development

    No full text
    This proceeding contains articles on the various ideas of the academic community presented at The 3rd International Conference on Community Engagement and Education for Sustainable Development (ICCEESD 2022) organized by the Universitas Gadjah Mada, Indonesia on 7th-8th December 2022.Ā  ICCEESD is a biannual forum for sharing, benchmarking, and discussing HEIā€™s activities in developing Education for Sustainable Development towards community engagement. Education for Sustainability as a teaching strategy for resolving community challenges through formal, informal, or non-formal education is expected to benefit from various community service best practices by academics, researchers, and students. The 3rd ICCEESD has ā€œStrengthening Education for Sustainability Towards Better Community Engagementā€ as its theme this year. It is expected that the 3rd ICCEESD will provide a forum for the presenters and participants to exchange best practices, policies, and conceptual implementation of Education for Sustainability towards better community engagement and explore ideas to address community needs.Ā  Conference Title:Ā 3rd International Conference on Community Engagement and Education for Sustainable DevelopmentConference Theme:Ā Strengthening Education for Sustainability Towards Better Community EngagementConference Acronyms:Ā ICCEESD 2022Conference Date: 7th-8th December 2022Conference Location: Grand Rohan Jogja Yogyakarta, IndonesiaConference Organizer: Universitas Gadjah Mada, Indonesi
    corecore