25 research outputs found

    Perlukah pencegahan bullying masuk dalam kurikulum sekolah dasar?

    Get PDF
    Bullying terjadi dimana saja dan sebagian besar terdapat di lingkungan sekolah termasuk sekolah dasar. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan opini penerapan pencegahan bullying dalam kurikulum sekolah. Beragam jenis bullying yang banyak membuat anak-anak pada usia sekolah dasar tidak mengetahui bahwa apa yang mereka lakukan termasuk kegiatan bullying khususnya jenis verbal. Sebagian besar anak-anak sekolah dasar menganggap tindakan bullying yang mereka lakukan terhadap teman sebagai bercandaan biasa. Lebih dari setengah korban bullying tidak melaporkan hal tersebut kepada orang dewasa karena merasa takut. Dampak dari bullying dapat menjadikan korban stress, tidak memiliki kepercayaan diri, tidak dapat bersosialisasi secara normal dan bahkan hingga memilih bunuh diri. Antisipasi pencegahan bullying dapat disisipkan secara langsung maupun tidak langsung melalui agenda pendidikan di sekolah. Pendidikan tentang bullying pada tahap sekolah dasar sangat penting diterapkan untuk mencegah bullying yang lebih jauh. Pendidikan ini dapat diterapkan dalam kurikulum belajar seperti pada mata pelajaran agama, muatan lokal, bimbingan konseling, atau menjadi sebuah mata pelajaran tersendiri. Praktik pencegahan bullying bisa diberikan melalui aktivitas bersama seperti olahraga atau kegiatan berlomba dengan mencampurkan murid antar kelas. Pendidikan ini membawa informasi kepada anak-anak tentang berbagai macam bullying, meningkatkan kepedulian guru terhadap bullying sekecil apapun, serta membangun hubungan sebaya yang positif. Oleh karena itu, kementerian pendidikan dan kebudayaan perlu mempertimbangkan pencegahan bullying pada penyusunan kurikulum pendidikan.Bullying terjadi dimana saja dan sebagian besar terdapat di lingkungan sekolah termasuk sekolah dasar. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan opini penerapan pencegahan bullying dalam kurikulum sekolah. Beragam jenis bullying yang banyak membuat anak-anak pada usia sekolah dasar tidak mengetahui bahwa apa yang mereka lakukan termasuk kegiatan bullying khususnya jenis verbal. Sebagian besar anak-anak sekolah dasar menganggap tindakan bullying yang mereka lakukan terhadap teman sebagai bercandaan biasa. Lebih dari setengah korban bullying tidak melaporkan hal tersebut kepada orang dewasa karena merasa takut. Dampak dari bullying dapat menjadikan korban stress, tidak memiliki kepercayaan diri, tidak dapat bersosialisasi secara normal dan bahkan hingga memilih bunuh diri. Antisipasi pencegahan bullying dapat disisipkan secara langsung maupun tidak langsung melalui agenda pendidikan di sekolah. Pendidikan tentang bullying pada tahap sekolah dasar sangat penting diterapkan untuk mencegah bullying yang lebih jauh. Pendidikan ini dapat diterapkan dalam kurikulum belajar seperti pada mata pelajaran agama, muatan lokal, bimbingan konseling, atau menjadi sebuah mata pelajaran tersendiri. Praktik pencegahan bullying bisa diberikan melalui aktivitas bersama seperti olahraga atau kegiatan berlomba dengan mencampurkan murid antar kelas. Pendidikan ini membawa informasi kepada anak-anak tentang berbagai macam bullying, meningkatkan kepedulian guru terhadap bullying sekecil apapun, serta membangun hubungan sebaya yang positif. Oleh karena itu, kementerian pendidikan dan kebudayaan perlu mempertimbangkan pencegahan bullying pada penyusunan kurikulum pendidikan

    CAMPURAN JUS LABU SIAM (SECHIUM EDULE (JACQ.SW) DAN MENTIMUN (CUCUMIS SATIVUS L) MENURUNKAN TEKANAN DARAH

    Get PDF
    Hypertensi adalah penyakit tidak menular yang sering disebut silent killer. Penyakit ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti usia, asupan garam, genetik, dan lain sebagainya. Tujuan menganalisis pengaruh campuran jus labu siam dan mentimun terhadap tekanan darah dan analisis sensorik. Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental pre-post. Analisis data menggunakan uji statistik Mann-Whitney untuk kedua kelompok sebelum dan sesudah intervensi. Sample dikumpulkan menggunakan quota sampling dengan 66 responden dibagi menjadi 2 kelompok (mentimun 70 gr, labu siam 30 gr, 200 ml air, dan mentimun 30 gr, labu siam 70 gr, air 200 ml) dan Wilcoxon untuk hasilnya. Uji hedonik dan mutu hedonik independen t-test untuk hasil. Uji hedonik menunjukkan kedua formula dapat diterima masyarakat dengan nilai rata-rata suka dan agak suka. Uji mutu hedonik ditemukan perbedaan antara dua formula rasa (p = 0,011) dan aroma (p = 0,002). Hasil uji statistik sistolik dan diastolik tekanan darah antara dua kelompok menunjukkan signifikansi sebelum dan setelah pada sistol (p = 0,005), diastol dengan (p = 0,003) pada kelompok formula 1, dan formula 2 kelompok sistol dengan (p = 0,013) dan diastol (p = 0,012). Terdapat perubahan yang signifikan pada tekanan darah setelah perlakuan kedua formulasi dengan 1 kali sehari selama satu minggu

    Effect of Sarang Semut (Myrmecodia pendans) Herbal Drink with Cinnamon Powder Against Blood Glucose in Sprague Dawley Rats with Type 2 Diabetes Mellitus

    Get PDF
    This research is a true experimental study with the design of randomized controlled group with pre-posttest design. The rats were divided into 5 groups (five rats each group): K (-), P1 sarang semut 5.4 mg-cinnamon 0 mg, P2 sarang semut 4.05 mg-cinnamon powder 3.6 mg. P3 sarang semut 2.7 mg-cinnamon powder 7.2 mg and P4 sarang semut 1.35 mg-cinnamon powder 10.8 mg for 21 days. The blood glucose level was measured using glucometer with the GOD-PAP method. The results were analyzed using One Way ANOVA followed by Post hoc Duncan to determine the average difference in blood glucose among the treatment groups. Sarang semut (Myrmecodia sp) herbal drink with cinnamon powder has a significant effect on decreasing blood glucose level before and after the treatment (p = 0.000). The best formula for lowering blood glucose was P1 (sarang semut 5.4 mg-cinnamon 0 mg). Sarang Semut herbal drink with cinnamon powder can decrease the blood glucose levels. Penelitian ini merupakan penelitian true eksperimental dengan rancangan randomized controlled group dengan pre-post test design. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok dengan lima ekor/kelompok: K (-), P1 sarang semut 5,4 mg-kayu manis 0 mg, P2 sarang semut 4,05 mg-kayu manis bubuk 3,6 mg, P3 minuman herbal sarang semut 2,7 mg-kayu manis bubuk 7,2 mg dan P4 sarang semut 1,35 mg-kayu manis bubuk 10,8 mg selama 21 hari. Glukosa darah diukur menggunakan glukometer dengan metode GOD-PAP. Hasilnya dianalisis menggunakan One Way ANOVA dengan Post hoc Duncan untuk mengetahui perbedaan rerata penurunan glukosa darah antara kelompok perlakuan. Minuman herbal Sarang semut (Myrmecodia sp) dengan bubuk kayu manis memiliki efek signifikan terhadap penurunan glukosa darah sebelum dan sesudah perawatan (p=0,000). Formula terbaik untuk menurunkan glukosa darah adalah minuman herbal sarang semut 100% (5,4 mg) dan bubuk kayu manis 0%. Minuman herbal Sarang Semut dengan bubuk kayu manis dapat menurunkan kadar glukosa darah

    HUBUNGAN STATUS GIZI DAN TEKANAN DARAH TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI PONDOK PESANTREN

    Get PDF
    Hemoglobin (Hb) is a component that plays an important role in the body’s metabolic balance, low Hb called anemia and if it is more than normal it can be called boodhypercoagulation. If not trated immediately the impact will be carried on until the women ismerried, pregnant, and gives birth. The purpose of this study was analyze the relationship between nutritional status and blood pressure to hemoglobin levels of women of childbearing age in Islamic boarding school. This study used a case-control design. The subject of this study age 17-24 years were selected using consecutive sampling. The number of subject was 61 in the case group and 61 in the control group. Data include nutritional status with BMI and MUAC, systolic and diastolic blood pressure. The result of the analysis test showed that there was a significant relationship between nutritional status (BMI) and hemoglobin levels with a p-value 0,025. While nutritional status (MUAC) did nor had a significant relationship with hemoglobin levels, the p-value was 0,328. For systolic and diastolic blood pressure there was also no relationship between the nutritional status of BMI and hemoglobin levels. There was no relationship between blood pressure to hemoglobin levels in women of childbearing ag

    Kegiatan Menulis Surat “Curhat” untuk Deteksi Bullying pada Siswa Sekolah Dasar

    Get PDF
    Siswa sekolah dasar yang menjadi korban bullying cenderung takut melapor kepada guru dan orang dewasa. Sementara, guru kurang menyadari adanya kejadian bullying di antara peserta didik. Kasus bullying diharapkan segera terdeteksi agar tidak menekan kondisi mental siswa secara berkepanjangan. Paper ini bertujuan untuk mengeksplorasi penggunaan surat “curhat” dalam mendorong siswa untuk menyampaikan pengalaman tindakan bullying di sekolah. Paper ini menekankan tiga manfaat penting dari kegiatan menulis surat “curhat” bagi siswa. Pertama, strategi menulis membuat siswa tidak merasa terintimidasi dibandingkan jika melaporkan secara tatap muka. Kedua, ada jaminan kerahasiaan identitas korban dan pelaku bullying sehingga mengurangi kecemasan jika diketahui siswa lainnya di sekolah. Ketiga, siswa lebih fleksibel menceritakan pengalaman bullying karena tidak terikat tempat dan waktu pelaporan. Kegiatan menulis surat “curhat” memberi kemudahan dan keeksklusifan menyampaikan keluhan pada siswa. Guru sebaiknya mempertimbangkan pendekatan secara private agar berhasil menemukan kasus bullying yang dialami siswa.Siswa sekolah dasar yang menjadi korban bullying cenderung takut melapor kepada guru dan orang dewasa. Sementara, guru kurang menyadari adanya kejadian bullying di antara peserta didik. Kasus bullying diharapkan segera terdeteksi agar tidak menekan kondisi mental siswa secara berkepanjangan. Paper ini bertujuan untuk mengeksplorasi penggunaan surat “curhat” dalam mendorong siswa untuk menyampaikan pengalaman tindakan bullying di sekolah. Paper ini menekankan tiga manfaat penting dari kegiatan menulis surat “curhat” bagi siswa. Pertama, strategi menulis membuat siswa tidak merasa terintimidasi dibandingkan jika melaporkan secara tatap muka. Kedua, ada jaminan kerahasiaan identitas korban dan pelaku bullying sehingga mengurangi kecemasan jika diketahui siswa lainnya di sekolah. Ketiga, siswa lebih fleksibel menceritakan pengalaman bullying karena tidak terikat tempat dan waktu pelaporan. Kegiatan menulis surat “curhat” memberi kemudahan dan keeksklusifan menyampaikan keluhan pada siswa. Guru sebaiknya mempertimbangkan pendekatan secara private agar berhasil menemukan kasus bullying yang dialami siswa, seperti melalui media surat “curhat” ini. 

    THE EFFECT OF DATE FRUITS (PHOENIX DACTYLIFERA L) INTERVENTION TO INCREASE HEMOGLOBIN LEVELS IN FEMALE ADOLESCENTS

    Get PDF
    Background. Anemia is one of the common health problems globally, where a condition of red blood cells is inadequate to meet the physiological needs caused by iron deficiency. The short term impact of anemia on adolescents can cause growth disorders, while the long term impact on pregnant women can cause pregnancy and childbirth complications. Date fruit is one of the fruits that containing iron (Fe), vitamin C, vitamin B complex, and folic acid that can help form red blood cells. Consuming the date fruits may improve formation of red blood cells and prevent anemia. Objective. To determine the effect of the intervention of date fruits in increasing hemoglobin levels among female adolescents at Islamic boarding school. Method. This research was performed using a pre-experimental study with one group pretest and posttest design. The sampling method in this research used purposive sampling with samples of 30 female adolescent students aged 15–18 years old at Modern Islamic Boarding School (Pondok Modern Gontor Putri 2), Ngawi, East Java, Indonesia. The inclusion criteria was adolescent suffering from anemia (age 15 until 18 years, Hb <12 g/dL, not menstruation during intervention). The intervention was carried out for seven days by giving seven date fruits (50 g) per day. Hemoglobin levels had recorded before and after intervention. The data were analyzed using paired t-test. Results. The median hemoglobin (Hb) level before giving date fruits was 10.8 g/dL and the median Hb level after giving date fruits was 11.9 g/dL. There were differences in Hb levels before and after giving date fruit in the treatment group (p=0.001). Conclusion. The intervention of consuming seven date fruits (50 g) for seven days effectively increased hemoglobin level

    Pengaruh Air Asam Jawa (Tamarindus indica) terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa Mahasiswi Putri Pascasarjana Universitas Darussalam Gontor

    Get PDF
    This study aims to determine the effect of tamarind water on fasting blood sugar levels in graduate female students at University of Darussalam Gontor. This study used a pre-experimental study with one group pretest and posttest design without control group with a sample size of 31 people. Samples were given a tamarind water (Tamarindus indica) at 10.00 WIB with a composition of 17 mL for samples with normal nutritional status, and 23 mL with samples with overweight nutritional status. Blood sugar levels were taken before the study was conducted, day 7, and day 14. Blood glucose is measured using peripheral blood draws. To test the difference between fasting blood sugar levels before and after administration of tamarind water, the reapeted ANOVA test was used. Based on the results of statistical tests using the Reapeted ANOVA test, it was found that there was no significant relationship between fasting blood sugar levels before the intervention with on the 7th day, or on the 14th day (p 0.05). It was concluded that giving tamarind water had no effect on fasting blood sugar levels in female graduate students at University of Darussalam Gontor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air asam Jawa terhadap kadar glukosa darah puasa pada mahasiswa putri pascasarjana Universitas Darussalam Gontor. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimental dengan rancangan one group pretest and posttest design without control group dengan jumlah sampel 31 orang. Sampel diberikan air asam Jawa (Tamarindus indica) pada pukul 10.00 WIB dengan komposisi 17 mL untuk sampel dengan status gizi normal, dan 23 mL dengan sampel dengan status gizi overweight. Kadar glukosa darah diambil pada sebelum penelitian dilaksanakan, hari ke-7, dan hari ke-14. Glukosa darah diukur menggunakan pengambilan darah perifer. Untuk menguji perbedaan antara kadar glukosa darah puasa sebelum dan sesudah pemberian air asam Jawa, digunakan uji Reapeted ANOVA. Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji Reapeted ANOVA didapatkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kadar glukosa darah puasa sebelum intervensi dengan hari ke-7, maupun pada hari ke-14 (p0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemberian air asam Jawa tidak berpengaruh terhadap kadar glukosa darah puasa mahasiswi putri Pascasarjana Universitas Darussalam Gontor

    Pengaruh Air Asam Jawa (Tamarindus indica) terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa Mahasiswi Putri Pascasarjana Universitas Darussalam Gontor

    Get PDF
    This study aims to determine the effect of tamarind water on fasting blood sugar levels in graduate female students at University of Darussalam Gontor. This study used a pre-experimental study with one group pretest and posttest design without control group with a sample size of 31 people. Samples were given a tamarind water (Tamarindus indica) at 10.00 WIB with a composition of 17 mL for samples with normal nutritional status, and 23 mL with samples with overweight nutritional status. Blood sugar levels were taken before the study was conducted, day 7, and day 14. Blood glucose is measured using peripheral blood draws. To test the difference between fasting blood sugar levels before and after administration of tamarind water, the reapeted ANOVA test was used. Based on the results of statistical tests using the Reapeted ANOVA test, it was found that there was no significant relationship between fasting blood sugar levels before the intervention with on the 7th day, or on the 14th day (p 0.05). It was concluded that giving tamarind water had no effect on fasting blood sugar levels in female graduate students at University of Darussalam Gontor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air asam Jawa terhadap kadar glukosa darah puasa pada mahasiswa putri pascasarjana Universitas Darussalam Gontor. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimental dengan rancangan one group pretest and posttest design without control group dengan jumlah sampel 31 orang. Sampel diberikan air asam Jawa (Tamarindus indica) pada pukul 10.00 WIB dengan komposisi 17 mL untuk sampel dengan status gizi normal, dan 23 mL dengan sampel dengan status gizi overweight. Kadar glukosa darah diambil pada sebelum penelitian dilaksanakan, hari ke-7, dan hari ke-14. Glukosa darah diukur menggunakan pengambilan darah perifer. Untuk menguji perbedaan antara kadar glukosa darah puasa sebelum dan sesudah pemberian air asam Jawa, digunakan uji Reapeted ANOVA. Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji Reapeted ANOVA didapatkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kadar glukosa darah puasa sebelum intervensi dengan hari ke-7, maupun pada hari ke-14 (p0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemberian air asam Jawa tidak berpengaruh terhadap kadar glukosa darah puasa mahasiswi putri Pascasarjana Universitas Darussalam Gontor

    EDUKASI ISI PIRINGKU UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG PADA SISWA KELAS 4, 5, DAN 6 MADRASAH IBTIDAIYAH NURUSSALAM MANTINGAN NGAWI

    Get PDF
    Makan merupakan kebutuhan dasar manusia terkait dengan pemenuhan gizi. Masih ditemukan masalah gizi pada anak usia sekolah seperti kurus, pendek, kegemukan, dan anemia. Salah satu upaya pencegahan terjadi masalah gizi yang diperkenalkan oleh Kementerian Kesehatan adalah slogan “Isi Piringku”. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan siswa siswi madrasah ibtidaiyah tentang isi piringku. Hasil kegiatan ini menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan siswa setelah pemberian penyuluhan dengan media poster. Tingkat pengetahuan responden mengenai “Isi Piringku” yaitu 11.18% dari seluruh siswa kelas 4-6 mendapatkan nilai 100, 31.68% dari seluruh siswa kelas 4-6 mendapatkan nilai 80, dan sisanya mendapatkan nilai kurang dari 80

    Air Asam Jawa (Tamarindus indica L.) Dapat Menurunkan Kadar Kolesterol Mahasiswi Pascasarjana Universitas Darussalam Gontor

    Get PDF
    The aim of this study was to analyze the effect of giving tamarind water on cholesterol levels in early adulthood at the Postgraduate Girls of Darussalam Gontor University. This research was a quasi-experimental research. The research design used a one group pre-posttest design, namely a pre-test before the treatment and a post-test after the treatment. In this study, the samples used were those that met the inclusion criteria, and one group was treated by giving tamarind water for 14 days. Normality data analysis used Shapiro wilk and has a normal data distribution. In the bivariate analysis test using the paired t-test to determine whether there is an effect of giving tamarind on cholesterol levels. The average cholesterol level before giving tamarind water was 180.55 ± 31.263 m/dL and after giving tamarind water, it was 160.77 ± 34.493 m/dL. There was a significant effect on cholesterol levels before and after giving java water (p = 0.018). It can be interpreted that there has been an effect of giving tamarind water on reducing cholesterol levels in postgraduate female students at Darussalam Gontor University. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pemberian air asam jawa terhadap kadar kolesterol mahasiswi di Pascasarjana Putri Universitas Darussalam Gontor. Desain penelitian ini adalah quasi experimental dengan model one group pre- postest design. Dilakukan pre-test sebelum adanya perlakuan dan post-test sesudah dilakukannya perlakuan. Sampel pada penelitian ini adalah mahasiswi putri Pascasarjana Universitas Darussalam Gontor. Intervensi diberikan kepada 31 sampel yang tergabung dalam satu kelompok. Perlakuan berupa pemberian air asam jawa selama 14 hari. Uji normalitas data menggunakan Shapiro wilk dan didapatkan hasil bahwa data rerata kadar kolesterol mempunyai sebaran data normal. Adapun analisis bivariat dilakukan dengan uji paired t-test, untuk melihat efektifitas pemberian asam jawa yang dilihat dari perbedaan rata-rata kadar kolesterol sebelum dan sesudah perlakuan. Rata-rata kadar kolesterol sebelum dilakukan pemberian air asam jawa adalah 180,55±31,263 m/dL dan setelah pemberian air asam  jawa 160,77±34,493 m/dL. Terdapat     pengaruh signifikan terhadap kadar kolesterol sebelum dan setelah  pemberian air asam jawa (p = 0,018). Dapat  diartikan bahwa air asam jawa efektif dalam menurunkan kadar kolesterol mahasiswi putri Pascasarjana Universitas Darussalam Gontor
    corecore