59 research outputs found

    The Relationship of Healthy Lifestyle Index (HLI) to the Occurrence of Hypertension in Mountains, Coastal and Urban Communities

    Get PDF
    Background: Epidemiological transitions cause changes in disease trends from transmitted diseases to non-communicable diseases. One disease that continues to increase in prevalence and have a high-risk complication, namely hypertension. This disease has key risk factor namely lifestyle. The role of lifestyle on the incidence of hypertension is very close, especially in the community city. Surabaya has the highest prevalence of hypertension in Indonesia but has a prevalence and the role of lifestyle to the coastal and mountainous regions has not been studied so has not it is known whether hypertension is only concentrated in urban areas or also has an impact for coastal and mountainous regions. Objective: The purpose of this study was to examine relationship between the Healthy Lifestyle Index score to the occurrence of hypertension in mountainous, coastal, and urban communities. Method: This study was a cross sectional observational study. The samples in this study were 30 people in the coastal community, 30 people in the mountain community and 30 people in the urban community. All of respondents visiting the Supporting Public Health Center of Gili Ketapang, Supporting Public Health Center of Wonotoro, and Public Health Center of Kebonsari. Lifestyle assessment use the Tube version of Healthy Lifestyle Index (HLI) (2015) which consists of domains quality of the diet, physical activity, smoking behavior, and BMI. Data analysis uses statistical tests chi square test to determine the relationship HLI scores with the incidence of hypertension. Result: The relationship of HLI scores with the incidence of hypertension in mountainous communities, hypertension caused by smoking, while hypertension in coastal communities is caused because of eating patterns and lack of activity, hypertension in urban communities is caused due to unhealthy eating patterns, smoking, lack of activity and obesity. Conclusion: There is a significant relationship between the Healthy Lifestyle Index score with the incidence of hypertension in mountainous, coastal and urban areas

    Hubungan Kebiasaan Mengkonsumsi Kopi dengan Tekanan Darah Pada Dewasa Muda

    Get PDF
    Latar Belakang: Indonesia merupakan salah satu produsen kopi terbesar di dunia, tetapi memiliki nilai konsumsi kopi per kapita yang masih relatif rendah yaitu sekitar 70.000 ton/tahun atau 0,5 kg/orang/tahun. Kopi sering dikaitkan dengan sejumlah faktor risiko penyakit jantung koroner, termasuk meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol darah karena kopi mempunyai kandungan kalium, polifenol, dan kafein. Kafein memiliki sifat meningkatkan tekanan darah, sedangkan kalium dan Polifenol memiliki sifat menurunkan tekanan darah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kebiasaan mengkonsumsi kopi dengan tekanan darah pada dewasa muda. Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kolerasional dengan desain penelitian cross sectional. Variabel independennya adalah kebiasaan mengkonsumsi kopi dan variabel dependennya adalah tekanan darah. Pengambilan sampel dilakukan di Demak Jaya kelurahan Tembok Dukuh kecamatan Bubutan, Surabaya pada bulan Agustus-September 2017. Besar sampel sejumlah 40 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Data yang diperoleh dikumpulkan dengan menggunakan lembar kuesioner dan observasi. Klaifikasi skala pengumpulan data ordinal dengan uji statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah korelasi Spearman Rank. Hasil: Hasil uji statistik Spearman Rho p=0.465 (α=0.05), menunjukkan bahwa H1 ditolak, sehingga dapat disimpulkan tidak ada hubungan kebiasaan mengkonsumsi kopi dengan tekanan darah pada dewasa muda di Demak Jaya kelurahan Tembok Dukuh kecamatan Bubutan, surabaya. Kesimpulan: Peningkatan tekanan darah juga dapat disebabkan oleh faktor lain seperti stasus ekonomi, kegemukan, psikososial (stres), merokok, aktivitas fisik, konsumsi alkohol berlebih dan konsumsi garam

    The Effect Of Discharge Planning Combines Audiovisual With The Family Centered Nursing Preparedness Caring For Acute Post Stroke Patients

    Get PDF
    Background: The low level of family readiness in caring patients at home was caused by limited implementation of discharge planning (DP) when entered the hospital (EH) or before leaved the hospital (LH), This intervention has an impact on improving nursing services. Methods: This study was mixed method study, the first stage used qualitative research with exploratory descriptive approach to 5 participants at RSI Sakinah. The population was families of post ASP at Sakinah Hospital were divided into the intervention group (33) and control (33) patient, using consecutive sampling sample selection by specifying subjects who meet the research criteria are included in the study for a certain period of time, so that the number of respondents can be met. The independent variable was CADP. The dependent variable was FR to care post ASP. Data were collected using a modified FR questionnaire and analysed using Kolmogorov Smirnov, Wilcoxon sign rank, Mann Whitney. Results: The first phase of the study produced a CADP module for families of stroke patients, the second phase based on the Wilcoxon sign rank test showed that there was an effect after the intervention and Mann Whitney test showed the difference significant mean between intervention and control during EH (0.000; 0.000), during treatment (0.000;0.000), before LH (0.000;0.000). Conclusion: The CADP module and intervention increased FR to care ASP patients during EH, treatment and LH so they can be used as guides and media in providing DP education in hospitals for patients' families

    PRECEPTORSHIP PROGRAM TO THE ACHIEVEMENT OF NEW NURSING COMPETENCY: SYSTEMATIC REVIEW

    Get PDF
    Introduction: This paper presented a preceptorship program for the achievement of new nurse competencies. The nurse is one of the professions in the world of health. As a service profssion must be professional, so nurses must have competencies that meet the standards of nursing practice. New nurses face difficulties / problems when entering the workforce. The problem is related to the main tasks and functions that must be done. Main duties and functions include lack of confidence in giving nursing care, inability to make decisions in critical moments, minimal clinical knowledge, dependence on senior nurses in performing tasks, relationships with colleagues, stress with work environment and communication problems with the doctor. Methods: The literature searches were conducted in several major databases such as proquest, sciencedirect, doaj, sagepub, medline, and google scholar with time limits used from January 2008 to December 2018. Results: A total of fifteen studies raised in this study, the same is how to implement preceptorship in improving the competence of new nurses in each population. From the fifteen researchers chose respondents at random. Conclusion: Preceptorship guidance methods can guide new nurses when entering new work environments, develop confidence and help solve problems encounteredduringorientation

    Perubahan Kemampuan Komunikasi Verbal Pasien Stroke Iskemik Dengan Disartria Pasca LSVT Loud Di RSI Jemursari Surabaya

    Get PDF
    Disartria adalah ketidaksempurnaan pengucapan artikulasi sehingga terjadi ke rusakan komunikasi verbal . LSV T Loud adalah suatu latihan bicara yang efektif digunakan untuk pasien disartria . LSVT Loud meningkatkan suara dan ucapan pada individu dengan cara mengobati patologi fisik yang mendasarinya terkait dengan gangguan suara. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengana lisis peningkatan kemampuan komunikasi verbal pasien stroke iskemik dengan disartria di RumahSakit Islam Jemursari Surabaya. Desain penelitian ini Pre experimental , dengan populasi seluruh p asien stroke iskemik dengan disartria di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya. Besar sampel 3 4 orang yang diambil dengan teknik consecutive sampling . Data dianalis is dengan uji pairet t - test α < 0,05 . Hasil penelitian didapatkan hamper seluruh responden (76,5 %) kemampuan komunikasi verbal pre LSVT Loud jelas dengan nilai minimum 46 dan nilai maksimum 78. Kemampuan komunikasi verbal post LSVT Loud sebagian besar responden (64,7 %) sangat jelas, nilai minimum 62 dan nilai maksimum 88 dengan perubahan skor 4 hingga 38. Berdasarkan anal isis paired t - tes t p = 0,000 < α 0 , 05 sehingga H 0 ditolak maka ada peningkatan kemampuan komunikasi verbal padapasien stroke iskemik dengan disartria di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya pasca pemberian LSVT Loud . Simpulan peneliti adalah ada perubahan kemampuan komunikasi verbal pasien stroke iskemik dengan disartria di Rumah Sakit Jemursari Surabaya pasc pemberian Lee Silverman Voice Treatment (LSVT) Loud , sehingga disarankan agar rumah sakit menginformasikan kepada rehab medic terutama speech therapy tentang manfaat peningkatan kemampuan komunikasi verbal dengan LSVT. Bagi peneliti berikutnya agar menggunakan kelompok control pemberian terapi bicara yang biasa digunakan di rumah sakit sebagai pembanding keefektifitasan metode ini, selain itu saran bagi keluarga agar mendukung program terapi bicara pasien di rumah

    Pengaruh Edukasi Kesehatan Berbasis Theory Of Planned Behavior Terhadap Penurunan Nilai Interdialiytic Weight Gain (IDWG) Dan Kecemasan Pasien Hemodialisa Di Rs Islam Jemursari Surabaya

    Get PDF
    Pasien Penyakit Ginjal Kronik (PGK) mengalami kesulitan dalam membatasi asupan cairan yang masuk, dikarenakan mereka tidak mendapatkan informasi yang adekuat tentang pembatasan cairan dan bagaimana strategi yang dapat membantu mereka dalam pembatasan cairan. Peningkatan IDWG yang melebihi 5 % dari berat badan dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi seperti hipertensi, hipotensi intradialisis, gagal jantung kongestif, dan dapat mengakibatkan kematian. Edukasi dapat meningkatkan kemampuan pasien secara optimal sehingga dapat meningkatkan pemberdayaan pasien yang pada akhirnya akan meningkatkan kemandirian pasien, kepercayaan diri, self efficacy, self responsibility, dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Edukasi yang menggunakan pendekatan interpersonal pada pasien adalah Theori of Planned Behaviour (TPB) atau teori perilaku terencana. penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Eksperimental. Metode penelitian yang digunakan adalah quasy eksperiment, pre test - post test with control group. Sampel pada penelitian ini adalah sebagian klien hemodialisis yang menjalani hemodialisis di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya dengan jumlah 20 responden setiap kelompok intervensi dan control. Pada kelompok intervensi diberikan perlakuan dengan diberikan edukasi terstruktur 3 kali dan leflet, sedangkan pada kelompok kontrol dilaku kan prosedur sesuai Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya. Penelitian IDWG dari kelompok intervensi dihasilkan selisih mean 1.750 (p=0.001), dan kelompok control dihasilkan selisih mean -2.400 (p=0.000). sedangkan penelitian Kecemasan dari kelompok intervensi dengan nilai Z : -3.947 (p=0.000), dan kelompok kontrol dengan nilai Z : -2.486 (p=0.013). Dari hasil penelitian didapatkan pengaruh edukasi kesehatan berbasis Theory of Planned Behavior terhadap penurunan nilai Interdialytic Weight Gain (IDWG) dan kecemasan pasien hemodialisa di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya

    Pengaruh Latihan Fisik Kombinasi Nafas Dalam Terhadap Tingkat Fatigue Pada Pasien Hemodialisis Di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya Tahun 2018

    Get PDF
    Pada pasien hemodialisis masalah utama yakni mengalami fatigue dan akan berdampak pada turunya kualitas hidup. Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisi pengaruh latihan fisik kombinasi nafas dalam terhadap tingkat fatigue dan kualitas hidup. Desain penelitian ini Quasi-Experiment, dengan populasinya seluruh pasien hemodialisisdi Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya. Besar sampel 36 orang, dibagi 2 kelompok yaituperlakukan dan kontrol masing-masing 18 orang diambil dengan teknik consecutive sampling.Data dianalisa dengan uji Wilcoxon signed rank test dan uji Mann-Whitney a< 0,05. Hasil penelitian pada kelompok intervensi sebelum dilakukan latihan sebagian besar (72,2%) fatigue berat dan kelompok kontrol sebagian besar (66,7%) fatigue berat dan sebagianbesar (66,7%) kualitas hidup kurang. Setelah dilakukan latihan, kelompok intervensi hampir seluruhnya (94,4%) fatigue ringan dan sebagian besar (55,6%) kualitas hidup sedang dankelompok kontrol sebagian besar (61,1%) fatigue berat dan sebagian besar (55,6%) kualitas hidup kurang. Pada kelompok intervensi analisa uji Wilcoxon signed rank test p = 0,000 tingkatfatigue dan p = 0,000 kualitas hidup, kelompok kontrol p = 0,233 tingkat fatigue dan p = 0,157kualitas hidup. Analisa uji Mann-Whitney p = 0,000 < a 0.05 tingkat fatigue dan p = 0,001 < a0.05 sehingga H0 ditolak, berarti latihan fisik kombinasi nafas dalam terhadap tingkat fatigue dan kualitas hidup.Latihan fisik kombinasi nafas dalam berpengaruh menurunkan tingkat fatigue dan meningkatkan kualiats hidup. Perawat dapat memberikan latihan fisik kombinasi nafas dalam pada pasien hemodialisis sebagai program latihan

    Pendampingan Kader Lansia dalam Penataan Desan Bebas Hipertensi dan Ramah Lansia di Kelurahan Kupang Kecamatan Jabon, Sidoarjo

    Get PDF
    Hipertensi adalah penyakit yang perlu diberikan penanganan ekstra karena jika tidak dapat berdampak pada kesehatan khususnya kesehatan lansia. Prevalensi hipertensi meningkat dengan bertambahnya usia. Kondisi patologis ini jika tidak mendapatkan penanganan secara cepat dan secara dini maka akan memperberat risiko. Tujuan pengabdian masyarakat adalah meningkatkan peran kader kesehatan dalam upaya penataan desa bebas hipertensi ( Bedarti) dan ramah lansia di desa Kupang Kabupaten Sidoarjo. Metode yang di gunakan adalah Pertama, pelatihan pendampingan kader Germasia ( Gerakan Ramah Lansia) sebagai upaya persiapan pendampingan lansia. Tahapan kedua deteksi dini melalui pemeriksaan tekanan darah dan wawancara dari kuisioner faktor-faktor gaya hidup yang mempengaruhi resiko hipertensi. Tahap ketiga pembentukan kepengurusan dan penanggungjawab kegiatan olah raga berupa senam kebugaran lansia, khususnya senam untuk penderita hipertensi. Tahap keempat adalah membuat taman lansia dan melakukan kegiatan berkebun dengan pembuatan taman toga Bedarti ( Bebas darah Tinggi). Tahap kelima adalah mendirikan rumah pintar lansia dengan kegiatan pemberian edukasi tentang pola hidup sehat bagi penderita yang beresiko hipertensi maupun yang sudah terkena hipertensi. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah lansia dengan hipertensi dan kader sebagai penggerak dapat mengetahui dan memahami tentang pendeteksian gejala awal dan pencegahan komplikasi secara dini

    Correlation Between Nurses Self Efficacy And Employee Engagement In The Inpatient Room Of Surabaya Islamic Hospital

    Get PDF
    Nurse is the one of human resources giving the importantrole in the hospital. Problems in the organization related to human resource is the job dissatisfaction, decreased performance, absenteeism, tardiness, and the turnover will be achieved. Therefore, the purpose of this research was to find out the correlation between nurses self efficacy and employee engagement in the inpatient room of Surabaya Islamic hospital.The design of study was analytic correlational-cross sectional. The population involveld all nurse in the inpatient ward, totally 52 people. 46 respondents were chosen as the samples by using proportional random sampling technique. The independent variable used in this study was self efficacy and the dependent variable was the employee engagement. Questionnaire was used to collect the data which were then analyzed by using Chi-Square test with the significance level α = 0,05.The result of study showed that among 46 respondents, most of the respondents were 24 (52.2%) had a good self efficacy, and half of the respondents 23 (50%) had a good employee engagement. Moreover, the result of the statistics test showed that ρ = 0,000 < α = 0,05. So that H0 was rejected which meant that there was a correlation between self efficacy and employee engagement. The better self efficacy of the nurse make a good employee engagement. Therefore, the management of hospital should increase social support to nurse, so that,nurse have a good employee engagement and should be increase the quality of Surabaya Islamic General Hospital

    Perawatan Hipertensi Di Rumah Dan Pengendalian Dengan Terapi Komplementer Pada Ibu Di Yayasan Nurul Haqq Sidoarjo

    Get PDF
    Masalah kesehatan di Yayasan Nurul Haqq Sidoarjo adalah kelompok usia dewasa dan lansia yang kurang memperhatikan kondisi kesehatannya, tidak menyadari bahwa dirinya telah menderita hipertensi, tidak mematuhi jadwal minum obat dan juga tidak rutin memeriksakan kesehatannya secara berkala di puskemas/rumah sakit, serta minum obat-obatan racikan non medis yang tidak jelas isinya. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan tentang perawatan hipertensi dirumah dan pengendalian dengan terapi komplementer. Metode yang digunakan adalah Penyuluhan, demonstrasi dan pemeriksaan fisik tekanan darah dan IMT. Subjeknya adalah seluruh ibu di Yayasan Nurul Haqq sejumlah 60 orang. Hasil pengabdian masyarakat berdasarkan pre test dan post test tingkat pengetahuan responden tentang Perawatan Hipertensi di Rumah dan Pengendalian dengan Terapi Komplementer yang diikuti sebanyak 60 responden, didapatkan hasil pre test sebagian sebesar(68%) pengetahuan cukup baik, dan berdasarkan hasil post terjadi peningkatan pengetahuan yaitu sebagian besar (71 %) pengetahuan cukup baik. Pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa Penyuluhan kesehatan sangat penting dalam menambah pemahaman masyarakat tentang perawatan hipertensi dan pengendaliannya
    corecore