8 research outputs found

    STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL CHALLENGE INQUIRY DENGAN MODEL KONVENSIONAL PADA MATA DIKLAT MENGANALISIS RANGKAIAN LISTRIK DAN ELEKTRONIKA (MRLE) DI SMKN 12 BANDUNG

    Get PDF
    Skripsi dengan judul “ Studi Komparatif Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan model Challenge Inquiry dengan model Konvensional pada Mata Diklat Menganalisis Rangkaian Listrik dan Elektronika” merupakan penelitian eksperimental yang dilakukan di SMKN 12 Bandung pada kelas X EPU semester ganjil Tahun Ajaran 2007/2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa melalui model Challenge Inquiry pada mata diklat Menganalisis Rangkaian Listrik dan Elektronika (MRLE), dan mengetahui hasil belajar siswa melalui model Konvensional pada mata diklat Menganalisis Rangkaian Listrik dan Elektronika (MRLE), apakah terdapat perbedan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa antara kelas dengan penerapan model Challenge Inquiry dengan model Konvensional pada mata diklat Menganalisis Rangkaian Listrik dan Elektronika (MRLE). Jumlah sampel sebanyak dua kelas, masing-masing kelas berjumlah 30 orang. Pada model Challenge Inquiry terdapat beberapa tahapan proses pembelajaran yaitu tahap awal, tahap orientasi, tahap perumusan masalah, tahap merumuskan hipotesis, tahap pengumpulan data dan tahap menguji hipotesis. Tahapan ini merupakan satu bagian yang utuh dari model pembelajaran Challenge Inquiry. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan subyek terdiri dari dua kelas yaitu kelas EPU I (Model Konvensional) dan EPU II (Model Challenge Inquiry). Pengumpulan data dilakukan dengan tes tertulis dan data diolah dengan menggunakan Microsoft Excel 2003 dan perhitungan manual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar yang signifikan antara model pembelajaran konvensional (0,28) dan Challenge Inquiry (0,43) dengan thitung = -4,23, sehingga diperoleh thitung > ttabel (97,5%)(58) (2,00). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Siklus Belajar Hipotesis Deduktif lebih baik dibandingkan dengan Model Pembelajaran Konvensional dalam meningkatkan hasil belajar siswa

    Distance Learning In An Educational Perspective In Indonesia During The Covid-19 Pandemic

    Get PDF
    The Existence of the Covid-19 pandemic has a serious impact on teaching and learning activities at various levels and types of educational institutions that were originally face-to-face in the classroom shifted into distance education (distance learning) in the network (online) with online systems (direct) and offline (delay). This study aims to find out how distance learning in the perspective of education in Indonesia during the current Covid-19 pandemic? What's the concept? What are the problems and challenges? And what's the solution? To answer the question above, the method used is the study of the library, namely in this case the author tries to study some available literature to get an explanation relevant to the problem so that the problems in this paper can easily be answered.The results of the literature study stated that (1) Distance learning in an educational perspective in Indonesia, is the implementation of education whose learners are separated from educators and their learning by using various learning resources through information and communication technology, and other media, which serves as a form of education for learners who cannot attend face-to-face education and aims to increase the expansion and equitable access to quality and relevant education as needed; (2) Distance learning during the Covid-19 Pandemic through online learning is focused on life skills education by online or online distance learning methods and offline or offline distance learning.In conclusion, during the Covis-19 pandemic, our education system must be ready to make the leap to transform online learning for all students and by all teachers to enter a new era of building creativity, honing students' skills, and improving self-quality with system changes, perspectives and patterns of our interaction with technology

    Strategi Meningkatkan Minat Membaca Mahasiswa di Beberapa Universitas di Banten: Tinjauan Manajemen Pendidikan

    Get PDF
    Minat baca mahasiswa di Banten dapat dikatakan masih sangat rendah, hal ini dapat dilihat dari indek literasi masyarakat yang hanya 3,1%. Artinya, Ketika ada 100 masyarakat dewasa hanya ada 3,1 orang yang mempunyai kebiasaan membaca lebih dari 4 jam/hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keterkaitan antara minat membaca mahasiswa dengan kualitas suatu daerah, baik di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, maupun peradaban yang dimiliki daerah tersebut. Metode penelitian adalah kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam dan pengamatan partisipasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, minat baca mahasiswa di beberapa universitas di Banten dapat dikatakan masih rendah, hal itu karena banyak faktor internal dan eksternal. Faktor internal lebih karena minat, dorongan rasa keingintahuan, dan keinginan untuk maju. Faktor eksternal lebih dipengaruhi oleh teman, bimbingan orang tua, lingkungan dan lainnya

    Manajemen sumber daya manusia : suatu pendekatan fungsional teoretis dan aplikatif

    No full text
    Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) sebagai suatu bidang yang khusus mempelajari peranan dan hubungan manusia dalam mencapai tujuan organisasi/perusahaan terus dikembangkan hingga sekarang. Sebuah organisasi atau perusahaan tentu menginginkan pencapaian tujuan secara efektif dan efisien, memiliki tenaga kerja yang kompeten, memiliki sistem konpensasi yang baik, mampu mengembangkan dan memanfaatkan tenaga kerjanya secara efektif; dan mampu menjalankan perencanaan, pengorganisasian, menggerakan dan pengawasan sehingga dapat mencapai tujuan organisasi perusahaan secara terpadu. MSDM adalah salah satu fungsi utama dari organisasi serta dapat dikatakan sebagai jantungnya manajemen dalam organisasi atau perusahaan. Jika jantung itu detaknya lemah, lemah pula kinerja, produktivitas, dan efektivitas organisasi atau perusahaan itu. Apalagi kalau jantung itu tidak berdetak maka matilah manajemen organisasi secara keseluruhan yang berarti matinya roda suatu organisasi atau perusahaan. MSDM juga saat ini dituntut untuk meningkatkan daya saing dan menghadapi era industri 4.0. Oleh karena itu, penguasaan ilmu Manajemen SDM dan aplikasinya secara konsekuen dan konsisten dalam praksis MSDM di dalam suatu organisasi atau perusahaan sangatlah penting, terutama bagi para manajer dan para praktisi MSDM lainnya. Sebagai salah satu referensi untuk kepentingan tersebut, buku berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia: Suatu pendekatan fungsional Teoritis dan Aplikatif ini. Dikatakan suatu pendekatan fungsional Teoritis dan Aplikatif, karena isi buku ini setiap Babnya secara berurutan merupakan fungsi-fungsi MSDM yang dibahas secara teoritis dan implementatif.xvi, 248 hlm.: 23 c

    Perilaku Organisasi

    No full text
    xxii, 324 hlm.; 23 c

    PERAN PENDIDIKAN DALAM MENYIAPKAN BISNIS TRADISIONAL MEMASUKI ERA DIGITAL

    No full text
    Ketidakmampuan para pelaku bisnis memanfaatkan peluang  dan ketidaksiapan mengahadapi tantangan di era digital ternyata memunculkan permasalahan. Hal ini terutama terjadi di kalangan para pelaku bisnis yang masih tradisional atau konvensional. Apakah bisnis tradisional itu dan perbedaannya dengan bisnis modern? Apa saja peluang dan tantangan bisnis di era digital? Bagaimana peranan pendidikan dalam mempersiapkan sumber daya manusia, khususnya pelaku bisnis tradsional memasuki era digital? Pertanyaan masalah tersebut dijawab dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan atau kajian pustakaan (library Reseach), yakni penelitian ini dilakukan dalam pendalaman atas teori-teori yang relevan dengan masalah – masalah penelitian. Dengan menggunaan metode ini kajian secara mendalam terhadap konsep dan teori yang digunakan berdasarkan literatur yang tersedia. Dengan menggunakan metode penelitian ini penulis dapat dengan mudah menyelesaikan masalah yang hendak diteliti tersebut. Hasil penelitian studi pustaka menyimpulkan bahwa bisnis tradisional adalah bisnis yang dikelola menggunakan sistem ekonomi tradisional yang bertujuan memenuhi kebutuhan hidup dengan melakukan kebiasaan atau tradisi turun-temurun. Bisnis tradsional dilakukan dengan minim manajemen dan berdasarkan kekeluargaaan. Sedangkan bisnis modern (mencakup bisnis online) adalah bisnis yang menggunakan sistem ekonomi kapital, yang memiliki ciri-ciri spesialisasi, saling ketergantungan, dan berproduksi secara massal. Bisnis ini tujuan utamanya adalah profit atau keuntungan. Bisnis modren cenderung memiliki kapasitas dan skala usaha yang lebih luas, dengan jangkauan setiap kota atau bahkan setiap negara. Perebedaan di antara kedua bisnis tersebut meliputi aspek-aspek: pola merintis dan mengembangkan kegiatan bisnis, pelayanan terhadap konsumen, mitra bisnis, harga, jenis barang atau jasa, pemasaran, skala usaha, manajemen pengelolaan bisnis. Peluang dan tantangan bisnis di era modern ini antara lain meliputi perkembangan teknologi yang kian pesat, derasnya arus informasi, kompetitor semakin banyak, tuntutan serba cepat, masyarakat yang berubah, tuntutan terus menerus belajar, inovatif dalam menciptakan produk, berpikir out of the box, mampu bersaing secara sehat, transformasi digital, kecepatan, sumber daya manusia yang adaptif, persaingan semakin tinggi, dan kurangnya dukungan pemimpin. Peran pendidikan di era digital antara lain meliputi (1) memperkuat sain dan mengembangkan kreativitas, (2) mengembangkan pendidikan digital, hubungan partisipatif, dan pendidikan nilai, (3) mereorientasi pembelajaran, (4) mengubah peran kosumen sekaligus menjadi produsen, (5) menghasilkan lulusan siap kerja, adaptif, dan kompetitif, (6) memberdayakan peserta didik dalam aplikasi sains dan teknologi, (7) mengoptimalkan pelayanan pendidikan non formal bagi pemberdayaan masyarakat, khsusnya pelaku bisnis tradisional di era digital
    corecore