54 research outputs found

    TINJAUAN PERJANJIAN ANTARA PEGURUS PROVINSI PERSATUAN TENIS MEJA SELURUH INDONESIA KALIMANTAN TIMUR DENGAN ATLET TENIS MEJA

    Get PDF
    ABSTRACTThis author is intended to explain in detail the matters that become legal issues. The provincial board of the all Indonesian table tennis association, East Kalimantan, has the maximum desire or target for the East Kalimantan table tennis athletes to be more accomplished in achieving maximum targets that can make East Kalimantan province proud and can also scent the red and white flag in the international arena. The provisions of the agreement making related to article 1313 of the Civil Code which states that an agreement is an act whereby one or more people bind themselves to one or more people. However, there are problems that occur, de facto there are still many provincial administrators of table tennis associations throughout Indonesia who do not meet the conditions in the agreement and do not comply with the agreement when the agreement was made, causing an achievement. Where in this case the athlete is the most disadvantaged. Regarding this, the writer needs to be careful with regard to: (1) What are the terms of the agreement between the Provincial Management of the Indonesian Table Tennis Association, East Kalimantan, and the Table Tennis Athletes; (2) What are the legal consequences for the parties who do not carry out the contents of the agreement between the Provincial Administrators of the Indonesian Table Tennis Association, East Kalimantan and the Table Tennis Athletes. The type of research used in this research is Normative Juridical research and the statutory approach (Statue Approach) and conceptual (Conceptual Approach). The results of this study indicate the terms of the agreement making that the agreement made has been determined unilaterally by the PTMSI Pengprov without involving the athlete, that is, if an athlete violates the agreement, he will be subject to sanctions in the form of a PTMSI Decree (SK) Article 67 of 2018 concerning Articles of Association and Budget. PTMSI Household Basics, whereas if the provincial government does not carry out the contents of the agreement, it will be enforced in accordance with the applicable sanctions laws and regulations.Keywords: Agreement, Table Tennis Athletes

    IMPROVING STUDENTS’ ABILITY IN WRITING NARRATIVE TEXT BY USING PICTURE SERIES

    Get PDF
    The title of the research paper was “Improving Students’ Ability in Writing Narrative Text by Using Picture Series”. This study was conducted on the 25th of July 2022 until 29th of July 2022. The objectives of the study were to find out whether or not the picture series were effectively used for improving students' ability in writing narrative text and to find out what were the students' responses toward the use of picture series. The method that was used in this research was pre-experimental design. There was only one group to be researched. The sample was the tenth grade students of SMA AL QONA’AH that consisted of 20 students. The instruments were a test and questionnaire. The research findings were the value of t- test was higher than the t-table (4.322 > 2.093) so that the Null Hypotheses (Ho) is rejected and the Alternative Hypotheses (Ha) is accepted. Stating that there was significant difference in the result of students' score before and after the treatment using picture series. This means that the use of picture series in improving students' ability in writing narrative text to the tenth grade of SMA AL QONA’AH is effective. Then the researcher found that students like to be taught to write narrative texts using series pictures. This is shown from the results of the questionnaire, students showed good responses and students answered that by using this series of pictures writing narrative texts became more fun, easier, helpful in stringing words, and easy to understand. It can be concluded that the student's response to the use of picture series in improving the ability to write narrative text is good and positive

    Keragaman Jenis Buah Durian di Desa Namotongan Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat

    Get PDF
    Keragaman jenis buah durian di Desa Namotongan Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat. Tanaman durian pada umumnya tumbuh di daerah beriklim tropis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman jenis buah durian yang tumbuh di Desa Namotongan Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik eksplorasi dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini diperoleh 8 jenis buah yaitu durian jantung, durian belimbing, durian bakul, durian bangkok, durian emas, durian rambe, durian tembaga dan durian susu. Buah durian diperoleh total 35 frekuensi yang terdiri dari 50 % frekuensi buah duria jantung, 62,5 % frekuensi buah durian belimbing, 62,5 % frekuensi buah durian bakul, 62,5 % frekuensi buah durian bangkok, 25 % frekuensi buah durian emas, 75 % frekuensi buah durian rambe, 50 % frekuensi buah durian tembaga dan 50 % frekuensi buah durian susu.Durian variety in Namotongan village Kutambaru sub district, Langkat district. Durian plants generally grow in tropical climates. This study aims to determine the diversity of durian fruit grown in the village of Namotongan district Kutambaru Langkat regency. The method used in ink research is descriptive with exploration and documentation technique. From the results of this study 8 types of fruit were obtained, namely heart durian, durian belimbing, durian bakul, durian bangkok, golden durian, durian rambe, copper durian and durian milk. Durian fruit is obtained from a total of 35 frequency consisting of 50 % frequency of heart durian fruit, 62,5 % frequency of star fruit durian, 62.5 % frequency of fruit baskets, 62,5 % frequency of durian fruit bangkok, 25 % frequency of gold fruit, 75 % frequency of durian rambe fruit, 50 % frequency of durian fruit milk

    TAHAPAN PROSES ADOPSI INOVASI AYAM KUB MELALUI BIMBINGAN TEKNIS DI SUMATERA BARAT

    Get PDF
    Penelitian ini mengkaji tentang Tahapan Proses Adopsi Inovasi Ayam KUB di Sumatera Barat dilakukan pada pada bulan Februari sampai April 2023 di Kota Payakumbuh, Kab. 50 Kota dan Kab. Tanah Datar. Tujuan Penelitian adalah: “Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tahapan adopsi inovasi ayam KUB”. Penelitian ini mengggunakan metode multi studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuisioner kepada 78 orang peserta bimbingan teknis (bimtek) inovasi ayam KUB. Analisis data yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif berupa pemberian skor dengan skala likert dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bimtek ayam KUB baru bisa merubah pengetahuan dan sikap peserta yaitu sampai pada tahapan sadar, minat, evaluasi dan mencoba, namun belum menerapkan dengan baik sehingga pelaksanaan bimtek perlu ditingkatkan agar bisa sampai ke tahap menerapkan inovasi ayam KUB Tahapan proses adopsi inovasi ayam KUB dipengaruhi oleh umur, pendidikan, jumlah ternak, pendapatan, pengalaman, keunggulan relatif, kesesuaian, kerumitan, kemampuan diamati, kemampuan diujicobakan, dan dukungan stakeholder sementara itu karakteristik inovasi ayam KUB belum berpengaruh terhadap tahapan adopsi inovasi ayam KUB. Diperlukan pendampingan secara intensif dan berkelanjutan agar tahapan adopsi inovasi ayam KUB sampai pada tahap menerapkan serta diperlukan dukungan pemerintah dalam pengembangan ayam KUB ditingkat peternak

    EVALUASI KINERJA KOPERASI DALAM UPAYA MENIGKATKAN KINERJA PENGURUS PADA MASA PANDEMI COVID-19 (STUDI KASUS PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM CAHAYA NARARAY, DESA CIMEKAR KEC. CILEUNYI KAB.BANDUNG)

    Get PDF
    Tujuan pada penelitian ini dilakukan agar mengetahui seberapa mengingkatnya kinerja pengurus dalam masa pandemi Covid-19 ini dan bagaimana upaya yang dilakukan oleh koperasi simpan pinjam dalam meningkatkan kinerja para pengurus koperasi. Objek dalam penelitian kelompok kami ini yaitu Koperasi Simpan Pinjam Cahaya Nararay yang berada diwilayah Desa Cimekar, Kec. Cileunyi Kabupaten Bandung. Evaluasi yang dilakukan dengan menggunakan metode balance scorecard yaitu pengukuran kinerja dari pengurus dan pengawas koperasi dengan menggunakan 4 perspektif. Keadaaan koperasi dapat dikatakan dalam keadaan cukup akan tetapi mengalami beberapa penurunan. Adapun beberapa usulan dari hasil evaluasi kinerja koperasi sebagai upaya mengingkatkan kinerja dari pengurus maupun pengawas agar lebih baik dan berkualitas, dapat dilihat dari segi persepektif keuangan yaitu meningkatkan jumlah pendapatan melalui media pemasaran, pada segi perspektif pelanggan yaitu menjalin dan menjaga hubungan dengan anggota koperasi, segi perspektif proses bisnis internal yaitu pengadaan produk baru atau membuat desain pamflet sebagai media promosi, dan dari segi perspektif pertumbuhan dan pembelajaran yaitu pengadaan pendidikan dan pelatihan khusus kepada pengurus maupun pengawas koperasi

    Sintesis Nanokristal Perak Menggunakan Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.)

    Get PDF
    Sintesis nanopartikel perak telah berhasil dilakukan menggunakan ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.). Proses sintesis dilakukan dengan mencampurkan larutan AgNO3 1 mM dengan 2,5 mL ekstrak kulit buah manggis dan ditambahkan dengan 12 mL PEG 3%. Larutan AgNO3 yang digunakan memiliki variasi 60, 50, 45, 40, dan 35 mL, diaduk dengan menggunakan magnetic stirrer selama 3 jam kemudian dilakukan sintering dengan suhu 500˚C selama 1 jam. Sampel dikarakterisasi menggunakan XRD (X-Ray Diffraction), SEM (Scanning Electron Microscope), dan FTIR (Fourier Transform Infrared). Berdasarkan hasil XRD, nanopartikel perak yang dihasilkan memiliki ukuran kristal berkisar antara 32,29 nm – 126,55 nm dengan struktur kristal kubik FCC (Face Centre Cubic). Berdasarkan hasil SEM , nanopartikel perak yang dihasilkan masih terdapat gumpalan. Kondisi optimum dengan ukuran kristal paling kecil didapat pada jumlah AgNO3 35 mL dengan ukuran kristal 32,2908 nm

    Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web di Sekolah Menengah Atas Negeri 14 Garut

    Get PDF
    Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk membuat sistem informasi penerimaan siswabaru berbasis web di Sekolah Menengah Atas yang dapat membantu mempermudah pendaftaransehingga tidak perlu datang langsung ke sekolah. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi akanmempermudah pelayanan sehingga akan mengurangi pendaftaran yang mengantri, Sistem ini jugadapat mencetak data siswa yang diterima dan siswa yang mendaftar, sehingga laporan data siswaditerima akan tersusun lebih rapih. Metodologi yang digunakan pada pembuatan Sistem InformasiPenerimaan Siswa Baru Berbasis Web ini adalah metodologi berorientasiobjek Unified SoftwareDevelopment yang terdiri dari tahapan Requirements, Analisis, Design, Implementasi, Pengujian.Pemodelan yang digunakan yaitu unified modeling language dengan diagram yang digunakan usecase diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram. Penelitian ini dibatasi hanyapada pendaftaran dan penerimaan siswa baru. Hasil dari penelitian ini berupa sistem informasipenerimaan siswa baru di Sekolah Menegah Atas Negeri 14 Garut dapat membantu mempermudahpendaftaran sehingga tidak perlu datang langsung ke sekolah, yang diharapkan dapat mempermudahpelayanan sehingga akan mengurangi pendaftaran yang mengantri, Sistem ini juga dapat mencetakdata siswa yang diterima dan siswa yang mendaftar, sehingga laporan data siswa diterima akantersusun lebih rapih

    GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG SADARI (PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI) DI DUSUN PEDES ARGOMULYO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

    Get PDF
    Kanker payudara merupakan penyakit yang sangat ditakuti masyarakat karena sering menyebabkan kematian ibu.Prevalensi kanker payudara di seluruh dunia terus mengalami peningkatan, baik di negara-negara barat maupun di negaranegara bagian Asia. Laporan kankerpayudara dunia memperkirakan angka kejadian kanker akan meningkat menjadi 15 juta kasus baru ditahun 2020. Jumlah penderita kanker payudara di Amerika Serikat dan beberapa negara maju lainnya menduduki peringkat pertama. Kasus kanker payudara di Amerika tercatat hampir 200.000 wanita yang terdiagnosis dan setiap tahunnya terdapat lebih dari 40.000 meninggal akibat penyakit ini dari American Cancer Societytelah menghitung bahwa di tahun 2013, terdapat 64.640 kasus kanker payudara. Sekitar 39.620 wanita meninggal dunia setiap tahunnya karena kanker payudara. 2 Data Pathology Based Cancer Registry bekerja sama dengan yayasan kanker Indonesia, menunjukkan kanker payudara di Indonesia menduduki peringkat kedua dari semua jenis kanker yang sering diderita. Berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2009, kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap di seluruh rumah sakit di Indonesia yaitu sebesar 21,69%. Berdasarkan data Global Burden of Cancer, angka kejadian kanker payudara di Indonesia sebanyak 26 per 100.000 perempuan. Dokter spesialis bedah kanker Rumah Sakit Kanker Dharmais yaitu Sutjipto (2013) menyatakan saat ini penderita kanker payudara di Indonesia mencapai 100 dari 100.000 penduduk. Sekitar 60-70% dari penderita tersebut datang pada stadium tiga, yang kondisinya terlihat semakin parah. 2 Tingkat prevalensi tumor dan kanker tertinggi di Indonesia berada di Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu mencapai 9,6 per 1.000 orang atau diatas prevalensi nasional sebesar 4,3 per 1.000 orang. Dari berbagai penderita jenis kanker yang diderita pasien, 3 1 lebih dari 50% merupakan penderita kanker payudara. 3 Data Kementrian Kesehatan pada tahun 2013 menunjukkan bahwa terdapat 4.325 kasus kanker payudara di DIY. Menurut data dari Dinas kesehatan Propinsi DIY, kanker payudara di Kabupaten Bantul yaitu 155 orang. 4 Usia termuda untuk terkena kanker payudara adalah di atas 25 tahun. Masa remaja merupakan suatu periode rentan kehidupan manusia yang sangat kritis karena merupakan tahapan transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa.Pada tahap ini sering kali remaja tidak menyadari bahwa suatu tahapan perkembangan sudah dimulai, sehingga seorang remaja itu perlu untuk mengetahui penyakit-penyakit yang mungkin saja bisa dialami dan cara untuk mendeteksi dini sebelum seorang wanita tersebut terkena penyakit-penyakit ganas yang sekarang ini menyerang wanita. Masa inkubasi kanker payudara diperkirakan 8-12 tahun, sehingga deteksi dini ini sangat diperlukan. 5 Kanker payudara ini merupakan masalah utama kesehatan perempuan di dunia terutama di negara berkembang. Di negara berkembang hanya 50% perempuan yang mendapat pelayanan deteksi dini kanker dan 50% perempuan yang terdeteksi kanker tidak pernah melakukan deteksi dini, padahal deteksi dini pada kanker payudara dapat dilakukan dirumah dengan cara yang sangat sederhana melalui pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)

    GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG SADARI (PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI) DI DUSUN PEDES ARGOMULYO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

    Get PDF
    Kanker payudara merupakan penyakit yang sangat ditakuti masyarakat karena sering menyebabkan kematian ibu.Prevalensi kanker payudara di seluruh dunia terus mengalami peningkatan, baik di negara-negara barat maupun di negaranegara bagian Asia. Laporan kankerpayudara dunia memperkirakan angka kejadian kanker akan meningkat menjadi 15 juta kasus baru ditahun 2020. Jumlah penderita kanker payudara di Amerika Serikat dan beberapa negara maju lainnya menduduki peringkat pertama. Kasus kanker payudara di Amerika tercatat hampir 200.000 wanita yang terdiagnosis dan setiap tahunnya terdapat lebih dari 40.000 meninggal akibat penyakit ini dari American Cancer Societytelah menghitung bahwa di tahun 2013, terdapat 64.640 kasus kanker payudara. Sekitar 39.620 wanita meninggal dunia setiap tahunnya karena kanker payudara. 2 Data Pathology Based Cancer Registry bekerja sama dengan yayasan kanker Indonesia, menunjukkan kanker payudara di Indonesia menduduki peringkat kedua dari semua jenis kanker yang sering diderita. Berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2009, kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap di seluruh rumah sakit di Indonesia yaitu sebesar 21,69%. Berdasarkan data Global Burden of Cancer, angka kejadian kanker payudara di Indonesia sebanyak 26 per 100.000 perempuan. Dokter spesialis bedah kanker Rumah Sakit Kanker Dharmais yaitu Sutjipto (2013) menyatakan saat ini penderita kanker payudara di Indonesia mencapai 100 dari 100.000 penduduk. Sekitar 60-70% dari penderita tersebut datang pada stadium tiga, yang kondisinya terlihat semakin parah. 2 Tingkat prevalensi tumor dan kanker tertinggi di Indonesia berada di Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu mencapai 9,6 per 1.000 orang atau diatas prevalensi nasional sebesar 4,3 per 1.000 orang. Dari berbagai penderita jenis kanker yang diderita pasien, 3 1 lebih dari 50% merupakan penderita kanker payudara. 3 Data Kementrian Kesehatan pada tahun 2013 menunjukkan bahwa terdapat 4.325 kasus kanker payudara di DIY. Menurut data dari Dinas kesehatan Propinsi DIY, kanker payudara di Kabupaten Bantul yaitu 155 orang. 4 Usia termuda untuk terkena kanker payudara adalah di atas 25 tahun. Masa remaja merupakan suatu periode rentan kehidupan manusia yang sangat kritis karena merupakan tahapan transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa.Pada tahap ini sering kali remaja tidak menyadari bahwa suatu tahapan perkembangan sudah dimulai, sehingga seorang remaja itu perlu untuk mengetahui penyakit-penyakit yang mungkin saja bisa dialami dan cara untuk mendeteksi dini sebelum seorang wanita tersebut terkena penyakit-penyakit ganas yang sekarang ini menyerang wanita. Masa inkubasi kanker payudara diperkirakan 8-12 tahun, sehingga deteksi dini ini sangat diperlukan. 5 Kanker payudara ini merupakan masalah utama kesehatan perempuan di dunia terutama di negara berkembang. Di negara berkembang hanya 50% perempuan yang mendapat pelayanan deteksi dini kanker dan 50% perempuan yang terdeteksi kanker tidak pernah melakukan deteksi dini, padahal deteksi dini pada kanker payudara dapat dilakukan dirumah dengan cara yang sangat sederhana melalui pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)

    Political Marketing Strategy of Jakarta Governor Election in The 2012s

    Get PDF
    AbstractParty caders in election systems are important, focus of attention of the media, public and fellow politicians. When there is a change in party targeting, academic analysis has tended to focus on the “elective ability” of the new candidates as the reason for the change, and debated their potential success in improving the campaign performance of electoral. This paper, however, looks beyond these criterions for the winner” strategy (Jokowi-Ahok), and offers an analysis of their team success performance using a broader political marketing framework of Jakarta's Governor election held in twice laps, July and September 2012s
    • …
    corecore