5 research outputs found

    Peningkatan Kemampuan Sains Melalui Metode Bermain Warna Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfal Gondangan Jogonalan Klaten Tahun 2011/2012

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sains melalui metode bermain warna pada anak kelompok B TK ABA Gondangan Jogonalan Klaten Tahun 2011/2012. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian ini adalah anak kelompok B TK ABA Gondangan Jogonalan yang berjumlah 15 anak, dan juga guru kelas sebagai pengajar. Penelitian dilakukan berkolaborasi dengan guru dan dilaksanakan dalam tiga siklus. Masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Pada setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan berupa lembar observasi peningkatan kemampuan sains anak, lembar observasi penerapan metode bermain warna, dan lembar catatan lapangan. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan tabulasi skor penilaian dan menghitung prosentase peningkatan kemampuan sains anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode bermain warna dapat meningkatkan kemampuan sains pada anak kelompok B TK ABA Gondangan Jogonalan Klaten tahun 2011/2012. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan sains pada siklus I sebesar 15% (kondisi prasiklus 30% menjadi 45%), siklus II sebesar 15% (siklus I 45% menjadi 60%), dan mengalami peningkatan yang signifikan pada siklus III sebesar 25% (siklus II 60% menjadi 85%)

    HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN KEBIASAAN MENCUCI TANGAN PADA ANAK PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK SIWI PENI GUNTUR DEMAK

    Get PDF
    Peran aktif orangtua terhadap perkembangan sangat diperlukan pada saat mereka masih berada dibawah usia lima tahun. Peran aktif orangtua tersebut yang dimaksud adalah usaha langsung terhadap anak seperti membimbing, memberikan pengertian, mengingatkan, dan menyediakan fasilitas kepada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan peran orang tua dengan kebiasaan mencuci tangan pada anak prasekolah di Taman Kanak-Kanak Siwi Peni Guntur Demak. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak di TK. Siwi Peni Guntur Demak sebanyak 64 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah sampel jenuh. Berdasarkan hasil uji Chi-Square didapatkan nilai Continuity corection sebesar 20,631 dengan nilai p=0,000. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara peran orangtua dengan kebiasaan mencuci tangan pada anak prasekolah di TK Siwi Peni Guntur Demak. Diharapkan kepada orangtua agar menambah wawasan tentang prilaku hidup sehat pada anak sehingga dapat berperan aktif kepada anak-anaknya agar dapat melakukan kebiasaan mencuci tangan untuk kebersihan diri dengan cara menyediakan sarana-prasarana mencuci tangan, memberikan teladan dan memberikan pemahaman arti pentingnya kebersihan diri pada anak.Kata Kunci : Peran orangtua, Kebiasaan mencuci tanga

    Perbandingan Handover Model Sbar Dan I-Pass Terhadap Insiden Keselamatan Pasien

    No full text
    SBAR dan I-PASS merupakan model handover perawat, hal tersebut untuk memastikan kelanjutan kelangsungan pelayanan perawatan pasien secara aman dan efektif. Handover merupakan kegiatan vital perawat bilamana tidak dilakukan dengan baik akan mengakibatkan terjadinya insiden keselamatan pasien. Model tersebut sudah dianggap efektif dalam meningkatkan keselamatan pasien. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui keefektifan model handover SBAR dan I-PASS terhadap keselamatan pasien di rumah sakit. Metode yang digunakan adalah literatur review, pencarian artikel dengan menggunakan database online PubMed, google scholar, mendeley dari tahun 2015-2020, berbahasa Inggris dengan menggunakan kata kunci SBAR or I-PASS or handover or patient safety.  Proses seleksi artikel dengan menggunakan flow diagram PRISMA. Hasil telaah ditemukan dengan menggunakan model handover SBAR dan I-PASS dapat meningkatkan kualitas komunikasi antar perawat yang berdampak terhadap meningkatkan keselamatan pasien. Kesimpulannya adalah belum ada standar praktik terbaik yang terbukti untuk digunakan komunikasi saat handover. Model SBAR dan I-PASS merupakan alat komunikasi yang terbilang efektif untuk meningkatkan kualitas komunikasi dan meningkatkan keselamatan pasien.SBAR dan I-PASS merupakan model handover perawat, hal tersebut untuk memastikan kelanjutan kelangsungan pelayanan perawatan pasien secara aman dan efektif. Handover merupakan kegiatan vital perawat bilamana tidak dilakukan dengan baik akan mengakibatkan terjadinya insiden keselamatan pasien. Model tersebut sudah dianggap efektif dalam meningkatkan keselamatan pasien. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui keefektifan model handover SBAR dan I-PASS terhadap keselamatan pasien di rumah sakit. Metode yang digunakan adalah literatur review, pencarian artikel dengan menggunakan database online PubMed, google scholar, mendeley dari tahun 2015-2020, berbahasa Inggris dengan menggunakan kata kunci SBAR or I-PASS or handover or patient safety.  Proses seleksi artikel dengan menggunakan flow diagram PRISMA. Hasil telaah ditemukan dengan menggunakan model handover SBAR dan I-PASS dapat meningkatkan kualitas komunikasi antar perawat yang berdampak terhadap meningkatkan keselamatan pasien. Kesimpulannya adalah belum ada standar praktik terbaik yang terbukti untuk digunakan komunikasi saat handover. Model SBAR dan I-PASS merupakan alat komunikasi yang terbilang efektif untuk meningkatkan kualitas komunikasi dan meningkatkan keselamatan pasie

    Meningkatkan Pengetahuan Cara Menggosok Gigi Dengan Baik Dan Benar Melalui Penyuluhan Pada Anak

    No full text
    ABSTRAK Kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang sangat penting karena buruknya kebersihan gigi dan mulut berhubungan dengan terjadinya resiko  penyakit lainnya seperti penyakit kardiovaskular. Anak usia sekolah merupakan golongan yang rentan mengalami masalah kesehatan pada gigi dan mulut. Selama pandemik COVID-19, terdapat berbagai hambatan dalam pemeriksaan rutin gigi anak, maupun dalam perawatannya. Tujuan kegiatan ini adalah dengan memberikan penyuluhan secara daring tentang pentingnya kebersihan gigi dan mulut serta cara menggosok gigi yang baik dan benar. Sehingga diharapkan dapat mengurangi resiko terjadinya kerusakan gigi pada anak, terutama selama pandemi COVID-19. Metode penyuluhan menggunakan presentasi power point dan menampilkan video cara menggosok gigi yang benar secara daring melalui aplikasi Google Meet dengan didampingi orangtua dan atau fasilitator proses demostrasi. Setelah dilakukan penyuluhan maka terdapat peningkatan pengetahuan anak-anak tentang cara menggosok gigi dengan baik dan benar. Kata Kunci : Kebersihan gigi dan mulut , penyuluhan daring, pandemi  ABSTRACTOral health is very important because poor oral hygiene is associated with the risk of other diseases such as cardiovascular disease. School-age children are a group that is prone to experiencing oral health problems. During the COVID-19 pandemic, there were various obstacles in routine dental examinations for children, as well as in their treatment. The aim of this activity is to provide courageous education about the importance of oral hygiene and how to brush teeth properly and correctly. So, it can reduce tooth decay in children, especially during the COVID-19 pandemic. The method we used was powerpoint presentations and displayed the video on how to brush teeth correctly through the Google Meet application accompanied by parents and or facilitators offline when demonstrating. The children's knowledge about how to brush their teeth properly was increased after the counseling. Keywords: oral hygiene, online counseling, pandemi

    Meningkatkan Pengetahuan Mengenai Pemberian ASI Ekslusif Dan Manajemen Laktasi Melalui Penyuluhan Pada Ibu

    No full text
    ABSTRAK Bayi baru lahir perlu mendapat perawatan yang optimal sejak dini, termasuk pemberian makanan yang ideal. Air Susu Ibu (ASI) eksklusif adalah sumber nutrisi terbaik pada bayi.  Pemberian ASI ekslusif diketahui dapat mencegah terjadinya stunting pada anak. Terdapat berbagai kendala yang muncul dalam upaya pemberian ASI ekslusif seperti kurangnya tingkat pengetahuan ibu mengenai manajemen laktasi dan teknik pemberian ASI ekslusif. Tujuan kegiatan ini adalah dengan memberikan penyuluhan secara daring tentang manajemen laktasi dan teknik pemberian ASI ekslusif dengan baik dan benar diharapkan dapat mengurangi resiko terjadinya stunting pada anak. Metode penyuluhan menggunakan presentasi power point mengenai manajemen laktasi dan manfaat ASI ekslusif serta demonstrasi cara menyusui yang benar dan teknik pijat oksitosin melalui aplikasi Zoom Meeting. Setelah dilakukan penyuluhan didapatkan peningkatan pengetahuan ibu-ibu tentang teknik menyusui dengan baik dan benar cara meningkatkan produksi ASI. Kata Kunci: ASI Ekslusif, manajemen laktasi, penyuluhan  ABSTRACTNewborns need to receive optimal care from an early age, including ideal feeding. Mothers’ own milk is the best source of nutrition for nearly all infants. Exclusive breastfeeding can prevent stunting in children. There are various obstacles of that, such as the lack of knowledge of mothers about lactation management and exclusive breastfeeding techniques. This activity aims to provide online counseling about lactation management and the best breastfeeding techniques, which is expected to reduce the risk of stunting in children. A PowerPoint presentation of lactation management and the benefits of Mothers’ own milk also the demonstration of the breastfeeding and oxytocin massage techniques were done through the Zoom Meeting application. After counseling, there was an increase in the knowledge of the mothers about exclusive breastfeeding techniques and how to increase Mothers’ own milk. Keywords: Exclusive breastfeeding, lactation management, counselin
    corecore