12 research outputs found

    KEANEKARAGAMAN DAN DISTRIBUSI BENIH IKAN DI BEBERAPA TIPE HABITAT SUNGAI BATANGHARI, JAMBI

    Get PDF
    Penelitian keanekaragaman dan distribusi benih ikan di beberapa tipe habitat Sungai Batanghari, Jambi telah dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keanekaragaman benih ikan, habitat, dan distribusi. Penelitian ini dilakukan di perairan daerah aliran Sungai Batanghari yang terletak di Kodya Jambi (Danau Teluk dan Danau Buluran Kenali) dan Kabupaten Batanghari (Danau Kaos, Sungai Terap, Sungai Lubuk Ruso, dan Sungai Pijoan). Penelitian dilakukan pada waktu air surut setelah banjir besar. Contoh benih ikan dikumpulkan dari hasil percobaan penangkapan dan tangkapan nelayan kemudian diidentifikasi. Larva yang belum dapat diidentifikasi dipelihara terlebih dahulu di dalamhapa, danau, dan akuarium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 90 jenis benih ikan yang termasuk ke dalam 44 genus, 18 famili, 5 sub ordo dari Ordo Perciformes (Percoidei, Gobioidei, Anabantoidei, Channoidei, dan Mastacembeloidei) dan 6 ordo (Osteoglosiformes, Cypriniformes, Siluriformes, Perciformes Cyprinodontiformes, dan Tetraodontiformes). Famili Cyprinidae mendominasi jenis yang ditemukan yaitu 40 jenis, diikuti oleh Famili Bagridae 15 jenis. Padawaktu air banjir kualitas air di lokasi penelitian menunjukkan kondisi yang baik untuk kehidupan benih ikan dan pada saat air surut setelah banjir kualitas air menurun. Habitat benih ikan di lokasi pengamatanmerupakan habitat sementara dan setelah kualitas airmenurun benih-benih ikan melakukan ruaya menuju ke sungai utama dan seterusnya beruaya ke bagian hulu sungai. Study on biodiversity and distribution of fish fry in some type of habitats of Batanghari River basin, Jambi was conducted to observe the kind of fish species, habitat, and the distribution. Location of the experiment were Batanghari River in Kodya Jambi (Teluk Lake and Buluran Kenali Lake and Kabupaten Batanghari (Terap River, Lubuk Ruso River, and Pijoan River).The study used survey method for every lowest fluktuation water. Larva and seeds fish were collected from fishermen and identified. For larvae were collected and held in aquaria or in hapas in lake before identified. The results show that 90 species seed fish were collected, there are 44 genus, 18 familiy, 5 sub ordo from Ordo Perciformes (Percoidei, Gobioidei, Anabantoidei, Channoidei, dan Mastacembeloidei) and 6 Ordo (Osteoglosiformes, Cypriniformes, Siluriformes, Perciformes Cyprinodontiformes, dan Tetraodontiformes), about 40 species dominated by Cyprinidae. Water quality in location was good for hight water fluctuation and bad for lowest water fluctuation. Four habitats of seed fish were not permanent habitat and in bad condition water quality, seed fish were migrating out of the floodplain and leaved for up stream of Batanghari River

    GROWTH AND EXPLOITATION STATUS (Channa striata Bloch, 1793) IN LUBUK LAMPAM FLOODPLAINS, SOUTH SUMATERA

    Get PDF
    Due to the economic importance of C. striata in Lubuk Lampam floodplains (Indonesia), this study is aimed to estimate the biological and population parameters required for proposing a future plan to sustain and manage this valuable fish resource. The growth, mortality and explotation ratio of Channa striata estimated by employing FiSATProgramme are reported. The parameters of Von Bertalanffy growth model of 1,529 sample fishes were estimated as K= 0.36/ year, L” = 72.98 cm and to = -0.52 year. The coefficients of total mortality (Z), natural mortality (M) and fishing mortality (F) were 1.72, 0.73 and 0.99 year-1 respectively. Relative yield per recruit analysis shows that the presentexploitation rate (E) was 0.58. Yield per recruit can be maximized at the exploitation ratio of 0.5 and Lc/Linf values of 0.3. The Yield per recruit and biomass per recruit models indicated that, the fisheries status of C. striata in Lubuk Lampam floodplains exceed the limit reference point (Fmax), thus stock of this species in Lubuk Lampam floodplains is indicated being driving down.Reduction in fishing effort and increase number of selective fishing gears are suggested to sustain the fishery of Channa striata in Lubuk Lampam floodplains

    KEBIASAAN MAKANAN IKAN TILAN (Mastacembelus Erythrotaenia, Bleeker 1850) DI SUNGAI MUSI [Food Habit of Fire Eel, Mastacembelus Erythrotaenia Bleeker 1850 in Musi River]

    Full text link
    Tilan, Mastacembelus erythrotaenia is one of an economic fish that the population has been degradated. The research was aiming to describe the information of food habits of tilan fish in Musi River. The sampling was conducted every month from December 2007 to Juli 2008 and samples were collected by using pancing (hook and line), sondong (electro fishing), Jaring kantong (trammel net), rawai (long line) and belat (seine net). A total of 1001 fish was caught. The stomach content was analyzed based on index of preponderance method. Based on this analysis, the main food was Sesarma eydouxi. According to this research, Mastacembelus erythrotaenia was the selective crustacivorous predator, that main food was similar in every month and station. This information be used for management resources of Mastacembelus erythrotaenia, aquaculture, and conservation

    ESTIMASI KELIMPAHAN IKAN GABUS (Channa striata Bloch, 1793) DENGAN METODE HIDROAKUSTIK DI SUNGAI LEMPUING, SUMATERA SELATAN

    Get PDF
    Kegiatan pengkajian stok sumberdaya ikan yang dilakukan secara berkala bertujuan untuk optimasi pemanfaatan sumberdaya perikanan bagi kegiatan perikanan tangkap. Kegiatan pengkajian stok ikandengan survey akustik di perairan Lubuk Lampam telah dilakukan pada tahun 2011 sebanyak 2 (dua) kali dengan interval waktu 3 (tiga) bulan untuk melihat perubahan kelimpahan ikan gabus (Channa striata)di perairan tersebut. Ekstraksi data akustik meliputi data sebaran kelimpahan dan distribusi ukuran ikan dilakukan untuk melihat keragaman (variance) nilai yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa estimasi rata-rata kelimpahan ikan pada bulan Maret sebesar 7.53 ± 1.33 ekor/m2  lebih rendah dibandingkan pada bulan Mei sebesar 53.11 ± 9.43  ekor/m2  . Biomass ikan pada bulan Maret sebesar 75.59 ± 30.22 kg/ha lebih rendah dibandingkan pada bulan Mei sebesar 521 ± 65.01 kg/ha. Nilai rataan target strength ikan tunggal yang terdeteksi pada bulan Maret sebesar -54.81 ± 0.9 dB lebih rendah dibandingkan pada bulan Mei sebesar -50.03 ± 0.35 dB. Estimasi kelimpahan dan distribusi ikan di sungai Lempuing menunjukkan nilai keragaman (variance) yang lebih rendah pada bulan Maret dibandingkan dengan bulan Mei 2011 untuk parameter kelimpahan dan biomass ikan, sedangkan untuk nilai rataan target strength ikan menunjukkan sebaliknya.Fish assessment using hydroacoustic in inland water was conducted to optimize fish exploitation activity. Successive hydroacoustic survey was conducted twice with interval three months in 2011 to estimated distribution fish abundance and size distribution of snakehead fish (Channa striata Bloch, 1793) in Lempuing River, South Sumatera. Reability test was conducted on hydroacoustic data including data distribution and abundance of fish size distribution to obtain edvariance value. The results showed that the average estimate abundance of fish on March about 7.53 ± 1.33 fish/m2 lower than in the month of May at 53.11 ± 9.43 fish/m2. Fish biomass on March about 75.59 ± 30.22 kg/ha lower than in May of 521 ± 65.01 kg/ha. Mean value of the target strength of single fish were detected on March of -54.81 ± 0.9 dB lower than on March of -50.29 dB ± 0.35. Estimation of abundance and distribution of fish in the Lempuing river showed the variance value lower on March than on May 2011 for the parameters of abundance and biomass of fish, nevertheless the mean value of the target strength of fish showed conversely with abundance of fish

    Pengaruh pakan yang berbeda terhadap pematangan gonad ikan baung (mystus nemurus c.v.) Dalam keramba, kualitas telur dan sintasan larva

    Get PDF
    Abstract Study on gonadal maturation of ikan baung (Mystus nemurus C.V.) was conducted in Teluk Lake, Jambi. Fishes were reared in 1x1x1.25 m3 offloating cage with density of 1 kg/cage. The female and male broodstocks were reared separetely. The effect of three diets, diet A (artificial feeds contains 41% protein), diet B (fresh trash fish) and diet C (combination of trash fish and artificial feed) on the gonadal maturation were evaluated. After 7 months of rearing, diet A, B and C resulted 21 mature females with fecundity of 746 eggs/g gonade, 19 mature females with fecundity of 705 eggs/g gonad, and 19 mature females with fecundity of 695 eggs/g gonade, respectively. Hatching rate of eggs were 90.1%, 89.0% and 87%, and survival rates of fry for 21 days rearing were 61.38%, 62.60% and 60.10% for broodstoks given with dietA, B, and C, respectively. Key words: artificial spawning, cage, gonadal maturation, Mystus nemurus C.V

    PENDUGAANPARAMETERPERTUMBUHAN,MORTALITAS DANUKURAN PERTAMAMATANGGONAD IKAN GABUS (Channa striata) DI RAWABANJIRAN SUNGAIMUSI

    Get PDF
    Ikan gabus merupakan salah satu jenis ikan ekonomis penting yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku produk olahan. Habitat ikan gabus di SungaiMusi yaitu banyak dijumpai di rawa banjiran seperti lebak-lebak di SungaiMeriak, Sungai Semuntul dan hutan rawa Danau Cala. Penelitian dilakukan dari bulan Februari–Desember 2010 dengan tujuan untukmengetahui pertumbuhan, mortalitas, laju pertumbuhan dan ukuran pertama matang gonad. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama 11 bulan penelitian didapatkan sampel ikan gabus sebanyak 2.303 ekor dengan kisaran nilai tengah panjang antara 20 - 500 mm, Ikan gabus betina pertama matang gonad berukuran panjang 210 mm sedangkan ikan gabus jantan pada ukuran 185 mm. Dari analisa Ford-Walford diperoleh nilai parameter pertumbuhan dengan panjang asimtotik ikan gabus (L ) sebesar 575,9 mm, koefisien pertumbuhan (K) sebesar 0,173 per tahun dan umur teorits (t0) sebesar - 0,07 per tahun sehingga diperoleh persamaan pertumbuhan Von Bertalanffy untuk ikan gabus adalah Lt = 575,9 (1-e-0,173(t +0,07)). Dugaan laju kematian alami (M) sebesar 0,25 per tahun dan laju kematian karena penangkapan (F) sebesar 0,51 per tahun. Laju eksploitasi (E) ikan gabus sebesar 0,67 per tahun atau sudah melebihi nilai eksploitasi optimumyaitu 0,50.The snakehead fishis considered to be an important food fish.The fishes arewidely used asraw material refined products. Habitat of Channa striata in floodplain of Musi River, there are in Meriak River, Semuntul River and in plood plain of Cala lake. Estimation of population parameters and size at the firstmaturity of female and male snakehead (Channa striata) has been conducted from February 2010 to December 2010. The purpose is to estimate fish population parameters quantitatively including growth of snakehead. The first sexual maturity and natural mortality (M), fishing mortality (Z) and exploitation rates (E) of snakehead.The results of this study showed that 11 month study period we found as many as 2,306 fish samples of channa striata with mediumlength range value between 20 to 500 mm. Size at first sexual maturity for female were 210 mm in length and for males of 185 mm. Based on the analysis of Ford-Walford growth parameter values obtained L = 575.9 mm, and K= 0.173 per year with a valueof t0 = - 0.07. From the values obtained by the Von Bertalanffy growth equation of Channa striata is Lt = 575,9 (1-e 0,173(t +0,07)).Alleged rate of natural mortality (M) of 0.25 per year and the rate of mortality due to fishing (F) of 0.51 per year and exploitation rate (E) fish by 0.67 per year that more exceed the optimum level exploitation (E = 0.5)

    PROSPEK PENGEMBANGAN PLASMA NUTFAH IKAN BAUNG (Mystus nemurus C.V.l

    Get PDF
    lkan baung (Mysfus nemurus C V.) termasuk ikan asli perairan umum yang mempunyai nrlai ekonomi yang cukup tlnggi dan layak untuk dibudidayakan, seperti halnya ikan-ikan perairan umum lainnya (jelawat, patin, lampam,tembakang, dan lain-lain). lkan ini berpotensi untuk diekspor baik di tingkat konsumsi mautun di tingkat benih. Masalah yang dihadapi dalam budi daya adalah pertumbuhannya retatif lambat dibandingkan ikan patin, terutama pada saat air surut pada musim kemarau pertumbuhan sangat lambat bahkan minusdibandingkan pada saA air besar atau penghujan. lkan baung bersifat karnivora tetapi sudah dapat tumbuh baik dengan pakan berbentuk pelet, baik komersil maupun racikan Induk betina memiliki fekunditas yang tinggi dengan Jumlah telur dari 2.500 sampai dengan 128.000 dari bobot 300 sampai dengan 1 250 g, induk jantan juga memiliki sperma yang cukup banyak terutama di daerah Jambi dan Riau. Selain itu, memiliki ukuran yang relatif besar-besar dibanding ikan baung dari Sumatera Selalan (Palembang). perbaikan mutu genetik ikan baung akan sangat berguna bagj pengembangan budi daya di masa yang akan datang

    SUMBER DAYA PERIKANAN PERAIRAN SUNGAI BATANG HARI JAMBI

    Get PDF
    Sungai Batang hari Jambi merupakan peraaran yang potensial sebagar penghasil ikan hias dan ikan konsumsi. Memiliki panjang + 1.740 km dan mempunyai 7 cabang sungai besar dan pada cabang-cabangnya terdapat anak-anak sungai dan danau-danau yang menjadi daerah asuhan anak-anak ikan Kualitas air baik tisika maupun kimia cukup baik terutama di bagian hulu dan tengah daerah aliran sungai. Perubahan kualitas air terjadi karena adanya perubahan fluktuasi air yang terjadi pada musim hujan dan kemarau. lkan yang terdapat di daerah aliran Sungai Batanghari Jambi terdapat 56 jenis ikan hias dan 22 jenis sudah diperdagang kan serta 76 jenis ikan konsumsi. Penangkapan ikan dllakukan pada awal musim hujan sedangkan untuk penangkapan ikan h16 dilakukan pada musim hujan
    corecore