923 research outputs found
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU KB PADA PASANGAN USIA SUBUR DI DUSUN METES DESA ARGOREJO KECAMATAN SEDAYU KABUPATEN BANTUL
Latar Belakang: Tahun 2014 di Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat 53,339 wanita aktif
pengguna KB. Dari data tersebut alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah
IUD sebanyak 18,134 pengguna dan yang paling sedikit adalah MOP 565 pengguna.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku KB yaitu: Umur, tingkat pendidikan,
tingkat pengetahuan, status pekerjaan, jumlah anak, sikap dan perilaku petugas.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan
PUS dengan perilaku KB di Dusun Metes Desa Argorejo Kecamatan Sedayu Kabupaten
Bantul
Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian Observasional Analitik dengan
pendekatan Cross Sectional Study. Pemilihan responden dengan menggunakan teknik
Quota sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, dan analisis menggunakan
uji chi square.
Hasil: Menunjukan bahwa mayoritas responden tamat pendidikan menengah dan mayoritas
responden memiliki tingkat pengetahuan cukup. Perilaku KB dibagi menjadi tiga yaitu:
penggunaan, pemilihan dan pergantian KB. Hasil didapatkan bahwa tigkat pendidikan tidak
mempengaruhi perilaku KB. Sedangkat tingkat pengetahuan juga tidak mempengarhui
perilaku KB.
Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan perilaku KB, karena
tingkat pendidikan tidak menjadi landasan seseorang dalam berperilaku KB, setiap orang
memiliki pertimbangan masing-masing sesuai dengan saran dari petugas kesehatan. Tidak
ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku KB, hal ini karena semakin baik
tingkat pengetahuan seseorang terhadap KB maka semakin kritis pemikirannya dalam
memutuskan untuk berperilaku KB.
Kata Kunci: Perilaku KB, Tingkat Pendidikan, Tingkat Pengetahuan
PENGARUH ORGANIZATION CITIENSHIP BEHAVIOR (OCB) DAN KOMITMEN GURU TERHADAP KINERJA GURU
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara parsial Organizational Citizenship Behavior (OCB), komitmen guru terhadap kinerja guru, mengetahui pengaruh parsial OCB terhadap kinerja guru dan komitmen guru terhadap kinerja guru serta mengetahui apakah OCB dan komitmen guru secara simultan mempunyai pengaruh terhadap kinerja guru. Penelitian ini dilakukan terhadap 45 orang instruktur PNS di SMA Negeri 1 Lambu. Metode pengujiannya menggunakan simple random sampling. Pengumpulan informasi dilakukan dengan menggunakan prosedur wawancara dan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan analisis jalur SPSS (Statistical Package for the Social Sciences). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Organizational Citizenship Behavior (OCB) berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja guru, komitmen guru berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja guru, Organizational Citizenship Behavior (OCB) dan komitmen guru secara simultan sama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru
ANALISIS USAHA TANI TEBU RAKYAT DAN LOYALITAS PETANI BERKAITAN DENGAN PERILAKU PETANI, PERAN PEMERINTAH DAN PABRIK GULA (STUDI KASUS DI KABUPATEN PASURUAN, JAWA TIMUR)
Budidaya tebu telah berkembang sejak jaman penjajahan Belanda, dengan
bukti sejarah berupa berdirinya pabrik gula pada masa itu. Gula berperan strategis
dalam kebutuhan pokok nasional. Mayoritas penyedia tebu sebagai bahan baku
gula di Indonesia adalah petani. Loyalitas petani dalam membudidayakan tebu
menjadi menarik untuk ditelaah lebih lanjut khususnya di wilayah lumbung gula
nasional yaitu Jawa Timur, dimana Kabupaten Pasuruan merupakan salah satu
diantaranya.
Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengevaluasi kelayakan usaha tani
tebu rakyat di Kabupaten Pasuruan, (2) untuk menilai loyalitas petani dalam
budidaya tebu rakyat di Kabupaten Pasuruan, dan (3) menganalisis hubungan
kausalitas dari perilaku petani, peran pemerintah, pabrik gula dan loyalitas petani
tebu rakyat di Kabupaten Pasuruan.
Metode penelitian berupa penelitian deskriptif kuantitatif dengan
menggunakan metode pendekatan survei. Lokasi survei di Kecamatan Grati,
Winongan, Gondangwetan dan Nguling di Kabupaten Pasuruan. Responden
diambil secara purposive sampling. Analisis dilakukan untuk mengukur variabel
kelayakan usaha tani tebu rakyat, mengukur tingkat loyalitas petani dalam
mengusahakan budidaya tebu rakyat serta mengukur hubungan kausalitas dari
variabel loyalitas petani tebu rakyat, perilaku petani, peran pemerintah, dan peran
pabrik gula. Analisis usaha tani dilakukan dengan menghitung Revenue/ Cost
ratio (R/C) dan profitabilitas melalui Net Profit Margin (NPM); analisis tingkat
loyalitas dan berbagai peran pendukungnya dilakukan dengan scoring method ;
sedangkan hubungan kausalitas dilakukan dengan analisis jalur (Path Analysis).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya tebu rakyat dengan pola
sewa lahan layak diusahakan dengan nilai perbandingan penerimaan dibanding
biaya yang dikeluarkan (R/C) sebesar 1,17 dan NPM 0,14. Sedangkan pola tanpa
menggunakan sewa lahan menunjukkan R/C sebesar 1,74, dan NPM 0,42
Tingkat loyalitas petani tebu rakyat di Kabupaten Pasuruan termasuk
kategori Sangat Tinggi (82,26%), dengan dukungan peran perilaku petani Tinggi
(70,65%), peran Pabrik Gula Tinggi (64,13%) dan peran pemerintah Cukup
Tinggi (57,23%).
Loyalitas petani didukung oleh hubungan yang signifikan
mempengaruhinya yakni peran perilaku petani (P=0,039), sedangkan peran
pemerintah (P=0,192) dan peran pabrik gula (P=0,253) tidak signifikan
mempengaruhi secara langsung. Namun demikian peran perilaku petani
dipengaruhi signifikan oleh peran pabrik gula (P<0,05), meskipun tidak signifikan
dipengaruhi oleh peran pemerintah (P=0,299). Peran pabrik gula signifikan
dipengaruhi oleh peran pemerintah (P<0,05)
Pola segregasi karakter agronomi tanaman kacang panjang (Vigna unguiculate (l.) spp. sesquipedalus) generasi F2 hasil persilangan varietas Super Putih x Fagiola IPB
  ABSTRACTThe purpose of this research was to analyze the segregation pattern of agronomic characters in the second generation of long beans produced by crossing Super Putih x Fagiola IPB varieties. The research was using a single plant design by planting 120 F2 generation plants and 10 old plants were plated without repetition. The parameters observed included plant height, leaf number, branch number, flowering age, long young pod, number of old pods, seed number, weight of 100 seeds, pods color, and seeds color. The data were analyzed by distribution suitability test and chi-square test. The result showed that the abnormal distributed characters were plant height and seed number with selection could be done in early generation because its have high inheritance. Plant height segregation patterns was referring to Mendelian ratio 9:7 with the action of two duplicate recessive epistatic genes, seed number patterns was referring to Mendelian ratio 12:3:1 with the action of the dominant epistatic gene, the color of pods and the color of seeds patterns was referring to Mendelian ratio 13:3 with the action of two recessive dominant epistatic genes. Key words: long beans, agronomic characters, segregation patternsABSTRAKPenelitian ini bertujuan untukmenganalisis pola segregasi karakter agronomi generasi F2 kacang panjang hasil persilangan varietas Super Putih x Fagiola IPB. Penelitian disusun dengan rancangan single plant dengan menanam sebanyak 120 tanaman generasi F2 dan tetua sebanyak 10 tanaman yang ditanam tanpa ulangan. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, umur berbunga, panjang polong muda, jumlah polong tua, jumlah biji per tanaman, bobot 100 biji, warna polong, dan warna biji. Data dianalisis dengan uji kesesuaian distribusi dan uji khi-kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter yang tidak berdistribusi normal adalah tinggi tanaman dan jumlah biji, sehingga seleksi dapat dilakukan pada generasi awal, karena memiliki daya waris yang tinggi. Pola segregasi tinggi tanaman mengikuti nisbah Mendel 9:7 dengan aksi dua gen epistatis resesif duplikat, jumlah biji mengikuti nisbah Mendel 12:3:1 dengan aksi dua gen epistatis dominan, sedangkan warna polong dan biji mengikuti nisbah Mendel 13:3 dengan aksi dua gen epistatis dominan resesif.Kata kunci : kacang panjang, karakter agronomi, pola segregasi
EFISIENSI EKONOMI USAHATANI TEBU DI KECAMATAN DAWE, KABUPATEN KUDUS
Abstract
Penelitian bertujuan mengetahui efisiensi ekonomi usahatani tebu menggunakan metode survey sejak bulan Februari hingga April 2016 di Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Penentuan lokasi penelitian yang digunakan adalah metode purposive, metode pengambilan sampel menggunakan snowball sampling. Jumlah responden ditetapkan menggunakan metode slovin, sebanyak 216 orang, dibagi menjadi 4 kelompok berdasarkan status tanam, yaitu tanaman 1, ratoon1, ratoon 2, dan ratoon 3. Metode analisis dengan menggunakan fungsi produksi Cobb – Douglas untuk mencari nilai koefisien regresi faktor produksi kemudian membandingkan antara Nilai Produk Marjinal dan Biaya Marjinal Faktor ke – i (NPM/BKM), dimana efisiensi ekonomi telah tercapai jika Nilai Produk Marjinal (NPM) sama dengan Biaya Korbanan Marjinal (BKM). Hasil analisis efisiensi usahatani tebu di Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus menunjukkan bahwa : Faktor produksi luas lahan, benih atau ratoon, dan pupuk Za penggunaanya belum efisien, pada status tanam tanaman 1, ratoon 1, ratoon 2, dan ratoon 3; faktor produksi pupuk phonska belum efisien hanya pada status tanam ratoon 3. Faktor produksi pupuk phonska dan tenaga kerja penggunaannya tidak efisien pada status tanam tanaman 1, ratoon 1, dan ratoon 2.
Kata Kunci: Efisiensi, korbanan marjinal, produk marjinal, ratoon, tebu
Pertumbuhan dan produksi simplisia sirih merah (Piper crocatum) pada komposisi media tanam dan konsentrasi perendaman urin sapi yang berbeda
ABSTRACT This research aimed to identify the effect of cow urine concentration on the growth and yield of red betel simplicia (Piper crocatum) on different composition of planting media. The research used 3 x 5 factorials experiment with Completely Randomized Design (CRD) consisting of 3 replications. The main factor is composition of planting media (soil:husk charcoal) based on volume (M) which consists of 3 levels treatment namely M1= 1:3, M2 = 1:1, M3 = 3:1. The second factor is the concentration of cow urine consist of 5 levels treatment namely K0 = 0%, K1 = 7,5%, K2 = 15%, K3 = 22,5% dan K4 = 30%. The observed parameters were shoot length, number of leave, the wet weight shoot, the dry weight shoot, and number of roots. The result showed that there was an interaction between the treatment of composition of the planting media and concentration of cow urine had a significant effect (P<0,05) on the shoot length, number of leaves, the wet weight shoot, and number of roots. Treatment of cow urine concentration of 22,5% gave the best result on shoot length, number of leaves, the wet weight shoot, the dry weight shoot and number of roots. Treatment composition of soil:husk charcoal (1:1) and 22,5% cow urine concentration gave the best results onshoot length, number of leaves, and wet weight shoot. Keywords: cow urine, planting media, red betel, simplicia ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh konsentrasi urin sapi terhadap pertumbuhan dan produksi simplisia sirih merah (Piper crocatum) pada komposisi media tanam yang berbeda.Penelitian ini menggunakan percobaan faktorial 3 x 5 dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 3 ulangan. Faktor pertama adalah komposisi media tanam (tanah:arang sekam) berdasarkan volume (M) terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu M1= 1:3, M2 = 1:1, M3 = 3:1. Faktor kedua adalah konsentrasi urin sapi terdiri dari 5 taraf perlakuan yaitu K0 = 0%, K1 = 7,5%, K2 = 15%, K3 = 22,5% dan K4 = 30%. Parameter yang diamati adalah panjang tunas, jumlah daun, berat basah tunas, berat kering tunas, dan jumlah akar.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara perlakuan komposisi media tanam dan konsentrasi urin sapi nyata (P<0,05) terhadap panjang tunas, jumlah daun, berat basah tunas dan jumlah akar. Perlakuan konsentrasi urin sapi 22,5% memberikan hasil terbaik terhadap panjang tunas, jumlah daun, berat basah tunas, berat kering tunas dan jumlah akar. Perlakuan komposisi tanah:arang sekam 1:1 dan konsentrasi urin sapi 22,5% memberikan hasil terbaik pada panjang tunas, jumlah daun, dan berat basah tunas. Kata kunci : media tanam, sirih merah, simplisia, urin sapi
KARAKTER AGRONOMI KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill) HASIL INDUKSI MUTASI DENGAN SODIUM AZIDA PADA TANAH SALIN
NURUL FAJRIYAH. 23030113140046. 2018. Karakter Agronomi Kedelai
(Glycine max (L.) Merrill) Hasil Induksi Mutasi dengan Sodium Azida Pada Tanah
Salin (Character of Agronomic Soybean (Glycine max (L.) Merrill) Induction of
Mutation with Sodium Azide on Saline Soil). (Pembimbing : KARNO dan
FLORENTINA KUSMIYATI).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi nilai LD
50
tanaman kedelai dengan mutagen sodium azida dan untuk mengkaji keragaman
tanaman kedelai tahan salin varietas Dering berdasarkan karakter agronomi.
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret 2017 sampai Juni 2017, bertempat
di Greenhouse dan Laboratorium Fisiologi dan Pemuliaan Tanaman Fakultas
Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang.
Bahan yang digunakan antara lain benih kedelai varietas Dering I, Sodium
Azide (SA), Kalium dihidrogen fosfat (KH
2
PO
4
), Hidrogen klorida (HCl), tanah
salin dan aquades. Alat yang digunakan antara lain handsprayer, hot plate stirrer,
shaker, tray, spatula, pH meter EC meter, botol kaca, timbangan analitik, gelas
beker, labu ukur, pipet, erlenmeyer, pot dan alat tulis. Rancangan percobaan yang
digunakan di greenhouse adalah Rancangan Acak Lengkap. Penelitian yang
dilakukan terdiri dari 2 tahap yaitu perkecambahan dan pindah tanam ke polybag.
Perkecambahan kedelai varietas Dering 1 menggunakan tray berdasarkan 11
perlakuan dosis mutagen yaitu 0; 0,05; 0,1; 0,2; 0,4; 0,8; 1,6; 3,2; 6,4; 12,8; dan
25,6 mM. Benih kedelai ditanam menggunakan tray sampai menjelang pindah
tanam pada 3 tingkat salinitas tanah yaitu 0; 2; dan 5 dS/m. Parameter yang diamati
adalah karakter agronomi, meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah polong
total, bobot polong total, jumlah biji, bobot biji per tanaman. Data hasil pengamatan
daya berkecambah selama 7 hari setelah tanam pada tiap taraf dosis mutagen
sodium azida dihitung menggunakan aplikasi Curve Expert 1.4 untuk penentuan
nilai LD
50
. Data karakter agronomi seperti tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah
polong, berat polong, jumlah biji, dan berat biji kedelai dianalisis secara individu
pada setiap masing – masing tanaman.
Simpulan dari hasil penelitian adalah nilai LD
50
kedelai varietas Dering 1
yaitu 0,664 mM. Karakter tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah polong, berat
polong, jumlah biji, berat biji per tanaman yang dihasilkan pada generasi M1
memiliki keragaman pada setiap tanaman. Hasil skoring berdasarkan karakter
agronomi terdapat 5 tanaman dengan kriteria agak tahan, 10 tanaman dengan
kriteria tahan dan 3 tanaman dengan kriteria sangat tahan pada kondisi salinitas 2
dS/m
PENGEMBANGAN APLIKASI WEB UNTUK PROMOSI HASIL PANEN DI DESA KARANGRANDU JEPARA MENGGUNAKAN SMS GATEWAY
Laporan skripsi dengan judul “Pengembangan Aplikasi Web Untuk Promosi Hasil Panen Di Desa Karangrandu Jepara Menggunakan SMS Gateway” telah dilaksanakan dengan tujuan untuk menghilangkan monopoli pasar yang selama ini dilakukan oleh para tengkulak dan membuka pandangan petani terhadap pemanfaatan teknologi yang baik dan bermanfaat. Dalam sistem yang telah berjalan ditemukan masalah yaitu setiap para petani panen, kebanyakan hasil panen mereka dibeli oleh para tengkulak dengan harga yang kurang memuaskan sehingga pendapatan para petanipun tidak sesuai dengan jerih payah atau kerja keras yang mereka lakukan.
Aplikasi ini dirancang dengan menggunakan pemodelan UML. Sedangkan bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP, software GAMMU versi 1.31.0 sebagai software pendukung dan menggunakan database MySQL. Aplikasi ini dirancang dengan layanan pendaftaran member, dengan memasukkan data pendaftaran member melalui aplikasi ini serta pemberian informasi bagi member seperti promosi hasil panen melalui SMS dari para petani yang akan ditampilkan pada sistem.
Hasil dari perancangan sistem ini adalah memberikan informasi kepada para member yang sudah mendaftar dan berstatus aktif tentang promosi hasil panen para petani yang sudah terdaftar pada sistem
Pemodelan 1-D Pada Data Magnetotellurik Menggunakan Metode Algoritma Genetika
Telah dilakukan pemodelan 1-D pada data magnetotellurik menggunakan metode algoritma genetika di cekungan Bintuni, Papua Barat. Metode ini menyelesaikan permasalahan inversi dengan melakukan pendekatan global. Individu yang merepresentasikan parameter model yang terdiri dari nilai resistivitas dan ketebalan lapisan akan melalui proses seleksi, kawin silang dan mutasi. Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan individu terbaik dengan model observasi sebagai konfirmasi dari keakuratan hasil dengan memperhatikan respon model terhadap data observasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa respon model yang dibangun telah mendekati data observasi dengan nilai RMSE sebesar 3,59. Kata Kunci : Pemodelan 1-D, Magnetotellurik, Algoritma Genetik
Uji viabilitas dan pertumbuhan benih kedelai (Glycine max) dengan perlakuan invigorasi menggunakan ekstrak bawang merah
ABSTRACT The purpose of this research was to examine the effect of the interaction between the different dosages of shallot extract and immersion time on the viability and growth of Kaba soybean seed varieties that have been stored since 2013. This research used a completely randomized factorial design. The first factor was the dosages of onion extract (D0 = 0% D1 = 40% D2 = 60% and D3 = 100%). The second factor is the immersion time (P1 = 3 hours P2 = 6 hours and P3 = 9 hours). The parameters during seed germination were seed germination, vigor index, maximum growth potential, seed growth speed and electrical conductivity. Growth stage (vegetative) parameters consist of plant height and number of leaves. The data were analyzed by variance analysis and continued analyzed by Duncan's Multiple Range Test. The results showed that there is an interaction between the different dosages of shallot extract and immersion time. Dosages 40%, 60%, 100% increased seed germination, vigor index, maximum growth potential, growth rate, plant height and the number of leaves compare to control (0%). There was no influence of different immersion time on increased seed germination, vigor index, maximum growth potential, growth rate, plant height and the number of leaves. Keywords : Invigoration, Seed Viability, Onion Extract, Glycine max ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh interaksi antara perbedaan dosis ekstrak bawang merah dan lama perendaman terhadap viabilitas dan pertumbuhan benih kedelai varietas Kaba yang telah disimpan sejak 2013. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 4x3. Faktor pertama adalah konsentrasi ekstrak bawang merah (K0 = 0% K1 = 40% K2 = 60% dan K3 = 100%). Faktor kedua adalah lama perendaman masing-masing bahan (P1 = 3 jam P2 = 6 jam dan P3 = 9 jam). Variabel yang diamati pada masa perkecambahan benih antara lain daya kecambah benih, indeks vigor, potensi tumbuh maksimum, kecepatan tumbuh benih dan daya hantar listrik. Variabel pada tahap pertumbuhan (vegetatif) terdiri dari tinggi tanaman dan jumlah daun. Data yang diperoleh dianalisis dengan anova dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi pemberian dosis dan lama perendaman pada fase perkecambahan. Dosis 40%, 60%, dan 100% dapat meningkatkan daya berkecambah, indeks vigor, potensi tumbuh maksimum, kecepatan tumbuh benih, tinggi tanaman dan jumlah daun dibandingkan dengan kontrol (0%). Lama perendaman tidak berpengaruh terhadap daya berkecambah, indeks vigor, potensi tumbuh maksimum, kecepatan tumbuh benih, tinggi tanaman dan jumlah daun. Kata kunci: Invigorasi, Viabilitas Benih, Ekstrak Bawang Merah, Kedela
- …