114 research outputs found

    Pemanfaatan Teknologi Location Based Service dalam Pengembangan Aplikasi Profil Kampus Universitas Mulawarman Berbasis Mobile

    Get PDF
    Sistem Layanan Berbasis Lokasi atau lebih dikenal dengan Location Based Service (LBS) adalah layanan informasi berupa informasi geografis yang diakses menggunakan telepon selular melalui koneksi jaringan selular untuk memetakan lokasi secara tepat. Penelitian ini mengembangkan dan menghasilkan sebuah produk perangkat lunak dalam bentuk aplikasi sebagai media informasi profil Universitas Mulawarman yang dapat diakses dan diinstal secara offline maupun online berbasis mobile dengan memanfaatkan teknologi Location Based Service. Penelitian ini berfokus pada profil kampus dan sistem pencarian Fakultas beserta program studi dan jurusan yang dimiliki , gedung-gedung utama secara visual, prasarana dan sarana diarea kampus utama gunung kelua Universitas Mulawarman dengan titik-titik lokasi dengan memanfaatkan teknologi Application Programming Interface Location Manager (API Maps) dan Location Provider (API Location) dari Google. Perancangan perangkat lunak menggunakan sistem pemodelan Unifield Modeling Language (UML) Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequance Diagram dan Class Diagram. Hasil pengujian dengan memanfaatkan teknologi Location Based Service yang memadukan Geographic Information System, Internet Service, dan Mobile Devices memudahkan dan memberikan informasi profil dan lokasi fakultas serta fasilitas-fasilitas di Universitas Mulawarman secara mudah, cepat dan akurat

    Analisis Spasial Data Jaringan Internet Service Provider di Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda Berbasis Mobile

    Get PDF
    Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kualitas jaringan bagi penyedia Internet Service Provider (ISP),turunnya nilai throughput dan menaikkan nilai delay, banyaknya ISP, besarnya delay jaringan, banyaknya bangunan/pemukiman tempat mengakses layanan internet dapat menyebabkan adanya paket data yang hilang (packet loss) pada saat pentransmisian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis spasial jaringan internet dan penyedia Internet Service Provider (ISP) dengan data spasial; Titik lokasi pengukuran, Waktu pengukuran, Besar nilai paket data, dan Operator seluler (ISP) dengan sampel objek pada Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda Kalimantan Timur. Metode penelitian menggunakan Analisis Spasial Exploratory dan analisis Spasial Confirmatory. Metode pengumpulan data dengan studi lapangan pengukuran langsung dan studi literatur dengan mengacu standard TIPHON (Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Networks). Hasil analisis data pengukuran bahwa besarnya nilai jitter, delay, throughput pada provider yang ada di objek penelitian masih sangat tinggi. Indeks pengukuran berdasarkan standar dari TIPHON terhadap parameter-parameter QoS, bahwa kualitas pelayanan jaringan internet berbasis seluler di Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda dalam kategori jelek, sedang dan sangat bagus

    Internet Data Quota Assistance for Students Using Reference Point MOORA Decision Analysis

    Get PDF
    Decisions are made by those who are authorized and responsible decision makings for an institution or organization. Many decisions involve stakeholders who are individuals and organizations who can be affected by the future consequences of these decisions, including decision-making on Internet data quota assistance distributed by the Ministry of Education and Culture to support students' online learning from home (LFH). This Assistance Policy is very appropriate and well provided during the Covid-19 Pandemic. However, in an effort to optimize and objectify distribution so that it is right on target, this research is proposed solutions for applying the analysis decision-making mode using Multi-criteria Decision-making (MCDM). The criteria used include the amount of internet data consumption, Academic credits, courses, and student's economic capacity. The criteria weighting method uses Rank-order Centroid (ROC) and reference point MOORA for determining the best alternative.  The results showed that the implementation of the MCDM ROC-Reference MOORA method affected the preference value and alternative ranking of internet data quota assistance. This shows that the criteria weight value and the analysis method are critical aspects in decision-making. Differences in weight, even the slightest change in weight, can drastically change the final decisio

    Mobile Operator 4G Network Performance in Capital of East Kalimantan during the Covid19 Pandemic

    Get PDF
    The 4th-Generation Long Term Evolution or 4G-LTE technology as data access and high-level wireless connections is an offer for internet service providers(ISPs) and competition in an effort to expand the network area in the mainland of Borneo. Although it continues to grow, however, in several urban areas in Kalimantan the cellular network is not evenly distributed. Further exploration studies are needed on the performance of the 4G-LTE network to optimize benefits and satisfy network users 4G LTE technology allows users to no longer be limited in space and become a solution to ensure connection continuity and data access speed. Service provider competition in an effort to increase its network coverage in Indonesia. Although it continues to improve, in practice. This study measures the quality of service experience (QOSE) the received signal power (RSRP/RSRQ) and noise ratio (SNR) on the 4G-LTE networks from three ISPs in the capital city of East Kalimantan Province. Measuring network signal quality using walk-test methods, Samarinda City Geographically It's a hilly and forested area. Measurement data analysis results of the 4G-LTE signals from the three ISPs have changed the RSRP, RSRQ, and SNR values. Some measuring points experienced a decrease in signal strength due to propagation loss factors such as the presence of dense and tall trees or buildings creating propagation to occur: spreading or diffraction and reflection. Another factor is the distance of the BTS or transmitter to the UE(user equipment) causing a weak signal receive

    Analisis Spasial Data Jaringan Internet Service Provider Di Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda Berbasis Mobile

    Get PDF
    Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kualitas jaringan bagi penyedia Internet Service Provider (ISP),turunnya nilai throughput dan menaikkan nilai delay, banyaknya ISP, besarnya delay jaringan, banyaknya bangunan/pemukiman tempat mengakses layanan internet dapat menyebabkan adanya paket data yang hilang (packet loss) pada saat pentransmisian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis spasial jaringan internet dan penyedia  Internet Service Provider (ISP) dengan  data spasial; Titik lokasi pengukuran, Waktu pengukuran, Besar nilai paket data, dan Operator seluler (ISP) dengan sampel objek pada Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda Kalimantan Timur. Metode penelitian menggunakan Analisis Spasial Exploratory dan analisis Spasial Confirmatory. Metode pengumpulan data dengan studi lapangan pengukuran langsung dan studi literatur dengan mengacu standard TIPHON (Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Networks). Hasil analisis data pengukuran bahwa besarnya nilai jitter, delay, throughput pada provider yang ada di objek penelitian masih sangat tinggi. Indeks pengukuran berdasarkan standar dari TIPHON terhadap parameter-parameter QoS, bahwa kualitas pelayanan jaringan internet berbasis seluler di Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda dalam kategori jelek, sedang dan sangat bagus

    Pemanfaatan Google Maps Api dalam Pengembangan Media Informasi Pasar Malam di Kota Samarinda

    Get PDF
    Pasar malam di kota Samarinda adalah salah satu kegiatan unik dan jarang dijumpai di kota lain. Aktifitas pasar malam di kota Samarinda merupakan alternatif perbelanjaan dan telah menjadi kebutuhan masyarakat Samarinda. Tujuan penelitian ini mengembangkan media informasi yang dapat memberikan informasi secara update seputar pasar malam, informasi jadwal, nama jalan (tempat pasar malam), rute dan jarak dari posisi pengguna dengan memanfaatkan fasilitas Google Maps API. Tahap pengumpulan data dilakukan secara observasi dan survey. Untuk proses pengembangan perangkat lunak menggunakan model inkremental, sedangkan perancangan sistem menggunakan model diagram aliran data (DAD). Metode pengujian sistem menggunakan metode validasi & verifikasi (V & V) dengan menerapkan serangkaian pengujian black box terhadap beberapa kebutuhan sistem. Hasil penelitian yang diperoleh berupa produk perangkat lunak yang berisi informasi kegiatan pasar malam yang dapat memudahkan masyarakat dalam mengakses segala aktivitas dan informasi pasar malam di kota Samarinda

    Sistem Manajemen Data Tahanan Dan Daftar Pencarian Orang Tindak Pidana Narkotika Pada Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Timur

    Get PDF
    Penggunaan sistem manajemen data untuk membantu pekerjaan suatu instansi semakin dibutuhkan, terlebih lagi dengan adanya akses internet yang dapat memberikan kemudahan dan mampu menghasilkan informasi yang cepat dan akurat. Penelitian ini dilatar belakangi oleh sistem yang masih manual dalam pendataan dan media penyimpanan data tangkapan, data tahanan, data daftar pencarian orang (DPO), dan data barang bukti pada Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Timur (BNN Prov. Kaltim), mengingat data tersebut adalah sebagai kunci dari tugas pokok dan fungsi instansi BNN dalam memberantas jaringan peredaran gelap narkoba, sehingga diperlukan suatu sistem manajemen data yang terkomputerisasi dan online yang nantinya dapat di terapkan dan dikembangkan oleh instansi BNN Prov. Kaltim yang diharapkan dalam proses inputan data maupun pencarian data lebih terorganisir, cepat, dan efisien. Penelitian ini membangun suatu Sistem Manajemen Data berbasis website dengan menggunakan metode System Development Life Cycle model Waterfall. Adapun, alat bantu dalam membangun Sistem Manajemen Data menggunakan Bahasa pemograman PHP, dan database MySQL. Hasil Penelitian adalah terbangun nya Sistem Manajemen Data Tahanan Dan Daftar Pencarian Orang Tindak Pidana Narkotika Pada Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Timur, yang dapat mempermudah pegawai BNN Prov. Kaltim dalam menginput data dan mengakses data tersebut dimana saja

    Kinerja Perangkat Access Point Menggunakan Metode Coverage Visualization

    Get PDF
    Untuk pemanfaatan jaringan access  point yang optimal maka perlu adanya analisis kualitas penggunaan sinyal access point. Monitoring di kampus FKTI dioperasikan dengan inSSIDer Lite untuk melihat kualitas sinyal dari jaringan access point. Penelitian ini menggunakan metode coverage visualization. Terdapat perbedaan sinyal dari access point dikarenakan faktor jarak dan hambatan. Maka dilakukan alanisis jaringan dari titik lokasi dimana terdapat user yang menggunakan jaringan access point. Dari hasil penelitian, kualitas jaringan access point dari uji coba dapat disimpulkan bahwa kualitas sinyal yang memuaskan pada lokasi 1 yaitu SSID Ruang Tata Usaha FKTI dengan sinyal -57 dBm, pada lokasi 2 SSID Ruang Jurusan Ilmu Komputer dengan sinyal -57 dBm dan lokasi 3 SSID FKTITUDPKELAS1 dengan sinyal -69 dBm.

    Mobile Cultural Heritage Apps for the Digital Literacy of the Dayak Tribe, Borneo, Indonesia

    Get PDF
    Digital mobile devices and cultural heritage should be framed within the traditional knowledge management system as an informal learning tool in supporting cultural digital literacy to help build a comprehensive picture of a nation's identity. To this end, the paper develops a mobile cultural heritage application for the traditional knowledge management system of the Dayak tribe in Borneo. The method for its development refers to the 5R Architecture Framework. Information contents for the knowledge management system refer to the cultural heritage domain in UNESCO and the domain of the Indonesian Archipelago Culture Initiatives (IACI) organization. The result was the development of a prototype of a mobile cultural heritage app. It was presented to demonstrate how the use of a cultural framework can offer insight into how 5R adaptation features and IACI content are able to complement traditional cultural heritage pedagogies by providing mobile learning at the Right Time, in the Right Location, to the Right Users, with the right Device and the Right Content
    • …
    corecore