15 research outputs found

    Pengkajian nilai-nilai luhur budaya spiritual bangsa Daerah Istimewa Yogyakarta II

    Get PDF
    Nilai-nilai luhur budaya spiritual mempunyai dimensi luas dan ada kaitannya dengan sistem kepercayaan yang dibentuk oleh suatu keyakinan dan kaidah nilai-nilai budaya yang dipengaruhi oleh kondisi dan situasi setempat. Seperti misalnya lingkungan geografis. Situasi dan kondisi semacam ini menjadikan masyarakat Indonesia dapat dan mampu mengembangkan dan mempertahankan nilai-nilai kebudayaan sendiri. Dalam pengkajian ini sasarannya wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, terbagi menjadi 4 (empat) Daerah Tingkat 11/Kabupaten, yaitu Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Kulon Progo, dan Kabupaten Sleman serta I (satu) Kotamadya Yogyakarta

    PEMBUATAN ANIMASI 2D BERTEMAKAN PEDULI LINGKUNGAN DENGAN CELL TECHNIQUE

    Get PDF
    Kesadaran tentang pentingnya peduli terhadap lingkungan dirasa sangat kurang di dunia anak remaja kita saat ini. Banyak masyarakat di lingkungan kita yang masih belum secara penuh untuk sadar dan mengerti tentang pentingnya memelihara lingkungan demi kebaikan dan keseimbangan alam dan tempat kita hidup. Animasi dewasa ini telah menjadi bagian kehidupan bagi remaja di negeri kita. Animasi selain sebagai hiburan, juga telah menjadi penuntun, penginspirasi, dan juga sebagai penyampai pesan. Animasi juga sanggup menyampaikan pesannya secara lebih efektif karena mengandung unsur video dan audio, jika dibandingkan dengan jenis hiburan lain seperti musik (audio) ataupun komik maupun novel (teks). Berdasarkan hal tersebut, maka dalam tugas akhir ini akan dibuat suatu video animasi berbasis 2 dimensi yang bertemakan peduli terhadap lingkungan dengan menggunakan cell technique. Cell technique adalah suatu teknik animasi yang dalam pembuatannya dipakai potongan-potongan objek yang terpisah di tiap bagian yang akan dibuat geraknya (animasi). Dalam pengerjaan tugas akhir ini akan digunakan software pembantu untuk pembuatan animasi, pengolah grafis, video editing, dan pengolah suara. Hasil akhir dari pembuatan animasi berbasis 2D dengan cell technique bertemakan peduli terhadap lingkungan ini diharapkan dapat digunakan sebagai contoh realisasi pembuatan gerak animasi dengan menggunakan cell technique yang mewakili gerak normal benda pada wujud sebenarnya. Selain itu pembuatan animasi berbasis 2D dengan cell technique bertemakan peduli terhadap lingkungan ini juga diharapkan dapat sebagai pemberi motivasi untuk lebih mencintai lingkungan dan juga sebagai penginspirasi untuk lebih mengembangkan animasi karya asli Indonesia. Kata kunci : Storyboard, Sound Effect, Animasi, Cell technique, Peduli Lingkunga

    KOMPARASI ANTARA ONLINE GUEST REVIEWS DENGAN OFFLINE GUEST REVIEWS DI TARA HOTEL YOGYAKARTA

    Get PDF
    ABSTRAK Tara hotel merupakan hotel bintang empat yang terletak di Kota Yogyakarta yang merupakan salah satu area utama komersial, wisata dan distrik pusat kota dimana terdapat berbagai kantor korporasi, tempat perbelanjaan, budaya dan institusi pemerintahan, bisnis retial dan hiburan. Seiring dengan meningkatnya penggunaan aplikasi, sebagian besar pengguna akan membaca ulasan online terlebih dahulu sebelum memesan kamar hotel dan menjadikan ulasan tersebut sebagai referensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ulasan online guest reviews, offline guest reviews serta menganalisa perbedaan penilaian pelanggan online guest reviews dengan offline guest reviews di Tara Hotel Yogyakarta berdasarkan kategori. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif komparatif dengan pendekatan kualitatif. Populasi penelitian ini adalah customer yang melakukan reservasi kamar hotel baik secara online maupun offline selama periode Februari – Juni 2022. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 118 responden yang terdiri dari 18 responden online dan 100 responden offline. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ulasan Online Guest Reviews dari semua kategori mendapatkan penilaian yang kurang baik. Dari semua kategori, faktor kebersihan dan fasilitas yang paling di kritisi oleh konsumen. Sementara ulasan Offline Guest Reviews dari semua kategori penilaian, komentar konsumen bisa dikatakan baik. Meskipun demikian ada beberapa konsumen yang tetap meninggalkan kritik pada kategori kebersihan. Secara keseluruhan komparasi perbedaan penilaian pelanggan online guest reviews dengan offline guest reviews di Tara hotel Yogyakarta, ditemukan perbedaan pada penilaian pelanggan. Online guest review lebih kritis dalam mengomentari aspek kategori. Hal ini disebabkan online guest review lebih bebas secara emosional saat memberikan komentar, sementara offline guest review berkomentar lebih kearah positif. Hal ini disebabkan konsumen offline guest review dalam mengomentari aspek kategori berada disekitar peneliti sehingga dalam memberikan komentar terpengaruh oleh faktor perasaan. Kata kunci: Online Guest Reviews, Offline Guest reviews, Hotel COMPARISON BETWEEN ONLINE GUEST REVIEWS AND OFFLINE GUEST REVIEWS AT TARA HOTEL YOGYAKARTA ABSTRACT Tara hotel is a four-star hotel located in the city of Yogyakarta which is one of the main commercial, tourist and downtown districts where there are various corporate offices, shopping venues, cultural and government institutions, retail businesses and entertainment. Along with the increasing use of the application, most users will read online reviews first before booking a hotel room and use the review as a reference. This study aims to identify online guest reviews, offline guest reviews and analyze the differences between online guest reviews and offline guest reviews at Tara Hotel Yogyakarta by category. This study uses a comparative descriptive method with a qualitative approach. The population of this research is customers who make hotel room reservations both online and offline during the period February - June 2022. The sample in this study is 118 respondents consisting of 18 online respondents and 100 offline respondents. The results of this study indicate that Online Guest Reviews reviews from all categories get a poor rating. Of all categories, the factors of cleanliness and facilities are the most critical by consumers. While Offline Guest Reviews reviews from all rating categories, consumer comments can be said to be good. However, there are some consumers who still leave criticism on the cleanliness category. Overall, there is a comparison between online guest reviews and offline guest reviews at Tara hotel Yogyakarta, found differences in customer ratings. Online guest reviews are more critical in commenting on the category aspect. This is because online guest reviews are more emotionally free when making comments, while offline guest reviews are more positive. This is because offline guest review consumers in commenting on the category aspect are around the researcher so that in providing comments they are affected by the feeling factor. Keywords: Online Guest Reviews, Offline Guest reviews,Hote

    AUDIT ENERGI TURBIN UAP UNIT 10 PT. PJB UBJ O & M PLTU REMBANG JAWA TENGAH DENGAN METODE HEAT RATE ( STEAM TURBINE UNIT 10 PT. PJB UBJ O & M PLTU REMBANG JAWA TENGAH ENERGY AUDIT WITH HEAT RATE METHOD )

    Get PDF
    Dalam prosesnya pada PLTU terdapat berbagai macam peralatan utama seperti boiler,turbin,condenserr ,dan generator. Peralatan tersebut jika digunakan terus menerus akan berkurang keandalan serta umur pakainya, hal ini akan berkaitan langsung dengan efisiensi dari pembangkit tersebut. Pada PLTU turbin uap merupakan salah satu peralatan utama yang berfungsi mengubah energi panas dari uap menjadi energi gerak yang kemudian diubah oleh generator menjadi energi listrik. Oleh karena itu, untuk mengetahui penurunan performa turbin dilakukan perhitungan heat rate dan efisiensi termal. Heat rate adalah konsumsi panas yang diperlukan untuk membangkitkan energi listrik per satu kWh. Hasil perhitungan heat rate dan efisiensi ketika unit beroperasi selama 4 bulan dengan beban ± 300 MW pada 12 Desember 2014 hingga 3 Maret 2015, menunjukan trend heat rate yang cenderung naik, dari trend line heat rate tersebut didapatkan persamaan y = 0,0657x + 7437,1 , sedangkan untuk efisiesnsi termal menunjukan terjadi peurunan kinerja dari turbin di PT PJB UBJ O&M PLTU Rembang , dan dari trend penurunan efisiensi termal juga didapatkan persamaan y = - 0,0005x + 46,32, kedua persamaan tersebut merupakan fungsi kenaikan heat rate dan penurunan efisiensi termal terhadap running hours, sehingga kita dapat memprediksi kenaikan heat rate pada masa yang akan datang . Dengan adanya kedua persamaan tersebut dapat dijadikan sebagai parameter acuan dalam penentuan waktu overhaul. Hasil evaluasi heat rate turbin dan efisiensi termal setelah ± 43 bulan beroperasi tidak menunjukan perbedaan yang besar, sehingga masih bisa dikatakan unit dalam kondisi baik. Kata kunci : Turbin, Efisiensi termal, Heat rate During the process on steam power plant, there are many main components used such as boier, turbine, generator and condenser. However, if those things are used continuously, it will decrease the reliability as well as the age of life. This will directly relate to the efficiency of the plant. On the steam power plant , steam turbine is one of the main parts thant function convert thermal energy of the steam into mechanical energy which is later convert by the generator into electrical energy. Therefore, in find out the decrease of turbine performance, it is needed to calculate the heat rate and thermal efficiency. Heat rate is the heat consumption required to generate the elctrical energy per kWh. The result of the calculation of the heat rate and thermal efficiency when the unit is operating four months with load ±300 MW on December 2014 until march, indicates that the trend of the heat rate tends to rise, and from the trend of heat rate we can get the equation y = 0,0657x + 7437,1 , whereas for thermal efficiency shows the decrease of the performance which occurs from turbine PT PJB UBJ O&M PLTU Rembang . And from the reduction trend of thermal efficiency also obtained the equation y = - 0,0005x + 46,32, both of the equation are function of the increase of heat rate and also the decrease of thermal efficiency toward running hours, so we can predict the rise of heat rate in the foreseeable future. With the existence of both of these equation , it can be used as a reference parameter in determine the time of overhaul. The result of evaluation of turbine heat rate and thermal efficiency after ± 43 months in operation does not indicate great difference, so we can say that the unit is still in a good condition. Key words : Turbine , thermal efficiency , heat rat

    Pengaruh Rekrutmen, Pelatihan Kerja Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di Pt Sinar Mandiri Semesta (Tara Hotel Yogyakarta)

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine whether the recruitment process, training, and job satisfaction and determine which of the three independent variables have the most effect on employee performance. The procedure used in data collection uses a survey method, distributing questionnaires through Google Forms. While data analysis is done through SPSS and Annova software testing. The results showed that (1) recruitment has a positive and significant effect on employee performance based on the t value of the recruitment variable (X1) is 2.279 and the t table value is 1.692. The magnitude of the influence of recruitment (X1) on employee performance (Y) is 0.353, which means that every time there is recruitment (X1), it will increase employee performance (Y) by 0.353 units, (2) training has a positive and significant effect on employee performance based on the t value of the training variable (X2) is 1.935 and the t table value is 1.692. The magnitude of the effect of training (X2) on employee performance (Y) is 0.217, which means that every time there is training (X2), it will increase employee performance (Y) by 0.217 units, (3) job satisfaction has a positive and significant effect on employee performance based on the t value of the satisfaction variable (X3) is 6.548 and the t table value is 1.692. The magnitude of the effect of satisfaction (X3) on employee performance (Y) is 0.678, which means that every time there is satisfaction (X3), it will increase employee performance (Y) by 0.678 units, (4) job satisfaction (X3) is the most influential variable on employee performance seen from the t-test value and multiple linear regression

    Evaluasi Kualitas Ruang Fasilitas Untuk Pasien Jantung Berbasis Persepsi Pengguna

    Get PDF
    Rumah Sakit harus didesain dengan baik sehingga mampu memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan paripurna. Desain Rumah Sakit harus juga lebih ramah terhadap pasien Rumah Sakit sesuai standar mutu pelayanannya. Penyebab terbanyak penyakit jantung (cardiovasculer desease) ialah atherosclerosis dan/atau darah tinggi (hypertension). Berbagai faktor yang mempengaruhi ialah usia perubahan fisiologi dan morfologi fungsi kardiovaskuler. Fasilitas Penanganan Jantung penting untuk diteliti kualitas ruang dan dampaknya pada pasien. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif mengenai kualitas ruang Rumah Sakit Jantung (ukuran ruang dan warna). Metode dokumentasi yang dipilih ialah menggunakan Metode Visual Research oleh Sanoff (1991) dan analisis terhadap denah yang ada. Kemudian dilakukan wawancara pada keluarga pasien untuk mengetahui persepsi mereka. Hasilnya diharapkan dapat memberi masukan bagi panduan desain fasilitas Penanganan Jantung yang sesuai dengan sosial budaya Indonesia

    Museografia: majalah tentang permuseuman vol. XIII, no.1, 2018

    Get PDF
    Museum sebagai salah satu lembaga yang memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bentuk pendidikan dan kesenangan juga perlu memiliki standar agar dapat memberikan pelayanan yang baik kepada pengunjung. Masyarakat peminat museum saat ini membutuhkan akses ke spektrum perspektif yang lebih luas dari sumber informasi. Disamping itu di dalam mengakses informasi di museum masyarakat memiliki hak untuk memperoleh pelayanan yang baik, sehingga museum harus terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pengunjungnya. Saat ini museum masih tetap mempunyai fungsi utama sebagai lembaga untuk melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan mengomunikasikannya kepada masyarakat. Sebagai lembaga yang berbasis pelayanan terhadap masyarakat, museum tentunya juga sudah saatnya memiliki standar dalam hal pengelolaannya. Tak lain adalah untuk bisa dinilai dan dievaluasi kinerjanya di dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat

    HOSPITAL’S WALL COLOUR IMPACT ON STROKE PATIENTS’ WARD USERS IN SURABAYA

    Get PDF
    The Cardiovascular diseases have become the top killer since 1970 worldwide. In 2005, it was recorded the present of 5.7 million stroke survivors. On the other hand, healing stroke and its related complications required much more considerable time. So the patients’ wards quality especially related to wall colour become very important for the patients recovery. The study was conducted with exploratory methods combining visual methods of research and Luscher colour test. Series of interviews were conducted to gather the users’ perception. So, it was found on that blue wall colour calmed the medical personals, patients, and their family. The most soothing Blue colour variant according to respondents was the Artic Blue (hue 9.8 B, value 7.4 and chroma 5.6)

    Studi kasus proses terbentuknya komitmen afektif pada pengurus Komisi Pemuda GKI Ngagel

    Get PDF
    Gereja sebagai suatu persekutuan orang percaya atau orang Kristen itu sendiri dapat dipandang sebagai sebuah organisasi sosial yang memiliki tujuan religius, yaitu untuk menyatakan misi Allah pada dunia. Sebagai sumber daya manusia, pengurus komisi seharusnya berkomitmen untuk menjaga kehidupannya agar tetap sesuai dengan nilai ajaran Kristen dan berusaha untuk dapat mempersiapkan kegiatan bidang pelayanannya dengan baik dan dapat tetap mempertahankan keanggotaannya sebagai pengurus untuk melancarkan regenerasi pengurus komisi. Pada kenyataannya, beberapa pengurus komisi tidak menjaga kehidupannya sesuai dengan nilai ke-Kristenan, tidak melakukan persiapan dalam kegiatan bidang pelayanannya dengan matang, dan beberapa mengundurkan diri sebelum masa jabatannya. Hal ini menunjukkan lemahnya komitmen afektif pada pengurus komisi. Penelitian ini hendak mengungkap proses terbentuknya komitmen afektif pengurus komisi GKI Ngagel dan faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen afektif tersebut. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif untuk memperoleh gambaran secara komprehensif dan mendalam sesuai dengan situasi nyata alamiah yang terjadi. Dengan menggunakan metode sampling kasus tipikal, data diperoleh dari wawancara semi terstandar dengan pengurus komisi GKI Ngagel dengan batasan usia dewasa awal dimana merupakan tahap perkembangan seorang individu mulai mengambil komitmen dan tanggungjawab. Dari oleh teori dan analisis data didapatkan bahwa kebutuhan individual mendorong seseorang untuk bergabung dalam kepengurusan dan terlibat pelayanan. Halangan internal dan eksternal dapat menghambat kinerja. Umpan balik dan keterlibatan dalam pelayanan dibandingkan dengan kebutuhan individual untuk dievaluasi oleh pengurus dan menghasilkan kepuasan melayani. Kepuasan melayani dapat meningkatkan komitmen afektif. Sementara itu, identifikasi nilai didapat dari komunikasi nilai ke-Kristenan dan sosialisasi nilai-nilai organisasi lainnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya komitmen adalah: I) kepuasan melayani, 2) komunikasi nilai ke-Kristenan dan niat untuk melakukannya, 3) sikap kerja dan temperamen, dan 4) umpan balik dari organisasi. Selain itu dapat disimpulkan bahwa pelayanan dalam rangka ibadah tidak dapat dilepaskan dari faktor-faktor personal seperti: kebutuhan, kompetensi, dan kepribadian individu. Konsep teori organisasai yang menyangkut sumber daya manusia perlu digunakan dalam meningkatkan kinerja dan komitmen pelayanan
    corecore