10 research outputs found

    Simulasi Antrian Paket Data Jaringan dengan Mekanisme Drop Tail

    Get PDF
    Perkembangan penggunaan komputer dengan akses jaringan serta layanannya cepat berkembang dari masa ke masa, ini membuat kepadatan trafik data pada jaringan internet maupun intranet. Kemacetan jaringan internet pertama kali dialami pada akhir tahun 80-an, pada saat itu belum adanya mekanisme yang menangani hal tersebut. kemudian ditemukannya teorinya yaitu Congestion Avoidance and Control. Congestion adalah pengumpulan paket melebihi kapasitas bandwidth yang tersedia pada link, congestion akan mengakibatkan penurun kinerja jaringan diantaranya; multiple packet losses, utilitas link yang rendah (low throughput), delay antrian yang tinggi, dan kemacetan yang parah (congestion collapse). Penanganan kepadata jaringan sangat penting, ini membuat banyaknya metode-metode baru yang muncul dari metode sederhana sampai yang canggih, semuanya itu mempunyai kekurangan dan kelebihan, serta karakateristik masing-masing, ini menjadikan riset yang menantang untuk dipelajari dan dikembangkan, termaksud dalam penelitian ini. Pada penelitian ini dengan menggunakan simulator OPNET dibuat topologi jaringan bottlenect yang akan diimplemetasikan metode AQM klasik FIFO (Drop Tail) dengan trafik layanan seperti, FTP. Sehingga dapat dilihat penggunaan buffer pada router dalam penanganan antrian, juga berapa banyak trafik droped dan trafik sendnya, serta delay. Hasilnya dapat dilihat bahwa Drop Tail adalah solusi yang bekerja dengan baik dalam mengatasi antrian dalam buffer management dengan ditunjukkan 3 karakteristik yang baik yaitu pada Packet Dropped, Pengiriman Ulang, dan Buffer Usage

    Adaptive Active Queue Management based on Queue Ratio of Set-point Weighting

    Get PDF
    Presently, active queue management (AQM) is one of the important considerations in communication networks. The challenge is to make it simple and robust in bursty traffic and uncertain network conditions. This paper proposes a new AQM scheme, an adaptive ratio proportional integral (ARPI), for adaptively controlling network congestion in dynamic network traffic conditions. First, AQM was designed by adding a set-point weighting structure to a proportional integral (PI) controller to reduce the burstiness of network traffic. Second, an adaptive set-point weighting based on the ratio of instantaneous queue length to the set-point queue and the buffer size was proposed to improve the robustness of a non-linear network. The proposed design integrates the aforementioned expectations into one function and needs only one parameter change to adapt to fluctuating network condition. Hence, this scheme provides lightweight computation and simple software and hardware implementation. This approach was analyzed and compared with the PI AQM scheme. Evaluation results demonstrated that our proposed AQM can regulate queue length with a fast response, good stability under any traffic conditions, and small queuing delay

    Design of Network Traffic Congestion Controller with PI AQM Based on ITAE Index

    Get PDF
    Establishing the proper values of controller parameters is the most important thing to design in active queue management (AQM) for achieving excellent performance in handling network congestion. For example, the first well known AQM, the random early detection (RED) method, has a lack of proper parameter values to perform under most the network conditions. This paper applies a Nelder-Mead simplex method based on the integral of time-weighted absolute error (ITAE) for a proportional integral (PI) controller using active queue management (AQM). A TCP flow and PI AQM system were analyzed with a control theory approach. A numerical optimization algorithm based on the ITAE index was run with Matlab/Simulink tools to find the controller parameters with PI tuned by Hollot (PI) as initial parameter input. Compared with PI and PI tuned by Ustebay (PIU) via experimental simulation in Network Simulator Version 2 (NS2) in five scenario network conditions, our proposed method was more robust. It provided stable performance to handle congestion in a dynamic network

    Evaluasi Kualitas Sistem Informasi Akademik Dengan Webqual dan IPA

    Get PDF
    Peran dari teknologi informasi di suatu institusi sangat dibutuhkan untuk menunjang kinerja karyawan di institusi tersebut. Penggunaan teknologi informasi akan meningkatkan tingkat efisiensi dan eketivitas dari suatu proses. Evaluasi terhadap usabilitas merupakan hal yang penting dalam memberikan rekomendasi terhadap sistem informasi untuk meningkatkan kepuasan pengguna. Penelitian ini melakukan evaluasi terhadap kualitas sistem informasi akademik di salah satu perguruan tinggi di Jakarta menggunakan menggunakan metode Website Quality (WebQual) dan Importance Performance Analysis (IPA). Kuadran I merupakan kuadran dengan prioritas penting, dimana indikator pada kuadran I adalah Usability_2. Pada Kuadran II sistem informasi akademik harus mempertahankan indikator yang ada seperti Inf_Qual_1, Inf_Qual_2, Inf_Qual_3, Inf_Qual_4, Usability_1, Usability_3, dan Usability_4. Pada kuadran III merupakan indikator yang dapat diabaikan kepentingannya, dimana indikator yang terdapat didalamnya adalah Serv_Int_4, Serv_Int_3, Inf_Qual_5, Usability_5, dan Usability_6, dan kuadran IV dinilai memiliki tingkat kepentingan yang rendah namun memiliki tingkat kinerja yang sangat baik dimana indikatornya adalah Serv_Int_1, Serv_Int_2, Usability_7. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka indikator Usability_2 merupakan hail prioritas agar dapat ditingkatkan untuk meningkatkan kepuasan pengguna terhadap penggunaan sistem informasi akademik

    DETECTING FINANCIAL STATEMENT FRAUD BY BUMN LISTED COMPANIES: THE RELIABILITY OF THE BENEISH M-SCORE MODEL

    Get PDF
    This study aims to analyze Fraud Financial Statements Using the Beneish M-Score Model (Empirical Study on BUMN Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange 2015-2019). Based on the type of research used, this research is included in descriptive quantitative research. The population in this study are state-owned companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2015-2019. The sampling technique used purposive sampling method so that this study used 9 companies with a total of 9 x 5 = 45 data processed. Data processing in this study using software views 10 using a panel data model. The results of this study indicate that the Days Sales in Receivable Index (DSRI) has a positive and significant effect on Financial Statement Fraud, Gross Margin Index (GMI) has a positive and significant effect on Financial Statement Fraud, Asset Quality Index (AQI) has a positive and significant effect on Financial Statement Fraud, Sales Growth Index ( SGI) has a positive and significant effect on Financial Statement Fraud, Depreciation Index (DEPI) has a positive and significant effect on Financial Statement Fraud, Sales and General Administration Expenses Index (SGAI) has a positive and significant effect on Financial Statement Fraud, Leverage Index (LVGI) has a positive and significant effect on Financial Statement Fraud, and Total Accruals to Total Assets (TATA) has a positive and significant effect on Financial Statement Fraud. Keyword: Beneish M-Score, Financial Statement Fraud, State Owned Compan

    SIMULASI ANTRIAN PAKET DATA JARINGAN DENGAN MEKANISME DROP TAIL

    Get PDF
    Perkembangan penggunaan komputer dengan akses jaringan serta layanannya cepat berkembang dari masa ke masa, ini membuat kepadatan trafik data pada jaringan internet maupun intranet. Kemacetan jaringan internet pertama kali dialami pada akhir tahun 80-an, pada saat itu belum adanya mekanisme yang menangani hal tersebut. kemudian ditemukannya teorinya yaitu Congestion Avoidance and Control. Congestion adalah  pengumpulan paket melebihi kapasitas bandwidth yang tersedia pada link, congestion akan mengakibatkan penurun kinerja jaringan diantaranya; multiple packet losses, utilitas link yang rendah (low throughput), delay antrian yang tinggi, dan kemacetan yang parah (congestion collapse).  Penanganan kepadata jaringan sangat penting, ini membuat banyaknya metode-metode baru yang muncul dari metode sederhana sampai yang canggih, semuanya itu mempunyai kekurangan dan kelebihan, serta karakateristik masing-masing, ini menjadikan riset yang menantang untuk dipelajari dan dikembangkan, termaksud dalam penelitian ini.  Pada penelitian ini dengan menggunakan simulator OPNET dibuat topologi jaringan bottlenect yang akan diimplemetasikan metode AQM klasik FIFO (Drop Tail) dengan trafik layanan seperti, FTP. Sehingga dapat dilihat penggunaan buffer pada router dalam penanganan antrian, juga berapa banyak trafik droped dan trafik sendnya, serta delay. Hasilnya dapat dilihat bahwa Drop Tail adalah solusi yang bekerja dengan baik dalam mengatasi antrian dalam buffer management dengan ditunjukkan 3 karakteristik yang baik yaitu pada Packet Dropped, Pengiriman Ulang, dan  Buffer Usage

    Studi Network Congestion Dengan TCP Tahoe

    Get PDF
    Perkembangan penggunaan komputer dan jaringan serta layanannya cepat berkembang dari masa ke masa, ini membuat kepadatan trafik data pada jaringan internet maupun intranet. Kemacetan jaringan internet pertama kali dialami pada akhir tahun 80-an dimana menurun drastis sehingga terjadi kolaps, kemudian pada tahun 1988 Jacobson mengusulkan teorinya yaitu Congestion Avoidance and Control. Congestion adalah pengumpulan paket melebihi kapasitas bandwidth yang tersedia pada link, congestion akan mengakibatkan penurun kinerja jaringan diantaranya; multiple packet losses, utilitas link yang rendah (low throughput), delay antrian yang tinggi, dan kemacetan yang parah (congestion collapse), ini menjadikan riset yang menantang untuk dipelajari dan dikembangkan, termaksud dalam penelitian ini. TCP Congestion Control adalah protokol TCP yang diterapkan pada end device yaitu di server dan client, protokol slow-start dan congestion avoidance serta Fast Retransmit merupakan awal dalam penelitian sebelumnya, topologi jaringan bottlenect yang dimana dimplementasikan mekanisme tersebut pada Transport Layer dengan   trafik layanan FTP. Pada penelitian ini dilakukan studi lanjut dan analisa TCP Tahoe algortima, dimana mengimplementasikan keempat skenario standar sesuai mekanisme TCP. Simulasi penelitian ini menggunakan simulator OPNET  dengan jaringan dumbbell dan paket discardin

    Studi Network Congestion Dengan TCP Tahoe

    Full text link
    Perkembangan penggunaan komputer dan jaringan serta layanannya cepat berkembang dari masa ke masa, ini membuat kepadatan trafik data pada jaringan internet maupun intranet. Kemacetan jaringan internet pertama kali dialami pada akhir tahun 80-an dimana menurun drastis sehingga terjadi kolaps, kemudian pada tahun 1988 Jacobson mengusulkan teorinya yaitu Congestion Avoidance and Control. Congestion adalah pengumpulan paket melebihi kapasitas bandwidth yang tersedia pada link, congestion akan mengakibatkan penurun kinerja jaringan diantaranya; multiple packet losses, utilitas link yang rendah (low throughput), delay antrian yang tinggi, dan kemacetan yang parah (congestion collapse), ini menjadikan riset yang menantang untuk dipelajari dan dikembangkan, termaksud dalam penelitian ini. TCP Congestion Control adalah protokol TCP yang diterapkan pada end device yaitu di server dan client, protokol slow-start dan congestion avoidance serta Fast Retransmit merupakan awal dalam penelitian sebelumnya, topologi jaringan bottlenect yang dimana dimplementasikan mekanisme tersebut pada Transport Layer dengan trafik layanan FTP. Pada penelitian ini dilakukan studi lanjut dan analisa TCP Tahoe algortima, dimana mengimplementasikan keempat skenario standar sesuai mekanisme TCP. Simulasi penelitian ini menggunakan simulator OPNET dengan jaringan dumbbell dan paket discardin

    Factors That Affect the Realization of MSME Financing at Sharia Bankaltimtara Samarinda

    No full text
    This research was motivated by the importance of financing the MSME sector based on syariah principles to overcome the problem of limited MSME business capital and avoid the element of usury. The research aims to determine what factors had a significant effect on the realization of MSME financing at the Sharia Bankaltimtara, Samarinda. To analyze the factors that influenced the realization of MSME financing, the used method was multiple linear regression analysis. The independent variables were estimated, namely the age of the customer, the level of education of the customer, the length of the business of the customer, the net income per month, the type of business, the composition of venture capital, collateral value, and type of financing contract. Multiple linear regression analysis was tested with the SPSS 23.0 statistical tool. This research finds that there are two factors that have a significant influence on the realization of MSME financing at Sharia Bankaltimtara, Samarinda, namely the customer's net profit per month and the value of the financing collateral
    corecore