33 research outputs found

    Pertunjukan Musik dalam Perspektif Ekomusikologi

    Get PDF
    Artikel ini bertujuan untuk menelaah pertunjukan musik dari perspektif ekomusikologi sebagai refleksi dari pergeseran pertunjukan yang terjadi selama masa pandemi covid 19. Tatanan baru di era pandemi mengubah kodrat pertunjukan dari alam nyata ke jagat maya. Ekomusikologi adalah persinggungan diantara kajian musik dan kajian ekologi yang mengelaborasi bidang kajian musik, budaya, dan lingkungan secara multiperspektif. Studi kasus dalam kajian ini adalah konser serenade bunga bangsa di Auditorium Driyarkara Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan kerangka analisis ekomusikologi pertunjukan musik yang dirumuskan Bolye & Waterman yaitu faktor-faktor yang mendasari gestur sonik. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan interdependen diantara setiap komponen pertunjukkan. Perubahan lanskap pertunjukan yang terjadi adalah konsekuensi dari sifat alamiah sistem jejaring yaitu dinamika non-linear, kemunculan spontan dan siklus umpan-balik. Kesadaran ekologi mendorong umat manusia sebagai bagian dari alam semesta untuk menyelami dan beradaptasi terhadap berbagai perubahan. Ini dapat dicapai melalui kolaborasi secara kooperatif, kreatif, dan inovatif diantara komunitas-komunitas dalam jejaring pertunjukan musik guna merawat budaya musik yang berkelanjutan.AbstractThis article aims to examine musical performances from an ecomusicological perspective as a reflection of the shifts in performances that occurred during the Covid 19 pandemic. The new order in the pandemic era has changed the nature of performances from the real world to the virtual world. Ecomusicology is an intersection between music studies and ecological studies that elaborates the fields of music, culture, and environment studies in a multi-perspective. The case study in this study is Konser Serenade Bunga Bangsa at the Driyarkara Auditorium, Yogyakarta. This study uses a musical performance ecomusicological analysis framework formulated by Bolye & Waterman, namely the factors that underlie sonic gestures. The results showed that there was an interdependent relationship between each performance component. Changes in the performance landscape that occur are a consequence of the nature of the network system, namely non-linear dynamics, spontaneous emergence and feedback cycles. Ecological awareness encourages humankind as part of the universe to explore and adapt to various changes. This can be achieved through cooperative, creative, and innovative collaboration among communities in music performance networks to nurture a sustainable musical culture.Keywords: ecomusicology; musical performance; environment; interdependen

    Menakar Preferensi Musik di Kalangan Remaja: Antara Musik Populer dan Musik Klasik

    Get PDF
    This article aims to explain the choice of music among adolescents with a focus on popular music and classical music. The research was conducted on 12 Junior High School (SMP) students at 12-14 years. The study was conducted qualitatively through virtual interviews using Zoom Cloud Meeting. The Sampling technique used purposive sampling based on the specified criteria: (1) active as music listeners; (2) listening to music for 120 minutes per week; (3) willing to take part in the interview stage in 180 minutes. Observations were made on the adolescents' responses to visual, audio, and audiovisual shows presented by researchers through Microsoft Powerpoint during the interview session. This study shows that teenagers tend to choose popular music and classical music due to several factors, namely the experience of listening to music and the environment in which they live. Adolescents who choose classical music are supported by their environment and family background who are familiar with classical music. Classical music is less popular among teenagers because of limited references and difficulties in enjoying or interpreting music without lyrics. Teenagers choose popular music for its uplifting beats and understandable lyrics.  This research presents the heterogeneity of subjects from different cities which can open up opportunities for further studies

    Soundscape: Musik dan Lingkungan Hidup

    Get PDF
    Pada pemikir terdahulu telah merumuskan bahwa musik adalah manifestasi dari suatu pertemuan yang intim antara manusia dengan alam semesta. Namun, peradaban masa kini mendesak manusia untuk mengeksploitasi alam semesta guna mencapai tujuan modernitas. Ekologi menawarkan berbagai wacana mengenai interkoneksi manusia dan alam semesta yang bersifat jaringan keterhubungan antara satu dengan yang lainnya. Perspektif ini hadir pula dalam musik, yaitu soundscape. Tulisan ini merupakan kajian pustaka yang mengedepankan wacana ekologi musik sebagai suatu alternatif dalam kajian maupun karya musik. Soundscape memberikan suatu wacana untuk meningkatkan kesadaran manusia terhadap suara-suara di lingkungan hidupnya sebagai suatu proses evaluatif guna mencapai tatanan masyarakat yang berkelanjutan

    UNDERSTANDING MAX WEBER'S THOUGHTS ON CAPITALISM IN INDONESIA

    Get PDF
    Understanding Max Weber's thoughts on the life of capitalism in Indonesia is not an easy job because it requires in-depth observation in its implementation. Therefore, the problem in this study is what exactly is Max Weber's concept of the Protestant Ethic and the spirit of modern capitalism and is it still relevant to be actualized in Indonesia? The finding is that Max Weber's concept of Protestant ethics is the doctrine of predistination, asceticism, good manners, hard work, frugal living, use of time, money and wealth. The spirit of modern capitalism that is developing now is the rationalization of capitalism based on scientific principles and the development of personal wealth, production for the market, production for the masses. The relevance of Max Weber's thoughts about the spirit of capitalism applied in Indonesia is progressive because the spirit of capitalism is related to cultural values or human life. Max Weber's concept of Capitalism encourages the Indonesian people to take rationalization and innovation and be creative

    KHALIBANA : Karya Musik Absolut Sebagai Wujud Pesan Musik

    Get PDF
    Musik memiliki persamaan dengan unsur bahasa, yaitu terdapatnya sebuah pesan dengan intonasi dan derajat ekspresi tertentu bagi pendengarnya. Dalam karya musik programa, pesan tersebut merupakan sebuah hal ekstramusikal dari sebuah peristiwa atau tokoh yang bertransformasi menjadi bunyi bagi pendengarnya. Berbeda dengan musik programa, pesan dalam musik absolut berasal dari musik itu sendiri yang akan bertransformasi menjadi persepsi-persepsi tertentu dalam pikiran pendengarnya. Karya musik ‘Khalibana’ berasal dari gagasan tentang fenomena pesan dalam musik absolut yang tidak menggiring pendengarnya menuju persepsi ekstramusikal tertentu sehingga kebebasan impresi menjadi kemerdekaan bagi pendengarnya. Karya musik ‘Khalibana’ disusun dengan pengolahan kontur nada sebagai pembentuk melodi utama karena kontur nada merupakan hal yang berkaitan erat dengan intonasi dalam bahasa. Karya ini dimainkan dengan formasi piano dan cello serta mempunyai 4 bagian yang berbeda satu sama lain

    Aktualisasi Perspektif Ekomusikologi Pada Pertunjukan Musik Kontemporer di Yogyakarta

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana aktualisasi perpektif ekomusikologi pada pertunjukan musik kontemporer di Yogyakarta. Penelitian ini diharapkan untuk dapat mengembangkan kajian di bidang ilmu musikologi, sebagai salah satu mata kuliah wajib pada Jurusan Musik FSP ISI Yogyakarta. Ekomusikologi adalah pengembangan disiplin musikologi yang meliputi kajian musik, budaya, lingkungan dan isu-isu sonik, baik secara tekstual dan performatif. Perpektif ekomusikologi dianggap relevan untuk menjawab berbagai permasalahan krisis lingkungan yang terjadi seperti perubahan iklim, pemanasan global, wabah penyakit, dan berbagai dampak kerusakan lingkungan yang terjadi. Penelitian ini berfokus pada pertunjukan musik sebagai objek yang diamati. Pertunjukan musik adalah suatu tahapan dalam proses musikal yang memanifestasikan ide musikal kepada penonton atau partisipan pertunjukan. Genre musik yang dikaji yaitu musik kontemporer. Musik kontemporer yang dimaksud yaitu musik seni sebagai pengembangan dari musik klasik barat hingga abad 21 ataupun musik yang telah berkembang secara elaboratif dengan musik-musik etnis (World Music). Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian merangkai tahapan proses yaitu studi pustaka, obsevasi, wawancara, analisis. Desain penelitian mengadaptasi model pendekatan ekomusikologi yang dirumuskan Boyle & Waterman secara spesifik untuk objek pertunjukan musik. Hasil penelitian diharapkan dapat menambah referensi kajian musik, kuhsusnya pada topik musik dan lingkungan. Kajian ini diharapkan dapat melengkapi materi ajar Mata Kuliah Musikologi di Program Studi FSP ISI Yogyakarta

    PENERAPAN ANALISIS SWOT TERHADAP STRATEGI PENINGKATAN KINERJA PT PLN (PERSERO) UNIT LAYANAN PELANGGAN AMBON KOTA BIDANG TRANSAKSI ENERGI

    Get PDF
    PLN ULP Ambon Kota bidang TE adalah salah satu unit ketenagalistrikan yang memiliki peran untuk mengelola transaksi energi pelanggan, juga berperan untuk menekan susut yang diakibatkan oleh kelainan kerja peralatan serta penyalahgunaan yang mengakibatkan penjualan tenaga listrik tidak maksimal. Dalam menjalankan tugasnya seringkali dihadapkan dengan tidak tercapainya target kinerja yang akan berimbas kepada penilaian serta tingkat kepuasan kerja Unit. Hal ini mendorong Unit untuk mencari cara guna mengatasi hal tersebut. Melalui Analisis SWOT diharapkan dapat memaparkan kekuatan yang dimiliki untuk dikembangkan, kelemahan yang ditanggung untuk ditopang, peluang kerja untuk dimanfaatkan serta ancaman untuk kemudian diredam, hal ini dilakukan untuk merumuskan langkah strategis untuk kemudian dilaksanakan oleh setiap karyawan dalam tindak pekerjaan sehari-hari guna peningkatan kinerja Unit. Dalam Analisa SWOT yang dilakukan didapati Nilai IFE 1,26 dan EFE 0,74 dengan range -4 sampai 4, hal ini berarti Unit berada pada Kuadran I (Kuadran Sel Keunggulan Komparatif), kuadran ini merupakan pertemuan elemen kekuatan dan peluang sehingga memberikan kemungkinan bagi suatu perusahaan untuk terus berkembang lebih cepat

    Pelatihan Teknik Dasar Menyanyi dan Dirigen pada Paduan Suara PKK RW 6 Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta

    Get PDF
    Kelompok Paduan Suara PKK RW 6 Kel. Rejowinangun Kec. Kotagede Yogyakarta eksis sejak 2017 yang beranggotakan 24 orang dengan rentang usia 39-67 tahun. Meskipun pernah berprestasi dalam ajang lomba Paduan Suara Tingkat Kecamatan Kotagede Yogyakarta sebagai Juara II pada tahun 2019, kelompok ini masih memiliki pengetahuan dan keterampilan musikal yang minim. Adanya edukasi musikal kepaduansuaraan dari pihak eksternal sangat diharapkan oleh kelompok tersebut, dan ini merupakan suatu urgensi kegiatan penyuluhan. Pelatihan teknik dasar menyanyi dan dirigen ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kemampuan olah vokal dan dirigen yang baik dan benar sehingga memiliki kemandirian dalam kegiatan pelatihan paduan suara. Metode yang digunakan berupa explicit instruction atau model pengajaran langsung dan metode demonstrasi. Hasil pelatihan ini menunjukkan bahwa selain memiliki pengetahuan dan keterampilan serta penguasaan teknik dasar menyanyi dan dirigen paduan suara dengan benar dan baik, juga terdapat luaran berupa tiga video implementasi materi penyuluhan, yaitu lagu Indonesia Raya, Mars PKK unisono, serta Mars PKK untuk sopran dan alto. Adapun rekomendasi untuk penyuluhan berikutnya adalah dengan memberikan kegiatan pelatihan membaca notasi angka hingga balok. The PKK RW 6 Choir Group, Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta has existed since 2017 with 24 members ranging in age from 39-67 years. Even though they have won 2nd place in Kotagede District Choir competition in Yogyakarta in 2019, this group still has minimal musical knowledge and skills. The existence of choral musical education from external parties is highly expected by the group, and this is an urgency for counseling activities. This basic singing and conducting technique training aims to provide more knowledge and skills for the singers as well as conductors, so that they have independence in improving their choir practical activities. The method used by the authors was in the form of explicit instruction or direct teaching model and demonstration method. The results of this training indicate that in addition to having the knowledge and skills as well as the mastery of the basic techniques of singing and conducting the choir properly, there are also outputs in the form of three videos of the implementation of counseling materials which is Indonesian anthem called Indonesia Raya, Mars PKK unison, and Mars PKK for Sopran and Alto. The recommendation for those who are willing to carry out the following project is to provide training activities in the form of reading musical notation

    Advocating the Role of Disabled Artists from the Artistic Ecosystem to the Spectrum of Karawitan Performances

    Get PDF
    This article is an output of MUSAKACANKARA's research as part of the Belmawa 2023 PKM-RSH, aimed at uncovering the experiences of individuals with disabilities within the spectrum of karawitan. Their contributions are highlighted through captivating performances at the Yogyakarta Gamelan Festival 2022. Disabled friends successfully presented works that express and actualize their roles within society, including within the artistic ecosystem. The research aims to explore the experiences interpreted by disabled individuals from the Candrika Adikara Art Studio. We chose a case study as the primary approach for the qualitative method that underlies this research. The case study involved observing the Candrika Adikara Art Studio and engaging in dialogue with key figures involved in the intersection of the art world and disability issues in Yogyakarta and its surroundings. Our study was expanded by exploring the realms of literary and visual arts and reclaiming performing arts with a fresh discourse on self-equality. The participants' perspectives become a significant force of value that is unveiled and presented to the readership and the academic community. The articulation of the artistic experiences of our disabled friends becomes a manifestation of the creation of a new paradigm that prioritizes their needs for existence and recognition in various aspects of life. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengalaman penyandang difabel pada spektrum seni pertunjukan karawitan. Kiprah mereka disorot melalui penampilan memukau di panggung Yogyakarta Gamelan Festival 2022. Teman-teman difabel sukses menyuguhkan karya yang mengekspresikan dan mengaktualisasikan peran mereka di tengah masyarakat, termasuk di dalam ekosistem berkesenian. Riset ini berfokus untuk menggali pengalaman yang dimaknai oleh teman-teman difabel dari Sanggar Seni Candrika Adikara. Kami memilih studi kasus sebagai pendekatan utama dari metode kualitatif yang memayungi riset ini. Studi kasus dilakukan dengan mengobservasi Sanggar Seni Candrika Adikara dan berdialog dengan sejumlah sosok penting yang berkiprah dalam pertautan dunia seni dan persoalan disabilitas di Yogyakarta dan sekitarnya. Perluasan studi kami lakukan dengan mengeksplorasi wilayah sastra, seni rupa, dan menangkap kembali seni pertunjukan dengan kebaruan wacana tentang kesetaraan diri mereka. Perspektif pelaku menjadi kekuatan nilai yang penting diungkap dan digulirkan kepada khalayak pembaca, begitu juga kepada dunia akademik. Penuangan pengalaman berkesenian teman-teman difabel menjadi manifestasi atas terciptanya paradigma baru yang mengedepankan kebutuhan mereka untuk bereksistensi dan diperhitungkan di berbagai bidang kehidupan

    Menelaah Pola Detache dalam Violin Sonata No 3 in F Major

    Get PDF
    Pembelajaran biola di perguruan tinggi merupakan suatu praktik eksploratif berkelanjutan yang melekat dengan upaya untuk mencapai produksi suara yang memadai secara utuh dan otonom. Diantara teknik produksi suara instrumen biola, terdapat salah satu pola gesekan yang sangat penting yaitu detache. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik dan penempatan teknik detache pada Sonata No 3 in F Major dalam Mata Kuliah Studi Instrumen Biola II di Prodi Musik FSP ISI Yogyakarta. Terdapat pemaknaan yang berbeda dalam istilah detache secara praktikal, terkhusus praktik instrumen biola, dan secara teoretikal. Disamping itu, kelangkaan kajian repertoar musik biola merupakan fokus dari penelitian ini. Sonata No 3 in F Major adalah karya musik instrumental yang disusun oleh G. F. Handel, komposer era barok yang mahsyur di Britania Raya. Kajian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analitik. Hasil penelitian menunjukkan penempatan pola detache pada Sonata No 3 in F Major, yaitu pada pengesek bagian tengah. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi acuan bagi pelajar instrumen biola, khususnya mahasiswa instrumen biola, guna mempelajari karya ini serta untuk dapat mengembangkan pada repertoar lainnya.AbstractStudying the Detache Pattern in Violin Sonata No 3 in F. Studying the violin in universities is a continuous exploratory practice that is inherent in efforts to achieve an adequate and autonomous sound production. Among the violin sound production techniques, there is one very important friction pattern, namely detache. This study aims to examine the characteristics and placement of the detache technique on Sonata No. 3 in F Major in the Study of Violin Instruments II at the Music Study Program, FSP ISI Yogyakarta. There are different meanings in the term detache practically, especially the practice of the violin instrument, and theoretically. In addition, the scarcity of the study of violin music repertoire is the focus of this research. Sonata No 3 in F Major is an instrumental piece of music composed by G. F. Handel, the renowned British Baroque composer. This study uses a qualitative method with an analytical approach. The results showed that the detachment pattern was placed on Sonata No. 3 in F Major, namely in the middle bow position. The results of the research are expected to be a reference for students of violin instruments, especially students of violin instruments, to study this work and to be able to develop it in other repertoires.Keywords: detache, violin; Violin Sonata No 3 in F Major; G. F. Hande
    corecore