3 research outputs found

    Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penatalaksanaan Diare oleh Ibu pada Balita di Puskesmas Putri Ayu Jambi Tahun 2017

    Full text link
    Diare berbahaya pada anak-anak, karena mengakibatkan kehilangansejumlah besar air dan elektrolit, terutama natrium dan kalium. Ibu yang anaknyamenderita diare harus mengetahui bahaya ini karena penderita diare yangkehilangan banyak air dan garam dapat menjadi sangat lemah dan bisamenimbulkan kematian bila tidak segera ditolong (Bherman, 1999 : 267). Untukmengatasi penyakit diare, sebaiknya dilakukan beberapa prinsip tatalaksana diareantara lain mencegah dehidrasi dengan cairan seperti kuah sayur, air tajin dan airmasak, mengobati dehidrasi dengan membawa Balita ke petugas kesehatan ataupuskesmas terdekat, dan memberi makanan termasuk bagian dari tatalaksana diare(Depkes RI, 2003 : 11-12). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikapibu, dan peran petugas kesehatan dengan penatalaksanaan diare oleh ibu padabalita di Puskesmas Putri Ayu Jambi. Penelitian ini bersifat kuantitatif denganpendekatan cross sectional (potong lintang) dengan mengambil 76 sampel danmenggunakan metode accidental sampling. Data diperoleh dengan wawancaralangsung dengan responden dan mengisi lembar kuesioner. Hasil penelitiandianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan penatalaksanaan diare yang kurang baiksebanyak 42 (55,3%) dan yang baik sebanyak 34 (44,7%), serta terdapat hubunganyang bermakna antara pengetahuan ibu, sikap ibu, dan peran petugas kesehatan dengan penatalaksanaan diare oleh ibu pada Balita.Agar meningkatkan pemberian informasi tentang penyakit diare dengan melakukan kerjasama dengan petugas kesehatan yang ada di puskesmaspuskesmas. Pemberian pengetahua dapat dilakukan dengan penyuluhan danpemberian leaflet dan poster/ iklan tentang diare, cara penularan, pencegahan, danpenatalaksanaan diare baik secara kelompok maupun per individu

    Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penatalaksanaan Diare oleh Ibu pada Balita di Puskesmas Putri Ayu Jambi Tahun 2017

    Full text link
    Diare berbahaya pada anak-anak, karena mengakibatkan kehilangansejumlah besar air dan elektrolit, terutama natrium dan kalium. Ibu yang anaknyamenderita diare harus mengetahui bahaya ini karena penderita diare yangkehilangan banyak air dan garam dapat menjadi sangat lemah dan bisamenimbulkan kematian bila tidak segera ditolong (Bherman, 1999 : 267). Untukmengatasi penyakit diare, sebaiknya dilakukan beberapa prinsip tatalaksana diareantara lain mencegah dehidrasi dengan cairan seperti kuah sayur, air tajin dan airmasak, mengobati dehidrasi dengan membawa Balita ke petugas kesehatan ataupuskesmas terdekat, dan memberi makanan termasuk bagian dari tatalaksana diare(Depkes RI, 2003 : 11-12). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikapibu, dan peran petugas kesehatan dengan penatalaksanaan diare oleh ibu padabalita di Puskesmas Putri Ayu Jambi. Penelitian ini bersifat kuantitatif denganpendekatan cross sectional (potong lintang) dengan mengambil 76 sampel danmenggunakan metode accidental sampling. Data diperoleh dengan wawancaralangsung dengan responden dan mengisi lembar kuesioner. Hasil penelitiandianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan penatalaksanaan diare yang kurang baiksebanyak 42 (55,3%) dan yang baik sebanyak 34 (44,7%), serta terdapat hubunganyang bermakna antara pengetahuan ibu, sikap ibu, dan peran petugas kesehatan dengan penatalaksanaan diare oleh ibu pada Balita.Agar meningkatkan pemberian informasi tentang penyakit diare dengan melakukan kerjasama dengan petugas kesehatan yang ada di puskesmaspuskesmas. Pemberian pengetahua dapat dilakukan dengan penyuluhan danpemberian leaflet dan poster/ iklan tentang diare, cara penularan, pencegahan, danpenatalaksanaan diare baik secara kelompok maupun per individu

    FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENATALAKSANAAN DIARE OLEH IBU PADA BALITA DI PUSKESMAS PUTRI AYU JAMBI TAHUN 2017

    No full text
    Diare berbahaya pada anak-anak, karena mengakibatkan kehilangansejumlah besar air dan elektrolit, terutama natrium dan kalium. Ibu yang anaknyamenderita diare harus mengetahui bahaya ini karena penderita diare yangkehilangan banyak air dan garam dapat menjadi sangat lemah dan bisamenimbulkan kematian bila tidak segera ditolong (Bherman, 1999 : 267). Untukmengatasi penyakit diare, sebaiknya dilakukan beberapa prinsip tatalaksana diareantara lain mencegah dehidrasi dengan cairan seperti kuah sayur, air tajin dan airmasak, mengobati dehidrasi dengan membawa balita ke petugas kesehatan ataupuskesmas terdekat, dan memberi makanan termasuk bagian dari tatalaksana diare(Depkes RI, 2003 : 11-12). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikapibu, dan peran petugas kesehatan dengan penatalaksanaan diare oleh ibu padabalita di Puskesmas Putri Ayu Jambi. Penelitian ini bersifat kuantitatif denganpendekatan cross sectional (potong lintang) dengan mengambil 76 sampel danmenggunakan metode accidental sampling. Data diperoleh dengan wawancaralangsung dengan responden dan mengisi lembar kuesioner. Hasil penelitiandianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan penatalaksanaan diare yang kurang baiksebanyak 42 (55,3%) dan yang baik sebanyak 34 (44,7%), serta terdapat hubunganyang bermakna antara pengetahuan ibu, sikap ibu, dan peran petugas kesehatan dengan penatalaksanaan diare oleh ibu pada balita.Agar meningkatkan pemberian informasi tentang penyakit diare dengan melakukan kerjasama dengan petugas kesehatan yang ada di puskesmaspuskesmas. Pemberian pengetahua dapat dilakukan dengan penyuluhan danpemberian leaflet dan poster/ iklan tentang diare, cara penularan, pencegahan, danpenatalaksanaan diare baik secara kelompok maupun per individu
    corecore