14 research outputs found

    HUBUNGAN FAKTOR INDIVIDU, ORGANISASI DAN PSIKOLOGIS PERAWAT DENGAN PENERAPAN PATIENT SAFETY DI RUANG RAWAT INAP RSUDSOLOK

    Get PDF
    Keselamatan pasien merupakan system pemberian asuhan yang aman bagi pasien di rumah sakit. Pemberian asuhan yang aman menurut Canadian Nurse Association adalah penurunan tindakan yang tidak aman kepada pasien dan pemberian tindakan terbaik untuk mendapatkan derajat kesehatan pasien yang optimal dalam system pelayanan kesehatan.Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan antara faktor individu, organisasi dan faktor psikologis perawat dengan kepatuhan dalam menerapkan patient safety di RSUD Solok. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi deskriptif (descriptive corelational) dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana yang berada di rawat Inap RSUD Solok sebanyak 147 orang dengan jumlah sampel 109 perawat. Teknik pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner pada masing-masing ruang rawat inap. Analisis data dengan uji chi-square. Hasil penelitian ditemukan ada hubungan yang bermakna antara usia, tingkat pendidikan, masa kerja, kepemimpinan, struktur organisasi, desain kerja, sikap dan motivasi dengan penerapan pasient safety.Variabel yang dominan adalah desain kerja (p value=0,000. Saran bagi RSUD Solok untuk lebih meningkatkan desain kerja yang baik guna mencapai penerapan pasient safety untuk mencapai keselamatan pasien di rumah sakit. Kata kunci : faktor individu, organisasi, psikologis, penerapan pasien safet

    THE RELATIONSHIP OF WORK MOTIVATION WITH NURSE PERFORMANCE

    Get PDF
    Background: Performance is the result of work achieved by a person or group of people in an organization according to their authority and responsibilities. Good performance can be achieved by increasing work motivation. The higher a person's work motivation, the higher the performance produced. Objective : To analyze the relationship between Work Motivation and Performance in Inpatient Room Melati and Seruni Hospital Dr. M. Yunus Bengkulu.Method: This study uses survey analytic with cross sectional design. Population in this study were all nurses at Inpatient ward of Melati and Seruni, Dr. M. Yunus Bengkulu Hospital, with the amount of 43 nurses. Data analysis techniques were performed by univariate and bivariate analysis with the Spearmen Rank Test.Result: this study are based on the Spearmen Rank Test obtained significance value (sig) of 0.220 with p-value = 0.156. Conclusion: Because the value of p> 0.05, it can be concluded that there is no significant relationship between Work Motivation with Nurses Performance at Inpatient ward of Melati and Seruni, Dr. M. Yunus Bengkulu Hospital

    HUBUNGAN STRES KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP MELATI DAN SERUNI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU

    Get PDF
    Stres merupakan suatu respon yang tidak spesifik, dihubungkan oleh karakteristik atau proses psikologi individu, yang merupakan suatu konsekuensi dari setiap tindakan eksternal, situasi, atau peristiwa yang menimbulkan tuntutan fisik atau psikologi pada seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari hubungan stres kerja dengan kinerja perawat diruang rawat inap melati dan seruni di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu.Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan rancangan korelasional dan menggunakan tekniktotal sampling dengan kriteria inklusi dan eklusipada 43 responden. Populasi penelitian ini adalah perawat rawat inap di ruang melati dan seruni. Teknik pengumpulan data dengan wawancara pada perawat ruang melati dan serunimenggunakan panduan kuesioner. Hasil penelitian:Dari 43 perawat di Ruang Rawat Inap Melati dan Seruni RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu, 21 orang perawat (48,8%) mengalami stres kerja ringan, 19 orang (44,2%) stres kerja sedang dan 3 orang lainnya (7%) mengalami stres kerja berat, Dari 43 orang perawat di Ruang Rawat Inap Melati dan Seruni RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu, 20 orang perawat (46,5%) kinerja perawat baik, 22 orang (51,2%) kinerja perawat cukup dan 1 orang (2,3%) kinerja perawat kurang baik dan berdasarkan Rank Spear¬man didapat nilai Rho= 0,377 dengan p-value=0,01

    HUBUNGAN MOTIVASI PERAWAT DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PERAWAT PELAKSANA PADA MASA COVID-19 DI RUANG RAWAT INAP RS ‘‘X” BENGKULU

    Get PDF
    Perawat dituntut untuk melaksanakan tugasnya dalam pelayanan keperawatan baik secara langsung maupun tidak langsung secara produktif. Tinggi atau rendah produktivitas seorang perawat tidak terlepas dari berbagai macam faktor yang menyertainya, salah satunya yaitu faktor motivasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi perawat dengan produktivitas kerja perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap RS ‘‘X”Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh perawat pelaksana yang bekerja di Ruang Rawat Inap RS ‘‘X”Bengkulu yang berjumlah 37 orang. Sampel dalam penelitian berjumlah  37 orang dengan menggunakan Total Sampling dan menggunakan kuesioner sebagai instrument kemudian ditabulasi dengan uji Chi-Square (Fishers Exact Test). Hasil penelitian menunjukan hasil uji Fisher’s Exact Test didapat nilai exact.sig (p) sebesar 0,010. Karena nilai p<0,05 maka ada hubungan yang signifikan antara motivasi perawat dengan produktivitas kerja perawat pelaksana pada masa Covid 19 di Ruang Rawat Inap RS ‘‘X”Bengkulu. Mutu pelayanan keperawatan dapat meningkat apabila tenaga kesehatan khususnya perawat melaksanakan tugasnya secara produktif baik itu dalam memberikan asuhan keperawatan secara langsung maupun tidak langsung. Namun produktifitas  kerja dapat dicapai secara baik apabila perawat diruangan memiliki motivasi yang tinggi

    PENYULUHAN TENTANG PENCEGAHAN PENULARAN COVID – 19 DI KOTA BENGKULU

    Get PDF
    COVID-19 can spread from person to person especially when an infected person is in close contact with other people. One of the efforts to break the chain of spread of COVID-19 is to prevent COVID-19 which requires understanding and knowledge and good and correct behavior from all elements including nurses. The purpose of this counseling activity is to add insight and knowledge for nurses and can increase nurse awareness to carry out prevention and self-protection efforts as well as carry out health protocols during the COVID-19 pandemic. This activity was carried out at the Bengkulu City Health Center. This activity began by asking questions about knowledge about COVID-19. Followed by giving material using power point and giving leaflets. The result of this activity was an increase in knowledge about COVID-19 by 90%. This activity is the first step to increase knowledge to carry out daily life.  Keywords: Counseling, Prevention of COVID-19 &nbsp

    PENYULUHAN TENTANG PERILAKU ASERTIF PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT BENGKULU

    Get PDF
    Patient satisfaction is one form of the quality of hospital services where the better the service provided to patients, the better the quality of service at the hospital. One way to increase patient satisfaction is to communicate assertively. The purpose of this counseling activity is to add insight and knowledge for nurses and to increase nurses' awareness about the application of assertive behavior in providing services. This activity begins by asking questions about knowledge about nurses' assertive behavior in providing nursing services. Followed by giving material using power point and giving leaflets. The result of this activity is that there is an increase in knowledge about nursing assertive behavior by as much as 90%. This activity is the first step to increase knowledge to carry out the daily work of nurses.   Keywords: Counseling, Assertive Behavior &nbsp

    PENGARUH TERAPI BERMAIN (SKILL PLAY) PERMAINAN ULAR TANGGA TERHADAP TINGKAT KOOPERATIF SELAMA MENJALANKAN PERAWATAN PADA ANAK PRASEKOLAH  (3-6 TAHUN) DI RUANG EDELWEIST RSUD DR. M YUNUS BENGKULU

    Get PDF
    Hospitalisasi merupakan peristiwa yang sering menimbulkan pengalaman traumatik, khususnya pada pasien anak yaitu kecemasan, ketakutan dan ketegangan atau stress hospitalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh terapi bermain (skill play) permainan ular tangga terhadap tingkat kooperatif selama menjalankan perawatan pada anak pra sekolah (3-6 tahun) di Ruang Edelweist RSUD dr. M Yunus Bengkulu. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian ini menggunakan pendekatan rancangan pre eksperimen pre test-post test one group design. Populasi penelitian ini adalah anak pra sekolah (3-6 tahun) diambil dengan cara accidental sampling dperoleh 20 orang sampel. Pengumpulan data menggunakan data sekunder dan primer. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan: (1) Rata-rata tingkat kooperatif sebelum dilakukan terapi bermain ular tangga adalah 44,55; (2) Rata-rata tingkat kooperatif sesudah dilakukan terapi bermain ular Tangga sebesar 70,15 dan (3) Hasil uji Wilcoxon Sign Rank didapat nilai  Z = -3,921  dengan p-value = 0,000<0,5 artiinya ada pengaruh terapi bermain (Skill Play) Permainan Ular Tangga terhadap tingkat Kooperatif selama menjalankan perawatan pada anak Pra sekolah (3-6 tahun) di Ruang Edelweist RSUD dr. M Yunus Bengkulu. Diharapkan pada RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu dapat melakukan pelatihan terapi bermain (Skill Play) permainan ular tangga pada perawat sehingga dapat meningkatkan skill individu dalam melakukan terapi bermain (Skill Play) permainan ular tangga pada anak yang dirawat

    HUBUNGAN STRES KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUMAH SAKIT

    Get PDF
    Stres merupakan suatu respon yang tidak spesifik, dihubungkan oleh karakteristik atau proses psikologi individu, yang merupakan suatu konsekuensi dari setiap tindakan eksternal, situasi, atau peristiwa yang menimbulkan tuntutan fisik atau psikologi pada seseorang dan kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan stres kerja dengan kinerja perawat pelaksana di Rumah Sakit. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional dan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi dan eklusi pada 42 responden. Populasi penelitian ini adalah perawat pelaksana di ruang rawat inap safa, marwah, mina dan raudah. Hasil Penelitian didapatkan : bahwa pada perawat pelaksana yaitu stres Berat berjumlah 2 orang (4,8%), Ringan berjumlah 36 orang (85,7%), Sedang berjumlah 4 orang (9,5%) dan kinerja pada perawat didapat : kinerja Baik berjumlah 36 orang (85,7%), Cukup berjumlah 4 orang (9,5%), Kurang berjumlah 2 orang (4,8%). Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner sebagai instrument kemudian ditabulasi dengan dengan uji Rank Spearman (rho) didapat nilai Rho= -0,710 dengan p-value=0,00<0,05 berarti signifikan, maka ho ditolak dan ha diterima dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ada hubungan antara stres kerja dengan kinerja perawat pelaksana di Rumah Sakit

    pengaruh Aromaterapi Lavender Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasen Post Secti Caesaria Di Ruangan Tribrata RS Bhayangkara Kota Bengkulu

    Get PDF
    ABSTRAKSectio Caesarea (SC) adalah melahirkan janin melalui insisi abdomen. Tindakan ini akan berdampak pada ibu yaitu nyeri pasca sectio caesarea. Salah satu penanggulangan nyeri melalui pendekatan non farmakologi yaitu dengan pemberian aromaterapi lavender. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh aromaterapi lavender terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post sectio caesarea di ruangan Tribrata RS Bhayangkara Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Pre Eksperimental menggunakan The One Group Pretest Postest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang di rawat di Ruang Tribrata RS Bhayangkara Kota Bengkulu pada bulan Juni 2021. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling yaitu pengambilan sampel yang kebetulan ada atau tersedia di tempat penelitian tersebut sebanyak 16 orang. Untuk melakukan pengukuran intensitas nyeri pre-test dan post-test menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian menggunakan uji Wilcoxon signed ranks test  di dapatkan  hasil sebelum pemberian aromaterapi lavender terdapat 8 pasien (50%) dengan nyeri berat. Terdapat 5 pasien (31,2%) dengan nyeri sedang dan 3 responden (18,8%) dengan nyeri ringan. sedangkan sesudah dilakukan pemberian aromaterapi lavender 3 pasien (18,8%) dengan nyeri berat. Terdapat 3 pasien (18,8%) dengan nyeri sedang dan 10 pasien  (62,5%) dengan nyeri ringan. Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh aromaterapi lavender terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post sectio caesaraea di RS Bhayangkara Kota Bengkulu. Kata Kunci:   Aromaterapi Lavender, Sectio Caesarea

    Relationship between work motivation with nurses performance at Inpatient ward of Melati and Seruni RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu

    No full text
    Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai wewenang dan tanggung jawabnya. Kinerja yang baik dapat dicapai dengan meningkatkan motivasi kerja. Semakin tinggi motivasi kerja seseorang maka semakin tinggi pula kinerja yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja perawat di Ruang Rawat Inap Melati dan Seruni RSUD Dr.M.Yunus Bengkulu. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawat di ruang Melati dan Seruni RSUD Dr.M.Yunus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi kerja dengan kinerja perawat di ruang Melati dan Seruni RSUD Dr.M.Yunus Bengkulu. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. poplasi penelitian ini adalah seluruh perawat di ruang rawat inap Melati dan Seruni RSUD Dr. M.Yunus Bengkulu yang berjumlah 43 oraang perawat.. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat dengan Uji Rank Spearmen Hasil penelitian ini adalah berdasarkan Uji Rank Spearmen didapat nilai significancy (sig) sebesar 0,220 dengan p-value=0,156. Karena nilai p>0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja perawat di ruang rawat inap Melati dan Seruni RSUD Dr.M.Yunus Bengkulu. Saran yang dapat diberikan kepada RSUD Dr. M.Yunus Bengkulu, diharapakan dapat terus menjaga dan meningkatkan kinerja dalam lingkungan organisasi dan memberikan perhatian lebih kepada perawat yang ada sehingga perawat lebih termotivasi untuk menampilkan kinerja yang lebih baik
    corecore