12 research outputs found

    ANALYSIS OF COLLABORATIVE SKILLS OF BIOLOGY EDUCATION STUDENTS SULTAN AGENG TIRTAYASA UNIVERSITY

    Get PDF
    Collaboration skills are essential for students to work effectively in teams, negotiate successfully, and make decisions collectively. This research analyzes the collaboration skills of Biology Education students at Sultan Ageng Tirtayasa University. The research methodology employed is quantitative descriptive analysis, which provides a comprehensive and detailed understanding of the students' collaboration skills. The research findings indicate that the average score for student collaboration skills was 84% in the outstanding category, 14% in the excellent category, and 1% in the sufficient category. The students scored 85 for indicators of positive interdependence, 84 for face-to-face interaction, 96 for individual personal accountability and responsibility, 89 for communication skills, and 91 for group working skills

    Profil kemampuan literasi bahasa, literasi budaya dan kewargaan pada mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan profil kemampuan literasi bahasa, literasi budaya dan kewargaan pada mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang dilakukan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Untirta yang mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Tahap 1 Tahun 2020/2021. Instrument penelitian yang digunakan berupa soal tes dan angket kemampuan literasi Bahasa dan literasi budaya dan kewargaan. Hasil dari penelitian ini adalah kemampuan literasi bahasa mahasiswa Untirta peserta PMM berdasarkan hasil tes diperoleh skor rata-rata sebesar 83,9% dengan kategori baik dan berdasarkan hasil angket diperoleh skor rata-rata sebesar 90,2% dengan kategori sangat baik. Sedangkan kemampuan literasi budaya dan kewargaan mahasiswa Untirta peserta PMM berdasarkan hasil tes diperoleh skor rata-rata sebesar 73,6% dengan kategori cukup dan berdasarkan hasil angket diperoleh skor rata-rata sebesar 84,7% dengan kategori baik. This study uses a descriptive method conducted at the University of Sultan Ageng Tirtayasa. The subjects of this study were Untirta students who took part in the Phase 1 Student Exchange Program 2020/2021. The research instrument used was in the form of test questions and questionnaires on language literacy skills and cultural literacy and citizenship. The results of this study are the language literacy skills of Untirta students, and PMM participants, based on test results, an average score of 83.9% is obtained in the good category, and based on the results of the questionnaire, an average score of 90.2% is obtained in the very good category. While the cultural literacy and citizenship skills of Untirta PMM students, based on the test results, an average score of 73.6% was obtained in the sufficient category, and based on the results of the questionnaire, an average score of 84.7% was obtained in the good category

    Analisis perangkat pembelajaran biologi SMA dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa

    Get PDF
    This study aims to determine the suitability of high school biology learning tools in developing students' critical thinking skills to support the successful implementation of the 2013 Curriculum. The method used in this study is a qualitative descriptive study with a case study method. This study took location 8 SMAN in Banten. The source of data in this study was the biology teacher. Data collection techniques used consisted of observation, interviews, documentation and student response questionnaires. The results showed that the suitability between the lesson plan and its implementation was in the quite good category, the suitabilityof the lesson plan with the syllabus to develop students' critical thinking skills was in the very good category, the UH problem in developing critical thinking skills was in the sufficient category, the suitability of the lesson plan for the level of learning implementation that developed skills Students' critical thinking is categorized as quite good. It is concluded that the implementation of the 2013 curriculum for learning tools in developing critical thinking skills in biology lessons at 8 high schools in Banten was classified into the fairly good category. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian perangkat pembelajaran biologi SMA dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa sangat diperlukan untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan Kurikulum 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dekriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini mengambil lokasi 8 SMAN di Banten. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru pelajaran Biologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari observasi, wawancara, dokumentasi dan angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan kesesuaian antara RPPdengan pelaksanaannya tergolong dalam kategori cukup baik, kesesuaian RPP dengan silabus mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa masuk dalam kategori sangat baik, Soal UH dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritismasuk dakam kategori cukup, kesesuain RPP terhadap tingkat keterlaksanaan pembelajaran yang mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa termasuk kategori cukup baik. Disimpulkan bahwa implementasi kurikulum 2013 perangkat pembelajaran dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis pada pelajaran biologi di 8 SMAN di Banten tergolong ke dalam kategori cukup baik

    PENGARUH SIKAP TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF MAHASISWA PADA MATA KULIAH BIOLOGI UMUM

    Get PDF
    Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sikap berpengaruh langsung terhadap  kemampuan kognitif mahasiswa pada mata kuliah Biologi umum. Metode penelitian menggunakan metode survei dengan desain penelitian ex-post-fakto. Analisis data menggunakan analisis statistik dengan menggunakan program SPPS 22 for windows. Uji hipotesis dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Sampel penelitian adalah mahasiswa Kelas 1B semester 1 TA 2014/2015. Adapun hasil penelitian berupa persamaan regresi linier adalah Ŷ = -3.853 + 1.036 X. Nilai koefisien korelasi (rxy) = 0.482 dan Fhitung (Fchange) = 5.458 dengan p-value = 0.031 < 0.05. Nilai R Square = 0.233 yang mengandung makna bahwa 23.3% variasi kemampuan kognitif dapat dijelaskan oleh sikap siswa. Kesimpulan pada penelitian ini bahwa ada pengaruh sikap terhadap kemampuan kognitif mahasiswa pada mata kuliah biologi umum.   Kata kunci: Sikap, Kemampunan Kognitif, Biologi

    Upaya meningkatkan kemampuan kognitif siswa kelas xi SMAN 4 kota serang melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw

    Get PDF
    This study aims to determine the increase in students' cognitive abilities through jigsaw learning. This research is a classroom action research using two cycles. The subjects in this study were students of SMA Negeri 4 Kota Serang class XI MIPA in the odd semester of the 2018/2019 academic year. The object of research is students' cognitive abilities. Data on students' cognitive abilities were collected using a cognitive ability test instrument on the concept of plant tissue structure. Data were analyzed descriptively qualitatively. The results showed an increase in students' cognitive abilities before and after the action research. This action research is declared successful if it has achieved a cognitive average score at the minimum that is equivalent to the KKM value = 70. The results showed that the average value of students' cognitive abilities before the research action was 36.32, then increased to 48.23 after the first cycle, and increased again to 72.86 at the final session (cycle II). The conclusion of this study is that the application of the jigsaw learning model in learning is able to improve students' cognitive abilities on the concept of plant tissue structure. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kognitif siswa melalui pembelajaran jigsaw. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan yang dilakukan dalam dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 4 Kota Serang kelas XI MIPA semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019. Objek penelitian adalah kemampuan kognitif siswa. Data kemampuan kognitif siswa dikumpulkan menggunakan instrumen tes kemampuan kognitif pada konsep struktur jaringan tumbuhan. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan kognitif siswa sebelum dan sesudah penelitian tindakan.  Penelitian tindakan ini dinyatakan berhasil bila telah mencapai nilai rata-rata kognitif secara klasikal minimal setara dengan nilai KKM=70. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan kognitif siswa sebelum tindakan penelitian sebesar 36,32, kemudian meningkat menjadi 48,23 setelah siklus I, dan meningkat lagi menjadi 72,86 pada sesi akhir (siklus II). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran jigsaw dalam pembelajaran mampu meningkatkan kemampuan kognitif siswa pada konsep struktur jaringan tumbuhan

    Analisis Perangkat Pembelajaran Biologi SMA Dalam Mengembangkan Keterampilan Pemecahan Masalah Siswa : (Analysis of Biology Learning Tools in High School for Developing Students Problem Solving Skill’s)

    Get PDF
    Problem solving skills are 21st century skills that are developed in the learning process through learning tools made by the teacher. The purpose of this research was to determine the suitability of high school biology learning tools in developing student problem solving skills. This research is a qualitative research with a case study method. The data collection techniques used were interviews and documentation. The data used in the research interview data and documentation of learning tools including lesson plans, syllabus and daily test questions. Data sources came from biology teachers and students from 8 SMANs in Banten. The results showed that the biology learning device at 8 SMAN Banten reached 46.6% in the sufficient category. As for the details, namely the suitability of the lesson plan with the syllabus reached 75,4% in the appropriate category, while the results of the RPP analysis in developing problem solving skills were 53,6% in the sufficient category, and daily test questions in developing problem solving skills reached 10,3% in very lacking category. Abstrak. Keterampilan pemecahan masalah merupakan keterampilan abad 21 yang dikembangkan dalam proses pembelajaran melaui perangkat pembelajaran yang dibuat oleh guru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesesuaian perangkat pembelajaran biologi SMA dalam mengembangkan keterampilan pemecahan masalah siswa. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan dokumentasi. Data yang digunakan dalam penelitian yaitu data hasil wawancara dan dokumentasi perangkat pembelajaran meliputi RPP, silabus dan soal ulangan harian. Sumber data berasal dari guru biologi dan siswa dari 8 SMAN di Banten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran biologi di 8 SMAN Banten mencapai 46,4% dengan kategori cukup. Adapun dengan rincian yaitu kesesuaian RPP dengan silabus mencapai 75,4% pada kategori sesuai, sedangkan hasil analisis RPP dalam mengembangkan keterampilan pemecahan masalah yaitu 53,6% pada kategori cukup, dan soal ulangan harian dalam mengembangkan keterampilan pemecahan masalah mencapai 10,3% pada kategori sangat kurang

    PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (Project Based Learning) TERHADAP KECAKAPAN KOMUNIKASI SISWA PADA KONSEP BIODIVERSITAS

    Get PDF
    This study aimed to determine the effect of projectbased learning model to the communication skills of students on the concept of biodiversity. The method used is a quasi-experimental design with randomized control group only. This research was conducted at SMA Negeri 5 Kota Serang class X academic year 2011/2012. The sampling technique used in this research were cluster random sampling. Data retrieval research using the assessment presentations and reports. Results of the research is the average value of communication skills of students in the experimental class is 68.4% (good) and the control class is 45.8% (approximately). Based on t-test obtained tcount (8.545) ≥ ttable (2,002) or significance 0.002&gt; 0.05. It can be concluded that there is significant implementation project based learning model on the concept of biodiversity to the communication skills of students of SMAN 5 Serang

    STUDENT LEARNING DIFFICULTIES IN GENETICS COURSES

    No full text
    This research aims to determine students' difficulties in Genetics Course. The descriptive method was used in this study. The research sample was 85 Department of Biology Education students enrolled in the Genetics course. The instrument used was cognitive tests and questionnaires with content questions concerning students' learning difficulties. Cognitive test results showed an average value of 49.5, with a highest score of 90 and the lowest was 11. 52% of the students suggested the Genetics course is a tricky subject. The most crucial factor of learning difficulties is inappropriate learning style (66.3%), Genetics characteristics (65,8%), and lack of infrastructure (65.8%). The most challenging topics in genetics are linkage, crossing over, and chromosomes mapping (26.9%). This result is consistent with the questionnaire that 30% of the students stated that these topics are the most difficult in Genetics

    Exchange Students' Basic Literacy Analysis

    No full text
    This study aimed to describe the analysis of basic literacy abilities in students as participants in the Student Exchange Program. The method used is descriptive qualitative. The subjects in this study consisted of 70 students at a public university in Banten, Indonesia. The data collected is in the form of basic literacy tests, interviews, and photos as documentation. Then the data was quantified and analysed to obtain the results of students' basic literacy skills of 81.6% in the good category. These findings showed that the Student Exchange Program is one of the activities that can develop students' basic literacy skills

    Studi Kasus SMA di Banten: Proses Pembelajaran Biologi SMA Melalui Pendekatan Saintifik dalam Mengembangkan Keterampilan Pemecahan Masalah Siswa

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran biologi SMA melalui pendekatan saintifik dalam mengembangkan keterampilan pemecahan masalah siswa SMA di Banten serta faktor penghambat pengembangan keterampilan pemecahan masalah pada implementasi kurikulum 2013. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Lokasi penelitian ini pada 7 SMA negeri di Banten. Sumber data dalam penelitian yaitu guru pelajaran biologi dan siswa kelas XI. Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari observasi, wawancara, dokumentasi dan angket respon guru dan siswa. Hasil  yang didapat dalam penelitian ini yaitu hasil observasi memperoleh skor 65 % termasuk dalam ketegori baik dan hasil kuesioner 76 % termasuk dalam ketegori baik. Rata-rata skor yang didapat yaitu 71 % dengan kategori baik Adapun faktor pengembangan keterampilan pemecahan masalah yaitu kurangnya literasi membaca, rendahnya motivasi belajar, rendahnya rasa percaya diri siswa, pelaksanaan pembelajaran masih menggunakan model konvensional, sarana prasarana yang kurang mendukung. Disimpulkan bahwa implementasi kurikulum 2013 untuk pengembangan keterampilan pemecahan masalah melalui proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik pada 7 SMA negeri di Banten sudah berkategori baik walaupun terdapat faktor yang menghambat pengembangan keterampilan
    corecore