4 research outputs found

    Formulation And Evaluation of Physical Properties of Liquid Soap Komba-Komba Leaf (Chromolaena odorata L)

    Get PDF
    The komba-komba plant is very rich in chemical substances including alkaloids, flavonoids, glycosides, saponins and triterpenoids/steroids. Based on the potential utilization ofkomba-komba leaves in empirical medical field as well as research showing the presence of antibacterial scientifically, then this plant has the potential to be further processed in the form of liquid soap preparations. The purpose of this study was to determine whether the leaf extractkomba-komba (Chromolaena odorata L) can be formulated into liquid soap preparations and knowing the best concentration so that it can produce preparation of liquid soap ethanol extract ofkomba-komba (Chromolaena odorata L) leaves which well based on the parameter tests carried out. The design of this research is research experimental, which is a study by conducting experimental activities to knowing the influence that exists, as a result of certain treatment or The experiment was carried out by examining the experiments carried out on the variable test using, using organoleptic test experiments, homogeneity test, test foam and pH test. The results of this study indicate thatkomba-komba leaf extract (Chromolaena odorata L) can be formulated as liquid soap and it has been done homogeneity test, pH test, foam test it is known that all parameters the requirements for liquid soap were tested, namely the overall preparation was homogeneous, pH The soaps have a pH of 10, 11 and 11, respectively, and have high foam resistance good that is able to maintain 60-70% foam volume for 5 minutes.  Keywords:   komba komba plants, liquid soap, physical properties

    Uji Aktivitas Antibateri Ekstrak Etanol Daun Kenikir (Cosmos caudatus kunth.) Terhadap Staphylococcus aureus

    Get PDF
    Infeksi bakteri dapat terjadi pada manusia dan menyerang berbagai sistem organ pada tubuh, antara lain infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit, infeksi saluran pencernaan, dan infeksi saluran urinarius. Bakteri penyebab infeksi kulit antara lain disebabkan oleh Staphylococcus aureus. Salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai antibakteri yaitu daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) karena mengandung senyawa aktif berupa minyak atsiri, steroid, tanin, flavonoid, dan alkaloid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dan konsentrasi minimum ekstrak etanol daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) yang menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental, dengan menggunakan  metode difusi sumuran dan diameter zona hambat. Konsentrasi ekstrak etanol daun kenikir yang digunakan pada penelitian ini adalah 20%, 30%, dan 40%. Uji dilakukan untuk mengamati ada tidaknya zona hambat dari ekstrak daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) terhadap Staphylococcus aureus, setelah 24 jam inkubasi. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) dengan konsentrasi 20%, 30%, dan 40% dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan rerata masing-masing 14,11mm, 14,86mm, dan 16,05mm dari hasil peneltian konsentrasi 40% esktrak etanol daun kenikir memiliki aktivitas terbaik dalam penghambatan pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureu

    PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF IPA BIOLOGI PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN DI SMP NEGERI 2 WONOSARI

    Get PDF
    Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Wonosari tahun ajaran 2010/2011 dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran kooperatif tipe group investigation terhadap kemandirian belajar siswa dan hasil belajar kognitif siswa IPA biologi pada materi pokok pencemaran lingkungan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen semu (quasi eksperiment). Desain penelitian yang digunakan adalah Posttest Only Control Design. Populasi penelitian meliputi seluruh siswa-siswi kelas VII SMP Negeri 2 Wonosari. Sampel penelitian adalah kelas VII E sebagai kelas perlakuan dan kelas VII C sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian berupa lembar observasi untuk penilaian kemandirian belajar siswa dan lembar soal tes untuk penilaian hasil belajar kognitif biologi siswa. Pengambilan data menggunakan metode tes dan observasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan Independent Sample T-Test. Hasil analisis secara deskriptif terhadap kemandirian siswa yang meliputi ; motivasi, inisiatif dan kreatif, tanggungjawab, disiplin, percaya diri serta mengikuti proses pembelajaran dengan antusias menunjukkan bahwa persentase tiap-tiap aspek kemandirian siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kemandirian siswa pada kelas kontrol. Hasil uji t terdapat pengaruh signifikan penerapan metode kooperatif tipe group investigation terhadap hasil belajar siswa (sig (2-tailed)=0,000<0,05)

    Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Beras Merah (Oryzarufipogon) dengan Metode DPPH

    No full text
    Tubuh memiliki sejumlah mekanisme untuk meredam radikal bebas dengan cara memproduksi antioksidan. Antioksidan dapat diperoleh dari luar tubuh (eksogenus) misalnya melalui makanan. Beras merah (Oryza&nbsp;rufipogon) memiliki kandungan zat aktif yang dapat berperan sebagai antioksidan dalam menangkal radikal bebas dalam tubuh. Pigmen antosianin (bentuk glikon dari antosianidin) dapat berperan sebagai antioksidan, antimikroba, antiviral, anti-inflamasi, fotoreseptor, sekaligus antialergi. Penelitian bertujuan mengetahui aktivitas kandungan antioksidan pada ekstrak etanol beras merah.&nbsp;Penelitian ini dilakukan secara eksperimental. Ekstrak beras merah dibuat dengan metode maserasi menggunakan pelarut alkohol 70%. Ekstrak etanol beras merah dibuat dalam seri konsentrasi (10, 100, 200, 300, 400, 500, 600) ppm. Pengukuran aktivitas antioksidan ekstrak etanol beras merah dilakukan dengan menggunakan sistem DPPH. Pengukuran absorbansi dilakukan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 516 nm. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan nilai IC50&nbsp;untuk antioksidan ekstrak beras merah sebesar 410,98 ppm. Aktivitas antioksidan ekstrak beras merah tergolong ke dalam antioksidan sangat lemah
    corecore