29 research outputs found
Distribusi Fungsional Verba pada Konteks Peristiwa dalam Wacana Narasi Dongeng Bahasa Indonesia
Every types of verbs have a specific distribution in the context of event in the written Indonesian tales narrative discourse (WNDBI). That specifics distribution implicate a specific verbs functions and meanings in the context of event in the WNBI. The use of verbs in the context of event in WNDBI are dominated by material-process verbs, relational-process verbs, and mental-process verbs. Types of clauses, internal pattern of clauses embedded by certain types of verbs, and characteristics of participants give effects on the functions and meaning of the clause in WNDBI. The distribution of verbs in WNDBI well dominated by the distribution of verbs in the relational event. The domination of relational event shows that the WNBI gives more explanation of causality and motivation. The domination of relational event also shows that the authors tend not to tell the main stories directly
DISTRIBUSI FUNGSIONAL VERBA Pada Konteks Plot dalam Wacana Narasi Dongeng Bahasa Indonesia
Every type of verb has a specific distribution in the context of plot in the written Indonesian tale narrative discourse (WNDBI). That specific distribution im- plies specific verb functions and meanings in the context of plot in WNDBI. 聽There are three types of verbs dominant in the use of verbs in the WNDBI, namely materi- al-process verbs, relational-process verbs, and mental-process verbs. Types of claus- es, internal pattern of clauses embedded by certain types of verbs, and characteristics of participants have effects on the functions and meanings of the clauses in WNDBI. The written Indonesian tale narrative discourse possesses a characteristic of accentu- ating physical conflicts among the participants. This is marked by the intensive use of material-process verbs in the stage of conflict
Morfologi Bahasa Seruyan
viii+97hlm.;20c
Struktur Dasar Sastra Lisan Deder
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan struktur sastra lisan deder yang berhubungan dengan struktur dasar berupa bait dan baris.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan: (1) teknik perekaman, baik audio maupun audiovisual, (2) pencatatan, (3) wawancara yang mendalam, (4) studi kepustakaan dan analisis dokumentasi. Sumber data utama yang dianalisis adalah teks deder yang ada di kota Palangka Raya Kalimantan Tengah.
Pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian kualitatif ini mengikuti yang disarankan Lincoln dan Gube, meliputi empat teknik: (1) credibility (kredibilitas, merupakan kriteria untuk memenuhi nilai kebenaran dari data dan informasi yang dikumpulkan);(2) transferability (transferbilitas, merupakan kriteria yang digunakan untuk memenuhi kriteria bahwa hasil penelitian yang dilakukan dalam konteks tertentu dapat ditransfer ke subjek lain yang memiliki tipologi yang sama);(3) dependability (dependabilitas, digunakan untuk menilai apakah proses penelitian kualitatif bermutu atau tidak);dan(4) confirmability (konfirmabilitas, yaitu kriteria untuk menilai bermutu鈥攖idaknya hasil penelitian).
Data yang telah dikumpul dianalisis dengan menggunakan teori Struktural Dinamik.Teori Struktural Dinamik dimanfaatkan secara metodologis untuk menganalisisrumusan masalah penelitian.Temuan penelitian berupa struktur bait dalam deder, berbentuk: (1) Jumlah bait dalam setiap deder tidak tentu, bergantung topik dan kreativitas pendeder. (2) Setiap bait deder terdiri atas dua baris. (3) Struktur bait deder terdiri atas: pembukaan, isi, dan penutup. (4) Bait pembukaan, isi, dan penutup dinyanyikan oleh pendeder Perempuan maupun Laki-laki.Struktur baris dalam deder, berbentuk: (1) jumlah kata dalam satu baris adalah tiga sampai tujuh kata. (2) jumlah suku kata dalam setiap barisnya adalah delapan sampai tiga belas suku kata. (3) baris pertama dapat berupa pengumpan, dapat pula bertautan makna dengan baris
REALISASI ILOKUSI TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM DIALOG PROSES BELAJAR MENGAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DI SMAK SANTO ALOYSIUS PALANGKA RAYA
Penelitian ini membahas mengenai realisasi ilokusi tindak tutur direktif dalam dialog proses belajar- mengajar mata pelajaran biologi di SMAK Santo Aloysius Palangka Raya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) realisasi ilokusi tindak tutur direktif dalam dialog proses belajar- mengajar, (2) pola kalimat bahasa indonesia yang digunakan dalam realisasi ilokusi tindak tutur direktif dalam dialog proses belajar- mengajar, (3) respon siswa dalam menanggapi ilokusi tindak tutur direktif yang dilakukan oleh guru dalam proses belajar- mengajar.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian ini adalah dialog proses belajar- mengajar pada mata pelajaran bilogi. Objek penelitian ini adalah dialog proses belajar- mengajar yang merealisasikan tindak tutur direktif.
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) realisasi ilokusi tindak tutur direktif dalam dialog proses belajar- mengajar yang paling dominan adalah tindak tutur direktif pertanyaan. realisasi tindak tutur direktif dalam dialog proses belajar- mengajar dituturkan dengan kalimat deklaratif, imperatif, dan interogatif. Tindak tutur direktif dalam dialog dominan menggunakan kalimat imperatif. (2) pola kalimat bahasa Indonesia yang paling dominan diwujudkan dengan kalimat deklaratif, imperatif dan interogatif dan paling dominan kalimat interogatif dan imperatif, (3) respon siswa dalam menanggapi tindak tutur direktif guru meliputi respon kognitif, afektif dan konatif. Respon dalam menanggapi tindak tutur direktif paling dominan respon konatif
Ajuste mental y apoyo social percibido en pacientes con c谩ncer de tiroides.
El objetivo principal de esta investigaci贸n fue conocer la relaci贸n entre el ajuste mental al c谩ncer y el apoyo social percibido, en una muestra de 80 pacientes con c谩ncer de tiroides, con edades entre 25 y 65 a帽os (M= 45.88; DE=11.04), y que recib铆an atenci贸n ambulatoria en una instituci贸n especializada en oncolog铆a de Lima-Metropolitana. Para ello, se emple贸 la escala de ajuste mental al c谩ncer MAC (Trigoso, 2009) y el cuestionario de estudio de desenlaces m茅dicos de apoyo social MOS (Costa, Salamero & Gil, 2007). Entre los resultados m谩s importantes se hallan relaciones significativas y directas entre el estilo esp铆ritu de lucha y los tres tipos de apoyo social percibido: emocional/ informacional (rs=.22; p=.04), afectivo (rs=.29; p=.01) e instrumental (rs=.29; p=.01), as铆 como inversas entre el estilo desamparo/ desesperanza y tambi茅n los tres tipos de apoyo mencionados: emocional/ instrumental (rs=-.29; p=.01), afectivo (rs=-.31; p=.00) e instrumental (rs=-.32; p=.00). Asimismo, se encontr贸 una relaci贸n significativa y directa entre el estilo desamparo/ desesperanza y la edad de los pacientes, as铆 como tambi茅n una diferenciaci贸n en el uso de los estilos de ajuste de acuerdo al nivel de instrucci贸n. Los resultados del estudio dan cuenta de una relaci贸n existente entre los constructos, en donde a mayor apoyo, mayor adaptaci贸n a la enfermedad y viceversa, por lo que esta investigaci贸n podr铆a favorecer a que se desarrollen posibles estrategias de intervenci贸n con el fin de lograr un mejor ajuste al c谩ncer.The main objective of this research was to know the relationship between the mental adjustment and the perceived social support in a sample of 85 patients diagnosed with thyroid cancer, who were between 25 and 65 years old (M= 45.88; DE=11.04), and that received ambulatory attention in an oncology specialized institution of Lima-Metropolitana. To achieve this, the mental adjustment to cancer scale MAC (Trigoso, 2009) and the medical outcomes study social support MOS (Costa, Salamero & Gil, 2007) were used. Among the most important results, significant and direct relationships between the fighting spirit style and the three types of perceived social support: emotional/informational (rs=.22; p=.04), affective (rs=.29; p=.01) and instrumental (rs=.29; p=.01) were found, as well as inverse between hopelessness style and the same three types of social support previously mention: emotional/informational (rs=-.29; p=.01), affective (rs=-.31; p=.00) and instrumental (rs=-.32; p=.00). Furthermore, a significant and direct relationship were found between the hopelessness style and the patients age, as well as a differentiation in the use of the adjustment styles according to the education level. The study results account for an existing relationship between the constructs, in where a more perveived social support, more adaptation to the illness and the same in reverse. That鈥檚 why this investigation could contribute to develop posible intervention strategies with the purpose of achieving a better adjustment to cancer.Tesi
CAMPUR KODE DALAM IKLAN PENAWARAN BARANG DI FORUM JUAL BELI ONLINE FACEBOOK KOTA PALANGKA RAYA (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK)
ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan campur kode dalam forum jual belionline Facebook di kota Palangka Raya. Masalah yang akan digali dalam penelitian iniadalah: (1) Bagaimana bentuk campur kode dalam iklan penawaran barang di forum jualbeli online Facebook kota Palangka Raya (2) Apa penyebab terjadinya campur kode dalamiklan penawaran barang di forum jual beli online Facebook kota Palangka Raya.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitiankualitatif deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kata, frasa, danklausa/kalimat pada status pedangang online dalam forum jual beli online di kota palangkaraya di Facebook. Sumber data yang dipakai adalah hasil ScreenShoot pada status penjualonline dalam forum jual beli online. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknikstudi pustaka, membaca, mencatat dan dimasukkan pada data penelitian. Teknik analisisdata menggunakan teknik interpretasi teks.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 50 data kutipan bentukcampur kode sering ditemukan dalam status penjual online dalam forum jual beli di kotaPalangka Raya di Facebook terdapat 50 kutipan dengan rincian campur kode dalam bentukkata 37 kata, campur kode dalam bentuk frasa 19 frasa, campur kode dalam bentuk kataulang 1 kata ulang, dan campur kode dalam bentuk klausa 1 klausa. Jadi dapat simpulkanbahwa bentuk campur kode yang paling banyak ditemukan dalam forum jual beli onlineFacebook di kota Palangka Raya adalah bentuk kata dan frasa. Faktor penyebab yangmelatarbelakangi campur kode dapat dibedakan menjadi dua yaitu, latar belakang nonkebahasaan atau sikap (atitudinal type) dan latar belakang kebahasaan (linguistic type).Faktor penyebab terjadinya campur kode dalam forum jual beli online di kota PalangkaRaya di Facebook berjumlah 50 data, faktor campur kode non kebahasaan 24 data denganrincian (a) need for synonym 2 data, (b) social value 22 data. Faktor kebahasaan sebanyak28 data dengan rincian (a) low frequenchy of word 2 data, (b) oversight 2 data dan (c) end(purpose and goal) 24 data. Jadi dapat disimpulkan bahwa penyebab penjual onlinemelakukan campur kode adalah social value yaitu penutur segaja menggunakan bahasaasing dalam tuturannya agar terlihat seperti orang yang terpelajar, modern, berwawasanluas dan hebat dan penyebab selajutnya adalah end (purpose and goal) yaitu penutur inginmenerangkan, membujuk, dan meyankikan pembeli agar barang yang dijual menarikperhatian pembeli