15 research outputs found
Perilaku Berbelanja Ibu Rumah Tangga di Cendana Swalayan Kelurahan Labuh Baru Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru
Market housewife is a very lucrative market segment, mengingatukuran (market size) and growth (market growth) were fantastic. It is often underestimated by marketers because during the many who think that the mother is simply a mother whose job taking care of her husband and children. Despite the fact that a mother is not only to control the purchase of her children and her husband, but furthermore, it triggers a domino effect, where the mother affects the purchase of other families so that it can be said that the economic role of women is very large. This is due to factors for the change of the demographic, economic, social, and cultural in women that led to the dominance of women stronger in general. The research aimed to determine the characteristics of a homemaker, housewifes behavior and to determine the factors that influence the behavior apasajakah housewives who shop at Sandalwood Spa Village District of New Labuh Umbrella Sekaki Pekanbaru.
The theory is used to answer the problem formulation in this study the authors adopted the social exchange theory. The study design used is descriptive integrates mixed method approach is a combination of quantitative and qualitative research. Respondents were taken from a housewife shopping at supermarkets sandalwood which already meet the characteristics strived to achieve the target as many as 50 people and collecting data using questionnaires and observation method.
The theory is used to answer the problem formulation in this study the authors adopted the social exchange theory. The study design used is descriptive integrates mixed method approach is a combination of quantitative and qualitative research. Respondents were taken from a housewife shopping at supermarkets sandalwood which already meet the characteristics strived to achieve the target as many as 50 people and collecting data using questionnaires and observation method.
The results showed that the characteristics of the housewives of the most widely shopped at Sandalwood Spa Village District of New Labuh Umbrella Sekaki Pekanbaru are housewives whose age was 31-40 years. Behavior housewife shopping at Sandalwood Spa influenced the social exchange theory as seen from the successful propositions, propositions stimulation, value propositions and proposition rationality. The most dominant factor influencing the behavior of housewives who shop at Sandalwood Spa Village District of New Labuh Umbrella Sekaki Pekanbaru is the personal factor.
The results showed that the characteristics of the housewives of the most widely shopped at Sandalwood Spa Village District of New Labuh Umbrella Sekaki Pekanbaru are housewives whose age was 31-40 years. Behavior housewife shopping at Sandalwood Spa influenced the social exchange theory as seen from the successful propositions, propositions stimulation, value propositions and proposition rationality. The most dominant factor influencing the behavior of housewives who shop at Sandalwood Spa Village District of New Labuh Umbrella Sekaki Pekanbaru is the personal factor.
Keyword: Shopping Behavior, Housewife
Keyword: Shopping Behavior, Housewif
Pengaruh PH, Kecepatan Putar dan Asam Asetat terhadap Karakteristik CO2 Corrosion Baja ASME SA516 Grade 70
Fenomena korosi merupakan sesuatu yang pasti terjadi pada setiap logam. Laju korosi dari suatu material dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu nilai pH lingkungan dan karakteristik aliran fluida yang kontak langsung dengan logam. Pada oil and gas industry, baja ASME SA 516 grade 70 sering digunakan sebagai material flowline dan banyak terjadi CO2 Corrosion. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi laju korosi material baja ASME SA 516 grade 70 yang mengandung CO2. Penelitian dilakukan dengan metoda weight loss menggunakan alat Rotating Cylinder Electrode (RCE) selama 10 hari dan metode Polarization selama 1 jam. Selain itu digunakan pula XRD dan SEM guna mendukung data-data analisa. Pada penelitian ini digunakan media elektrolit NaCl 3,5% dengan kandungan CH3COOH sebesar 0 ppm dan 1500 ppm dengan variasi kecepatan putaran yaitu 0 RPM, 150 RPM, 300 RPM, dan 450 RPM pada pH 5 dan 6. Pada pengujian polarization, didapatkan hasil laju korosi tertinggi sebesar 9.9323 mm/y pada larutan CH3COOH 1500 ppm pH 5 dan kecepatan putar 450 RPM, sedangkan data dari pengujian weight loss sebesar 4.8795 mm/y. Hasil pengamatan SEM menunjukkan adanya perbedaan morfologi pada permukaan spesimen karena pengaruh kecepatan putaran. Kecepatan putaran mengakibatkan tergerusnya produk korosi oleh aliran. Pada pengujian XRD dengan menggunakan spesimen pH 5 dengan kandungan 0 ppm dan 1500 ppm 0 RPM ditemukan FeCO3, Fe(OH)3 dan senyawa FeOOH sebagai produk korosi
Analisa Rancangan Pipe Support pada Sistem Perpipaan High Pressure Vent Berdasarkan Stress Analysis dengan Pendekatan Caesar II
Perancangan sistem perpipaan yang baik dan aman sangat dibutuhkan untuk menjamin kelangsungan dari proses serta menjamin keamanan. Untuk mengatasi besarnya tegangan yang terjadi akibat pembebanan maka diperlukan analisis. Pada tugas akhir ini akan analisis tegangan Pepipaan High Pressure Vent dengan pendekatan CAESAR II. Pada hasil Stress Hydrotest Load masing masing segmen node tidak ada yang melebihi batasan allowable stress yang diijinkan yaitu 35000 psi. stress yang terjadi pada Hydrotest Load, besar stress yang paling besar pada node 740 yaitu sebesar 13606.2 psi. Pada hasil Stress Sustained load masing masing segmen node tidak ada yang melebihi batasan allowable stress yang diijinkan yaitu 20000 psi, besar stress yang paling besar pada node 740 yaitu sebesar 8106.1 psi. Pada hasil Stress Thermal load masing masing segmen node menggunakan support Resting maupun Guide-Resting tidak ada yang melebihi batasan allowable stress yang diijinkan. Stres yang paling besar terjadi pada jenis support Guide-Resting terjadi pada node 775 yaitu sebesar 11590,8 psi. Untuk hasil nozzle check pada kondisi Thermal load besarnya moment arah longitudinal, moment hoop melebihi batasan allowable yang diijinkan untuk jenis support resting maupun jenis support guide, maka diberikan support untuk mengurangi besarnya moment ,yaitu ditambah support pada 4 support pada pipa yang mendekati nozzle vessel
Implementation of MEE (Madical, Education, Eco-Tourism): a Strategy for Collaborative Forest Management in Meru Betiri National Park
Global issues of greenhouse effect include the depletion of the ozone layer and the increases surface temperature. Response to these issues is attempted to empower and enhance the role of community participation in sustainable and equitable forest resource management. Since 1993, Indonesian NGO Konservasi Alam Indonesia Lestari (KAIL) starts empowering the forest buffer community with MEE (Medical, Education, Ecotourism) site model. Purpose of this paper is to describe the model of MEE in empowering forest buffer communities, describe the ecological, economic and social impact of the model, and describe the collaborative forest management. The strategies of community empowerment with MEE in Meru Betiri forest rehabilitation zone improvem the forest ecology. The success of MEE site model reduces negative perceptions on communities that have less conservation awareness. Community-based forest resources management need to integrate ecological and economic value in achieving forest conservation and communitys welfare. Keywords: MEE (medical, education, eco-tourism), forest management, Meru Betiri National Par
Kajian Beban Pencemaran Limbah Cair Industri Kecil Menengah (IKM) Batik Klaster Trusmi Kabupaten Cirebon
Growing number of Indonesian Batik SMEs has been started since UNESCO announced batik as world heritage from Indonesia in 2009. However, this condition also brings negative impact related to water pollution. Huge variety of dyestuff always has been a challenge in estimating total pollution load from this sector. This study aim to estimate pollution load of some key parameters (BOD5, COD and TSS) of wastewater generated by Batik SMEs in Trusmi cluster. By calculating pollution load factor per unit product (PLU) trough analyzing waste water quality and quantity in every step of batik making process and considering type of fabric (cotton and silk) and type of dyestuff (Naphtol and Indigosol) as variable, it can be concluded that the PLU factor for BOD5 and TSS is associated to the type of fabric, meanwhile COD parameter is associated to the type of dyes. By multiplying the PLU factor with total production capacity from all SMEs in Trusmi cluster, it can be estimated that the total pollution load range in Trusmi area for BOD is at 5,9 – 39,5 ton/year; COD at 112-426 ton/year; and TSS at 4,88-16,3 ton/year
Analisa Kerusakan Superheater Tube Boiler Tipe Astm A213 Grade T11 Pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap
Boiler memiliki peranan penting di dalam pembangkit listrik tenaga uap di Indonesia. Pada pipa boiler sering terjadi kegagalan terutama pada pipa superheater. Superheater ini merupakan komponen dimana uap air dipanaskan sampai temperatur tinggi sehingga memiliki tekanan yang cukup untuk menggerakan generator pada PLTU. Superheater mengalami kerusakan berupa pecah ke luar (burst) dikarenakan penipisan pipa. Kegagalan ini terjadi setelah pemakaian selama 12,8 tahun. Dari hasil pengujian komposisi diketahui bahwa pipa superheater ini merupakan alloy Steel dengan tipe ASTM A213 grade T11. Hasil metalografi menunjukan struktur mikro pada material ini adalah ferit dengan ukuran butir pada daerah yang rusak lebih besar daripada daerah yang masih baik. Pada hasil metalografi juga ditunjukan dengan adanya void dan crack yang muncul pada batas butir. Pada pengujian hardness diketahui bahwa daerah masih baik memiliki kekerasan rata-rata 52 HRB dan pada daerah yang mengalami kerusakan memiliki hasil uji kekerasan rata-rata sebesar 25,5 HRB. Dari data SEM diketahui berkas patahan yang terjadi merupakan patah ulet dan terdapat intergranular crack pada permukaan. Adanya Thermal Fatigue menyebabkan adanya creep sebagai sumber terjadinya kegagalan materia
Studi Mekanisme Kerusakan Tube Reformer pada Industri Petrokimia
Reformer biasanya dipakai pada industri Petrokimia untuk menghasilkan hidrogen. Salah satu permasalahan kerusakan/kegagalan yang terjadi adalah pada bagian Tube reformer yang disebabkan oleh pengoperasian pada pengaruh temperatur tinggi. Kegagalan yang terjadi pada tube reformer yang secara visual yaitu adanya crack pada bagian permukaan OD. Analisis yang akan dilakukan yaitu ada 5 pengujian antara lain SEM, Uji tarik, Uji Kekerasan, Uji Komposisi, dan Metalografi. Didapatkan bahwa kegagalan disebabkan oleh overheating yang menyebabkan terjadinya crack yang terdapat pada batas butir. Dari hasil pengujian metalografi ditemukan adanya void – void dan microcrack. Timbulnya void ini disebabkan oleh overheating dan menyebabkan nilai hardness yang tinggi, nilai hardness yang tinggi juga didukung oleh hasil dari EDX, hasil EDX menunjukkan adanya unsur kromium yang tinggi sehingga material menjadi getas. Void yang terdapat pada material HP modified mempengaruhi hasil dari tensile dikarenakan void membuat nilai tensile menjadi rendah. Dari hasil Uji komposisi didapatkan bahwa terdapat unsur yang tidak sesuai seperti Sulfur dan Pospor yang dapat menurunkan sifat dari ketahanan pada temperature tingg