38 research outputs found

    Keluarga Besar Tinggal Serumah

    Get PDF
    Kasus : Seorang ibu beserta suami dan tiga anak sudah 3 tahun tinggal bersama mertua dan keluarga adik ipar (suami dan anak). Meski sampai saat ini kondisi di rumah baik-baik saja namun ada kekhawatiran jika nanti timbul masalah di antara keluarga tersebut. Apa yang bisa diupayakan untuk menjaga agar tidak ada masalah di kemudian hari

    Pelaksanaan Soegijapranata Learning Model Dan Dampaknya pada Keterlibatan Belajar Mahasiswa

    Get PDF
    In tertiary institutions, lecturers should use andragogy teaching methods in the educational process which helps students (in fact adults who are in the early adult phase) to develop their potential to the fullest. At UNIKA Soegijapranata, the Soegijapranata Learning Model (SLM) learning method is implemented, which in essence is a combination of contextual andragogy learning with the development of critical-creative-visionary-caring-resilient character. The purpose of this study was to find out whether there was an increase in student involvement after participating in SLM learning. The learning design is in the form of seven hybrid meetings. Pre-post measurements (once at the beginning of the activity) and post-test (at the end of the activity) are carried out with a scale of involvement in learning to be able to calculate the effectiveness of increasing student involvement. A total of 59 students participated in this activity. The results show that the SLM learning method does not increase student engagement. This happens because (1) students are not involved in planning the objectives of the learning material so they do not feel they own the activities they are going through and are not wholeheartedly involved; (2) the use of the hybrid method means that not all students can participate optimally, especially those who attend lectures from home; (3) the lecturer did not change the teaching method for the next meeting, even though at the last meeting it indicated that students were not active in lectures; (4) the lecturer is not successful in motivating students to understand that the material being studied is important and useful for students

    Efektivitas Konseling Wellness Untuk Meningkatkan Psychological Well-Being Lansia

    Get PDF
    Jumlah usia lanjut (60-70 tahun hingga meninggal) di Indonesia dari tahun ke tahun meningkat. Pada fase lansia, individu mulai mengalam penurunan fungsi fisikal, kognisi dan relasi bersama teman. Dengan demikian besar kemungkinan psychological well-being lansia menurun dengan indikator kepuasan hidup dan kontribusi lansia pada masyarakatnya menurun. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu lansia untuk meningkatkan kebahagiaannya dengan memberi layanan Konseling wellness selama 7 sesi (7 minggu). Melalui layanan Konseling wellness, lansia diajak melakukan self discovery untuk mengevaluasi gaya hidup yang selama ini dijalankan dan merancang serta mewujudkan gaya hidup baru yang sehat holistik (sehat fisik-mental-sosial) agar dapat menjalani hidup dengan memaksimalkan aktualisasi potensi diri dan kontribusi pada masyarakat. Dengan demikian lansia akan merasa lebih puas pada hidupnya dan lebih bahagia (state of psychological well-being meningkat

    Pelaksanaan Soegijapranata Learning Model Dan Dampaknya pada Keterlibatan Belajar Mahasiswa

    Get PDF
    In tertiary institutions, lecturers should use andragogy teaching methods in the educational process which helps students (in fact adults who are in the early adult phase) to develop their potential to the fullest. At UNIKA Soegijapranata, the Soegijapranata Learning Model (SLM) learning method is implemented, which in essence is a combination of contextual andragogy learning with the development of critical-creative-visionary-caring-resilient character. The purpose of this study was to find out whether there was an increase in student involvement after participating in SLM learning. The learning design is in the form of seven hybrid meetings. Pre-post measurements (once at the beginning of the activity) and post-test (at the end of the activity) are carried out with a scale of involvement in learning to be able to calculate the effectiveness of increasing student involvement. A total of 59 students participated in this activity. The results show that the SLM learning method does not increase student engagement. This happens because (1) students are not involved in planning the objectives of the learning material so they do not feel they own the activities they are going through and are not wholeheartedly involved; (2) the use of the hybrid method means that not all students can participate optimally, especially those who attend lectures from home; (3) the lecturer did not change the teaching method for the next meeting, even though at the last meeting it indicated that students were not active in lectures; (4) the lecturer is not successful in motivating students to understand that the material being studied is important and useful for students

    Pelaksanaan Soegijapranata Learning Model Dan Dampaknya pada Keterlibatan Belajar Mahasiswa

    Get PDF
    In tertiary institutions, lecturers should use andragogy teaching methods in the educational process which helps students (in fact adults who are in the early adult phase) to develop their potential to the fullest. At UNIKA Soegijapranata, the Soegijapranata Learning Model (SLM) learning method is implemented, which in essence is a combination of contextual andragogy learning with the development of critical-creative-visionary-caring-resilient character. The purpose of this study was to find out whether there was an increase in student involvement after participating in SLM learning. The learning design is in the form of seven hybrid meetings. Pre-post measurements (once at the beginning of the activity) and post-test (at the end of the activity) are carried out with a scale of involvement in learning to be able to calculate the effectiveness of increasing student involvement. A total of 59 students participated in this activity. The results show that the SLM learning method does not increase student engagement. This happens because (1) students are not involved in planning the objectives of the learning material so they do not feel they own the activities they are going through and are not wholeheartedly involved; (2) the use of the hybrid method means that not all students can participate optimally, especially those who attend lectures from home; (3) the lecturer did not change the teaching method for the next meeting, even though at the last meeting it indicated that students were not active in lectures; (4) the lecturer is not successful in motivating students to understand that the material being studied is important and useful for students

    Mengembangkan Self Regulation Mahasiswa agar dapat Mengikuti Pembelajaran Online Lebih Produktif

    Get PDF
    Tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa mengelola dirinya (self regulation/SRL) agar dapat mengikuti pembelajaran online dengan lebih produktif. Dua puluh empat mahasiswa fakultas Psikologi Unika Soegijapranata berpartisipasi dalam pelatihan ini. Sebelum pelaksanaan, peserta diminta untuk mengisi skala yang berisi aitem tentang SRL sebagai data pre test. Pelatihan diselenggarakan dalam 4 minggu dengan durasi waktu 120 menit setiap sesi yang akan disampaikan secara daring dengan menggunakan platform google meet. Setiap sesi pelatihan diikuti dengan pemberian tugas rumah yang harus disusun dan dipraktekkan. Di akhir sesi akan diberikan skala SRL yang sama sebagai data post test. Materi pelatihan mencakup : (1)Penyampaian materi tentang SRL, menetapkan goal setting dan latihan untuk menyusun aktivitas harian selama satu hari; (2) Pemberian materi tentang kesiapan diri sebelum-saat dan setelah mengikuti pembelajaran online dan time management; (3) Evaluasi pelaksanaan dari perencanaan yang telah dilakukan selama 3 hari; (4) Evaluasi pelaksanaan aktivitas yang diselenggarakan selama 5 hari.Lembar informed consent diberikan untuk memastikan kesediaan peserta untuk mengikuti keseluruhan pelatihan. E-sertifikat diberikan pada peserta yang mengikuti seluruh rangkaian pelatihan. Data pre test dan post test dianalisis dengan menggunakan statistik parametrik analisis Uji Paired T-Test. Hasilnya menunjukkan nilai t = 1.707 (p>0.05) yang menunjukkan tidak ada perbedaan antara sebelum dan setelah mengikuti pelatihan. Sekalipun demikian, secara lisan peserta menyampaikan setelah mengikuti pelatihan ini lebih mampu mengelola waktunya dengan lebih prduktif, menetapkan goal setting, membuat perencanaan aktivitas yang realistis dengan menimbang aktvitas lain yang harus dilakukan seperti waktu untuk istirahat, family time dan me time. Kata kunci ; Pelatihan Self Regulation, Pembelajaran Online,Mahasisw

    PENERIMAAN DIRI PADA REMAJA PUTERI PENDERITA LUPUS

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan diri dan tahapan-tahapan dalam penerimaan diri pada remaja putri penderita Lupus. Subjek penelitian berjumlah tiga orang, dengan karakteristik usia 13- 18 tahun, minimal telah hidup dengan penyakit Lupus selama dua tahun, tergabung dalam Komunitas Panggon Koepoe Semarang dibawah naungan Yayasan Lupus Indonesia.. Data diperolah dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dianalisis secara kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan penerimaan diri yang dilewati oleh masing-masing subyek tidaklah sama. Dimulai dari tahap pengingkaran, kemarahan, depresi, tawar menawar sampai penerimaan diri. Dalam proses menuju penerimaan diri, ada enam faktor yang mempengaruhi. Faktor pemahaman diri, tidak adanya tekanan emosi, konsep diri yang stabil dan harapan yang realistis mempengaruhi penerimaan diri dari ketiga subyek. Sedangkan faktor tidak hadirnya hambatan dari lingkungan serta sukses yang terjadi tidak mempengaruhi penerimaan diri ketiga subyek. Hambatan yang dirasakan ketiga subyek sebagai seorang remaja semua sama, yaitu adanya hambatan dalam bidang pendidikan. Hambatan ini mempengaruhi faktor sukses yang terjadi pada ketiga subyek. Namun penerimaan diri yang terjadi disini bersifat episodik

    STUDI DESKRIPTIF MENGENAI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI MENGIKUTI KEGIATAN BIMBINGAN BELAJAR PADA SISWA SMP DI SEMARANG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor motivasi yang mempengaruhi siswa SMP mengikuti kegiatan Bimbingan Belajar (Bimbel) secara analisis deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari 48 siswa yang mengikuti Bimbel Primagama Semarang. Metode pengumpulan data dengan menggunakan skala berdasarkan teknik semantic differential untuk pernyataan motivasi intrinsik maupun ekstrinsik. Hasil penelitian menunjukkan 89.12% siswa mengikuti Bimbel dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan dan dari lima karakteristik motivasi intrinsik yang berperan berdasarkan urutan adalah sikap mengikuti Bimbel (23.23%), nilai mengikuti Bimbel (21.64%), tujuan mengikuti Bimbel (20,39%), kebutuhan mengikuti bimbel (18.89%) dan minat mengikuti Bimbel (15.85%). Dari tiga karakteristik motivasi ekstrinsik yang berperan adalah keluarga (45.80%), orang lain (32.82%) dan teman(21.37%). Tidak ada perbedaan motivasi intrinsik maupun ekstrinsik mengikuti Bimbel berdasar jenis kelamin

    Efektivitas Cognitive-behaviour Therapy Untuk Meningkatkan Harga Diripada Siswa Gifted

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan harga diri rendah yang dialami oleh siswa gifted menggunakan Cognitive Behaviour Therapy (CBT). Hipotesis dalam penelitian ini adalah CBT dapat meningkatkan harga diri rendah pada siswa gifted. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII yang didiagnostik gifted oleh Psikolog, yang memiliki skor harga diri di bawah mean hipotetik. Alat untuk mengukur harga diri adalah Skala Harga Diri yang dibuat oleh peneliti dan sudah diuji validitasnya dengan menggunakan Product Moment dan Part-Whole serta diuji reliabilitasnya dengan menggunakan Cronbachs Alpha. Indeks daya beda skala berkisar antara 0,330-0,687 dengan koefisien reliabilitas 0,897. Penelitian ini menggunakan paradigma A-B-Follow Up. Teknik analisa data secara deskriptif. Hasil yang diperoleh dari pengajuan hipotesis menunjukkan bahwa Cognitive Behaviour Therapy (CBT) dapat meningkatkan harga diri rendah pada siswa gifted
    corecore