5 research outputs found

    Sintasan Dan Perkembangan Stadia Larva Lola Merah (Trochus Niloticus Linn.) Pada Metode Pemijahan Berbeda

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sintasan larva lola merah (Trochus niloticus) pada setiap stadia dengan metode pemijahan yang berbeda yaitu air mengalir, aerasi kuat, tekanan suhu, dan kombinasi tekanan suhu dan air mengalir. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2006 di panti benih Stasion Laut UNHAS Pulau Barang Lompo, Makassar yang meliputi tahap persiapan, pemijahan induk, penebaran dan perhitungan jumlah dan ukuran larva serta pengukuran kua-litas air media larva lola merah. Pengolahan data menggunakan software SPSS 11.0. Dari 4 (empat) metode pemijahan yang dicobakan untuk menghasilkan larva lola merah, hanya 2 (dua) metode yang berhasil yaitu pemijahan dengan metode air mengalir dan metode aerasi kuat, sehingga sintasan larva yang diukur hanya dari kedua metode tersebut. Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan informasi dalam memproduksi benih lola merah yang berkualitas. Hasil analisis menunjukkan sintasan larva pada metode pemijahan aerasi kuat pada stadia trokofor yaitu 85,00%, stadia veliger 54,92% dan stadia pediveliger 82,59%, sementara dengan metode air mengalir berturut-turut pada stadia trokofor 81,67%, stadia veliger 47,16% dan stadia pediveliger 88,57%. Hasil ter-sebut tidak menunjukkan perbedaan yang nyata dan setelah diuji lebih lanjut diketahui bahwa metode pemijahan tidak memberikan pengaruh nyata terhadap sintasan pada setiap stadia larva lola merah. Terdapat perbedaan ukuran larva pada setiap stadia yaitu trokofor (650-675 ìm), veliger (675-725 ìm), dan pediveliger (700-725 ìm)

    Pertumbuhan dan Sintasan Kuda Laut (Hippocampus barbouri) dalam Keramba Jaring Apung

    Get PDF
    Kuda laut merupakan salah satu jenis ikan hias air laut yang banyak diminati, selain untuk tujuan estetika sebagai ikan hias akuarium, juga dalam keadaan kering digunakan sebagai bahan baku obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan sintasan kuda laut, H. barbouri yang dipelihara dalam keramba jaring apung (KJA). Penelitian dilaksanakan di laksanakan di Teluk Laikang Kabupaten Takalar. Pemeliharaan kuda laut dalam karamba jaring apung menggunakan kurungan yang terbuat dari kain organdi dan berbentuk persegi panjang dengan ukuran 0,80 (p) x 0,80 (l) x 1,5 (t) m. Sebanyak 6 buah kurungan kuda laut ditempatkan dalam satu petak keramba jaring apung berukuran 3 x 3 m. Setiap kurungan ditebar benih kuda laut sebanyak 50 ekor dengan ukuran kisaran panjang 2,5 – 3 cm. Pakan yang diberikan berupa Artemia dewasa hidup dan pemberian pakan segar seperti udang misys beku. Hasil pemeliharaan kuda laut dalam KJA diperoleh pertumbuhan kuda laut mencapai ukuran kisaran panjang 5,06 hingga 5,15 cm, dengan rata-rata pertumbuhan mutlak kuda laut 2,4 cm dan rata-rata laju pertumbuhan hariannya sebesar 0,040 cm/hari serta sintasan sebesar 43,33%. Kata Kunci: pertumbuhan, sintasan, KJA, Hippocampus barbouri.

    Distribution Ovum in Various Parts of Branch Bamboo Coral Isis hippuris in Bone Tambung Island, Spermonde Islands, Makassar

    Get PDF
    Bamboo coral is a soft coral that has limited energy resources should be divided among the various biological functions, include sexual and asexual reproduction, growth, maintenance and repair of cells. Interactions between growth and reproduction is an important part functionally as they compete in the use of energy left after the fulfillment of basic needs for maintenance and repair of cells. This study aims to determine the existence of ovum according to level of development, the number of ovum per piece of polyps and polyps reproductive proportions in various parts branches of the Bamboo coral Isis hippuris and prove the hypothesis that there is an interaction between the growth and reproduction of the resources availiable.This research was done on coral reefs Bone Tambung Island impertinent, Spermonde Islands, Makassar. At this location distribution of colonies obtained considerable bamboo coral as for preparation and histology analysis performed in the laboratory of the Veterinary of Maros South Sulawesi.A total of 10 colonies were sampled randomly in groups of colonies were found on the island. Coral branches broken with a hammer or chisel. Samples were taken at 5-month immersion and sampling is done every month. Colonies of bamboo coral sampled diameter> 15 cm and predictable classified as reproductive size. The number of ovum showed significant differences in levels of development among branches of the bamboo coral Isis hippuris. The end of a branch of coral polyps have proportions that contains more ovum with the average number of ovum per piece polyps higher, amounting to 5.13 grains and significantly different from the middle and the base of the branches, each of which has a number of ovum per piece polyp only by 4.07 piece and 1.4 piece
    corecore