26 research outputs found

    Efektivitas Metode Edukasi Audiovisual terhadap Self Management pada Pasien Hipertensi

    Get PDF
    This study aims to determine the effectiveness of audiovisual education methods on self management in hypertensive patients. This study used a quasi-experimental design with a non-equivalent control group pre and post test design, with a total sample of 38 respondents consisting of an intervention group and a control group. Obtained a significant difference in the average self-management of the intervention group after the audiovisual education method was performed with (p = 0,000). There was no relationship between age (p = 0.71), sex (p = 0.955) and self-management in hypertensive patients. While self management will increase after the audiovisual education method is carried out and controlled by knowledge (p = 0.005). The conclusion of this study is the audiovisual education method can improve self management in hypertensive patients.  Keywords: Audiovisual Education, Hypertension, Self Managemen

    Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan tentang Bantuan Hidup Dasar pada Tim Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu

    Get PDF
    This study aims to determine the factors that influence knowledge about BLS in the fire and rescue team in Bengkulu City. This research method uses a cross-sectional approach with the type of analytical survey research. The sample in this study amounted to 63 people, and bivariate data analysis using the regression coefficient test. The results showed that the value of the t statistic for the length of work variable was 3,330 with a p-value = 0.001 (α < 0.05), and the t statistic for the education level variable was 4,149 with a p-value = 0.000. In conclusion, research proves that length of work and level of education influence knowledge about BLS in fire and rescue teams in Bengkulu City.   Keywords: BLS, Length of Work, Education, Knowledg

    PENGARUH BREATHING EXERCISE TERHADAP FATIGUE PADA PASIEN HEMODIALISA DI RSUD DR. SOBIRIN KOTA LUBUK LINGGAU

    Get PDF
    Hemodialisa merupakan terapi pengganti fungsi ginjal dalam hal membersihkan darah dan produk sisa dimana hemodialisa harus dilakukan sepanjang hidup hingga menerima transplantasi ginjal yang baru. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh breathing exercise terhadap level fatigue pasien hemodialisa di RSUD Dr. Sobirin Kota Lubuk Linggau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh breathing exercise terhadap level fatigue pasien hemodialisa di RSUD Dr. Sobirin Kota Lubuk Linggau. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Quasi eksperimen dengan menggunakan rancangan one group pretest postest design. Populasi penelitian ini adalah semua pasien  gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di RSUD Dr. Sobirin Kota Lubuk Linggau sebanyak 17 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil penelitian didapatkan data level fatique sebelum dan sesudah perlakuan sebesar 4.589 dengan Asymp. Sig (p)=0,000. Karena nilai p-value=0.000<0,05 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh breathing exercise terhadap fatigue pada pasien hemodialisa di rumah sakit Dr. Sobirin Kota Lubuk Linggau. Diharapkan kepada perawat agar dapat menggunakan breathing exercise sebagai salah satu tindakan keperawatan untuk mengurangi level fatique pada pasien hemodialisa

    HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT DENGAN PENANGANAN PASIEN CIDERA KEPALA RINGAN YANG DIRAWAT DI RUANG IGD RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU

    Get PDF
    ABSTRACT: RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE AND ATTITUDE OF NURSES WITH TREATMENT OF MILD HEAD INJURY PATIENTS WHO TREATE IN IGD WARD RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU.  Background: Head injuries occur at 750,000  year and are the leading cause of death in adulthood. Important component in nursing care head injuries is nurse competence which is influenced by knowledge and attitude factors. Providing appropriate nursing care can prevent complications in head injury patientsPurpose: of this study is to determine the Relationship of Knowledge and Attitude of Nurses with Treatment of Mild Head Injury Patients who Treate in IGD Ward RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu.Methods:This study used descrptive correlational approach with cross sectional design. Population in this study were all nurses in IGD Ward RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu with the amount of 30 people. Sampling technique in this study used total sampling. Collecting data in this study used primary data with spreaded questionnaire and and observation directly to the nurses in IGD Ward RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Data analysis used Chi-Square.Result: of this study showed: (1) from 30 sample in IGD Ward RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu there were 5 people (16,7%) did not appropriate procedure and 25 people (83,3%) with appropriate procedure; (2) from 30 sample there were 1 people (3,3%) with lack of knowledge, 10 people (83,3%) with moderate knowledge, and 19 people (63,3%) with good knowledge; (3) from 30 sample there were 6 people (20,0%) with negative attitude and 24 people (80.0%) with positive attitude; (4) there is significant relationship between Knowledge with Treatment of mild head injury patients; (5) there is significant relationship between attitude of nurses with treatment of mild head injury patients; (6) There is no relationship between the knowledge and attitudes of nurses and the handling of mild head injury patients treated Conclusion: There is significant relationship between Knowledge with Treatment of mild head injury patients and there is significant relationship between Attitude of Nurses with treatment of mild head injury patients. The attitude and knowledge of a good nurse will increase the competence of nurses in handling head injury patients Keywords: Knowledge, Attitude, Treatment of Mild Head Injury INTISARI:HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT DENGAN PENANGANAN PASIEN CIDERA KEPALA RINGAN YANG DIRAWAT DI RUANG IGD RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU Pendahualuan: Kejadian cedera kepala mencapai angka 750.000 per tahun dan sebagai penyebab kematian utama pada usia dewasa muda. Salah satu komponen penting dalam asuhan keperawatan penanganan cedera kepala adalah kompetensi perawat yang dipengaruhi oleh faktor pengetahuan dan sikap.  Pemberian asuhan keperawatan yang tepat akan dapat mencegah komplikasi pada pasien cidera kepalaTujuan: mempelajari hubungan pengetahuan dan sikap perawat dengan penanganan pasien cidera kepala ringan yang dirawat di ruang IGD RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu.Metode: penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di ruang IGD RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu sebanyak 30 orang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Total Sampling. Pengumpulan data dalam penelitan ini menggunakan data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner dan observasi langsung pada perawat di ruang IGD RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan Uji Chi-Square.Hasil Penelitian: didapatkan: (1) Dari 30 orang perawat di ruang IGD RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu terdapat 5 orang (16,7%) tidak sesuai prosedur dan 25 orang (83,3%) sesuai prosedur; (2) Dari 30 orang perawat di ruang IGD RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu terdapat 1 orang (3,3%) dengan pengetahuan kurang, 10 orang (36,7%) dengan pengetahuan cukup dan 19 orang (63,3%) dengan pengetahuan baik; (3) Dari 30 orang perawat di ruang IGD RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu terdapat 6 orang (20,0%) dengan sikap kurang baik dan 24 orang (80,0%) dengan sikap baik; (4) Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan perawat dengan penanganan pasien cidera kepala ringan yang dirawat di ruang IGD RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu; (5) Ada hubungan yang signifikan antara sikap perawat dengan penanganan pasien cidera kepala ringan yang dirawat di ruang IGD RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu;(6) Tidak ada hubungan antara kategori pengetahuan dan sikap perawat dengan penanganan pasien cidera kepala ringan yang dirawat di ruang IGD RSUD Dr. M. Yunus BengkuluKesimpulan : Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan perawat dengan penanganan pasien cidera kepala ringan, Ada hubungan yang signifikan antara sikap perawat dengan penanganan pasien cidera kepala ringan. Sikap dan pengetahuan perawat  yang baik akan meningkatkan kompetensi perawat dalam penanganan pasien  cidera kepalaKata Kunci      : Pengetahuan, Sikap, Penanganan Pasien CKR

    HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI FRAKTUR DI RSUD. DR. M. YUNUS BENGKULU

    Get PDF
    ABSTRACT: RELATIONSHIP OF NURSES CARING BEHAVIOR WITH ANXIETY LEVELS ON FRACTURER PRE OPERATING PATIENTS  IN RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU  Introduction: The Ministry of Health of the Republic of Indonesia in 2013 reported that around eight million people experienced the incidence of fractures with the highest age at the age limit of 10.0%. Surgery is the treatment of fractures which is a difficult experience for patients who cause anxiety. Caring for nurses is the foundation for the success of the patient's intra-operative and surgical stages.Purpose : To determine the relationship of nurses caring behavior with anxiety levels in patients with pre-fracture surgery in the Inpatient Room at Seruni Surgery Hospital Dr. M. Yunus, Bengkulu City.Method: This study used descriptive correlation a cross sectional approach. The population in this study was preoperative fracture patients treated in the Seruni room of RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu as many as 30 people. The sample in this study used the Accidental Sampling technique. Collecting data in this study used primary data obtained from the distribution of questionnaires in patients with preoperative fractures in the Seruni IGD Hospital Dr. M. Yunus Bengkulu. Data analysis was performed univariately, bivariately with the Chi-Square Test.Research Results: (1) from 30 samples of 18 people on low caring behavior there were 7 people (38.9%) whose anxiety levels were severe, 9 (50.0%) were moderate and 2 people were anxiety (11 , 1%) whose level of anxiety was mild, whereas of 12 people with high caring behavior there were 8 people (66.7%) whose anxiety level was mild and 4 people (33.3%) did not experience anxiety; (2) There is a significant relationship between nurses caring behavior with anxiety levels in patients with preoperative fractures with the category of close relationship in the Seruni room of RSUD Dr. M. Yunus BengkuluConclusion: There is a significant relationship between nurses caring behavior with anxiety levels in patients with pre-fracture surgery with the category of close relationship in Seruni Room Dr. M. Yunus Bengkulu. Caring a high nurse can reduce the level of anxiety of patients pre fracture surgery.Keywords: Caring Behavior, Pre Surgery for Fracture, Anxiety  INTISARI: HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI FRAKTUR DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULUPendahuluan: Departemen Kesehatan RI tahun 2013 melaporkan sekitar delapan juta orang mengalami kejadian fraktur dengan usia penderita tertinggi berada pada batas usia dewasa sebesar 10,0%. Tindakan  operasi merupakan tindakan penanganan terhadap fraktur yang merupakan pengalaman yang sulit bagi pasienyang menimbulkan kecemasan. Caring perawat merupakan landasan untuk kesuksesan tahapan intra operasi dan dan operasi  seorang pasien. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan perilaku caring perawat dengan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi fraktur di ruang Rawat Inap Bedah Seruni RSUD Dr. M. Yunus Kota Bengkulu.Metode: metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini pasien pre operasi fraktur yang di rawat di ruang Seruni RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu sebanyak 30 orang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling. Pengumpulan data dalam penelitan ini menggunakan data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner pada pasien pre operasi fraktur di ruang Seruni IGD RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan Uji Chi-Square.Hasil Penelitian: didapatkan: (1) dari 30 sampel 18 orang pada perilaku caring rendah terdapat 7 orang (38,9%) yang tingkat kecemasannya termasuk berat, 9 orang (50,0%) yang tingkat kecemasannya termasuk sedang dan 2 orang (11,1%) yang tingkat kecemasannya termasuk ringan, sedangkan dari 12 orang dengan perilaku caring tinggi terdapat 8 orang (66,7%) yang tingkat kecemasannya termasuk ringan dan 4 orang (33,3%) tidak mengalami kecemasan; (2) Ada hubungan yang signifikan antara perilaku caring perawat dengan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi fraktur dengan kategori hubungan erat di ruang Seruni RSUD Dr. M. Yunus BengkuluKesimpulan : Ada hubungan yang signifikan antara perilaku caring perawat dengan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi fraktur dengan kategori hubungan erat di Ruang Seruni RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Caring perawat yang tinggi dapat menurunakan tingkat kecemasan pasien pre Operasi fraktur.Kata Kunci      : Perilaku Caring, Pre Operasi Fraktur, Kecemasa

    PENGARUH RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP SKALA NYERI KEPALA PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAWAH LEBAR KOTA BENGKULU

    Get PDF
    ABSTRACT: EFFECT OF DEEP BREATHING RELAXATION TO HEADACHE PAIN LEVEL AMONG HYPERTENSION PATIENTS IN AREA OF SAWAH LEBAR PRIMARY HEALTH CARE BENGKULU CITY Backround: Headache is a problem that is often felt by people with hypertension. Deep breath relaxation is a form of nursing care which in this case the nurse teaches clients how to do deep breathing besides being able to reduce pain intensity, it can also increase lung ventilation and improve blood oxygenation.Purpose: The purpose of this study was to determine the Effect of Deep Breathing Relaxation to Headache Pain Level on Hypertension Patients in Area of Sawah Lebar Primary Health Care Bengkulu City.Methods: This study used pre experiment with one group pretest-posttest design. Population in this study were all hypertension patients who ever treated in Area of Sawah Lebar Primary Health Care Bengkulu City in 2017 with the amount of 584 patients. Sampling technique used accidental sampling obtained 41 respondents. Collecting data in this study used primary data with measured pain intensity with objective before and after Deep Breathing Relaxation used observation instrument with pain level numeric rating scale (NRS). Data analysis used Wilcoxon sign rank test.Result: The result of this study showed from 41 respondents obtained average pain level before Deep Breathing Relaxation were 4,37 for moderate pain 41 and standard deviation 0,581. While average pain level after Deep Breathing Relaxation were 3,02 for mild pain (36), moderate pain (5) and standard deviation 0,570. From statistic test obtained p=0,000 < 0,05 means H0 rejected and Ha accepted. Both variable had difference headache pain level after Deep Breathing Relaxation.Conclusion: Conclusion is there is effect of Deep Breathing Relaxation to Headache Pain Level on Hypertension Patients in Area of Sawah Lebar Primary Health Care Bengkulu City. Keywords: Deep Breathing Relaxation, Headache Pain Level, Hypertensio

    PERMOHONAN GRASI TERPIDANA MATI ATAS PUTUSAN PENGADILAN YANG TELAH MEMPEROLEH KEKUATAN HUKUM TETAP

    Get PDF
    Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah pengaturan hukum mengenai hak terpidana mati dalam mengajukan permohonan grasi dan bagaimanakah tata cara penyelesaian permohonan grasi oleh terpidana mati atas putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, maka dapat disimpulkan : 1. Peraturan perundang-undangan mengatur hak terpidana mati pidana, penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling rendah 2 (dua) tahun untuk dapat mengajukan permohonan grasi kepada Presiden, berupa peringanan atau perubahan jenis pidana, pengurangan jumlah pidana atau penghapusan pelaksanaan pidana, terhadap putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. Permohonan grasi hanya dapat diajukan 1 (satu) kali. 2. Penyelesaian permohonan grasi dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 20 (dua puluh) hari terhitung sejak tanggal penerimaan salinan permohonan grasi sebagaimana. Pengadilan tingkat pertama mengirimkan salinan permohonan dan berkas perkara terpidana kepada Mahkamah Agung. Dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal diterimanya salinan permohonan dan berkas perkara Mahkamah Agung mengirimkan pertimbangan tertulis kepada Presiden. Kata kunci: Grasi, Pidana, Mat

    Sosialisasi Transaksi Jual Beli Aman Terhadap Covid 19 Memasuki Fase New Normal Di Pasar Tradisional Kota Bengkulu

    Get PDF
    Semakin melonjaknya angka positif virus corona di Indonesiaberbanding terbalik dengan kesadaran masyarakat terhadap bahaya pandemi virus corona. Badan Stistik Nasional (2020) melaporkan pada Juni 2020 kasus yang terkonfirmasi diseluruh dunia berjumlah 163.973  kasus. Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Indonesia melaporkan angka kejadian per 30 juni dilaporkan sebanyak 1293 kasus.  Angka kejadian di provinsi Bengkulu per Juni dilaporkan ada 124 kasus dan 10 orang meninggal dunia dan dari angka kasus tersebut 7 orang terkonfirmasi sebagai pedagang di pasar tradisional Panorama, artinya pasar menjadi cluster baru penyebaran COVID 19 di kota Bengkulu.  Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mensosialisasi kesiapan dalam bertransaksi aman serta memutus rantai penyebaran Corona Virus Disease 19 pada pedagang dan pembeli di pasar tradisional Panorama dan Pasar Minggu kota Bengkulu. Kegiatan yang dilakukan berupa sosialisasi dengan memberikan informasi tentang transaksi jual beli aman dengan mendatangi tiap pembeli dan penjual  secara langsung, memasang poster pada tempat-tempat yang strategis.   Terdapat perubahan pengetahuan tentang transaksi jual beli aman pada masyarakat pasar tradisional Panorama dan Pasar Minggu terhadap COVID 19 memasuki fase new normal, dengan demikian sosialisasi transaksi jual beli aman terhadap COVID 19 memasuki fase new normal di pasar trasional sangat efektif untuk peningkatan pengetahuan dan merubah pola kebiasaan pedagang dan pembeli untuk mengikuti cara bertransaki yang aman dalam upaya pencegahan dan memutus rantai penyebaran COVID-19.Kata Kunci: sosialisasi, transaksi, COVID 19, pasar trasidional ABSTRACT The increasing number of positive corona viruses in Indonesia is inversely proportional to public awareness of the dangers of the corona virus pandemic. The National Statistics Agency (2020) reported that in June 2020 confirmed cases worldwide totaled 163,973 cases. The Task Force for the Acceleration of Handling COVID-19 Indonesia reported that the number of incidents as of June 30 was reported as 1293 cases. The number of incidents in Bengkulu province as of June was reported to have been 124 cases and 10 people died and from these cases 7 people were confirmed as traders in the Panorama traditional market, meaning the market became a new cluster for the spread of COVID 19 in Bengkulu city. The purpose of this community service is to socialize readiness for safe transactions and break the chain of spreading Corona Virus Disease 19 to traders and buyers in Panorama traditional markets and Pasar Minggu, Bengkulu city in entering the new normal phase, by implementing precautionary measures and preventing the spread of Covid-19 , carry out the dissemination of information about Covid-19 in the form of increasing public awareness of the dangers of COVID 19. Activities carried out are in the form of socialization by providing information about safe buying and selling transactions by visiting each buyer and seller directly, placing posters in strategic places. There is a change in knowledge about safe buying and selling transactions in the community of Panorama traditional markets and Pasar Minggu against COVID 19 entering a new normal phase, thus the socialization of safe buying and selling transactions against COVID 19 entering a new normal phase in the traditional market is very effective for increasing knowledge and changing habitual patterns traders and buyers to follow safe ways of transacting in an effort to prevent and break the chain of the spread of COVID 19. Keywords: socialization, transactions, COVID 19, traditional market

    PENYULUHAN DAN SIMULASI MANAGEMENT DISASTER DI MADRASAH ALIYAH NEGERI MODEL 01 KOTA BENGKULU

    Get PDF
    ABSTRAKBencana merupakan suatu kejadian yang tidak diinginkan dan biasanya terjadi secara mendadak serta menimbulkan korban jiwa (Menteri Kesehatan RI, 2006). Indonesia merupakan salah satu negara paling rawan bencana di dunia, seringkali dan tidak terduga, yaitu di antaranya gempa bumi, tsunami, tanah longsor, letusan gunung berapi, banjir, dan kekeringan (CFE-DM, 2018). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat pada 2017 terjadi 2.862 kejadian bencana alam, diantaranya banjir (34,2%), puting beliung (31%), tanah longsor (29,6%), kebakaran hutan dan lahan (3,4%), gempa bumi (0,7%), kekeringan (0,6%), gelombang pasang/abrasi (0,4%), dan letusan gunung api (0,1%) (BNPB, 2018), dan wilayah yang termasuk rawan bencana adalah provinsi bengkulu. Provinsi bengkulu termasuk provinsi ke 4 dalam indeks risiko tinggi bencana (Restra BPBR, 2016). Dan dari 80% kota yang berada di Bengkulu berisiko tinggi terhadap bencana. Secara geografis Bengkulu berada di jalur patahan sesar Mentai sehingga menyebabkan provinsi Bengkulu rentan bencana gempa dan tsunami. Hal ini yang paling memungkinkan Provinsi Bengkulu mengalami damapak buruk terhadap bencana bila keadaan ini tidak diantisipasi dengan seksama oleh semua unsur pemerintah dan masyarakat.  Tujuan penyuluhan dan simulasi yang dilakukan, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesigapan siswa MAN Model 01 tentang disaster management. Kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan dan simulasi  menggunakan leaflet, alat peraga dan simulasi. Terdapat peningkatan pengetahuan  pada siswa MAN Model 01 terhadap disaster management serta dan keterampilan dan kesigapan menghadapi bencana. Dengan demikian, pemberian penyuluhan dan simulasi pada siswa tentang disaster management sangat efektif untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang cara menyelamatkan diri saat terjadi bencana. Kata Kunci:  Penyuluhan, Simulasi, Disaster Management  ABSTRACT Disasters are undesirable events that usually occur suddenly and cause fatalities (Indonesian Minister of Health, 2006). Indonesia is one of the most disaster-prone countries in the world, often and unexpectedly, including earthquakes, tsunamis, landslides, volcanic eruptions, floods and drought (CFE-DM, 2018). The National Disaster Management Agency (BNPB) noted that in 2011 2,862 natural disasters occurred, including floods (34.2%), tornados (31%), landslides (29.6%), forest and land fires (3.4%) , earthquake (0.7%), drought (0.6%), tidal / abrasion (0.4%), and volcanic eruptions (0.1%) (BNPB, 2018), and areas that are vulnerable disaster is the province of bengkulu. Bengkulu Province is included as the 4th province in the high risk index for disaster (Restra BPBR, 2016). And 80% of cities in Bengkulu are at high risk of disaster. Geographically Bengkulu is on the Mentai fault fault line making Bengkulu province vulnerable to earthquake and tsunami disasters. This is the most possible for the Bengkulu Province to experience a negative impact on disaster if this situation is not anticipated carefully by all elements of government and society. The purpose of counseling and simulations conducted, is expected to increase the knowledge and alertness of MAN Model 01 students about disaster management. The activities carried out in the form of counseling and simulation using leaflets, props and simulations. There is an increase in knowledge in MAN Model 01 students towards disaster management and the skills and readiness to deal with disasters. Thus, providing counseling and simulations to students about disaster management is very effective Keyword: Counseling, Simulation, Disaster  Managemen

    Pengaruh Penyuluhan Dengan Media Audiovisual Terhadap Pengetahuan Masyarakat Tentang Penanganan Menghadapi Bencana Banjir Di Desa Tanjung Kecamatan Hamparan Rawang Provinsi Jambi

    No full text
    ABSTRACT: THE EFFECT OF COUNSELING USING AUDIOVISUAL MEDIA ON PUBLIC KNOWLEDGE ABOUT HANDLING FLOOD DISASTERS IN TANJUNG VILLAGE, HAMPARAN RAWANG DISTRICT, JAMBI PROVINCE Background: Knowledge is the result of knowing that is obtained by someone after receiving information through the five senses. Good knowledge about handling flood disasters is the first step taken to minimize the impact of floods that occur. Purpose: to study the effect of counseling with audiovisual media on public knowledge about dealing with flood disasters.Methods: this type of research uses Pre Experiments with the type of The One Group Pretest Posttest Design. The population of this study was all heads of families in Tanjung Village, Hamparan Rawang District. The sampling technique in this study used purposive sampling with inclusion and exclusion criteria so that the number of samples was 77 people. The data collected in this study used primary data techniques by giving questionnaires about knowledge of flood management before and after being given counseling.Result: the results obtained: Wilcoxom Signed Ranks Test obtained a Z value of -7.688 with an Asymp value. Sig (p) = 0.000, because the value of p <0.05, it can be concluded that there is an effect of providing counseling with audiovisual media on public knowledge about dealing with flood disasters in Tanjung Village, Hamparan Rawang District. Conclusion: The conclusion of this study can provide experience and learn about research as well as add insight related to the effect of counseling on flood disasters on the community. so that the research results will be better. Keywords: Counseling, Audiovisual, Flood        INTISARI: PENGARUH PENYULUHAN DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENANGANAN MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI DESA TANJUNG KECAMATAN HAMPARAN RAWANG PROVINSI JAMBI Pendahuluan: Pengetahuan adalah hasil tahu yang didapatkan oleh seseorang setelah menerima informasi melalui panca indera. Pengetahuan yang baik tentang penanganan menghadapi bencana banjir merupakan langkah awal yang dilakukan untuk menimalisir dampak bencana banjir yang terjadi.Tujuan: mempelajari pengaruh penyuluhan dengan Media Audiovisual terhadap pengetahuan Masyarakat tentang penanganan menghadapi Bencana Banjir.Metode: Jenis penelitian ini menggunakan Pre Eksperimen dengan jenis The One Group Pretest Posttest Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga di Desa Tnajung Kecamatan Hamparan Rawang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Purposive Sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi sehingga jumlah sampel sebanyak 77 orang.pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik data primer dengn=an memberikan kuesioner tentang pengetahuan penanganan Banjir sebelum dan setelah diberikan penyuluhan.Hasil: Hasil penelitian didapatkan : Uji Wilcoxom Signed Ranks Test didapat nilai Z sebesar -7,688 dengan nilai Asymp. Sig (p) = 0,000, karena nilai p < 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian penyuluhan dengan media audiovisual terhadap pengetahuan Masyarakat tentang penanganan mengahadapi Bencana Banjir di Desa Tanjung Kecamatan Hamparan Rawang.Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini dapat memberikan pengalaman dan pembelajaran tentang penelitian serta menambah wawasan terkait pengaruh penyuluhan tentang bencana banjir pada masyarakat Mengingat keterbatasan penelitian diharapkan agar peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan menggunakan metode penelitian yang lain, menambah variable penelitian, dan menggunakan media yang lebih efektif  lagi sehingga hasil penelitian menjadi lebih baik. Kata Kunci : Penyuluhan, Audiovisual, Banji
    corecore