9 research outputs found

    Pengaruh Bentuk Dan Material Elektrode Terhadap Partial Discharge

    Get PDF
    Partial discharge (peluahan sebagian) merupakan suatu fenomena yang terjadi pada tegangan tinggi. Secara definisi, partial discharge adalah terjadinya pelepasan muatan bunga api listrik yang terjadi pada isolasi suatu bahan. Partial discharge merupakan peristiwa peluahan listrik yang terjadi sebagian kecil sehingga menghubungkan dua elektrode yang seharusnya tidak terhubung. Hal ini apabila dibiarkan dapat mengakibatkan terjadinya kegagalan isolasi. Partial discharge dapat terjadi pada bahan isolasi padat, bahan isolasi cair maupun bahan isolasi gas. Pada penulisan Tugas Akhir ini penelitian partial discharge akan dilakukan pada isolasi gas yaitu udara bebas dengan menggunakan elektorde yang berbentuk jarum, silinder tumpul, dan datar. Sedangkan bahan jenis yang digunakan antara lain kuningan, baja, dan aluminium. Dari serangkaian pengujian yang sudah dilakukan maka didapatkan nilai tegangan pra-peluahan dan nilai arusnya untuk masing-masing elektrode. Kombinasi elektrode yang paling cepat mencapai tegangan pra-peluahan untuk kesemua jenis bahan adalah elektrode jarum dan datar. Hal itu disebabkan karena tingkat ketidakseragaman medan kedua elektrode yang tinggi dibandingkan kombinasi elektrode yang lain. Setelah pengujian maka tahap selanjutnya adalah pengambilan foto SEM. Foto SEM dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tegangan pra-peluahan terhadap pengikisan ujung elektrode jarum diameter 1 mm. Dari hasil foto SEM maka dapat diketahui bahwa elektrode jarum berbahan jenis aluminium mengalami pengikisan yang paling besar pada ujungnya. Sedangkan elektrode jarum berbahan jenis baja menjadi elektrode yang mengalami pengikisan paling kecil

    Analisis Keandalan Sistem Distribusi Menggunakan Program Analisis Kelistrikan Transien dan Metode Section Technique

    Get PDF
    Studi keandalan sistem distribusi 20 kV yang dilakukan yaitu dengan menggunakan contoh penyulang. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui keandalan sistem distribusi 20 kV pada penyulang yang dianalisis. Metode yang digunakan yaitu metode Section Technique, langkah-langkah yang dilakukan antara lain pengumpulan data, pengolahan data, serta menganalisis keandalan sistem distribusi 20 kV. Hasil yang didapat dari perhitungan menggunakan metode Section Technique adalah nilai indeks keandalan sistem penyulang berupa indeks SAIFI = 2.4982 kali/tahun, SAIDI = 7.6766 jam/pertahun, dan CAIDI = 3.072852 jam/tahun. Kemudian hasil perhitungn tersebut dibandingkan dengan running program analisis kelistrikan transien, dan didapatkan hasil nilai indeks keandalan sistem penyulang berupa indeks SAIFI = 2.9235 kali/tahun, SAIDI = 7.8902 jam/pertahun, dan CAIDI = 2.699 jam/tahun. Untuk meningkatkan nilai keandalan yaitu dengan mengurangi frekuensi terjadinya gangguan dan dilakukan pemeliharaan jaringan secara preventif dan mengoptimalkan kondisi tie switch pada jaringan distribusi

    Analisis Keandalan Sistem Distribusi Menggunakan Program Analisis Kelistrikan Transien dan Metode Section Technique

    Get PDF
    Studi keandalan sistem distribusi 20 kV yang dilakukan yaitu dengan menggunakan contoh penyulang. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui keandalan sistem distribusi 20 kV pada penyulang yang dianalisis. Metode yang digunakan yaitu metode Section Technique, langkah-langkah yang dilakukan antara lain pengumpulan data, pengolahan data, serta menganalisis keandalan sistem distribusi 20 kV. Hasil yang didapat dari perhitungan menggunakan metode Section Technique adalah nilai indeks keandalan sistem penyulang berupa indeks SAIFI = 2.4982 kali/tahun, SAIDI = 7.6766 jam/pertahun, dan CAIDI = 3.072852 jam/tahun. Kemudian hasil perhitungn tersebut dibandingkan dengan running program analisis kelistrikan transien, dan didapatkan hasil nilai indeks keandalan sistem penyulang berupa indeks SAIFI = 2.9235 kali/tahun, SAIDI = 7.8902 jam/pertahun, dan CAIDI = 2.699 jam/tahun. Untuk meningkatkan nilai keandalan yaitu dengan mengurangi frekuensi terjadinya gangguan dan dilakukan pemeliharaan jaringan secara preventif dan mengoptimalkan kondisi tie switch pada jaringan distribusi

    Analisa Pengaruh Koordinasi Peralatan Proteksi Terhadap Karakteristik Voltage Sag Di PT. Pupuk Kaltim (PKT) Bontang

    Get PDF
    Program paket merupakan software simulasi transien pada sistem tenaga yang digunakan untuk menganalisa pengujian jaringan listrik di industri pada kondisi saat gangguan. Untuk meneliti karakteristik voltage sag pada sistem jaringan listrik di industri dalam kondisi saat gangguan, digunakan dua metode untuk koordinasi peralatan proteksi. Keluaran dari hasil simulasi berupa kurva transien tegangan terhadap durasi waktu gangguan yang merupakan karakteristik voltage sag. Kurva hasil simulasi ini dievaluasi dengan kurva standar CBEMA, ITIC, dan SEMI yang telah distandarkan untuk performa jaringan. Hasil simulasi hubung singkat 3 fasa di titik Fault 2 menyebabkan tegangan sisa sebesar 88,4 % di tiap fasa, hubung singkat 1 fasa ke tanah sebesar 81,4 % di fasa A, 98,6 % di fasa B, dan 96,2 % di fasa C, hubung singkat antar fasa sebesar 92,6 % di fasa A, 105,9 % di fasa B, 87,6 % di fasa C. Metode kedua yaitu dengan CB atau pemutus dari hasil evaluasi simulasi didapatkan durasi gangguan yang lebih kecil dari metode pertama yaitu tanpa peralatan proteksi

    Investigation of Insulator Performance Under Artificial Contaminants

    Get PDF
    There are three types of insulators, namely glass, ceramic, and polymer. Although polymers have hydrophobic properties that make them superior to other materials. However, in its application, ceramic and glass insulators are still used because they are cheaper. Environmental conditions around the work location of the insulator greatly affect its performance. Areas with high levels of pollution will result in the insulator being damaged quickly. The effect of seawater and fly-ash contaminants on the three types of insulators is discussed in this study. Experimental approaches and FEM-based simulations have been carried out. Pollution levels in seawater contaminants were standardized using ESDD. Meanwhile, the level of pollution in fly-ash contaminants is standardized using NSDD. Simulations and experiments were carried out at four levels of contamination, namely light, medium, heavy and very heavy. Then the simulation and test results are compared. The greater the ESDD and NSDD values, the greater the leakage current

    Investigation of Insulator Performance Under Artificial Contaminants

    Get PDF
    There are three types of insulators, namely glass, ceramic, and polymer. Although polymers have hydrophobic properties that make them superior to other materials. However, in its application, ceramic and glass insulators are still used because they are cheaper. Environmental conditions around the work location of the insulator greatly affect its performance. Areas with high levels of pollution will result in the insulator being damaged quickly. The effect of seawater and fly-ash contaminants on the three types of insulators is discussed in this study. Experimental approaches and FEM-based simulations have been carried out. Pollution levels in seawater contaminants were standardized using ESDD. Meanwhile, the level of pollution in fly-ash contaminants is standardized using NSDD. Simulations and experiments were carried out at four levels of contamination, namely light, medium, heavy and very heavy. Then the simulation and test results are compared. The greater the ESDD and NSDD values, the greater the leakage current

    Analisis Keandalan Sistem Jaringan Distribusi 20 kV Di Kediri dengan Metode Simulasi Section Technique

    No full text
    Kontinuitas penyaluran tenaga listrik dipengaruhi oleh keandalan dari setiap komponen peralatan dalam sistem distribusi. Sebagian besar pemadaman dalam sistem tenaga listrik disebabkan karena permasalahan yang terjadi pada sistem distribusi, terutama dalam peralatan. Tugas akhir ini disusun dengan tujuan mengevaluasi keandalan sistem distribusi 20 kV sehingga dapat digunakan sebagai parameter keandalan pada sistem tersebut. Sistem yang dianalisa adalah keandalan distribusi GI AA dimana GI tersebut menyuplai jaringan yang diatur oleh Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) XY. Metode yang digunakan dalam analisa adalah metode Section Technique dan metode FMEA  (Failure Mode and Effect Analysis) dimana hasil indeks keandalan dibandingkan juga dengan standar PLN. Berdasarkan hasil analisa, nilai SAIFI dan SAIDI pada kedua metode memiliki nilai yang hampir sama.  Nilai SAIFI yang dihasilkan keenam penyulang di UPJ XY yang sudah memenuhi standar PLN 68-2 :1986 yaitu sebesar 3,2 kali/tahun hanya penyulang  2, 3, 4.  Untuk nilai SAIDI dengan metode Section Technique maupun FMEA semua penyulang sudah memenuhi standar PLN yaitu dibawah 21 jam/tahun

    Studi Keandalan Jaringan Distribusi 20 KV di Malang dengan Metode Section Technique

    No full text
    Kontinuitas penyaluran tenaga listrik dipengaruhi oleh keandalan dari setiap komponen distribusi. Sebagian besar pemadaman dalam sistem tenaga listrik disebabkan karena permasalahan yang terjadi pada sistem distribusi. Tugas akhir ini dibuat dengan tujuan mengevaluasi keandalan sistem distribusi di Malang sehingga dapat digunakan sebagai parameter keandalan pada sistem tersebut. Keandalan sistem yang dianalisis adalah keandalan jaringan distribusi pada Malang Kota. Metode yang digunakan adalah metode Section Technique yang kemudian dibandingkan dengan metode RIA (Reliability Index Assessment) dimana hasil indeks keandalan dibandingkan juga dengan standar PLN. Berdasarkan hasil analisa, nilai SAIFI dan SAIDI pada kedua metode mendekati sama. Diperoleh nilai SAIDI yang dihasilkanpenyulang di Malang Kota dari perhitungan sudah memenuhi standar PLN 68-2 :1986 yaitu sebesar 21 jam/tahun. Untuk nilai SAIFI terdapat satu penyulang belum memenuhi standar PLN yaitu kurang dari 3,2 kali/tahun, namun penyulang lainnya sudah memenuhi standar PLN

    Studi Keandalan Jaringan Distribusi 20 KV di Malang dengan Metode Section Technique

    No full text
    Kontinuitas penyaluran tenaga listrik dipengaruhi oleh keandalan dari setiap komponen distribusi. Sebagian besar pemadaman dalam sistem tenaga listrik disebabkan karena permasalahan yang terjadi pada sistem distribusi. Tugas akhir ini dibuat dengan tujuan mengevaluasi keandalan sistem distribusi di Malang sehingga dapat digunakan sebagai parameter keandalan pada sistem tersebut. Keandalan sistem yang dianalisis adalah keandalan jaringan distribusi pada Malang Kota. Metode yang digunakan adalah metode Section Technique yang kemudian dibandingkan dengan metode RIA (Reliability Index Assessment) dimana hasil indeks keandalan dibandingkan juga dengan standar PLN. Berdasarkan hasil analisa, nilai SAIFI dan SAIDI pada kedua metode mendekati sama. Diperoleh nilai SAIDI yang dihasilkanpenyulang di Malang Kota dari perhitungan sudah memenuhi standar PLN 68-2 :1986 yaitu sebesar 21 jam/tahun. Untuk nilai SAIFI terdapat satu penyulang belum memenuhi standar PLN yaitu kurang dari 3,2 kali/tahun, namun penyulang lainnya sudah memenuhi standar PLN
    corecore