280 research outputs found
Implikasi Hukum Tidak Diwajibkannya Pembuktian Tindak Pidana Asal (Tinjauan Pasal 69 UU No.8 Tahun 2010 dan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 77/PUU-XII/2014)
Tulisan ini membahas tentang subtansi dari Pasal 69 undang-undang nomor 8 tahun 2010 tentang tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (PPTPPU). Permasalahan yang terjadi dalam tataran penegakan hukum di lapangan adalah bahwa pasal 69 ditafsirkan oleh sebahagian penegak hukum sebagai pasal yang memberikan ruang kebebasan untuk tidak melakukan pembuktian pidana asal. Tentu tafsir ini membawa implikasi hukum yang tidak sederhana karena menyangkut asas praduga tak bersalah dan konsepsi pembuktian dalam sistem pradilan pidana di Indonesia. Tujuan dari penulisan ini adalah memberikan pandangan tentang maksud pasal 69 tersebut dimana kemudian pasal tersebut dinyatakan konstitusional oleh Mahkamah Konstitusi. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan analitis terhadap peraturan perundang-undangan, putusan mahkamah konstitusi dan putusan pengadilan serta pendekatan kasuistis atas beberapa praktek penegakan hukum di lapangan. Tulisan ini menghasilkan kesimpulan bahwa pembuktian tindak pidana asal tetap harus dilakukan agar proses penegakan hukum tetap berjalan jujur, adil, dan independen (due process of law )
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, DAN LIKUIDITAS TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN TAMBANG DAN AGRICULTURE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2014-2018
ABSTRACTThis study aims to determine how the influence of company size, profitability, previous year's audit opinion, and liquidity on going concern audit opinions in mining and agriculture sector companies that have been listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) for the 2014-2018 period.The population of this research is mining and agriculture sector companies that have been listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX). The sample selection technique used was purposive sampling and obtained 7 (seven) companies. The data collection technique used in this study is secondary data, namely tracing the financial statements of mining and agriculture sector companies for 2014-2018 through the IDX website (www.idx.co.id).The results showed that partially company size had no effect on going concern audit opinion with a significance level of 0.457> 0.05. Profitability variable partially affects going-concern audit opinion with a significance level of 0.031> 0.05. The audit opinion variable in the previous year partially influences going-concern audit opinion with a significance level of 0.010> 0.05. The liquidity variable partially has no effect on going concern audit opinion with a significance level of 0.722> 0.05. The effect of company size, profitability, previous year's audit opinion, and liquidity simultaneously affects going-concern audit opinion with a significance level of 0.000 <0.05.
KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN FIND SOMEONE WHO PADA PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KURIKULUM MERDEKA SISWA KELAS VII SMP SEMEN GRESIK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripaikan keefektifan penerapan model pembelajaran Find Some Who pada peningkatan kemampuan pemecahan masalah Bahasa Indonesia kurikulum merdeka siswa kelas VII SMP Semen Gresik. Penelitian ini menggunakan metode Pre-Eksperimental Design dengan model One Group Pretest-Posttest Design. Sementara itu, metode analisis yang digunakan adalah dengan Uji-t dan Uji n-Gain. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan perbedaan yang signifikan antara sebelum dan setelah diberikan perlakuan pada kelas eksperimen find some-one who Sebelum melakukan perbandingan nilai pretest dan posttest menggunakan Uji-t, Langkah pertama adalah dengan menghitung nilai Standar deviasi (Sd) dengan menggunakan rumus yang telah ditentukan. Nilai Standar deviasi (Sd) dari data di atas adalah Sd=7,64. Setelah diperoleh hasil perhitungan yang menunjukkan nilai Uji-t adalah t = 2,401. Nilai t-hitung kemudian dibandingkan dengan nilai t tabel, dengan taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan 22 atau nilai t-tabel sebesar 2,074. Dari nilai t-hitung dan t-tabel dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai t-hitung dengan nilai t-tabel. Karena t-hitung = 2,401 > t-tabel = 2,074 maka Hk diterima. Kemudian dilakukan perhitungan n-gain (g). Hasil perhitungan nilai gain (g) yang diperoleh adalah 0,47. berdasarkan rentang normalized gain nilai yang diperoleh memiliki kriteria keefektifan yang efektif. Se-hingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelaja-ran Find Someone Who pada siswa kelas VII SMP Semen Gresik efektif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
Kata Kunci: Keefektifan, Pembelajaran Kooperatif, Pemecahan Masalah, Kurikulum Merdek
SOSIOLEK DALAM KOMUNIKASI PEDAGANG KAKI LIMA DI KOTA BARU DRIYOREJO: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK
Kajian ini menunjukkan perbedaan bentuk tutur sosiolek dan fungsi bahasa sesuai dengan keragaman bahasadi dalam masyarakat. Sosiolek tersebut menekankan pada pola komunikasi yang dituturkan oleh pedagang dengan pembeli di wilayah Kota Baru Driyorejo sesuai dengan identitas dan ciri khas bahasa masing-masing. Keragaman bahasa yang digunakan oleh pedagang dapat mempengaruhi kultur sosial dalam bermasyarakat sehingga bertujuan untuk mengetahui bentuk ragam sosiolek dan faktor-faktor sosial sesuai dengan karakteristik individu dan situasi di dalam masyarakat. Dalam hal ini, menggunakan metodepenelitian deskriptif dan kuantitatif dengan teknik observasi dan dokumentasi untuk pengambilan data. Kemudian menggunakan teknik simak dan teknik catat untuk menentukan data dan melakukan analisis data sehingga diperoleh hasil penelitian berupa bentuk ragam sosiolek berdasarkan proses morfologis, yakni afiksasi, reduplikasi, akronim, dan substitusi fonem serta faktor-faktor sosial yang mempengaruhi adanya bentuk sosiolek, yakni jenis kelamin, usia, sosiokultural, dan pekerjaan. Hasil temuan ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan rujukan untuk penelitian lebih lanjut berkaitan dengan ragam sosiolek. Kata Kunci: ragam sosiolek, faktor-faktor, pedagang kaki lima, sosiolinguistik
IMPLEMENTASI MODEL PROBING PROMPTING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS VII SMP 18 NEGERI SURABAYA
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya motivasi belajar siswa untuk mengikuti pembelajaran dan model pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi sehingga siswa tidak fokus saat mengikuti pemebelajaran dan mengalami kesulitan untuk memahami materi yang disampaikan sehingga hasil belajar siswa tidak mencapai target yang ingin dicapai. Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) mengetahui perencanaan pembelajaran menulis teks deskripsi dengan menggunakan model probing prompting (2) mengetahui pelaksanaan dan hasil pembelajaran menulis teks deskripsi dengan menggunakan model probing prompting (3) mengetahui pendapat siswa dan guru terhadap penerapan model probing prompting dalam pembelajaran menulis teks deskripsi. Metode penelitian ini menggunakan mix methode yaitu metode kombinasi kuantitatif dan kualitatif. Teknik penguumpulan data dalam penelitian adalah analisis observasi, analisis data tes awal dan tes akhir siswa, analisis data angket siswa dan guru. Perencanaan yang perlu dilakukan dalam pembelajaran menulis teks deskripsi dengan model probing prompting yaitu menyiapkan RPP, silabus, bahan ajar, contoh teks deskripsi, pertanyaan-pertanyaan dan power point. Pelaksanaan dalam pembelaran menulis teks deskripsi dengan model probing prompting yaitu guru menyajikan persoalan awal, meminta siswa merumuskan jawaban sementara, guru mengajukan persoalan yang lebih detail dan yang terakhir menyajikan persoalan akhir. Hasil belajar menggunakan SPSS versi 29 yang menunjukkan perbedaan yang signigfikan antara nilai tes awal dan tes akhir dengan dibuktikan nilai sig sebesar <0,001 lebih kecil dari 0,05 (<0,05). Respon siswa menghasilkan 440 data, 230 data respon setuju, 194 data respon sanagt setuju, 13 data respon kurang setuju dan 3 data respon tidak setuju. Respon siswa terdapat 11 data, 3 data respon baik dan 8 data sangat suka. Hasil tersebut menunjukkan respon yang sangat baik.
Kata Kunci: Menulis teks deskripsi, Model pembelajaran, Probing prompting, Implementas
Perbedaan Keefektifan Penggunaan Metode Think Pair Share (TPS) dan Metode Student Teams Achievement Division (STAD) pada Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 34 Surabaya
Abstrak Salah satu upaya pembenahan untuk meningkatkan kemampuan siswa difokuskan pada memberikan kesempatan bagi siswa untuk membangun pengetahuannya sendiri secara aktif. Artinya siswa menemukan, membentuk, dan mengembangkan pengetahuan sendiri baik secara individu maupun kelompok dengan menggunakan pembelajaran kooperatif. Metode pembelajaran kooperatif yang digunakan pada penelitian ini adalah tipe Think Pair Share (TPS) dan Student Teams Achievement Division (STAD). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan keefektifan penggunaan metode TPS dan metode STAD pada hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 34 Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keefektifan penggunaan metode TPS dan metode STAD pada hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 34 Surabaya dibuktikan dari hasil perhitungan uji t kelas eksperimen TPS diperoleh thitung = 6,863 > ttabel = 2,06390 dengan nilai sig 0,000 < 0,05 dan kelas eksperimen STAD diperoleh thitung = 4,053 > ttabel = 2,06390 dengan nilai sig 0,000 < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan perhitungan N-Gain metode pembelajaran TPS diperoleh sebesar 49,97% yang termasuk ke dalam kategori kurang efektif (40 β 55%), dan perhitungan N-Gain metode pembelajaran STAD diperoleh sebesar 37,33% yang termasuk ke dalam kategori tidak efektif (< 40%). Kata Kunci: perbedaan keefektifan, metode TPS, metode STAD. Abstract One of the efforts to improve students skills is to give students the opportunity to actively develop their own knowledge. This means that students find, shape and develop their own knowledge both individually and in groups through cooperative learning. The cooperative learning methods used in this study are the types Think Pair Share (TPS) and Student Teams Achievement Division (STAD). This study aims to describe the differences in the effectiveness of using the TPS method and the STAD method on student learning outcomes in Class VIII SMP Negeri 34 Surabaya. This research is an experimental research with a quantitative approach. This type of research is quasi-experimental research with a non-equivalent control group design. The results showed that there were differences in the effectiveness of applying the TPS method and the STAD method to the learning outcomes of students in grade 8 of SMP Negeri 34 Surabaya, as from the results of the t-test calculations for the experimental class TPS results that were obtained with a Sig value of 0.000 <0.05 = 6.863> ttable = 2.06390 and the STAD test class received thitung = 4.053> ttable = 2.06390 with a Sig value of 0.000 <0.05 . The results showed the calculation of N-Gain-TPS learning methods, which were obtained to 49.97% and fall into the category of the less effective (40 - 55%), and the calculation of N-Gain-STAD learning methods, which 37.33% were received and belong to the category of not belonging effective (<40%). Keywords: difference in effectiveness, TPS method, STAD method
PEMEROLEHAN KALIMAT BAHASA INDONESIA ANAK USIA 7 TAHUN (STUDI KASUS PADA X): KAJIAN LINGUISTIK FUNGSIONAL
Pemerolehan kalimat bahasa Indonesia pada anak memiliki pola kalimat tersendiri dalam masa belajarnya.Anak memiliki perbendaharaan kata yang masih bertambah sejalan dengan bertumbuhnya usia anak dan seiring adanya interaksi anak dengan lingkungan sekitarnya, baik dari lingkungan rumah maupun lingkungan sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pemerolehan kalimat bahasa Indonesia anak usia 7 tahun (studi kasus pada X) berdasarkan isi atau amanat dan berdasarkan fungsi sintaksis. Metode yang digunakan adalah jenis deskriptif kualitatif dengan kajian linguistik fungsional. Pengumpulan data melalui metode simak, cakap dan catat berdasarkan tuturan anak usia 7 tahun sebagai sumber datanya yang dilakukan dengan menyimak dan mengamati hingga menganalisis. Analisis data yang dilakukan meliputi klasifikasi data, reduksi data, penyajian data dalam bentuk analisis hingga penegasan kesimpulan dari hasil penelitian. Hasilnya ditemukan 41 ujaran yang menunjukkan bahwa kalimat interogatif dan pola kalimat subjek-predikat (S-P) cenderung digunakan oleh anak dalam berkomunikasi. Temuan ini bisa dimanfaatkan untuk penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan pemerolehan bahasa anak. Kata Kunci: pemerolehan kalimat, bahasa Indonesia, anak
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK TULISAN TANGAN DENGAN PERILAKU PADA SISWA KELAS X SMKN 10 SURABAYA
Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan hubungan antara karakteristik tulisan tangan dengan perilakupada siswa kelas X SMKN 10 Surabaya. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif karena data dalam penelitian ini didapatkan dengan mengumpulkan tulisan tangan siswa, serta disajikan dengan kajian teori yang dikemukakan oleh pakar grafologi bernama Jean Hyppolyte Michon. Tulisan tangan siswa kelas X SMKN 10 Surabaya menjadi sumber data dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian menggunakan teknik simak libat cakap dan dilanjutkan dengan teknik pancing serta teknik cakap semuka. Teknik analisis data yang digunakan dalam menyajikan penelitian ini adalah teknik padan ekstralingual karena unsur yang dihubungkan berada di luar bahasa yakni grafologi. Teknik ini bertujuan untuk menemukan perbedaan dan persamaan karakteristik tulisan tangan dengan perilaku siswa. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan kemiringan dan ukuran tulisan tangan yang beragam serta memiliki hubungan sangat baik terhadap perilaku siswa. Penelitian ini dapat digunakan sebagai rujukan seorang guru dalam mengasah intuisinya untuk menciptakan suasana pembelajaran yang efektif. Kata Kunci: siswa, grafologi, perilaku
Indonesian Literature and Traditional Knowledge: Interdisciplinary Perspective
This research explained Indonesian literature in traditional knowledge perspective in narative form. This research used Indonesian novels which have traditional knowledge as data source. This studies used qualitative method with descriptive techniques (words, phrases, and sentences). The result showed that there are two segments of traditional knowledge in Indonesian literature. First, traditional knowledge about boat intricacies (boat history, how to make boat, and tree types for boat). Second, traditional knowledge about mushrooms (mushroom history, treatment using mushroom, and mushroom as gods). These showed that Indonesian literature is like other universal literature that raises traditional knowledge as an alternative knowledge for modern society
EFEKTIVITAS PENERAPAN TEKNIK NARASI PADA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK SISWA KELAS IX-H UPT SMP NEGERI 9 GRESIK
Penelitian ini dilatarbelakangi pada kesulitan siswa di UPT SMP Negeri 9 Gresik menentukan rangkaian peristiwa ketika menulis cerita pendek, kurang memperhatikan struktur teks dan memberikan inovasi baru sebagai strategi menulis cerita pendek menggunakan teknik narasi.. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kemampuan menulis cerita pendek siswa kelas IX-H UPT SMP Negeri 9 Gresik sebelum dam setelah diterapkan teknik narasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan metode eksperimen one-group pretest- posttest design. Populasi yang digunakan adalah siswa kelas IX tahun ajaran 2022/2023 UPT SMP Negeri 9 Gresik kelas IX-H. Sampel pada penelitian yaitu siswa kelas IX-H dengan jumlah 30 siswa. Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah tes menulis cerita pendek. Instrumen penelitian mencakup petunjuk penulisan, kriteria penulisan dan rubrik penilaian. Hasil analisis berupa 13 siswa yang mendapat nilai di bawah KKM pada pre-test dan tidak terdapat siswa yang mendapat nilai di bawah KKM pada post-test. Selain itu, dari analisis data yang diterapkan, diantaranya dengan uji normalitas dan uji-T menyatakan bahwa teknik narasi efektif diterapkan untuk meningkatan kemampuan menulis cerita pendek siswa kelas IX-H UPT SMP Negeri 9. Siswa dapat menentukan konflik yang berkaitan dengan ide dan gagasan di dalam cerita, alur cerita yang sejalan dengan struktur cerita pendek itu sendiri, yakni orientasi, rangkaian peristiwa, komplikasi, dan resolusi.
Kata Kunci: Efektivitas, Teknik Narasi, Menulis Cerita Pendek.
 
- β¦