71 research outputs found

    Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa

    Get PDF
    Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki pada abad ini. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV SDN 37 Ampenan . Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (Quasi Eksperimental) dengan design Nonequivalent Control group Design. Populasi dari penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas IV SDN 37 Ampenan yang berjumlah 60 orang terbagi menjadi dua kelas yang sekaligus sebagai sampel penelitian, Data penelitian dikumpulkan melalui observasi untuk mengukur keterlaksanaan model PBL dalam pembelajaran dan melalui tes untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa. Data hasil observasi dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif memperoleh skor rata-rata 82.95 dengan kategori sangat baik dan dPengujian hipotesis menggunakan uji Independent Sample T Test dan diperoleh nilai t-hitung sebesar 2.458 dan t-tabel pada taraf signifikansi 5% adalah sebesar 2.001. Hasil tersebut menunjukkan bahwa t-hitung lebih besar dari t-tabel. Adapun nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0.017 lebih kecil dari 0.05. Hasil ini menunjukkan  Ha diterima dan Ho ditolak, yang berarti terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran PBL berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV SDN 37 Ampenan.       &nbsp

    Kreatifitas Guru dalam Mengajar di Sekolah Inklusi

    Get PDF
    Prinsip dasar dari sekolah inklusif adalah memungkinkan semua anak seyogyanya belajar bersama-sama, tanpa memandang kesulitan ataupun perbedaan yang mungkin ada pada diri mereka. Sekolah inklusif mengenal dan merespon terhadap kebutuhan yang berbeda-beda dari para siswanya, mengakomodasi berbagai macam gaya dan kecepatan belajarnya, dan menjamin diberikannya pendidikan yang berkualitas kepada semua siswa melalui penyusunan kurikulum yang tepat, pengorganisasian yang baik, pemilihan strategi pengajaran yang tepat, pemanfaatan sumber dengan sebaik-baiknya, Kreativitas guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di sekolah inklusi adalah dengan a) menanamkan hubungan yang baik dengan peserta didik, b) bersikap ramah dan hangat, c) memuji anak berkebutuhan khusus dan membantu peserta didik lainnya, d) pengaturan tempat duduk yang bervariasi, e) menyiapkan berbagai macam bahan yang bervariasi untuk semua mata pelajaran dan f) melaksanakan penilaian hasil belajar dengan observasi dan portofolio

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) BERBANTUAN LKPD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MUATAN PELAJARAN IPS KELAS V SDN 52 CAKRANEGARA TAHUN AJARAN 2023/2024

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) berbantuan LKPD terhadap hasil belajar siswa pada muatan pelajaran IPS kelas V SDN 52 Cakranegara. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan Quasi Experimental Design. Desain penelitian yang digunakan adalah Non Equivalent Control Group Design. Jumlah subyek dalam penelitian ini yaitu 58 siswa kelas V yang terbagi dalam dua kelas dari SD yang berbeda, yaitu kelas V SDN 52 Cakranegara, dan kelas V SDN 48 Cakranegara. Teknik pengumpulan data yang digunakan tes dan observasi. Tes digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa dan observasi dilakukan untuk melihat keterlaksanaan model pembelajaran Inside Outside Circle (IOC). Uji prasyarat terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Hasil penelitian yang diperoleh dari uji hipotesis yaitu thitung 3,314 > ttabel 2,003 dengan nilai signifikansi (2-tailed) 0,002 yang berarti 0,002 < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh model pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) berbantuan LKPD terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V. Hasil tersebut ditunjukkan oleh hasil uji effect size diperoleh sebesar 0,69 yang nilainya berada pada kategori sedang. Artinya, model pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) berbantuan LKPD cukup signifikan dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SDN 52 Cakranegara Tahun Ajaran 2023/2024

    ANALISIS HAMBATAN GURU DALAM PELAKSANAAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS) DI SDN 32 CAKRANEGARA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hambatan guru dalam pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Dasar Negeri 32 Cakranegara. Hambatan tersebut terdiri atas kendala, faktor penyebab, dan strategi yang digunakan guru dalam mengatasi kendala yang dihadapi dari tahap pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan  kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif naratif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur, Observasi  dan dokumentasi. Analisis data menggunakan Model Milles dan Huberman yaitu, Kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian: 1) Kendala yang dihadapi oleh guru : a) Pada tahap pembiasaan, Guru Kesulitan dalam melaksanakan kegiatan menyimak lebih lama dan cerita. b) Tahap pengembangan, Guru kesulitan dalam melibatkan (guru lain,tenaga kependidkan dan kepala ekolah), membuat koneksi dengan pengalam teks lain, buku cerita bergambar, buku fiksi dan non fiksi,buku bergambar karya, buku cetak/digital, poster kampanye, mengenali gambar, menangapi bacaan, membuat inferensi, sudut baca, dan membuat prediksi. c) Tahap pembelajaran, Guru kesulitan membuat lembar pengamatan, memanfaatkan perpustakaan, menulis kreatif, dan memainkan ilustrasi. 2) Faktor penyebab antara lain: Guru kurang memahami dan kesulitan dalam beberapa Komponen, Guru kurang memahmi maksud dan tujuan dari Gerakan Literasi Sekolah, Siswa susah diatur, ruangan kurang luas, jadwal perpustakaan yang digunakan hanya satu kali seminggu, perpustakaan kurang luas, dan buku kurang banyak. 3) Strategi yang digunakan guru dalam mengatasi kendala yang dihadapi: menggunakan permainan, memisahkan siswa yang tidak dan bisa membaca, memanfaatkan waktu luang, memanfaatkan ruang kelas dan mencari bacaan diinternet dan diprintkan

    PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) BERBANTUAN LKPD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MUATAN PELAJARAN IPS KELAS V SDN 52 CAKRANEGARA TAHUN AJARAN 2023/2024

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) berbantuan LKPD terhadap hasil belajar siswa pada muatan pelajaran IPS kelas V SDN 52 Cakranegara. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan Quasi Experimental Design. Desain penelitian yang digunakan adalah Non Equivalent Control Group Design. Jumlah subyek dalam penelitian ini yaitu 58 siswa kelas V yang terbagi dalam dua kelas dari SD yang berbeda, yaitu kelas V SDN 52 Cakranegara, dan kelas V SDN 48 Cakranegara. Teknik pengumpulan data yang digunakan tes dan observasi. Tes digunakan untuk mengukur kemampuan kognitif siswa dan observasi dilakukan untuk melihat keterlaksanaan model pembelajaran Inside Outside Circle (IOC). Uji prasyarat terdiri dari uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Hasil penelitian yang diperoleh dari uji hipotesis yaitu thitung 3,314 > ttabel 2,003 dengan nilai signifikansi (2-tailed) 0,002 yang berarti 0,002 < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya terdapat pengaruh model pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) berbantuan LKPD terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V. Hasil tersebut ditunjukkan oleh hasil uji effect size diperoleh sebesar 0,69 yang nilainya berada pada kategori sedang. Artinya, model pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) berbantuan LKPD cukup signifikan dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SDN 52 Cakranegara Tahun Ajaran 2023/2024

    PENGARUH MODEL PEMBLAJARAN PROJECT BASED LEARNING BERBANTUAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SD ISLAM DARUSSALAM

    Get PDF
    The problem that is often found in learning is the low learning outcomes of students. One of the factors is the application of ineffective and innovative learning models. Based on the results of observations, it was found that the learning outcomes of class V students at SD Islam Darussalam in science subjects were relatively low, namely around 70% of students had not yet reached the KKM. This research aims to determine the effect of the Project based learning model assisted by mind mapping on the science learning outcomes of Class V at SD Islam Darussalam. The type of research used is quantitative research with a pre-experimental method, one group pretest posttest design. Sampling in this study used a non-probability sampling technique with a saturated sample type, namely all students in class V of SD Islam Darussalam, totaling 32 students. Data collection uses observation, test and documentation techniques. Based on the results of research using the Paired samples T-Test statistical test, it was found that significance (Two Side P) was >0.001, smaller than 0.05, so Ha was accepted. So it can be concluded that the Project based learning model assisted by mind mapping has an influence on the science learning outcomes for class V at SD Islam Darussalam

    PENGARUH MODEL JOYFULL LEARNING BERBANTUAN MEDIA KARTU BILANGAN TERHADAP KEMAMPUAN NUMERASI PESERTA DIDIK KELAS III SD NEGERI 1 MIDANG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Joyfull Learning berbantuan media kartu bilangan terhadap kemampuan numerasi peserta didik kelas III SD Negeri 1 Midang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Quasi Eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Objek  penelitian adalah seluruh peserta didik kelas III di SD Negeri 1 Midang yang berjumlah 54 orang. Data mengenai kemampuan numerasi peserta didik diperoleh dengan menggunakan instrumen tes dan lembar observasi untuk mengukur keterlaksanaan pembelajaran. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial dengan menggunakan uji Independent Sample T-Test yang dilakukan pada taraf signifikan 5%. Hasil uji prasyarat analisis diperoleh bahwa data normal dan homogen. Berdasarkan hasil uji  Independent Sample T-Test diperoleh nilai sig (2-tailed) data posttest 0,001 < 0,05 yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model Joyfull Learning berbantuan media kartu bilangan terhadap kemampuan numerasi peserta didik kelas III SD Negeri 1 Midang. Unsur kebaruan dalam penelitian ini yaitu dengan Joyfull Learning berbantuan media kartu bilangan yang dapat mengembangkan kemampuan peserta didik akan mata pelajaran matematika dan menumbuhkan rasa ketertarikan peserta didik untuk belajar

    PENGARUH PENGGUNAAN METODE EVERYONE IS A TEACHER HERE TERHADAP MOTIVASI BELAJAR

    Get PDF
    In a learning process, students are often found sleepy, busy with themselves, less involved in the learning process, and less confident. This is due to the different basic motivational encouragement of students, so we need a method that can foster student learning motivation as a whole, namely the Everyone is a Teacher here method. The purpose of this study was to find the effect of using the Everyone is a Teacher here method on the learning motivation of fifth grade students of SDN Inpres Soroafu for the 2020/2021 academic year. This type of research is an experiment with the type of pre-experiment design type one group pretest-posttest. The subjects in this research were all fifth grade students in one class with a total of 15 students. Student learning motivation data were obtained from questionnaire data filled in by students and then analyzed using paired sample t-test with the help of the SPSS 16.0 for windows program with a significance level (2-tailed) <0.05. The results of data analysis show a significant value (2-tailed) 0.00 <0.05, it can be concluded that H_a is accepted and H_0 is rejected. The H_a in this study is "there is an influence of the everyone is a teacher here method on the learning motivation of fifth grade students of SDN Inpres Soroafu for the 2020/2021 academic year". &nbsp

    EVALUATION OF SOLUS PER AQUA (SPA) FIELD TRAINING PROGRAM IN MATARAM

    Get PDF
    Purpose: This study aims to evaluate the components of preparation (antecedents), the components of the transaction (transaction) and the components of learning outcomes (outcomes). Methodology: This research is evaluation research using a qualitative approach supported by a quantitative approach. The data of this study were collected using documentation, observations, and interviews, analyzed by the Stake Model analysis technique, which compares the results obtained with predetermined standards. Results: The results of the study shows the Compensation for the identification of needs analysis, vision mission, and program implementation objectives are appropriate, the curriculum used is a competency-based curriculum with SKKNI standards, the educational qualifications requirements of instructors have not fulfilled the requirements as Level II Spa educators, infrastructure facilities are well met , the financing requirements are well fulfilled, the transaction component of mastery of facilitators and instructors in preparing learning materials is not good enough, and the components of learning outcomes (outcomes) in Spa training on good cognitive aspects, on psychomotor aspects are very good, and test results all Spa training program participants are good. Implications: This research contributes to the form of development of competency test assessment instruments that have not previously been available at the BP-PAUD and Dikmas NTB Lab site

    IMPLEMENTASI MODEL STAKE BERBASIS PRODUK PADA PROGRAM PELATIHAN SPA DI MATARAM

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas implementasi model stake berbasis produk pada program pelatihan SPA di Mataram dengan rumusan masalah 1) bagaimanakah identifikasi analisis kebutuhan, kurikulum program pelatihan SPA, visi dan misi penyelenggara, syarat peserta program pelatihan, syarat kualifikasi pendidikan dan kompetensi instruktur, sarana prasarana dan pembiayaan, 2) bagaimanakah persiapan bahan pembelajaran, proses pelatihan program SPA, proses magang di dunia usaha dan industri, evaluasi kegiatan pelatihan, pemanfaatan sarana prasarana, penilaian hasil proses pelatihan, 3) bagaimanakah hasil belajar peserta pelatihan SPA pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor setelah mengikuti program pelatihan. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode evaluasi Model Robert E Stake. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik dokumentasi, observasi, angket dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) tujuh komponen dalam antecendent telah memenuhi standar yang telah ditentukan kecuali pada komponen syarat kualifikasi pendidikan instruktur belum sesuai dengan standar yang ditentukan akan tetapi pihak penyelenggara melakukan kerjasama dengan LKP untuk pengadaan tenaga instruktur SPA 2) enam komponen dalam transaction yang dilaksanakan hanya dua komponen yaitu proses pelatihan program SPA dan magang saja yang sesuai dengan standar pelaksanaan selebihnya belum sesuai, 3) pada komponen hasil belajar (outcomes) hasil belajar pada aspek kognitif sangat baik dibuktikan dengan nilai semua peserta mencapai kriteria nilai uji kompetensi sesuai standar, pada aspek psikomotor semua peserta mampu melakukan semua instruksi kerja dengan sangat baik, pada aspek sikap peserta sering melakukan sikap yang baik. Rekomendasi penelitian ini di susun sebagai masukan untuk lembaga dalam menentukan kebijakan perbaikan program pelatihan SPA berikutnya, adapun implementasi produk rekomendasi yang peneliti susun berupa produk Modul Terapis SPA Level II dan produk Instrumen Uji Kompetensi Sikap yang sudah di validasi sesuai dengan peruntukannya, Modul Terapis SPA Level II merupakan jenis modul yang peneliti kembangkan dari Modul SPA Dasar sebelumnya dan Instrumen Uji Sikap merupakan instrumen yang sebelumnya belum pernah ada dan digunakan untuk uji kompetensi oleh pihak penyelenggara, sehingga merupakan instrumen uji kompetensi baru. ************* This study aims to determine the effectiveness of the implementation of a product-based stake model in the SPA training program in Mataram with the formulationof the problem 1) how to identify needs analysis, SPA training program curriculum, organizers vision and mission, training program participant requirements, educational qualification requirements and instructor competencies, facilities infrastructure and financing, 2) how is the preparation of learning materials, the SPA program training process, the internship process in business and industry, evaluation of training activities, the utilization of infrastructure, assessment of the results of the training process, 3) how are the learning outcomes of SPA trainees in cognitive, affective aspects and psychomotor after attending a training program. This research is an evaluation research using a descriptive qualitative approach with the evaluation method of Robert E Stake's Model. The data of this study were collected using documentation, observation, questionnaire and interview techniques. The results showed that: 1) the seven components in the antecendent had fulfilled the specified standards except for the component requirements for instructor education qualifications not in accordance with the specified standards but the organizers collaborated with LKP for the procurement of SPA instructors 2) six components in the transactions implemented only two components, namely the SPA program training process and apprenticeship course that is in accordance with the standard implementation of the rest is not yet appropriate, 3) the components of learning outcomes (outcomes) learning outcomes in the cognitive aspects are very well proven by the value of all participants achieving the competency test value criteria according to the standard, in the psychomotor aspect all participants were able to do all work instructions very well, in the aspect of attitude participants often did good attitudes. The recommendations of this study are compiled as input for the institution in determining the next SPA training program improvement policy, as for the implementation of the recommendation products that the researchers compiled in the form of SPA Level II Therapist Module products and the Attitude Competency Test Instrument products that have been validated according to their designation, SPA Level Therapist Modules II is a type of module that researchers developed from the previous Basic SPA Module and the Attitude Test Instrument was an instrument that had never before existed and was used for competency testing by the organizers, so it was a new competency test instrumen
    • …
    corecore