16 research outputs found

    MODEL KONSEPTUAL PENGELOLAAN PENGETAHUAN DI POKDARWIS WONDERFUL SANGIRAN DENGAN PENDEKATAN SOFT SYSTEM METHODOLOGY

    Get PDF
    This study aims to develop a conceptual model of knowledge management for Kelompok Sadar Wisata (a tourism-aware group) Pokdarwis Wonderful Sangiran. Knowledge management system is needed to develop their skill, ability and maintain their adequate knowledge and information as a knowledge-based tourism guide. Conceptual Model is developed using the Soft System Methodology approach, consisting of 7 stages, starting from the situation considered as problematical, the Rich-picture development, the root definition, the conceptual model development, the comparison conceptual model with reality, and determining a change and proposal. The preparation of rich-picture is based on the primary data obtained from several informants, i.e member of Pokdarwis, researchers, academics and government officials selected using purposive sampling. This employs a qualitative method to develop a conceptual model that could bring out ideas for Pokdarwis activities in the future in relation to their knowledge management. Recommendations on developing a knowledge management system could be the media for knowledge transfer and knowledge sharing within the Pokdarwis itself, from Pokdarwis member to researchers, academics, government to Pokdarwis member, and from Pokdarwis to the younger generation. Knowledge management conception in the form of personalization and codification and knowledge creation could be referred to in developing the technology-based knowledge management system.Keyword: soft system methodology; conceptual model; knowledge creation; knowledge management system ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah Model Konseptual pengelolaan pengetahuan bagi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Wonderful Sangiran. Sistem pengelolaan pengetahuan dibutuhkan untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan anggota Pokdarwis serta menjaga kecukupan informasi dan pengetahuan sebagai pemandu wisata berbasis pengetahuan. Model Konseptual dibangun menggunakan pendekatan Soft System Methodology (SSM). Pendekatan ini terdiri dari 7 tahapan, mulai dari tahap pengenalan masalah, tahap pengembangan Rich-picture, tahap pendefinisian akar masalah, tahap pengembangan model konseptual, tahap pembandingan model konseptual dengan realitas, tahap menetapkan perubahan hingga tahap menentukan usulan. Pengembangan Rich_picture didasarkan pada data primer yang diperoleh dari beberapa informan, antara lain: anggota Pokdarwis, peneliti, akademisi dan pegawai pemerintah, yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu (purposive sampling).  Penelitian kualitatif yang dilakukan menghasilkan sebuah model konseptual sebagai usulan bagi aktivitas atau kegiatan Pokdarwis di masa mendatang, terkait dengan pengelolaan pengetahuan. Rekomendasi pengembangan sistem pengelolaan pengetahuan dapat menjadi media Knowledge Transfer dan knowledge sharing, baik bagi inter-anggota Pokdarwis, maupun dari peneliti, akademisi, pemerintah ke anggota Pokdarwis, serta dari anggota Pokdarwis ke generasi muda. Konsepsi pengelolaan pengetahuan berupa strategi personalisasi dan kodifikasi serta proses knowledge creation/conversion dapat menjadi acuan dalam pengembangan sistem pengelolaan pengetahuan berbasis Teknologi Informasi

    ANALISIS KOMPETENSI LITERASI DIGITAL STAF PERPUSTAKAAN O. NOTOHAMIDJOJO BERDASARKAN TEORI MUTULA DAN WAMUKOYA

    Get PDF
    Dalam kondisi berlimpahnya informasi dan kemudahan memperoleh informasi, pemenuhan kebutuhan informasi seseorang dipengaruhi oleh kemampuan literasinya. Perpustakaan merupakan salah satu pusat informasi, dan kemampuan staf perpustakaan menjadi salah satu faktor tercapainya fungsi perpustakaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kompetensi dari literasi digital staf Perpustakaan O. Notohamidjojo Universitas Kristen Satya Wacana menggunakan teori Stephen Mutula dan Justus Wamukoya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, data dari literatur yang membahas tentang literasi digital. Data yang diperoleh dari kuesioner disajikan dalam tabel dan selanjutnya dipersentasekan. Hasil pengukuran tingkat kompetensi dari literasi digital staf Perpustakaan O. Notohamidjojo dengan teori Stephen Mutula dan Justus Wamukoya dilihat dari enam tingkat adalah sebagai berikut, literasi digital dasar termasuk kategori tinggi dengan nilai sebesar 63.5%. Kompetensi digital dasar termasuk kategori rendah dengan nilai sebesar 32,8%. Kompetensi digital menengah termasuk kategori cukup tinggi dengan nilai sebesar 53%. Kompetensi digital lanjutan termasuk kategori rendah dengan nilai sebesar 34,7%. Literasi digital teknis termasuk kategori rendah dengan nilai sebesar 40,3%. Kemahiran literasi digital termasuk kategori cukup tinggi dengan nilai sebesar 41,7%. Berdasarkan hasil persentase tertinggi yang diperoleh dari tingkat literasi digital dasar dan kompetensi digital menengah, maka staf Perpustakaan O. Notohamidjojo telah mulai memenuhi kualifikasi pustakawan di era digital. Faktor penyebab persebaran tingkat literasi digital adalah perbedaan pekerjaan harian, keberagaman sebaran umur, perbedaan tingkat pendidikan, dan masa kerja dari responden penelitian

    ANALISIS HOSPITALITY PUSTAKAWAN DALAM MEMBERIKAN LAYANAN INFORMASI DI PERPUSTAKAAN DAERAH KOTA SALATIGA

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan studi analisis hospitality pustakawan dalam memberikan layanan informasi di perpustakaan daerah kota salatiga, Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengeksplorasi secara mendalam sehingga mampu menjelaskan bagaimana layanan informasi pustakawan dalam memberikan layanan informasi di perpustakaan dengan menggunakan analisis hospitality. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan pada bulan mei 2023 di perpustakaan daerah kota salatiga.informan yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 3 orangData penelitian dianalisis dengan menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif.hasil menunjukan bahwa pustakawan sudah menerapkan layanan hospitality dalam meberikan layanan informasi.Saran bagi peneliti selanjutnya agar lebih memperdalam lagi untuk menggali permasalahan yang ada di perpustakaan tersebut perlu diperhatikan sekaligus dikembangkan lebih baik lagi dalam pemanfaatan serta penguasaan teknologi informasi guna pelayanan informasi yang maksimal bagi pemustaka

    Persepsi pemustaka terhadap perilaku staf perpustakaan layanan sirkulasi Perpustakaan O. Notohamidjojo

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis persepsi Pemustaka terhadap perilaku Staf Perpustakaan pada layanan Sirkulasi dari Aspek Kehandalan dan Aspek Empati di Perpustakaan O. Notohamidjojo Universitas Kristen Satya WacanaSalatiga. Penelitian ini menggunakan Mixed Method. Pada Penelitian ini penulis menggunakan 98 responden pemungutan kuesioner dan 5 responden wawancara mendalam. Peneliti menggunkan teknik analisis data reduksi data, penyajian data display, mendistribusikan kuesioner, perumusan pendapatan dan masalah, kesimpulan data. Hasil Penelitian Persepsi Pemustaka terhadap perilaku Staf layanan sirkulasi Perpustakaan O. Notohamidjojo Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, peneliti melihat dari aspek kehandalan dan aspek empati masuk kategori tinggi di lihat dari daya tanggap, cepat tanggap, kesopanan. Hal ini bisa dilihat dari daya tanggap pustakawan dalam memberikan informasi cukup baik, pelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pemustaka. Sikap pustakawan dalam melayani sudah memberikan pelayanan yang ramah, peduli dan menyenangkan. Aspek perhatian pustakawan masih kurang proaktif dalam mencarikan buku yang diinginkan pemustaka, serta kurangnya tindak lanjut pustakawan dalam merespon masukan dari pemustaka, hanya sebagian masukan yang ditindak lanjut oleh pustakawan

    Ipteks Bagi Masyarakat Desa Mlatiharjo Menuju Pengelolaan Komoditas Desa Berbasis Digital

    Full text link
    Mlatiharjo is a village in Demak District, Central Java province, it has been well-known as an innovative village because of their various innovations especially in high quality (supreme) seed varieties of fruit and rice. In order to support the production and cultivation of those commodities, information management has been employed but still in simple ways and doesn\u27t have any information system yet, therefore it often causes mistake in their production estimation. It will impact to their sales service of their commodities toward the buyer, particularly the customer. Another problem is Mlatiharjo\u27s farmer group does not have  any information exchange medium to interact with other business actors who comes from outside their area, whereas those outsider-business actors will buy their product with a higher price. Mlatiharjo\u27s IbM Program aims to build an Information System which is able to manage the information of Mlatiharjo\u27s commodities production, especially in farming production. The method employed for developing the system is Prototyping. Meanwhile, the transfer of technology employs mentoring process for the client of program through conducting focus group discussion, workshop dan training. This Commodity Information System is implemented into two kinds of computer application. Firstly, web application that is used for managing the data center and share it to the public who want to capture the information of the mlatiharjo\u27s product. Secondly, android based mobile application utilized by the farmer who has become a member of cluster-farming group to input the location area mapping data and progress report of production data and also provide a discussion forum among member of the system. The Web Application is built using PHP and the database used MySQL. Mobile Application is implemented using Java Android. As a result, Tani Mahardika Cluster and KSU Citra Kinaraya – Mlatiharjo have a digital-based system to manage their Commodity in order to encourage and strengthen business-production institution through Commodity Information Syste

    Developing ICT-based SME for expanding business network : a community service in Kendal district, Central Java Indonesia

    Full text link
    Nowadays, the invasion of products coming from abroad could not be avoided in Indonesia. It makes the SMEs in Indonesia have to be ready competing with those products if they want to survive in the trade. A good product distribution is usually equipped with good information technology and communication such as online marketing. The condition of SMEs in Central Java are still implementing a traditional method which is marketing their product traditionally in a sense that they use the traditional market. Our faculty therefore initiates a community service for SMEs in Kendal District. The program intends to empower the local SMEs in the area to use ICT to prepare themselves competing in the global market. This program, KKN-PPM, is designed to create a learning community that could empower SMEs using ICT, especially the multimedia for helping them designing product package, labeling, designing online market content an d creating their business brand. The ultimate goal would be preparing the SMEs to be able to independently manage their online market. T his program involves 45 students and 6 university teachers as their facilitator. The activity of the program varies from giving workshop to the SMEs until mentoring how to manage the online market they have created. This is a whole semester program with all the students involved immersing in the area to give support to the SMEs. This programs has successfully addressed the SMEs\u27 problem especially in ICT use. Most of the SMEs involved in this program mention that they are really benefited from the program and they hope that there is a sustainable program that could help them in running the business in the global market. Through this program, a community learning has also been established to support the local businesses. This scheme, KKN-PPM, should design a sustainable action as a follow up of the program so that the society could continue what has been set up as it is a new experience for them

    ANALISIS MANAJEMEN KOLEKSI PADA LAYANAN REPOSITORI ONLINE PERPUSTAKAAN O. NOTOHAMIDJOJO UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

    Get PDF
    Manajemen koleksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang mencakup perencanaan, pengorganisiran, pendistribusian, serta pemeliharaan dan perawatan terhadap koleksi maupun sumber informasi yang dimiliki oleh perpustakaan. Dimana tujuan dari diterapkannya manajemen koleksi yaitu untuk mengelola koleksi secara terogranisir dan sistematis sehingga dapat memenuhi kebutuhan informasi penggunanya. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk meninjau manajemen koleksi khususnya pada layanan Repositori Online Perpustakaan O. Notohamidjojo Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga dengan narasumber dalam penelitian ini yaitu direktur dan kepala bagian teknis Perpustakaan O. Notohamidjojo. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif menggunakan dua metode penelitian yang meliputi wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa manajemen koleksi pada layanan repositori Perpustakaan O. Notohamidjojo Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga sudah terlaksana sesuai dengan fungsi manajemen pada umumnya, namun dalam pelaksanaanya masih membutuhkan beberapa hal terkait dengan pengembangan jenis item atau publikasi yang diserahkan dari lingkup sivitas akademika dan tenaga kependidikan UKSW ke pihak perpustakaan. Selain TA (tugas akhir) pihak perpustakaan juga ingin mengembangkan pada penelitian dosen-dosen dan hal tersebut sedang berjalan dengan mendorong peraturan rektor terkait dengan wajib serah-simpan dari karya-karya ilmiah

    IPTEKS BAGI MASYARAKAT DESA MLATIHARJO MENUJU PENGELOLAAN KOMODITAS DESA BERBASIS DIGITAL

    Get PDF
    Mlatiharjo is a village in Demak District, Central Java province, it has been well-known as an innovative village because of their various innovations especially in high quality (supreme) seed varieties of fruit and rice. In order to support the production and cultivation of those commodities, information management has been employed but still in simple ways and doesn’t have any information system yet, therefore it often causes mistake in their production estimation. It will impact to their sales service of their commodities toward the buyer, particularly the customer. Another problem is Mlatiharjo’s farmer group does not have  any information exchange medium to interact with other business actors who comes from outside their area, whereas those outsider-business actors will buy their product with a higher price. Mlatiharjo’s IbM Program aims to build an Information System which is able to manage the information of Mlatiharjo’s commodities production, especially in farming production. The method employed for developing the system is Prototyping. Meanwhile, the transfer of technology employs mentoring process for the client of program through conducting focus group discussion, workshop dan training. This Commodity Information System is implemented into two kinds of computer application. Firstly, web application that is used for managing the data center and share it to the public who want to capture the information of the mlatiharjo’s product. Secondly, android based mobile application utilized by the farmer who has become a member of cluster-farming group to input the location area mapping data and progress report of production data and also provide a discussion forum among member of the system. The Web Application is built using PHP and the database used MySQL. Mobile Application is implemented using Java Android. As a result, Tani Mahardika Cluster and KSU Citra Kinaraya – Mlatiharjo have a digital-based system to manage their Commodity in order to encourage and strengthen business-production institution through Commodity Information Syste
    corecore