129 research outputs found

    Tantangan Peningkatan Mutu Pendidikan Melalui Pengembangan Profesionalisme Guru di Era Revolusi Industri 4.0

    Get PDF
    Revolusi industri 4.0 merubah cara pandang kita terhadap konsep pendidikan yang akan berpengaruh pada praktik-praktik pengajaran. Era ini menuntut adanya persiapan sistem pembelajaran yang lebih inovatif menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. Menanggapi tantangan pendidikan pada era revolusi industri 4.0, Kemendikbud kembali melakukan redesign Kurikulum 2013. Dalam pengembangan ini terdapat lima kemampuan yang harus dimiliki para generasi muda dalam rangka menghadapi revolusi industri 4.0, yaitu kemampuan berpikir kritis, kreatif dan inovatif, kemampuan berkomunikasi, kemampuan bekerja sama, dan percaya diri. Untuk itu berbagai upaya peningkatan mutu pendidikan yang dilaksanakan yang dibarengi dengan peningkatan profesionalitas guru mutlak dilakukan. Penyesuaian muatan pembelajaran harus seiring dengan penyesuaian/peningkatan kompetensi guru sebagai pelaku/pelaksana pembelajaran. Secara umum permasalahan peningkatan kompetensi guru setidaknya bersumber dari dua hal, yaitu kurangnya pelatihan yang diikuti guru dan kurangnya kemauan guru untuk meningkatkan kualitas diri. Masih banyak guru yang bekerja tanpa pelatihan yang memadai, sedangkan sebagian lainnya beralasan peningkatan kompetensi secara mandiri juga tidak mudah dikondisikan. Maka pembinaan profesionalisasi guru sebagai tenaga pendidik perlu dipersiapkan melalui skematik yang jelas, tegas, terarah, dan memiliki visi ke depan yang terukur

    PROBLEMATIKA KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    The purpose of this research was to obtain data / information about the problems encountered in the pedagogical teacher. Data / information call can be used as an input and consideration in developing a coaching program competencies of future teachers. This research includes the type of qualitative research. This study will describe about the problems encountered in the pedagogical teacher. Research conducted in the elementary district Gunung Tuleh West Pasaman. Research informants were teachers, principals, and supervisors. Data was collected through observation, interviews, and documentary study. Data were analyzed with techniques guided by the stages proposed by Miles and Huberman data reduction, data presentation, and draw conclusions. The research findings related to the issue / problem pedagogical teacher indicated that (1) the teacher did not come with a program of learning and learning plan, (2) learning is still dominated by the teacher, not to use the media, and yet optimally engage students, (3) evaluation of learning performed using the existing problems in textbooks, compiled about others and rarely about the analysis, and (4) improvement of the teaching is done by discussing the matter together and enrichment isdone by providing additional training to the students

    Peranan Supervisi Pengawas Madrasah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

    Get PDF
    Peranan pengawas satuan pendidikan baik sekolah/madrasah sangat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan pada satuan pendidikan binaannya.. Supervisi atau supervisor memiliki peran strategis dalam memberikan layanan terhadap guru yang mendapatkan kesulitan atau terjadi penurunan dalam kompetensinya. Oleh sebab itu pembinaan pengawas agar dapat melaksanakan tugas kepengawasan akademik dan manajerial mutlak harus memiliki kompetensi supervisor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan supervisi pengawas madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Metode yang digunakan adalah metode studi kasus. Studi kasus merupakan penelitian yang mendalam tentang individu, suatu kelompok, suatu organisasi suatu program dalam waktu tertentu. Tujuannya untuk memperoleh deskripsi yang utuh dan mendalam dari sebuah identitas. Adapun teknik dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan pendekatan Taksonomi analisis melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Analisa triangulasi dillakukan dengan cara menggunakan lebih dari satu orang dalam pengumpulan dan analisa data. Hasil penelitian dan pengolaan data menunjukan bahwa terdapat beberapa kompetensi yang sejatinya dikuasai supervisor yaitu perencanaan supervisi dan pelaksanaan supervisi. Berdasarkan pengamatan, Pengawas Madrasah dan Kepala MTsN 4 Pasaman sudah saling bekerja sama dalam membuat perencanaan supervisi akademik, pelaksanaan supervisi serta juga dalam hal tindak lanjut dari kegiatan supervisi yang telah dilaksanaka

    Peran Guru dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik

    Get PDF
    ABSTRACT This study aims to determine the role of the teacher in the formation of students in the 4.0 era. Descriptive descriptive research method. Data collection techniques using observation, observation, interviews and documentation. The results of the study show that the role of the teacher as an educator plays a very important role in the formation of the character of students. In addition, parents will also always support teachers in forming these characters because students will always spend their time at school rather than at home. Students communicate more with teachers than with their parents. In conclusion, the teacher plays an important role in the formation of the character of students, especially their role.   Keywords: Teacher's Role, Character, student

    The Environment Management of Inclusive Schools at Primary Schools

    Get PDF
    This Research is aimed at describing the management of inclusive schools which can be used as a reference for principals, teachers and stakeholders in the management of inclusive school environments. This article is the result of a qualitative descriptive study conducted at SDN 33 Payakumbuh. The informants of this study were the school principal, class teacher, special assistant teacher (GPK) and students. Collection techniques use observation, interviews and documentation. Data were analyzed through three pairs namely data reduction, data presentation, and concluding. The results showed that the inclusion of Environmental Management in SDN 33 Payakumbuh was carried out in two aspects, namely physical accessibility and fostering a conducive environment. Both aspects have not been fulfilled optimally by the school. In terms of physical accessibility, it still requires facilities and infrastructure that do not meet the service standards of Children with Special Needs. The results also show facts about the synergy and cooperation of parties ranging from school principals, teachers, administrative staff, students and parents to foster a conducive inclusive school environment.Keywords: Management, Environment, Elementary School, InclusionArtikel ini, bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen lingkungan sekolah inklusi yang dapat dijadikan salah satu rujukan kepala sekolah, guru dan stakeholder dalam mengelolaan lingkungan sekolah inklusif. Artikel ini merupakan hasil penelitian deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di SDN 33 Payakumbuh. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala sekolah, Guru kelas, Guru pendamping Khusus (GPK) dan siswa. Tehnik pengumpulan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis melalui tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Manajemen lingkungan sekolah inklusi di SDN 33 Payakumbuh dilaksanakan dalam dua aspek yakni aksessbilitas fisik dan menumbuhkan iklim yang kondusif. Kedua aspek ini belum terpenuhi oleh sekolah secara optimal. Ditinjau dari aksebilitas fisik masih terdapat sarana dan prasarana yang tidak memenuhi standar pelayanan Anak Berkebutuhan Khusus. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat sinergi dan kerjasama berbagai pihak mulai dari kepala sekolah, guru, staf administrasi, siswa dan orang tua untuk menumbuhkan lingkungan sekolah inklusif yang kondusif.Kata Kunci: Manajemen, Lingkungan, Sekolah Dasar, Inklus

    Establishment Islamic Character For Vocational School Students PN Integrated Meangin Through Religious Activities

    Get PDF
    Character education is essential. very important, not only in school, but also at home and elsewhere even in the community. This study aims to find out what character education can influence in the Merangin Integrated Vocational Students in their senior year in high school. This study employed a qualitative descriptive strategy. And the findings of this study indicate that the factors that influence student character are school, family, and the surrounding environment Schools have a significant part in molding students' personalities, but the role of the family is as critical, parental affection for their children will have an impact on the child's personality. The communal environment is also responsible for molding children's character development. This is a qualitative descriptive research method that employs a qualitative methodology. Through Islamic education, one can increase faith and piety to God Almighty and form noble morals and avoid unwanted actions. The results of this study indicate that SMK PN Merangin has made character education a school advantage by making its students have Islamic character, various religious activities have supported the realization of students who are religious, and have good morals. All shockorder at school have played a role in carrying out religious activities. However, in order for the Islamic character to be formed to be even stronger, all school members must make Islamic character a school culture

    SK Mengajar-BAP Presensi Nilai Kemuhammadiyahan 5M

    Get PDF

    Implementasi Supervisi Manajerial dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di Madrasah Ibtidaiyah

    Get PDF
    Supervise manajerial memiliki peran penting dalam peningkatan mutu pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sasaran suvervisi manajerial; pelaksanaan supervise manajerial dan peran pengawas dalam peningkatan mutu pendidikan. Penelitian dilaksanakan pada MIN 3 Kota Padang. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah menggunakan pendekatan kualitatif. Prosedur pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1).Sasaran supervisi manajerial yang telah dilaksanakan oleh pengawas pada madrasah Ibtidaiyah telah terpenuhi sesuai standar kompetensi pengawas yang tertera pada regulasi dan peraturan terkait dengan pengawas.2). Pengawas dalam melakukan supervisi manajerial telah memperhatikan kompetensi kepala madrasah dalam mengelola manajerial.2) Peran pengawas madrasah adalah sangat penting, tanpa adanya supervisei manajerial yang dilaksnakan oleh pengawas di madrasah ibtidaiyah maka madrasah tidak akan mampu mengembangkan madrasahnya. Pengawas bukan hanya sekedar seorang konsultas tetapi juga adalah sebagai motivator dalam rangka meningkatkan mutu pendidkan di madrasah ibtidaiyah.khususnya dan madrasah pada umumny

    Independent Learning Policy (Analysis of Learning Curriculum)

    Get PDF
    The independent learning curriculum issued by the Ministry of Education and Culture has brought changes to the national education system. At the beginning of the policy or termed the first period, there were four policies that started it, namely the elimination of the national exam and replacing it with a minimum competency assessment and a character survey with literacy and anumeration. The national school-based exam (USBN) was replaced with a school exam held by each school. Simplification of the Lesson Implementation Plan (RPP) with the aim of reducing the teacher's administrative burden. The RPP made by the teacher only includes 3 components, namely learning objectives, learning activities and evaluation. The zoning system is enforced, the zoning pathway PPDB can accept a minimum of 50 percent students, the affirmation pathway at least 15 percent, and the displacement pathway a maximum of 5 percent. The independent learning curriculum as a new paradigm in education is oriented towards the profile of Pancasila students who are the target in directing the implementation and assessment of policies. Although there are many criticisms of the Free Learning policy, there are also many educational practitioners who say the realization of the independent learning curriculum is be a breath of fresh air for teachers and students who want changes to the learning system that are emancipatory in nature and develop student competencies, especially in the context of the globalization era and the industrial revolution era 4.0 towards society 5.

    Efektivitas Pembelajaran Dan Pembinaan Karakter Di Masa Pandemi Covid-19

    Get PDF
    Pembelajaran secara virtual menjadi solusi untuk memangkas penyebaran Covid-19, dalam  pelaksanaannya mengharapkan peran penuh pendidik dalam pembentuk karakter peserta didik secara maksimal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pembelajaran, dan pembinaan karakter peserta didik pada masa Pandemi Covid-19. Metode penelitian menggunakan kajian kepustakaan, seiring dengan situasi pandemi Covid-19 maka metode ini membatasi peneliti dalam pengambilan data. Untuk menemukan, mengungkapkan, mengembangkan dan menguji kebenaran konsep, teori, dan pemikiran tokoh, maka dilakukan kajian terhadap literatur yang relevan dengan topik penelitian baik berupa buku, kamus, dokumen dan jurnal penelitian yang menjadi sumber datanya. Hasil penelitian ditemukan masih banyak orang tua yang belum paham tentang pola pengasuhan pendidikan karakter pada anak. Pendidik masih mengalami hambatan untuk mengefektifkan penyelenggaraan pendidikan karakter di sekolah. Pendidikan karakter bisa maksimal apabila didukung oleh pihak keluarga karena orang tua merupakan faktor penunjang dalam keberhasilan pembentukan karakter. Lokomotif utama dalam penanaman pendidikan karakter adalah orang tua, yang perlu melakukan pengajaran, pembiasaan, peneladanan, pemotivasian, dan pendisiplinan aturan untuk mengembangkan karakter anak. Rumah tangga menjadi lingkungan strategis dalam penanaman pendidikan karakter berbasis kesadaran diri dan dapat memberikan dampak positif bagi semua anggota keluarga.  Kesimpulan efektivitas pembelajaran dan pembinaan karakter akan terwujud dengan saling bersinergi dan kolaboratif mewujudkan pembelajarn yang efektif
    • …
    corecore