15 research outputs found

    Pemanfaatan Herbal Dalam Penyembuhan Luka Perineum Dan Luka Seksio Sesarea

    Full text link
    "> Pendahuluan : Masa nifas (puerperium) merupkan masa kembalinya organ reproduksi sepertikeadaan sebelum hamil dalam waktu enam minggu setelah melahirkan (Nirwana, 2011). Pada masanifas seorang ibu mengalami proses adaptasi baik adaptasi fisiologi maupun psikologi. Salah satuproses adaptasi fisiologi pada nifas adalah penyembuhan luka perineum atau luka seksio sesarea.Tidak semua penyembuhan luka perineum ataupun luka seksio sesarea pada ibu nifas berjalan dengancepat. Perawatan luka perineum dan luka pasca operasi sesarea bertujuan agar tidak terjadi infeksi,sehingga seorang perawat atau bidan benar-benar berada pada kondisi steril siap melakukanperawatan. Penatalaksanaan penyembuhan luka perineum ataupun luka seksio sesarea dapat diberiterapi secara konvensional ataupun dengan terapi komplementer. Terapi komplementer dikenal jugasebagai obat tradisional atau obat rakyat (WHO, 2013). Di beberapa negara Asia dan Afrika, hingga80% dari populasi bergantung pada obat tradisional untuk kebutuhan utama mereka dalam merawatkesehatan. Hampir empat miliar jenis tanaman digunakan di seluruh dunia sebagai obat, Pasien yangmenggunakan obat alternatif umumnya antara usia 30 dan 49 tahun, dan umumnya perempuan lebihsering menggunakan nya dibandingkan dengan laki – laki.Metode : Studi ini menggunakan pendekatan Literature Review yaitu suatu tinjauan literature denganmenggali pemanfaatan herbal dalam membantu proses penyembuhan luka perineum ataupun lukaseksio sesarea. Sumber untuk melakukan tinjauan literature yaitu dengan penelusuran 3 jurnalpenelitian yang relevan terhadap pemanfaatan herbal dalam membantu proses penyembuhan lukaperineum ataupun luka seksio sesarea. Hasil : (1) Dampak lidah buaya dan calendula padapenyembuhan episiotomi pada wanita primipara, didapatkan bahwa antara kelompok control daneksperimental tidak memiliki perbedaan yang signifikan secara statistik mengenai intervensi variabeldemografis dan lainnya. Tetapi menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik antara kontroldan kelompok eksperimen pada proses penyembuhan luka perineum dilihat dari kemerahan, edema,ekimosis, debit dan skala pendekatan (REEDA). (2) Mengurangi nyeri akibat luka operasi yangditimbulkan, dapat diberikan Aromatherapi Lavender, Tidak ada perbedaan signifikan secara statistikantara kelompok usia, tinggi badan, berat badan, dan waktu untuk kebutuhan analgesik pertama.Tetapi pada kelompok control memiliki sedikit rasa sakit pada 4, 8 dan 12 jam setelah operasidibandingkan pada kelompok placebo. Pada kelompok plasebo, penggunaan supositoria diklofenakuntuk analgesia lengkap juga secara signifikan lebih tinggi daripada kelompok Lavender. (3) Kajianpenggunaan obat herbal Cina oleh wanita selama kehamilan dan nifas di Taiwan, penggunaan herbalpaling banyak pada ibu nifas yaitu 87,7% selama 1 bulan setelah melahirkan. Diskusi : (1)menggunakan Lidah Buaya dan Calendula salep sangat meningkatkan kecepatan penyembuhan lukaepisiotomi sehingga dapat digunakan untuk mempercepat penyembuhan episiotomy (2) The Lavenderesensi inhalasi dapat digunakan sebagai bagian dari pengobatan multidisiplin rasa sakit setelah operasicaesar, tetapi tidak dianjurkan sebagai manajemen nyeri tunggal (3) Obat herbal Cina seringdigunakan oleh ibu selama hamil dan masa nifas di Taiwan dan mereka yang dengan pendidikantinggi dan primipara menggunakan banyak herbal

    Edukasi Atika Dengan Metode Emodemo Virtual Untuk Mencegah Anemia Ibu Hamil Di Masa Pandemi Covid-19

    Get PDF
    Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator kesehatan pada suatu Negara dan menjadi prioritas penanganan dan pencegahannya. Penyebab kematian Ibu masih di dominasi oleh perdarahan. Faktor predisposisi perdarahan salah satunya adalaha anemia, yang secara tidak langsung dipengaruhi oleh Gizi ibu hamil. Selama hamil ibu harus mendapatkan Gizi yang optimal agar kehamilannya menjadi aman, janin tumbuh dan berkembang dengan baik serta untuk keselamatan dalam persalinan. Untuk pencegahan dan usaha preventif yang dimulai sejak hamil perlu adanya edukasi tentang pentingnya Gizi pada ibu hamil dan sumber-sumber bahan makanan yang tinggi akan kandungan zat besi. Pengabdian pada masyarakat ini bertujuan memberikan pengetahuan pada ibu hamil tentang pentingnya zat besi dan sumber bahan makanan yang mengandung zat besi. Metode pelaksanaan ini dilakukan secara virtual dengan pendekatan Emodemo, dilakukan pada tanggal 2-31 Juli 2020 dengan mitra Ibu Hamil di BPM Yefi Marliandiani. Hasil dari kegiatan PPM ini adalah adanya peningkatan pengetahuan ibu mengenai tanda dan gejala anemia, bahan makanan yang mengandung zat besi serta cara mencegah terjadinya anemia, tetapi dalam kegiatan ini masih perlu adanya perbaikan dalam segi persiapan tehnis pelaksanaan (jika dilakukan secara daring) karena masih ada kendala dalam koneksi wifi. Kesimpulan kegiatan PPM ini berjalan dengan lancar dan terdapat peningkatan pengetahuan pada Ibu hamil

    Impact of Covid-19 on the Outcomes of Basic Immunization in Health Facilities

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine the impact of Covid 19 on basic immunization coverage, oriented to the number of Covid 19 cases mapped in the red, yellow, and green. This research provides the advantage of making a policy to improve children's health during a pandemic, particularly in preventing diseases that can be anticipated by immunization, such as tuberculosis, diphtheria, hepatitis, tetanus, meningitis, polio, and measles. This research can also be used as a basic for immunization in health facilities while still implementing health protocols. This study's results can be implemented in primary health facilities such as the Puskesmas, Posyandu, Poskesdes, or Midwife Independent Practice. This study's results indicate that immunization coverage <95% is mostly found in the red zone area of Pentabio 1 and 2 immunization, as well as measles. Chi-square test found that there was no significant relationship with basic immunization coverage

    Effectiveness of Virgin Coconut Oil (VCO) on Changes in Weight and Height among Under-five Children with Stunting

    Get PDF
    Virgin Coconut Oil (VCO) is a type of vegetable oil that can facilitate the food digestion and nutrients absorption processes. VCO contains plus minus 10percent unsaturated fatty acids and plus minus 90percent saturated fatty acids. Besides fat, VCO also contains micronutrients. Administering VCO to under-five children with stunting aims to improve metabolic function so as to increase immunity, optimize growth and development and quality of child health status. This study aims to determine the effectiveness of Virgin Coconut Oil (VCO) on changes in body weight and height among under-five children with stunting. This was a Quasi-Experimental study with a Non Equivalent Control Group design. The samples involved 32 under-five children with stunting. The intervention by administering VCO at a dose of 1 X 5 ml before eating in the morning was conducted for 30 days. Data were analyzed using paired t-test. The results of the study found that administration of VCO was not proven to be effective in significantly increasing body weight (p equals 0.693) and height (p equals 0.548) among under-five children with stunting (p more than 0.05).Virgin Coconut Oil (VCO) atau minyak kelapa murni adalah salah satu jenis minyak nabati yang dapat mempermudah proses pencernaan makanan dan penyerapan gizi. VCO mengandung asam lemak tak jenuh kurang lebih 10 persen dan asam lemak jenuh kurang lebih 90 persen. Kandungan VCO selain lemak juga mengandung zat gizi mikronutrien. Pemberian VCO pada balita stunting ditujukan untuk memperbaiki fungsi metabolik sehingga dapat meningkatkan imunitas, mengoptimalkan tumbuh kembang dan kualitas status kesehatan balita Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas Virgin Coconut Oil (VCO) terhadap perubahan berat badan dan tinggi badan pada balita stunting. Penelitian ini adalah metode Quasy-Eksperiment dengan rancangan Non Equivalent Control Group.  Sampel yang digunakan adalah balita stunting berjumlah 32 responden. Intervensi pemberian VCO dengan dosis 1 X 5 ml sebelum makan pada pagi hari dilakukan selama 30 hari. Analisis menggunakan paired t-test. Hasil penelitian didapatkan bahwa pemberian VCO tidak terbukti efektif meningkatkan berat badan (psama dengan 0,693) dan tinggi badan (p sama dengan 0,548) pada balita stunting secara signifikan  (p lebih dari 0.05

    PENGARUH MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI BANGSAL KEBIDANAN PADA BADAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUKOHARJO

    Get PDF
    Mutu pelayanan adalah suatu pelayanan yang diberikan kepada pasien oleh tenaga kesehatan secara professional dengan empati, respek serta tanggap akan kebutuhan pasien untuk meningkatkan derajat kesehatan pasien sesuai dengan ilmu pengetahuan, ketrampilan dan standar yang berlaku. Sedangkan kepuasan adalah suatu keadaan dimana keinginan, harapan dan kebutuhan terpenuhi. Dengan memberikan pelayanan yang bermutu dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Mutu Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien di Bangsal Kebidanan Pada Badan Rumah Sakit Umum daerah Sukoharjo. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi rumah sakit dan memberikan masukan untuk meningkatkan mutu pelayanan di Rumah Sakit Sukoharjo. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian adalah seluruh pasien yang dirawat inap di Bangsal Kebidanan BRSUD Sukoharjo. Dalam pengambilan sample tidak menggunakan teknik quota sampling karena sample yang digunakan adalah seluruh pasien yang di rawat inap. Keseluruhan sample yaitu 35 responden dengan memenuhi kriteria retriksi. Untuk mengukur mutu pelayanan dan kepuasan pasien digunakan kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitas.. Setelah itu data yang telah diperoleh dianalisa dengan dengan Chi Kuadrat Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh dan signifikan antara Mutu Pelayanan dan Kepuasan Pasien di Bangsal Kebidanan pada BRSUD Sukoharjo pada tahun 2009 dengan X2 hitung sebesar 26,627 lebih besar dari X2 tabel 9,488. Jadi disimpulkan ada pengaruh antara mutu pelayanan terhadap kepuasan pasien. Kata kunci: Mutu Pelayanan, Kepuasan Pasie

    THE QUALITY OF CARE AT THE INDEPENDENT MIDWIFERY CLINICS, SURABAYA

    Full text link
    BACKGROUND: There have been an increasing number of independent midwifery clinics in Surabaya that received Bidan Delima award. However, anecdotal evidence from lay people indicated that some midwifery clinics were lacking in hospitality and reliability in the delivery of care. Some patients said that they lacked in communication and prompt decision making in obstetric emergency cases. This study aimed to assess the quality of care provided by the independent midwifery clinics in Surabaya. SUBJECT AND METHODS: This was a qualitative study conducted in Surabaya, East Java. Five patients each from three independent midwifery clinics (BPM) in Surabaya were selected purposively for this study. The SERVQUAL dimensions of quality were chosen for criteria assessment, which included: (1) Reliability; (2) Tangible; (3) Responsiveness; (4) Empathy; (5) Assurance. The data were collected by in-depth interview, focus group discussion, direct observation, and document review. As a key informant, the patients were interviewed to give their opinions about the quality of care. RESULTS: Health service quality provided by BPM has met the four dimensions of quality, including reliability, responsiveness, empathy, and assurance. Their services were fast and precise. The midwives were friendly and caring. The tangible dimension of quality, however, needs improvement. The entire informants were satisfied. Midwife services were perceived better than hospital services. The obstetric equipment used by the midwives has met the required standard. The informants expected that the BPM improve facilities, such as air conditioned rooms and parking lot. CONCLUSION: The patients generally perceive the quality of care provided by the independent midwifery clinics meet the reliability, responsiveness, empathy, and assurance, dimensions of quality. The tangible dimension needs improvement. Keywords: quality of service, independent midwife clinic

    Pelatihan pembuatan minuman kekinian boba herbal untuk immune booster pada remaja di masa pandemi Covid-19

    Get PDF
    An efficient immune response to SARS-Co V-2 may be considered a major solution in Covid-19 cases. Covid-19 can infect all ages including adolescence. The role of parents is important in providing protection to the transmission of Covid-19 infection. Phytochemical herbal ingredients have biological properties as immune system stimulants. Product innovation with herbal ingredients that can attract the attention of adolescence needs to be developed, because it can provide immune booster to them. Therefore, it takes training to improve the skill of parents in making interesting product innovations for adolescence, namely “Bobalthy (Boba Herbal and Healthy)”. The goal was improve the health of adolescents, by making innovations in immune booster products and as business innovations that can be applied during the Covid-19 pandemic. The target of this community service activity were PKK and adolescent parents. The methods were presentation, demonstrations on how to make products “Bobalthy (Boba Herbal and Healthy)”. Evaluation with redemonstration and questionnaires. Outcome this community service activities were increased understanding about herbal ingredients as immune system enhancers and soft skills in the manufacture of innovation products herbal boba that are favored by all adolescents and can simultaneously benefit improving the immune system of adolescents

    PELATIHAN AKUPRESURE UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI ASI

    Get PDF
    Peningkatan produksi ASI pada ibu nifas akan mendukung program pemberian ASI eklusif pada ibu menyusui. Kebutuhan menyusu pada seorang bayi diberikan selama 6 bulan supaya petumbuhan bayi bisa optimal. Pemberian ASI kepada bayi dapat menjadi salah satu upaya dalam memerangi angka stunting, sehingga peningkatan angka stunting dapat ditekan. Salah satu upaya dalam peningkatan produksi ASI adalah dengan terapi secara non konvensional. Terapi ini diberikan dengan alamiah, sehingga ibu nifas yang masih memberikan ASI dapat melakukannya secara mandiri. Terapi komplementer yang dimaksudkan adalah dengan memberikan pelatihan akupresure. Akupresure merupakan suatu ilmu dengan memberikan penekanan pada titik – titik akupoint yang menjadi lokasi penekanan. Dimana titik tersebut dapat mensupport dalam meningkatkan produksi ASI. Pelatihan ini dilakukan kepada ibu nifas dan menyusui di kelurahan Krembung kabupaten Sidoarjo. Sistem pelaksanannya dimulai dengan perijinan di wilayah setempat, kemudian melakukan koordinasi dengan lintas sektoral termasuk koordinasi dengan bidan desa. Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan pelatihan akupresure dalam meningkatkan produksi ASI. Dalam pelaksanaan dilakukan pemberian kuesioner di langkah awal dan akhir. Langkah selanjutnya melakukan monitoring dan evaluasi dari hasil kegiatan tersebut

    CEGAH STUNTING DENGAN PEMBERIAN MP-ASI YANG BERAGAM DAN BERGIZI

    Get PDF
    Prevalensi stunting menurut hasil Survey Stutus Gizi Indonesia (SSGI) 2022 mencapai 21,6%, dengan target penurunan Angka Stunting 14% di tahun 2024. Penyebab stunting dipengaruhi oleh Jenis pemberian MP-ASI dan waktu pemberian MP-ASI. Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah memberikan edukasi dan keterampilan cara membuat MP-ASI yang beragam dan bergizi. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilaksanakan mulai 10 Mei sampai dengan 16 Juni 2023 di Kelurahan Menanggal Surabaya. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dengan memberikan Penyuluhan, Pelatihan dan Pendampingan pada Ibu-Ibu kader Posyandu dan Ibu-Ibu Balita sejumlah 29 peserta. Tahapan kegiatan ini meliputi perencanaan, pelaksanaan, pendampingan dan monitoring evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah ibu balita mampu membuat menu MP-ASI yang beragam dan bernilai gizi sesuai dengan usia dan dapat mengatur jadwal pemberian MP-ASI. Selain itu terdapat perubahan pengetahuan antara sebelum dan setelah diberikan penyuluhan dan pelatihan dari tingkat pengetahuan kurang (51,7%) menjadi tingkat pengetahuan baik (69%). Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan pengabdian ini adalah penyuluhan dan pelatihan memberikan dapat merubah pengetahuan dan perilaku. Pengetahuan dan perilaku ibu tentang MPASI, berdampak positif terhadap status gizi sehingga dapat mencegah terjadinya malnutrisi

    Usaha untuk Meningkatkan Cakupan ASI Eksklusif dengan Pendekatan Emotional Demonstration “ASI Saja Cukup”

    Get PDF
    Kegiatan PPM (Pengabdian Pada Masyarakat) berjudul Usaha Untuk Meningkatkan Cakupan ASI Eksklusif dengan Pendekatan Emotional Demontration “ASI Saja Cukup” yang bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan kader kesehatan. Selain itu untuk meningkatkan pengetahuan dalam memberikan ASI pada bayi. Tujuan dari Emo Demo “ASI Saja Cukup” yaitu agar ibu tahu pentingnya memberikan ASI eksklusif pada bayi di usia 0-6 bulan dan pentingnya bahwa semakin ASI sering dihisap maka produksi ASI juga akan semakin bertambah. Sehingga dengan melaksanakan demontrasi ini diharapkan dapat memperbaiki cakupan gizi bayi dan balita akan membaik. Bukan hanya itu saja tetapi ASI adalah makanan terbaik untuk bayi dan balita. Kegiatan ini dilakukan di Kelurahan Siwalankerto, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya Jawa Timur Indonesia bersama ibu-ibu kader
    corecore