304 research outputs found

    HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PEKERJA LAS DENGAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG MATA PADA BENGKEL LAS DI KECAMATAN SYIAH KUALA BANDA ACEH TAHUN 2012

    Get PDF
    ABSTRAKAlat Pelindung Diri (APD) merupakan seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi sebagian atau seluruh tubuhnya dari adanya potensi bahaya dan kecelakaan kerja dalam hal ini penelitian ini adalah alat pelindung pada mata. Hasil penelitian ketajaman penglihatan oleh Trisnowiyanto tahun (2002) terhadap pekerja pengelasan listrik di pasar semanggi Surakarta didapati hasil banyak yang mengalami gangguan ketajaman penglihatan ringan dan sebagian besar juga mengalami konjungtivis. Tujuan penelitian ini adalah Untuk Mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap pekerja las dengan pemakaian alat pelindung mata di Kecamantan Syiah Kuala Banda Aceh. Jenis Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan pendekatan cross sectional survey. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 57 pekerja bengkel las. Cara pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner tentang pertanyaan mengenai pengetahuan dan sikap terhadap penggunaan alat pelindung mata. Hasil penelitian di dapat dari 57 responden terdapat 56.1% yang menggunakan alat pelindung mata lengkap dan 43.9% yang menggunakan alat pelindung mata tidak lengkap. dan terdapat hubungan antara pengetahuan (dengan nilai p value 0.018) dan sikap (dengan nilai p value 0.003) dengan penggunaan alat pelindung mata pada pekerjaan las di Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh Tahun 2012.Kata Kunci : Penggunaan Alat pelindung mata, pengetahuan, sika

    ANALISIS KEPATUHAN WAJIB PAJAK USAHA KECIL MENENGAH (UKM) PADA RUMAH MAKAN PALUPI

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang kepatuhan wajib pajak pada Rumah Makan Palupi, sebuah UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang berlokasi di Rungkut Asri Tengah No. 10 Kota Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan fenomenologi. Informan ditentukan dengan teknik snow ball sampling, yaitu Penggalian data melalui wawancara mendalam dari satu responden ke responden lainnya dan seterusnya sampai peneliti tidak menemukan informasi baru lagi, jenuh. Analisis data menggunakan metode Miles dan Huberman yaitu: reduksi data, data display, dan kesimpulan/verifikasi. Fokus yang diteliti dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kepatuhan wajib pajak pada Rumah Makan Palupi. Dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai kepatuhan wajib pajak pada Rumah Makan Palupi dapat ditarik kesimpulan bahwa Pemilik Rumah Makan Palupi sudah memenuhi kewajiban sebagai wajib pajak dalam hal pembayaran Pajak Restoran sebesar 10% (Perda No. 4 tahun 2011). Akan tetapi, Pemilik Rumah Makan Palupi tidak memenuhi kewajiban pajaknya dari segi Pajak Penghasilan (PPh 21) dan Pajak Penghasilan UMKM (PP No.46 tahun 2013 sebesar 1%) dikarenakan kurangnya sosialisasi dari Dirjen Pajak mengenai pajak penghasilan (PPh 21) dan pajak penghasilan UMKM (PP No.46 tahun 2013 sebesar 1%). Keyword : UKM, Pajak, Kepatuhan, Wajib Pajak

    IMITASI BUDAYA PADA TAYANGAN TELEVISI DI INDONESIA

    Get PDF
    AbstractOne of the products from popular culture is television, there is no other media that can be compared with television in terms of volume of cultural texts produced and number of viewers. Currently the importance of television is the cultural and economic value, furthermore television is a form of democratic and creative culture as well. It instill in the minds of viewers that what is seen in the television seems to be ideal. As the main media of popular culture, television is the perfect distributor for it. Every time we are surrounded by popular culture, a culture that exist because we recognize its fame and fond of its existence.Audiences of popular culture imitate and follow trends, consume products associated with the image of the idol and trends, in order to associate themselves as a fans of popular culture icons they eventually being trapped to contribute to spread popular culture it self. AbstrakSalah satu produk dari budaya populer adalah televisi, tidak ada media lain yang bisa menyamai televisi dalam hal volume teks budaya yang diproduksi dan dalam hal jumlah penontonnya. Saat ini nilai penting dari televisi adalah nilai kultural dan ekonominya, selain juga merupakan bentuk budaya yang demokratis dan kreatif. Televisi menanamkan pengertian di benak khalayak pemirsanya , sebagai suatu yang ideal. Sebagai media utama budaya populer, televisi adalah penyalur yang sempurna untuk hal tersebut. Setiap saat kita di kelilingioleh budaya populer, budaya yang ada karena kita mengakuiketenarannya dan menggemari keberadaannya. Khalayak budaya populer mengimitasi dan mengikuti tren yang ada, mengkonsumsi produk yang berkaitan dengan citra idola dan tren tersebut, mengasosiasikan dirinya sebagai bagian dari penggemar ikon budaya populer tertentu yang pada akhirnya terjebak untuk berkontribusi untuk menyebarkan budaya populer itu sendiri

    PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH

    Get PDF
    Sosialisasi tentang bank syariah bisa dimulai dari penyamaan persepsi masyarakat tentang peranan bank syariah, karena kalau persepsi masyarakat baik akan membawa konsekuensi yang baik pula terhadap perkembangan bank syariah. Oleh karena itu, suatu kajian identifikasi persepsi masyarakat tentang bank syariah sangat penting dilakukan. Atas dasar pemikiran tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah tingkat pelayanan dan fasilitas yang diberikan mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap perbankan syariah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari responden melalui kuisioner. Pengambilan sampel dilakukan pada tanggal 16 sampai 27 Desember 2013, selama pengambilan sampel diperoleh sebanyak 43 responden dengan metode pengambilan sampel accidental sampling. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi dengan menggunakan metode asumsi klasik, koefisien determinasi, uji kesesuaian model dan uji t parsial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan model regresi yang dihasilkan adalah cocok untuk melihat pengaruh tingkat pelayanan dan fasilitas terhadap persepsi masyarakat. Sedangkan secara parsial tingkat pelayanan pengaruhnya tidak signifikan terhadap persepsi masyarakat pada perbankan syariah, sehingga hipotesis ke-1 pada penelitian ini tidak teruji kebenarannya. Tingkat fasilitas berpengaruh signifikan terhadap persepsi masyarakat pada perbankan syariah secara parsial, sehingga hipotesis yang ke-2 pada penelitian ini teruji kebenarannya. Keyword : persepsi, masyarakat, perbankan syariah,pelayanan, fasilitas

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui (1) apakah terdapat pengaruh model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa MTs Negeri 2 Labuhanbatu, (2) bagaimana respon siswa terhadap model pembelajaran dan (3) bagaimana proses dan kesalahan jawaban siswa terhadap tes kemampuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan tes dan non-tes dan pengujian hipotesis menggunakan uji-t. Hasil menunjukkan bahwa model pembelajaran berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan yang ditunjukkan dari hasil uji hipotesis bahwa  sehingga  ditolak dan  diterima. Respon siswa dalam model pembelajaran terhadap kemampuan ada sebanyak 15 siswa (50,0%) menyatakan sangat setuju bahwa siswa memahami materi dalam pembelajaran matematika, sedangkan 10 siswa (33,3%) menyatakan setuju, 2 siswa (6,7%) menyatakan tidak setuju dan 3 siswa (10,0%) menyatakan sangat tidak setuju. Proses dan kesalahan jawaban siswa pada tes kemampuan diketahui terdapat 1 siswa atau 3,3% memiliki jawaban sampai selesai tetapi hasilnya sama sekali salah, terdapat 2 siswa atau 6,7% memiliki jawaban sampai selesai tetapi hasilnya ada yang salah karena kekeliruan dalam proses perhitungan, terdapat 11 siswa atau 36,7% jawaban sampai selesai tetapi hasilnya ada yang salah karena kekeliruan dalam perhitungan, sedangkan siswa yang memberikan jawaban secara tepat dan benar sebanyak 16 siswa atau 53,3 %

    Implementasi Set Driven Key Pada Ekspresi Wajah Karakter Animasi 3D Menggunakan Maya

    Get PDF
    Dalam era berkembangnya animasi dan permainan komputer saat ini, penelitian ini mengeksplorasi penggunaan Set Driven Key (SDK) dalam mencapai ekspresi karakter animasi 3D melalui perangkat lunak Maya. Penelitian ini memunculkan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana SDK bekerja dan strukturnya. Temuan penelitian menyoroti potensi besar yang dimiliki SDK sebagai alat yang efektif untuk meningkatkan kelancaran proses animasi karakter 3D yang semakin kompleks. Keberhasilan implementasi SDK menunjukkan pentingnya pengembangan aspek teknis dalam penganimasian untuk membantu mengatasi tantangan animasi yang lebih rumit. Hasil penelitian ini memberikan panduan yang berharga bagi praktisi animasi dan peneliti dalam meningkatkan teknik penganimasian karakter 3D. Melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang SDK, animator dapat meningkatkan kualitas animasi mereka, menjadikannya lebih kompleks, dan responsif, yang pada akhirnya menghadirkan karakter yang lebih hidup dalam dunia animasi 3D yang terus berkembang. Kesimpulannya, penerapan SDK pada ekspresi karakter 3D memiliki potensi besar dalam meningkatkan kualitas dan responsivitas animasi

    Pengembangan Kerajinan Berbasis Limbah Batik Sebagai Sumber Penghasilan Alternatif Bagi Masyarakat Sekitar Sentra Industri Batik Trusmi Cirebon

    Get PDF
    Kota Cirebon terkenal sebagai kota penghasil kerajinan batik yang mempunyai ciri khas, sayangnya produk turunan dari kain batik belum dikembangkan secara maksimal, sehingga limbah batik ini terbuang percuma. Hal tersebut juga disebabkan oleh karakter tidak bersifat berkelanjutan pengerajin sekitar terhadap limbah batik. Kebiasaan ini membuang peluang menghasilkan variasi kerajinan-kerajinan tangan lainnya yang menarik wisatawan berkunjung. Dalam beberapa bulan ini akibat adanya pandemi COVID-19 cukup mempengaruhi jumlah wisatawan yang datang, sehingga membuat para pengrajin harus berpikir keras untuk bertahan hidup dengan berbagai cara. Keresahan akan hal tersebut membuat seorang pemilik industri kreatif di desa Trusmi Cirebon membuka jalan untuk bekerja sama dengan peneliti secara daring melalui metode observasi dan wawancara, dalam menghasilkan solusi berupa rekomendasi desain untuk memanfaatkan situasi pandemi menjadi sesuatu yang menguntungkan bagi masyakarat dan pengajin sekitar di desa Trusmi Cirebon terhadap limbah batik. Kata kunci : Kerajinan tangan, batik Cirebon, daur ulang, limba

    STUDI MODAL SOSIAL PADA AGROWISATA PETIK SAYUR DI DESA KARANG JAYA KECAMATAN SELUPU REJANG KABUPATEN NREJANG LEBONG

    Get PDF
    ABSTRACTThis study aims to find out who and what is the role of each stakeholder in the management of vegetable picking agro-tourism in Karang Jaya Village, Selupu Rejang District, Rejang Lebong Regency and to find out how social capital is in the management of vegetable picking agro-tourism in Karang Jaya village, Selupu Rejang district, Rejang Lebong district. This research was carried out in Karang Jaya Village, Selupu Rejang District, Rejang Lebong Regency from May to July 2022. The research method used was a survey method, for the sampling method used the Snowball Sampling and Purposive Sampling methods. The data collection methods used in this study were observation and in-depth interviews and documentation. The data processing method used was editing, coding and tabulating and the data analysis used was Likert Scale. The results showed that the stakeholders involved in the management of vegetable picking agro-tourism in Karang Jaya Village were farmers, village government, Village-Owned Enterprises, Tourism Awareness Group and View Garden. The role of each stakeholder in the management of vegetable picking agro-tourism in Karang Jaya Village is a farmer whose role is onfarm activities, participation in planning and development as well as a guide. The village government whose role is the implementation of government administration, development, development, community empowerment, disaster management and assistance in promotion. Then the Village-Owned Enterprises whose role is to support village government programs and capital. Furthermore, the Tourism Awareness Group's role is to coordinate activities, guides/guides and build visitor self-sufficiency. Meanwhile, View Garden's role is to increase the attractiveness and provide facilities for its place. For social capital in the management of vegetable picking agro-tourism, the social capital index is worth 89.33% with the criteria of "very good", the social capital is in the form of trust, social norms and trust. The high social capital makes the management of vegetable picking agro-tourism in Karang Jaya Village can run well and achieve common goals.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui Siapa Saja dan Apa Peran Masing-Masing Stakeholder dalam Pengelolaan Agrowisata Petik Sayur di Desa Karang Jaya Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong dan untuk mengetahui Bagaimana Modal Sosial pada Pengelolaan Agrowisata Petik Sayur di Desa Karang Jaya Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Karang Jaya Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong pada bulan Mei sampai bulan Juni tahun 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, untuk metode penarikan contoh digunakan metode Snowball Sampling dan Purposive Sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi (Observation) dan wawancara mendalam (In Depth Interview) dan dokumentasi (documentation). Metode pengolahan data yang digunakan editting, coding dan tabulating dan analisis data yang digunakan adalah Skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan agrowisata petik sayur di Desa Karang Jaya adalah petani, pemerintah desa, Badan Usaha Milik Desa, Kelompok Sadar Wisata dan View Garden. Peranan masing-masing stakeholder dalam pengelolaan agrowisata petik sayur di Desa Karang Jaya adalah petani dimana perananya ialah kegiatan onfarm, keikutsertaan perencanaan dan pengembangan serta pemandu/guide. Pemerintah desa dimana peranannya ialah pelaksanaan administrasi pemerintahan, pembangunan, pembinaan, pemberdayaan masyarakat, penanggulangan bencana dan pendampingan dalam promosi. Kemudian Badan Usaha Milik Desa dimana perananya ialah mendukung program pemerintah desa dan permodalan. Selanjutnya Kelompok Sadar Wisata peranannya ialah mengkoordinir kegiatan, pemandu/guide dan membangun keswadayaan pengunjung. Sedangkan View Garden peranannya ialah meningkatkan daya tarik dan menyediakan fasilitas tempatnya. Untuk modal sosial dalam pengelolaan agrowisata petik sayur mendapatkan indeks modal sosial bernilai 89,33% dengan kriteria “sangat baik”, modal sosial tersebut berupa kepercayaan, norma sosial dan kepercayaan. Tingginya modal soial membuat pengelolaan agrowisata petik sayur di Desa Karang Jaya dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan bersama
    corecore